YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

 Bagaimana Memulai dan Mengakhiri

Seorang wanita muda mengajukan beberapa pertanyaan pada saya: ‘Seperti apa di sorga itu? Seperti apa tubuh sorgawi itu? Bisakah terbang? Tak ada jenis kelaminkah? Apakah kita bisa melihat Taman Eden? Apa kita bisa mengenali keluarga dan teman? Pertemanan seperti apa nantinya? Apa yang akan kita lakukan? Apa akan ada studi Alkitab dan Alpha? Siapa jemaatnya?’

Alkitab tidak memberi jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Ada buku di rak buku saya, berjudul, 50 Peristiwa Luar Biasa yang Menunjuk pada AKHIR. Ditulis pada 1997, buku itu memprediksi bahwa Yesus bisa saja kembali pada tahun 2000 M. Ini salah satu usaha memprediksi waktu ‘Akhir’ yang akhirnya keliru. Itulah kenapa Tony Campolo dengan bijak berkata dia ingin berada di ‘panitia penyambut’ dibandingkan di ‘panitia perencanaan’.

Kita tidak diberitahu kapan akhir itu akan datang, tetapi kita diberitahu mengenai bagaimana dan siapa. Kuncinya adalah siapa. Yesus berkata, ‘Aku adalah...Yang Awal dan Yang Akhir’ (Wahyu 22:13). Tentu saja, ‘yang Akhir’ dan ‘yang Awal’ sangat berbeda. Namun, ada kemiripan terhadap baik awal dan akhir tersebut.

  

Mazmur 150:1–6 


Memulai dan mengakhiri dengan penyembahan

Pada akhirnya,   ‘hamba-hamba-Nya akan   beribadah kepada-Nya’ (Wahyu 22:3). Respon kita pada menyaksikan wajah Allah   akan menjadi penyembahan kekal.

Kitab Mazmur   diakhiri dengan ‘Haleluya’, diterjemahkan di sini ‘Pujilah TUHAN’ (Mazmur   150:6b). Mazmur 150 sendiri dimulai dan diakhiri dengan ‘Haleluya’ (‘Pujilah   TUHAN’, Ay.1,6). Kita semua dipanggil untuk menyembah: ‘Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN!’ (Ay.6).


  1. Menyembah di mana pun

Penyembahan Allah harus memenuhi alam semesta: ‘Pujilah Allah dalam tempat   kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat!’ (Ay.1).


 2.  Menyembah-Nya atas segalanya

Pujilah Allah atas siapa diri-Nya (‘keperkasaan-Nya’)   dan perbuatan-Nya (‘kebesaran-Nya’, Ay.2).


 3.  Menyembah-Nya dengan segala cara

Pujilah Allah dengan segala yang Anda miliki, termasuk   segala jenis musik dan tarian (Ay.3-5).

TUHAN, aku   memuji-Mu atas kebesaran dan perbuatan kasih-Mu. Aku memuji-Mu sebagai   pencipta alam semesta, namun Engkau mengasihiku secara pribadi.

 

Perjanjian   Baru

Wahyu 22:1–21 


Memulai dan   Mengakhiri bersama Yesus

Pada akhirnya, semua adalah   tentang Yesus. Selalu mengenai Dia. Dan akan selalu tentang Yesus. Mulailah   sekarang untuk memfokuskan hidup, pikiran, pelayanan, penginjilan Anda dan   segalanya pada Yesus.

Alkitab dimulai dengan Yesus, yang kita baca pada  kitab Kejadian. Penciptaan alam semesta   sebenarnya melalui Yesus. ‘Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan   Firman itu adalah Allah... Segala sesuatu dijadikan oleh Dia...’ (Yoh 1:1,3).

Alkitab juga diakhiri dengan Yesus: ‘Amin, datanglah, Tuhan Yesus. Kasih karunia   Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin’ (Wahyu 22:20b-21). Dia adalah   ‘Alfa dan Omega, yang Pertama dan yang Terkemudian, yang Awal dan yang Akhir’   (Ay.13).

Kita lihat   bagaimana dunia pada akhirnya. Bahasanya kiasan. Bukan deskripsi yang jelas,   tetapi penuh gambaran kehidupan dan berkat. Alkitab berawal dan berakhir   dengan ‘pohon kehidupan’, yang melambangkan kehidupan dan berkat Allah serta rencana   baik-Nya bagi umat-Nya.

Dalam langit dan bumi baru,   akan ada ‘sungai kehidupan’ (Ay.1). Ini akan menggenapi nubuatan dalam   Yehezkiel 47, yang Yesus kaitkan dengan ‘sungai air hidup’ yang mengalir dari   Roh Kudus (Yoh 7:37-39). Yang akan mendatangkan ‘kesembuhan bagi   bangsa-bangsa’ (Wahyu 22:2). Betapa itu sangat dibutuhkan bagi negara dan   bangsa-bangsa. Betapa indahnya ketika ‘Persatuan Bangsa-Bangsa’ bukan hanya   sekedar organisasi dunia.

‘Pohon kehidupan’ itu yang berbuah   terus-menerus (Ay.2), yang ada di sana sejak permulaan (di mana umat manusia   tak bisa mendekat karena dosa), akan tersedia lagi bagi semua. Kutuk Eden   akan dicabut (Ay.3). Kata untuk pohon (xylos) terkadang dipakai dalam   Perjanjian Baru untuk mendeskripsikan salib (misalnya, Kisah 5:30).

Pada akhirnya, Anda akan   melihat wajah Allah. Tidak ada yang sebelumnya dapat  melihat Allah dan tetap hidup (Keluaran   33:20), tetapi dalam langit dan bumi baru, Anda akan menyaksikan wajah-Nya   dan nama-Nya akan ada di dahi Anda (Wahyu 22:4). ‘Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan   mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah   akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai   selama-lamanya’ (Ay.5).

