YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 361 OF 365

 

Haleluya

Lebih dari 50 juta orang kini menonton videoklip di youtube dari pembeli yang tiba-tiba mendapatkan kejutan saat makan siang. Seorang wanita muda, yang tampaknya menikmati makan siangnya di sebuah food court, berdiri. Dia tampak memegang ponselnya. Dia mulai menyanyikan lagu ‘Haleluya’. Di sekelilingnya, penyanyi opera (yang sudah diatur sebelumnya) berdiri satu per satu dan bergabung.

(http://www.youtube.com/watch?v=SXh7JR9oKVE&feature=youtube_gdata_player)

 

'Messiah' adalah karya musikal George Frederick Handel yang paling terkenal. Ini menceritakan kisah Yesus – seoarang Mesias. Bagian dua berkisah tentang kematian-Nya di kayu salib, kebangkitan-Nya dan kenaikan-Nya ke surga. Kemudian, karya musikal itu diakhiri dengan paduan suara 'Haleluya'. Pada musim semi tahun 1742, Raja George II bangkit berdiri ketika nada pertama dari paduan suara "Haleluya" yang penuh kemenangan terdengar. Protokol kerajaan selalu menuntut bahwa, setiap kali monarki berdiri, demikian pula setiap orang di hadirat monarki. Dengan demikian, seluruh penonton dan orkestra berdiri. Raja George II telah menerima bahwa ia juga tunduk pada Tuhan sebagai tuan dan Raja di atas segala raja.

Kata ‘Haleluya’ adalah undangan untuk beribadah - secara harfiah berarti ‘Memuji (Hallal) Tuhan’ (Yahweh). Kata ini muncul dua puluh empat kali dalam Perjanjian Lama (terutama dalam Mazmur) dan muncul empat kali dalam Perjanjian Baru - masing-masing kata ‘Haleluya’ akan dibahas dalam renungan kita untuk hari ini.

  

Mazmur 148:1–6 

 

Mazmur Haleluya

Di suatu konser rock, pertandingan   sepak bola, dan acara olahraga besar lainnya, kami melihat pemandangan luar   biasa dan antusiasme   yang luar biasa. Namun semua ini harus pudar dan menjadi tidak penting   dibandingkan dengan penyembahan Tuhan kita yang luar biasa.

Kata-kata pembukaan mazmur ini   adalah, 'Haleluya! Pujilah Tuhan di sorga' (Ay.1, MSG). Lima mazmur   terakhir (Mazmur 146–150) masing-masing dimulai dan diakhiri dengan ‘Haleluya’.   Mazmur, seperti Perjanjian Baru dan seluruh Alkitab, diakhiri dengan pujian   yang luar biasa, berkat dan kesenangan.
 

  'Haleluya! Pujilah Tuhan di sorga; pujilah Dia di tempat tinggi. Pujilah Dia, hai segala   malaikat-Nya (Ay.1b – 2a, HCSB).

Bahkan para malaikat memuji Tuhan. Seperti yang akan kita lihat dalam bacaan Perjanjian Baru untuk hari   ini, Yohanes, ketika dia melihat salah satu malaikat, maka tersungkurlah dia   di depan kakinya untuk menyembah dia (malaikat). Tetapi malaikat itu berkata   kepadanya, 'Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan   engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Tuhan!   Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat’ (Wahyu 19:10). 

   Seperti semua mazmur, perkataan inipun secara alami dapat berubah menjadi doa   dan pujian Anda sendiri:

‘Pujilah Dia, hai   segala malaikat-Nya, Pujilah Dia, hai segala tentara-Nya! Pujilah Dia, hai   matahari dan bulan, pujilah Dia, hai segala binatang terang! Pujilah Dia, hai   langit yang mengatasi langit, hai air yang diatas langit! Baiklah semuanya   memuji nama Tuhan’ (148:2b-5a).

 

Perjanjian Baru

Wahyu 18:17b–19:10 

 

Pesta Haleluya

Ayah   saya adalah seorang Yahudi Jerman. Banyak dari keluarganya menderita dan   meninggal di tenda pemusatan di bawah kekaisaran jahat Reich Ketiga. Kekaisaran itu berakhir. Tidak lama   setelah itu, kerajaan jahat lainnya muncul. Di Uni Soviet Stalin, setidaknya   20 juta orang dibunuh. Umat Tuhan dipenjarakan, disiksa dan dibunuh. Saat ini   ada Isis, Korea Utara, dan rezim jahat lainnya di seluruh dunia.

