YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 24 OF 365

Bagaimana Mendengarkan Tuhan

Misalkan saya pergi ke dokter dan berkata, ‘Dok, saya punya banyak masalah: lutut saya keseleo, mata saya gatal, jari saya bengkak, punggung saya sakit…’, kemudian setelah mengatakan semua permasalahan, saya melihat jam dan berkata, ‘Ya ampun, waktu saya sudah habis. Saya harus pergi’. Dokter mungkin ingin mengatakan, ‘Tunggu sebentar, apakah Anda  tidak ingin mendengar apa yang akan saya katakan?’

Jika kita hanya berbicara kepada Tuhan dan tidak pernah meluangkan waktu untuk mendengarkan Dia, kita membuat kesalahan yang besar. Kita berbicara semaunya dan tidak pernah benar-benar mendengarkan Tuhan. Seharusnya, hubungan kita dengan  Tuhan berjalan  secara dua arah. Ketika saya berdoa, saya harus berusaha memikirkan pikiran yang benar dan berasal dari Roh Allah.

Di zaman sekarang yang dipenuhi oleh media, kita  mendapat banyak saran yang masuk melalui TV, radio, internet, twitter, facebook, Instagram, email, dan pesan teks. Kita  juga mendapat saran dari keluarga, sahabat, rekan kerja. Dan terkadang kita  mendapat saran dari setan yang mencobai kita untuk tidak percaya pada Firman Tuhan dan meragukan Allah yang tahu rencana untuk kita.

Bagaimana Anda  mendengar suara Tuhan di tengah kebisingan dan cobaan hidup?

  

Amsal 3:1-10

 

1. Mendengar   Suara Tuhan melalui Firman

Cara   utama di mana   Tuhan berbicara kepada kita adalah melalui apa yang telah Ia ucapkan dalam   Kitab Suci – pengajaran dan perintah-Nya (Ay.1). Pada saat  Anda membaca Alkitab, berdoalah agar Tuhan   berbicara kepada Anda dan Anda mendengar suara-Nya.

Jangan   mencoba mencari tahu sendiri. Dengarkan suara Tuhan dalam segala hal yang   Anda lakukan, ke mana pun Anda pergi, Dia adalah   pribadi yang akan membuat Anda tetap berada di jalur-Nya (Ay.5-6).

Mempelajari   ayat-ayat   dalam Alkitab adalah salah satu cara Anda dapat menuliskani kata-kata Tuhan pada ‘loh hati Anda’ (Ay.3). Pippa dan saya   mempelajari ayat-ayat. ini di bulan madu kami dan telah mencoba untuk menghidupinya.

•   Dipandu oleh ‘Cinta dan Loyalitas’

Ini   harus menjadi prinsip sebagai panduan kita dalam mengambil setiap keputusan. 'Cinta dan Kesetiaan' (Ay.3,   TB) harus   tertanam kuat di dalam hati kita. Loyalitas berarti, misalnya, berbicara   tentang orang lain seolah-olah mereka ada. Kita percaya pada seseorang dengan setia, ada ataupun tidak ada   orang tersebut.   Jika Anda hidup   seperti ini, Tuhan menjanjikan Anda   reputasi yang baik, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan   Allah serta manusia.'   (Ay.4, TB).

•   Takut akan Tuhan!   Jauhi Kejahatan!

Kita   harus percaya kepada   Tuhan ketimbang harus menjadi sombong dan   berpikir bahwa kita ini pintar.   Takut akan Tuhan, dalam arti rasa hormat yang benar pada-Nya, yang mengarahkan   kita pada ‘...takutlah akan Tuhan dan jauhkanlah dirimu   dari pada yang jahat!’ (Ay.7, TB). Allah berjanji bahwa ‘itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan   menyegarkan tulang-tulangmu.’ .   (Ay.8, TB).   Dengan kata lain, ada hubungan antara spiritual dan fisik.

· Jadilah pemberi yang murah   hati

Hal ini berkaitan dengan bagaimana Anda menggunakan uang Anda. Berilah kepada Tuhan ‘yang pertama dan yang terbaik’ (Ay.9, TB) (yaitu, bagian pertama   dari penghasilan Anda,   bukan sisa-sisanya).   Saya telah menemukan ini menjadi prinsip yang luar biasa; bahwa jika Anda  memberikan dengan hati yang benar, Tuhan berjanji   akan memenuhi   semua kebutuhan Anda,   ‘maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah,   dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.’ (Ay.10).

Tuhan,   tolong aku untuk  tidak hanya membaca firman-Mu  saja, tetapi juga untuk menerapkannya, menghidupinya, dan membawa kehormatan bagi   nama-Mu..

 

Matius 16:21-17:13

 

2. Dengarkan   Tuhan melalui perkataan Yesus

Perkataan Yesus adalah perkataan Tuhan. Tuhan berkata, 'Dengarkan Dia ' (17: 5). Ketika Anda   membaca perkataan Yesus dan meletakkannya ke dalam hati,   Anda  sedang mendengarkan Allah.