Ada banyak yang dinantikan   dalam langit dan bumi yang baru ini. Yesus berjanji, ‘Sesungguhnya Aku datang segera’ (Ay.7,12,20).

Tidak heran ‘Roh dan pengantin perempuan   itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya,   hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus,   hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air   kehidupan dengan cuma-cuma!’ (Ay.17).

Alkitab adalan surat undangan   yang panjang bagi Anda untuk datang pada Yesus. Di dalam Dia, Anda menemukan   arti dan tujuan hidup. Sebagian tujuan itu adalah mengundang sesama untuk   datang, supaya mereka juga menemukan penyegaran dan penggenapan dalam air   hidup yang Yesus curahkan pada semua yang datang pada-Nya.

Roh Kudus dan jemaat   mengundang orang-orang, untuk datang dan menerima anugerah Allah bagi mereka   bukannya melewatkan indahnya kota kudus (begitu juga pada Ay.11a, 15,19). Mereka   berdoa juga agar Yesus kembali, ‘datanglah, Tuhan Yesus!’ (Ay.20).

TUHAN, terimakasih karena   kelak aku akan minum air kehidupan sampai hatiku puas. Terimakasih karena aku   akan melihat-Mu berhadapan muka dan aku akan memerintah bersama-Mu selamanya.   Datanglah, Tuhan Yesus.

 

Perjanjian   Lama

Nehemia 13:1–31


Memulai dan mengakhiri dengan kasih

Kitab   Nehemia, seperti Alkitab secara keseluruhan, dimulai dan diakhiri dengan   kasih. Nehema memulai dengan berkata, ‘Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat,   yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya...’ (Nehemia 1:5).

Ketika kitab Nehemia   menuju akhir, dia berdoa, ‘Ya Allahku, ingatlah kepadaku juga karena hal itu dan sayangilah aku   menurut kasih setia-Mu yang besar!’ (13:22).

Dalam pasal   terakhir ini, kita membaca perbaikan terakhir Nehemia. Dibaca dari ‘kitab   Musa’ (Ay.1) bagaimana ‘Allah kami mengubah kutuk itu menjadi berkat’ (Ay.2). Ini adalah pola   di seluruh Alkitab. ‘Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan   kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia...’ (Roma 8:28). Apa yang Anda hadapi   dalam hidup tampaknya seperti kutukan, yaitu masalah kesehatan, perjuangan   dalam hubungan, majikan yang ribet, atau apa pun itu. Tampaknya seperti   kutukan, tetapi Allah sanggup mengubah kutuk itu jadi berkat.

Sebagai   pemimpin yang baik, Nehemia mengutus orang-orang yang dianggap terpercaya   (pasal 13) dan setia, yaitu orang-orang yang memiliki reputasi atas kejujuran   dan kerja keras.

Terkadang Allah menguji kesetiaan kita. Pernahkah Anda   diminta melakukan sesuatu yang tidak Anda suka, atau tunduk pada otoritas   ketika Anda ingin melawan?

Tetapi   tantangan-tantangan ini adalah kesempatan untuk berbuat sesuatu, bukan karena   menyenangkan, tetapi dalam kesetiaan, dengan sikap yang baik dan integritas.   Allah memberi upah atas kesetiaan itu (Lukas 16:22).

Nehemia meraih banyak, tetapi dia tidak bisa mengubah   hati orang banyak. Mereka telah berjanji segenap hati kepada TUHAN, tetapi   mereka tidak bisa menjaga janji (bandingkan Nehemia 10:30 dengan 13:23; 10:31   dengan 13:16; 10:39 dengan 13:11). Masalah dosa manusia tetap ada.

Nehemia   memperingatkan mereka (13:15,21). Dia menegor mereka (Ay.17,25). Dia ingin   mereka kudus (Ay.22,30), tetapi sia-sia. Frustrasi Nehemia merujuk pada Yesus,   satu-satunya yang bisa mengatasi masalah hati manusia, dan dosa kita.

Lagi, Nehemia   minta untuk diingat (Ay.14,22,31) dengan perkenanan karena dia telah setia   melayani Allah. Tetapi pada akhirnya, dia percaya pada belas kasihan dan   kasih Allah: ‘Ya   Allahku, ingatlah kepadaku juga karena hal itu dan sayangilah aku menurut   kasih setia-Mu yang besar!’ (Ay.22).

Nehemia,   seperti kita, adalah penerima belas kasihan dan kasih Allah, yang ditunjukkan   ketika Yesus mati menggantikan kita. Seperti tulis Paulus kepada jemaat Roma,   ‘Akan tetapi Allah   menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita,   ketika kita masih berdosa’ (Roma 5:8).

TUHAN,   terimakasih karena di langit dan bumi baru aku akan menikmati kasih-Mu   selamanya. Terimakasih karena kini aku mengenal kasih-Mu, melalui kematian   dan kebangkitan Yesus, dan aku mengalami kasih-Mu, yang dicurahkan ke dalam   hatiku oleh Roh Kudus. Tuhan Yesus, aku akan memuji nama-Mu selamanya.

 


Pippa   Menambahkan

Mazmur 150:1–6

Mazmur ini   berkata ‘pujilah’ 12 kali. Mengakhiri   tahun ini dengan memuji Allah atas segala perbuatan-Nya adalah sesuatu yang   baik.

 


Ayat Hari Ini

‘Allah kami mengubah kutuk   itu menjadi berkat’ (Nehemia 13:2).

Notes:

Joyce Meyer, The Everyday Life Bible, (Faithwords, 2013) p.750

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.


Day 364

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More