Bagian   Perjanjian Baru untuk hari ini dimulai dengan penghancuran total dari kota   besar 'Babel'. Kita telah melihat bahwa ini adalah cara untuk menggambarkan,   bukan hanya penghancuran Kekaisaran Romawi, yang ada dalam pikiran penulis,   tetapi juga penghancuran setiap 'Babel' yang telah berkembang di sepanjang sejarah.

Keberadaan 'Babel' mewakili Kekaisaran Romawi, Reich Ketiga, Stalin, Isis dan semua kekaisaran jahat lainnya, sistem   berpartai tunggal dan filosofis. Seluruh bangsa disesatkan (18:23) dan umat   Allah dianiaya: 'Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus' (Ay.24a).
 

  Inilah mengapa ada suatu penghiburan ketika kekuasaan mereka diakhiri. Paduan   suara massal surga bernyanyi ‘Haleluya’:

'Kemudian dari   pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang   banyak di sorga katanya: “Haleluya!”   (19:1a). Mereka   memuji Tuhan bahwa keadilan telah dilakukan. Penghakiman Allah adalah benar   dan adil: ‘Bersukacitalah atas dia, hai sorga... karena Tuhan telah menjatuhkan   hukuman atas dia karena kamu’ (Ay.20, MSG).

Haleluya!’ Diulang yang kedua kalinya (Ay.3). Seluruh gereja dan   semua ciptaan tersungkur dan menyembah Tuhan yang duduk di atas takhta (Ay.4).   Dan mereka menangis untuk ketiga kalinya, ‘Amin, Haleluya!’ (Ay.4).
 

  Akhirnya, keempat kalinya: 'Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar   orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat,   katanya: “Haleluya!” (Ay.6, MSG).

Kemudian pesta dimulai: 

‘ Marilah kita   bersukacita dan bersorak-sorai, 

dan memuliakan Dia!
Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, 

dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai

kain lenan halus berkilau-kilauan dan yang putih   bersih! 

[Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang   benar dari orang-orang kudus.] (Ay.7–8, MSG). 

Pernikahan   manusia adalah bisikan Injil. Perkawinan duniawi kita menunjukkan sesuatu   yang lebih menakjubkan dan abadi - hubungan Anda dengan Kristus Yesus.
 

  Pernikahan Anak Domba adalah pernikahan Kristus dan gereja-Nya (lihat Efesus   5:32; Wahyu 21: 2).   Berbeda dengan pakaian mencolok dari Babel yang tidak pantas dan tidak   bermoral (18:23b), gereja hanya mengenakan kain lenan halus, yang berkilau-kilauan   dan yang putih bersih '(19: 8). Anda mengenakan pakaian kebenaran Kristus.

Ini   adalah pesta besar dan abadi dari 'perjamuan perkawinan Anak Domba' (Ay.9). Menjadi seseorang   yang ‘diundang’ (Ay.9)   adalah berkat terbesar dari semua. Bagian lain dari Perjanjian Baru memberi   tahu kita bahwa Anda diundang, tetapi Anda harus memilih untuk menerima   undangan.

Tidak   mengherankan bahwa Yohanes ingin tersungkur ke kaki malaikat dan   menyembahnya. Tetapi Anda tidak boleh menyembah sang pembawa pesan, hanya pesan   yang disampaikan oleh seseorang: "Sembahlah Allah!" (Ay.10). Dan Anda   harus pergi dan memberi tahu yang lain: 'Karena kesaksian Yesus adalah roh   nubuat' (Ay.10).
 

  Tuhan, terima kasih bahwa kisah alam semesta ini akan berakhir dengan   ‘Haleluya!’ - pujian, ucapan syukur dan penyembahan. Terima kasih, kami dapat   menantikan perkawinan Anak Domba. 'Mari kita bersukacita dan bersorak-sorai   dan memuliakan Dia!' (Ay.7).

