YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 362 OF 365


Perjanjian Kasih

Ketika putri saya menikah, saya mengantarnya sampai kepada selasar. Di depan gereja, di hadapan semua keluarga dan teman-teman, dalam cinta mereka yang meluap-luap satu sama lain, dia dan suaminya menjanjikan kesetiaan yang eksklusif. Mereka menyatakan perjanjian kasih. Ini adalah acara yang penuh dengan cinta.

Perjanjian adalah menyertakan dua orang, atau dua pihak, yang melibatkan perjanjian yang resmi. Pembuatan perjanjian adalah fitur umum di peradaban kuno. Sebuah perjanjian sering dibuat disertai tindakan yang serius, seperti pengorbanan darah.

Gagasan tentang perjanjian sangat penting dalam Alkitab Kristen bahwa kedua bagian ini disebut Old and the New Testaments (Testamentum’ adalah kata Latin untuk perjanjian). Meskipun perjanjian baru berbeda dari perjanjian lama, kedua perjanjian itu berasal dari kasih Allah yang berlimpah bagi Anda. 

  

Mazmur 148:7–14 


Pujilah Allah Untuk   Persahabatan-Nya yang Intim 

Tahukah   Anda bahwa Anda bisa menjadi 'teman akrab' Allah? Ini artinya adalah menjadi bagian dari 'orang yang   dikasihi-Nya' yang 'dekat pada-Nya' (Ay.14). Inilah yang merupakan perjanjian kasih Allah.

Sebagai   dampak dari   kasih Allah baginya, hati sang pemazmur penuh dengan pujian. Dia menyebut   seluruh dunia yang diciptakan untuk memuji Tuhan, juga seluruh umat manusia (Ay.7-12):   ‘Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi   luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit’ (Ay.13).

Mazmur   mencapai puncaknya: "Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi   puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang   dekat pada-Nya. Haleluya!" (Ay.14).

'Tanduk'   melambangkan kekuatan Tuhan, dan penggenapan di dalam Yesus: 'Ia menumbuhkan   sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu'   (Lukas 1:69). Dia melakukan ini karena kasih-Nya yang besar kepada kita; Dia membuat perjanjian kasih karena Dia ingin manusia dekat dengan Dia. Tidak heran, pemazmur mengakhiri dengan teriakan ‘Haleluya!’   (Mazmur 148:14).

Tuhan,   terima kasih bahwa Engkau membuat perjanjian denganku, bahwa Engkau mendekatkan aku ke hati-Mu dan memanggilku teman akrab-Mu.

 

Perjanjian Baru

Wahyu 19:11–21 


Pujilah Yesus   Atas Harga yang Telah Ditebus

Perjanjian Allah   datang dengan harga tertentu. Tetapi harga itu terbayarkan, bukan oleh kita tetapi oleh Allah sendiri   dalam pribadi Yesus, yang darah-Nya   ditumpahkan untuk Anda. Yohanes melihat Yesus menunggang seekor kuda putih.   Dia menggambarkannya dengan empat nama:

1. Yang Setia   dan Yang Benar

"Ia   menghakimi dan berperang dengan adil" (Ay.11). Dia menembus rahasia hati kita ('mata-Nya   bagaikan nyala api', Ay.12a). Dia memiliki otoritas universal (‘di atas   kepala-Nya terdapat banyak mahkota’, Ay.12b). Namun terlepas dari ketidaksetiaan   kita, dia adalah ‘Yang Setia dan Yang Benar' (Ay.11).

Dalam   Alkitab, kita membaca tentang kesetiaan Allah kepada   perjanjian dan janji-janji-Nya. Hebatnya kesetiaan Allah terlihat dalam Yesus   - orang yang 'setia dan benar'.

2. Nama yang hanya Yesus yang tahu

"... nama   yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri" (Ay.12c). Wahyu Allah tentang diri-Nya di dalam Yesus   tidak akan selesai sampai kita bertemu muka dengan muka (1 Korintus 13:12).

3. Firman Allah

"... dan   nama-Nya ialah: "Firman Allah." " (Wahyu 19:13). Firman Allah adalah   bagaimana Tuhan berkomunikasi dengan kita. Wahyu tertinggi Allah ada di dalam   pribadi Yesus - Firman Allah (Yohanes 1: 1).

"Ia memakai   jubah yang telah dicelup dalam darah" (Wahyu 19:13a). Ini adalah bukti dari   kasih-Nya yang berlimpah untuk Anda. Ini adalah 'darah perjanjian' (Matius 26:28).   Darah Yesus dicurahkan untuk Anda.

4. Raja segala   raja dan Tuan di atas segala tuan

Dia adalah 'Raja   segala raja dan Tuan di atas segala tuan' (Wahyu 19:16). Ini adalah nama yang   tertulis di jubah-Nya dan di paha-Nya. Dia memimpin gereja 'memakai lenan halus yang putih bersih.' (Ay.14).   Dia adalah sosok di mana di hadapan-Nya   setiap lutut akan bertelut dan setiap lidah mengaku bahwa Yesus Kristus   adalah Tuhan (Filipi 2:9-11).

