Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
Anda Memegang Kunci
Pada 15 Januari 2009, penerbangan US Airways 1549 mengalami kesalahan sistem. Kedua mesinnya rusak . Pesawat itu terbang di atas New York. Potensi bencana pun tampak. Tidak hanya 155 penumpang berada dalam bahaya, tetapi ribuan lainnya dapat tewas jika pesawat tersebut menabrak salah satu gedung pencakar langit New York. Kapten Chesley B ‘Sully’ Sullenberger III memandu pesawat US Airways yang lumpuh dengan keterampilan dan keberanian yang luar biasa. Dia melakukan pendaratan darurat yang berhasil di Sungai Hudson. Tidak ada satupun penumpang yang meninggal, juga tidak ada luka serius. Walikota New York City memberikan pilot heroik tersebut, yang sudah menyelamatkan mereka, the keys of the city.
Memberikan seseorang the keys of the city adalah hak istimewa yang sangat besar. Itu melambangkan akses dan otoritas. Kunci, biasanya diberikan sebagai pengakuan atas aksi hebat yang diberikan untuk kota. Dalam Perjanjian Baru, kita melihat bahwa Yesus adalah pemegang kunci. Kristus yang telah bangkit berkata, ‘Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.’ (Wahyu 1:18). Yesus telah membawa keselamatan yang jauh lebih besar daripada yang bisa dicapai oleh orang lain. Otoritas yang dia pegang juga adalah otoritas terbesar yang pernah ada - dia memegang kunci kehidupan dan kematian.
Secara menakjubkan, Yesus memberi kepada Petrus dan Gereja (yaitu, kita) 'kunci Kerajaan' (Matius 16:19). Banyak orang Kristen merasa tidak berdaya, tidak memiliki otoritas spiritual apa pun. Mereka tampaknya tidak menyadari apa yang telah Yesus berikan kepada mereka. Anda mampu.. Anda memiliki hak istimewa yang luar biasa karena diberi 'kunci Kerajaan'.
Mazmur 14:1–7
1. Menikmati akses kepada Allah
Dengan diberikannya kita 'kunci Kerajaan Sorga' (Matius 16:19), itu artinya kita diberikan akses kepada Tuhan. Inilah yang Yesus lakukan untuk kita. Tuhan selalu mencari mereka yang mencari Dia (Mazmur 14:2). Anda dapat memiliki akses kepada-Nya.
Tetapi, tidak ada satupun manusia sempurna. Seluruh umat manusia telah berbuat dosa. Setiap orang dari kita telah menyeleweng (Ay.3,2; dikutip dalam Roma 3: 9-12).
Daud menggambarkan penyelewengan ini secara umum (Ay.1b), tetapi dia juga memberikan dua contoh spesifik:
• Menyangkal keberadaan Tuhan
"Orang bodoh berkata dalam hati mereka,“ Tidak ada Allah”’ (Ay.1).
• Tidak membantu yang tertindas
‘Kamu dapat mengolok-olok maksud orang yang tertindas, tetapi TUHAN adalah tempat perlindungannya' (Ay.6).
Kerajaan Allah juga termasuk mencari Tuhan dan mencari keadilan bagi yang tertindas, dan itulah tepatnya catatan di mana mazmur ini berakhir. Daud berseru kepada Tuhan, bertanya, 'Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel!' (Ay.7a).
Puji Tuhan. Keselamatan bagi Israel datang dari Sion di dalam pribadi Yesus. Dia hidup, mati, dan bangkit kembali untuk membuat Anda dapat diampuni, dibenarkan oleh darah-Nya, dan diberi akses kepada Bapa (Efesus 2:18). Sekarang, Yesus memberi Anda kunci ke kerajaan Allah.
Tuhan, terima kasih bahwa Engkau memberiku kebenaran yang bukan milikku. Terima kasih bahwa Engkau memberiku akses kepada Bapa. Tuhan, aku mencari-Mu hari ini
.
Perjanjian Baru
Matius 16:1–20
2. Terimalah kunci dengan Iman
Konteks pengajaran Yesus tentang kunci Kerajaan Allah adalah mengenal dan mengakui siapa Yesus. Sama seperti kita membaca di dalam mazmur hari ini, Tuhan mencari 'siapapun yang berakal budi’ (Mazmur 14: 2b), dan Yesus pun terkejut ketika tidak adanya pemahaman pada murid-murid-Nya: ‘Belum juga kamu mengerti? '(Matius 16: 9,11).
Petrus masih tidak paham bahwa Yesus adalah 'Kristus, Putra Allah yang hidup' (Ay.16). Ada pada konteks ini, Yesus memberi Petrus 'kunci' yang mengatakan, ' Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga '(Ay.18–19).
Kata-kata Yesus ditujukan kepada Petrus. Atas iman seperti batu yang Petrus tunjukkan, Yesus akan membangun Gereja-Nya. Petrus menerima kunci tersebut. Pada hari Pentakosta, Petrus membuka pintu untuk 3.000 orang (Kis. 2:41). Dia membuka pintu bagi perwira non Yahudi, Kornelius, dan dengan demikian ke seluruh dunia orang yang bukan Yahudi (Kis. 10).
Tetapi bukan hanya Petrus yang memiliki kunci Kerajaan Sorga. Dalam kisah selanjutnya, Yesus memberi para murid otoritas yang sama: ' Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga ' (Matius 18:18).
Ini adalah tanggung jawab dan hak istimewa luar biasa yang diberikan Yesus kepada kita, Gereja-Nya. Dia memberi kita kunci Kerajaan Sorga. ' Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga '(16:19).
Yesus mengatakan, pada dasarnya, bahwa neraka tidak akan datang pada barangsiapa yang memiliki iman kepada-Nya (Ay.18). Sebaliknya, gereja, yang dipersenjatai dengan kunci Kerajaan Sorga, dapat menyerbu gerbang neraka dan membebaskan para tahanan.