 

Perjanjian Lama

Nehemia 7:4–8:18

 

Umat Haleluya

Sebagaimana telah kita lihat,   sama seperti Tuhan memanggil Nehemia dan umat-umat-Nya untuk membangun   kembali tembok Yerusalem, Dia memanggil kita untuk mendirikan dan membangun kembali gereja.   Salah satu cara Tuhan membimbing Anda adalah bahwa Ia menempatkan suatu rencana ke dalam hati Anda. Nehemia berkata, 'Maka Allahku   memberikan dalam hatiku rencana untuk mengumpulkan para pemuka, para penguasa   dan rakyat, supaya mereka dicatat dalam silsilah’ (7:5, MSG). Nehemia mencatat orang-orang   buangan yang telah kembali (Ay.6–73).

Ketika pembangunan kembali   tembok Yerusalem telah selesai, orang-orang berkumpul untuk mendengar Kitab Suci diperinci   oleh Ezra. "Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di   halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan   laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh   perhatian seluruh umat mendengarkan kitab Taurat itu” (8:4, MSG). "Pada waktu ia membuka   kitab itu semua orang bangkit berdiri" (8:6, MSG). Mereka berdiri untuk menghormati firman   Allah.

‘Lalu Ezra memuji Tuhan, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut   dengan: “Amin, amin!”, sambil mengangkat   tangan. Kemudian mereka berlutut   dan sujud menyembah kepada Tuhan dengan   muka sampai ke tanah’ (Ay.7, MSG).

Tubuh kita mengekspresikan hati   kita. Itu sebabnya, ketika saya hanya sendiri saja, saya suka berlutut ketika membaca Alkitab sebagai tanda penghormatan   dan perhatian kepada Tuhan. Saya datang untuk mendengarkan Dia dan menyembah   Dia.

Untuk mengangkat tangan dalam   ibadah adalah praktik umum dari orang-orang Yahudi dan orang Kristen awal   ('tangan terangkat', Ay.7). "Gerakan doa tertua di dunia Kristen adalah   doa dengan tangan terentang" tulis Paus Benediktus. Isyarat ini adalah   ‘bentuk ibadah yang radikal’. Hal ini mengungkapkan bahwa membuka diri kepada Tuhan dan   pada saat yang sama membuka diri dalam kasih kepada orang lain.

Semua pertemuan kami untuk   memuji dan menyembah Tuhan adalah antisipasi, dan partisipasi dalam, pemujaan   besar di surga -   paduan suara abadi menyanyikan Haleluya. Dalam renungan melalui kitab Nehemia ini kita melihat contoh ini yaitu   menggemakan dan mengantisipasi penyembahan agung Wahyu 19.
 

Lalu Nehemia,   yakni kepala daerah itu, imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang   menghajar orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: “Hari ini adalah   kudus bagi Tuhan Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!”, karena semua orang itu menangis   ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat itu (Ay.10).

Tetapi Nehemia memberi tahu   mereka bahwa itu adalah waktu untuk sukacita   dan perayaan: 'Pergilah kamu,   makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis... Jangan kamu bersusah   hati, sebab sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu’ (Ay.11). Ada waktu perayaan dan sukacita besar   (Ay.13).

Seperti yang ditulis Joyce   Meyer, 'Setiap hari yang Allah berikan untuk kita adalah kudus dan hadiah yang   berharga dari-Nya. Kita harus menikmatinya dengan sepenuhnya. Sukacita itu kuat.   Tidak ada yang melepaskan sukacita supernatural dalam hidup kita lebih dari sekedar   berkat bagi orang lain."
 

  Tuhan, aku memuji-Mu untuk kedatangan Kristus pada Hari Natal pertama. Terima   kasih bahwa kami mengantisipasi kedatangan-Nya lagi sekarang, dengan pesta perkawinan Anak Domba   yang akan berlangsung, dan pujian besar dan penyembahan surga yang akan berlangsung   selamanya. Haleluya!

 

 

Pippa Menambahkan

Nehemia 8:10–18 

Adalah   baik untuk 'merayakan' dan menikmati 'pilihan makanan dan minuman manis',   tetapi jika makanannya hanya dikonsumsi untuk kita sendiri maka tampaknya sedikit egois dan tidak bermakna. Mereka menggabungkannya   dengan mengirimkan 'sebagian kepada mereka yang tidak memiliki persiapan' dan   pembacaan firman Allah. Hal itu memberinya dimensi dan kedalaman yang   berbeda.

 

 

Ayat Hari ini

‘… sebab sukacita Tuhan itulah perlindunganmu’   (Nehemia 8:11).

Day 360Day 362

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More