Yesus   memperingatkan murid-murid-Nya   untuk mengharapkan serangan. Kita tidak akan pernah terrhindar dari kritik (16:21). Dua kali   dalam perikop ini Yesus berbicara kepada murid-murid-Nya  tentang penderitaan yang akan Ia alami - menjelaskan kepada   mereka tentang salib dan kebangkitan (16:21; 17: 9–12).

Namun,   ketimbang memilih untuk mendengarkan   Yesus, Petrus memilih berdebat dengan-Nya (16:22). Teguran Yesus   kepada Petrus sangat penting. Dalam setiap keputusan kunci yang kita ambil,   kita harus bertanya pada diri sendiri apakah kita memikirkan Tuhan atau memikirkan manusia (Ay.23). Apa yang   dikatakan Yesus kepada Petrus adalah inti dari misi-Nya dan itu memiliki   implikasi besar bagi semua pengikut-Nya (Ay.24-28).

Kami   tidak mencari kehidupan yang nyaman dan aman. Yesus berkata kepada   murid-muridnya, ‘Setiap   orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya   dan mengikut Aku. Karena   barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi   barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya seorang   memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat   diberikannya sebagai ganti nyawanya?' (Ay.24-26, TB).

Mengikuti   Yesus berarti menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti-Nya (Ay.24). Ini adalah   cara untuk menemukan kehidupan dalam segala kepenuhannya.

Kekayaan,   dalam arti tertentu, sama sekali tidak ada gunanya. Tujuan hidup jauh lebih   penting daripada barang   atau harta benda. Semua uang di dunia, semua kesuksesan di dunia, semua   ketenaran di dunia, semua kekuatan di dunia tidak ada artinya jika Anda   kehilangan jiwa Anda (Ay.26) dan kehilangan arti hidup yang sesungguhnya.

 

Kejadian 47:13-48:22

 

3. Dengarkan   Tuhan melalui hidupmu

Ketika   Yakub sampai kepada detik   akhir hidupnya dan melihat kembali semua berkat Tuhan (terlepas dari semua   cobaan dan kesulitannya), dia 'beribadah sambil bersandar pada tongkatnya' (47:31). Dia   mengakui bahwa Tuhan telah menuntunnya sepanjang hidupnya. Ini adalah   gambaran orang yang menjalani kehidupan dengan menjalin hubungan dekat dengan   Tuhan, mendengarkan Dia   dan kebijaksanaan-Nya.   Dia ingat bagaimana Tuhan berbicara kepadanya dan memberinya visi untuk   hidupnya (48: 3–4). Dia mampu berkata, 'Tuhan ... telah menjadi gembalaku   sepanjang hidupku' (Ay.15).

Yakub   juga mengakui bahwa Allah telah membimbing anaknya Yusuf dengan cara yang luar biasa.   Karena Yusuf   telah belajar untuk mendengarkan Tuhan, dia mampu menafsirkan mimpi Firaun   dan, sebagai hasilnya, dia melihat berkat yang besar. Ia tidak hanya   menyelamatkan nyawa umat Allah, ia juga menyelamatkan kehidupan seluruh Mesir   (47:25). Ketika kehidupan Yakub berakhir, ia memberkati anak-anak Yusuf, mengungkapkan   kepercayaannya pada janji dan berkat Tuhan untuk masa depan.

Ketika   penulis Ibrani mengomentari kehidupan iman Yakub, ia berfokus pada kejadian   ini: ‘Karena iman maka Yakub, ketika hampir waktunya akan mati,   memberkati kedua anak Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada kepala   tongkatnya.’ (Ibrani 11:   21). Ketika dia sampai   kepada akhir   hidupnya, kepercayaan Yakub pada Tuhan tidak surut. Dia mati dengan iman yang besar di dalam   Tuhan.

Tetaplah setia dalam ibadah dan   dengarkan Tuhan sepanjang hidup Anda. Percaya kepada Tuhan yang memimpin dan membimbing   generasi Anda  berikutnya, bahwa mereka   juga akan mendengarkan suara Gembala (lihat Yohanes 10: 3–4).

Tuhan,   terima kasih bahwa sepanjang aku membaca Kitab   Suci, aku melihat pentingnya   mendengarkan suara-Mu.   Terima kasih, karena Engkau berjanji untuk membimbingku dan berbicara kepadaku. Bantu aku  untuk mendengarkan. Mu   setiap hari dalam   sepanjang hidupku.

Pippa Menambahkan 

‘Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah   bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala   lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.' (Amsal 3:5–6, TB). Sepenuh hati, ‘segenap   hatimu… segenap   jalanmu’ - komitmen total kepada Tuhan. Saya mungkin perlu menguji   beberapa masalah untuk memastikan, dan   tetap, kalau semuanya telah saya   berikan sepenuhnya kepada Tuhan.

 

Ayat Hari Ini

 

‘Lalu   Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang   yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan   mengikut Aku.” (Matius 16:24)

Day 23Day 25

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More