'Pintu gerbang Hades' tidak akan bertahan melawan gereja. Gerbang itu defensif, tidak ofensif, gerejalah yang menyerang dan Anda mendapatkan kemenangan melawan pertahanan musuh.
Anda memiliki hak istimewa yang luar biasa untuk melihat orang-orang dibebaskan melalui pemberitaan kabar baik Kerajaan Sorga. Anda dapat bersukacita melihat orang-orang dibebaskan dari kecanduan narkoba, alkoholisme, kejahatan, dan setiap perbudakan lainnya. Anda dapat menghadapi tantangan dengan percaya diri, tidak memiliki rasa takut akan kejahatan, mengetahui bahwa Anda berbagi dalam otoritas spiritual yang luar biasa.
Tuhan, terima kasih atas janji-Mu bahwa apa pun yang kami ikat di bumi akan terikat di surga, dan apa pun yang kami lepaskan di bumi akan dilepaskan di surga.
Perjanjian Lama
Kejadian 45:1–47:12
3. Bukalah pintu dan lihatlah hidup yang diperbaharui
"Seorang yang telah merasakan kesedihan terdalam adalah yang akan mengalami kebahagiaan tertinggi," tulis Alexandre Dumas. Yakub (Israel) dan keluarganya telah melalui kesedihan yang mendalam. Yang kemudian, mereka mengalami kebahagiaan tertinggi.
Terkadang, saya mencoba menyembunyikan perasaan saya. Namun, Yusuf adalah seseorang yang penuh perasaan. Ketika dia memperkenalkan dirinya kepada saudara saudaranya, ' Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga kedengaran kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun ' (45:2). Dia kemudian ‘mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.’ (Ay.15). Emosi adalah bagian dari 'ciptaan' untuk kita sebagaimana tangan dan nafas. Jangan takut menunjukkan perasaanmu. Yesus menangis dan menunjukkan belas kasihan secara terbuka.
Yusuf benar-benar memaafkan saudara-saudaranya (Ay.5). Dalam bukunya Totally Forgive, R.T. Kendall menggambarkan ini sebagai salah satu hal yang paling sulit, dan terbesar, yang pernah diminta untuk dia lakukan: 'Suatu berkat yang tak terduga muncul ketika saya mulai memaafkan: kedamaian datang ke dalam hati saya yang tidak saya rasakan selama bertahun-tahun.'
Yusuf dapat melihat bahwa terlepas dari semua kesulitan yang telah dialaminya, dia telah dipakai oleh Tuhan untuk 'menyelamatkan nyawa' (Ay.5). Tiga kali dia mengatakan bahwa Tuhanlah yang mengirimnya (Ay.5,7-8).
Yusuf berkata, ‘janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu '(Ay.5).
Saat saya melihat kembali hidup saya, saya menyadari betapa saya menkhawatirkan hal yang tidak perlu. Seandainya saja saya mempercayai Tuhan sepenuhnya, saya tidak akan mendapat begitu banyak gejolak. Pikirkan betapa banyak gejolak yang telah dialami Yakub atas Yusuf padahal sebenarnya semuanya itu sudah ada di bawah kendali Allah.
Yesus berkata bahwa Dia datang untuk menggenapi Perjanjian Lama (Matius 5: 17-20). Kisah Yusuf adalah contoh yang tepat jika dikaitkan dengan kisah Yesus: Yesus menggenapi apa yang dibayangkan oleh Yusuf. Penderitaan Yusuf adalah bagian dari rencana Allah untuk menyelamatkan umat-Nya. Dalam menyelamatkan umat-Nya, Allah menjadikan Yusuf sebagai penguasa atas seluruh Mesir (Kejadian 45: 8-9).
Salah satu kunci Kerajaan Sorga adalah memahami bahwa Yesus adalah Juruselamat dunia - melihat bahwa di balik salib adalah tangan Allah yang menyelamatkan nyawa melalui penderitaan Yesus 'dengan pembebasan yang besar' (Ay.7). Sekarang Allah telah menjadikan Yesus bukan hanya 'penguasa seluruh Mesir' tetapi juga Tuhan atas semua ciptaan.
Pahlawan atas penerbangan 1549 menyelamatkan nyawa 155 orang dan diberikan kunci di New York. Yusuf menyelamatkan kehidupan umat Allah dan menjadi penguasa seluruh Mesir. Yesus menyelamatkan dunia dan diberikan kunci Kerajaan Sorga, yang Ia mandatkan ke Gereja-Nya. Sungguh suatu hak istimewa luar biasa yang Anda miliki.
Terima kasih, Tuhan, bahwa melalui Yesus, saya dapat menerima pengampunan total. Bantu aku untuk dapat sepenuhnya memaafkan orang lain. Terima kasih, ini adalah salah satu kunci Kerajaan Sorga. Semoga kita, Gereja, menggunakan kunci itu untuk membuka gerbang Hades dan membebaskan orang-orang.
Pippa Menambahkan
Kejadian 45:1–47:12
Rekonsiliasi hanya mungkin terjadi dengan banyaknya pengampunan. Pengampunan Yusuf atas saudara-saudaranya adalah sepenuhnya - kasih menutupi banyak dosa. Jika saya adalah Yakub, saya akan sangat marah kepada putra-putra saya atas semua penderitaan yang membuatku terlibat di dalamnya. Tetapi Yakub terlalu bergembira mendapati putranya yang berharga masih hidup. Mereka hanya dapat dibuat kagum oleh rencana penyelamatan Tuhan yang luar biasa.
Ayat hari ini
‘Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga’ (Matius 16:19).
About this Plan
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More