Tidak ada   kejahatan yang dapat berdiri di hadapan Yesus. Pada akhirnya, semua kejahatan   akan dihancurkan. Pertempuran terakhir (Wahyu 19:17-21) bahkan tidak akan benar-benar menjadi   pertempuran sama sekali. Kekuatan iblis akan dilemparkan ke 'dilemparkan   hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.' (Ay.20),   dan musuh-musuh Allah yang menentang Kristus akan dilucuti dari kekuasaan   mereka sekali untuk selamanya (Ay.21).   Gambaran dramatik ada di sana   untuk menunjukkan kepada kita bagaimana kemenangan total Yesus akan terjadi.

Kemenangan besar   telah dimenangkan oleh Dia Yang Setia dan   Yang Benar. Melalui salib dan kebangkitan, Ia telah mengalahkan semua kuasa kejahatan (Kolose 2:15). Kemenangan yang   kita baca di sini adalah simpulan tentang   bagaimana meninggalkan kebiasaan dari kehidupan yang lama saat Yesus tiba.

Tuhan, terima   kasih atas perjanjian pengorbanan kasih-Mu dan   bahwa Engkau setia dan benar - berlimpah dengan kasih - dan bahwa suatu hari kami akan bertemu   muka dengan Engkau.

 

Perjanjian Lama

Nehemia   9:1–37


Percaya Akan Penyediaan   Allah

Apakah Anda pernah berada dalam situasi putus asa, menangis kepada Tuhan   untuk meminta pertolongan dan   membuat segala macam janji tentang apa yang akan Anda lakukan jika Ia menjawab doa Anda? Lalu, ketika Tuhan menjawab, Anda lupa dan mulai   menjauh lagi?

Sejarah umat Allah sangat mirip. Ketika Tuhan   memberkati kita, kita bisa menjadi puas diri, mulai berkompromi kemudian jatuh ke dalam dosa. Kemudian kita berseru kepada   Tuhan dan Dia membebaskan kita dan mengasihani kita. Kemudian kita lalai lagi. Tentu saja, saya kadang-kadang menyadari ini menjadi pola dalam hidup saya sendiri. Tetapi ini bukan sistem tentang bagaimana   kita harus hidup.

Tuhan membuat perjanjian dengan umat-Nya - dimulai dengan Abraham (Ay.8). Itu adalah perjanjian kasih (Ay.32).   Dia berjanji untuk menyediakan 'roti dari langit untuk menghilangkan lapar'   dan 'air dari gunung batu untuk melepaskan dahaga' (Ay.15). Dia ingin mereka hidup dengan iman di dalam   persediaan-Nya.

Tuhan ingin Anda percaya pada-Nya. Buatlah keputusan hari   ini dan jangan khawatir tentang besok. Percayalah Dia menyediakan sesuatu bagi Anda setiap hari, tepat pada waktunya. Tuhan tidak hanya mengasihi Anda; Dia sangat mengasihi Anda. Dia mengasihi Anda   seolah-olah hanya kepada Anda.

Tembok   telah dibangun kembali. Hukum telah dibacakan. Kemudian   orang-orang mengenali kasih yang berlimpah dari Allah dan perjanjian kasih-Nya dengan mereka. Mereka menyadari bahwa Tuhan telah memberkati mereka   dengan cara yang luar biasa. Namun, ketika mereka berpikir tentang kehidupan   mereka, mereka sadar betapa tidak   layaknya mereka.

Mereka datang bersama dengan puasa dan doa. Mereka   berdiri dan mengakui dosa-dosa dan kejahatan mereka (Ay.2). 'dibacakanlah   bagian-bagian dari pada kitab Taurat TUHAN, Allah mereka, selama seperempat   hari' (Ay.3). Tidak diragukan lagi, ketika mereka mendengar perkataan ini, dosa-dosa mereka terbuka. Mereka 'seperempat hari lagi [mereka] mengucapkan   pengakuan dan sujud menyembah kepada TUHAN, Allah mereka' (Ay.3).

Doa mereka adalah suatu percontohan doa yang baik. Yang dimulai dengan ibadah. Setelah memuji Tuhan   karena kasih-Nya yang luar biasa   dalam penciptaan (Ay.5–6), mereka memuji dia karena kasih-Nya yang berlimpah dalam sejarah (Ay.8). Mereka   mengingat perjanjian-Nya tentang kasih dan kesetiaan kepada Abraham, Musa dan   orang-orang (Ay.7-15).

Mereka ingat bahwa terlepas dari semua kasih dan   kemurahan hati Tuhan yang luar biasa, tetap ada orang-orang   ‘angkuh’ dan 'bersitegang   leher' dan 'tidak patuh’ (Ay.16). Terkadang, seperti mereka, saya gagal   mengingat keajaiban yang telah dilakukan Tuhan di antara kita (Ay.17).

Namun, kasih   Tuhan berlimpah-limpah: 'Allah yang sudi mengampuni, yang pengasih dan   penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya ... tidak   meninggalkan mereka... menerangi jalan yang mereka lalui... memberikan kepada mereka Roh ... memberikan   air kepada mereka untuk melepaskan dahaga... Mereka makan dan menjadi kenyang dan gemuk.   Mereka hidup mewah karena kebaikan-Mu yang besar' (Ay.17–25).

Ketika mereka mengulang sejarah mereka, pola yang sama berulang-ulang.   Tuhan memberkati mereka, 'Tetapi mereka mendurhaka dan memberontak. Mereka membelakangi hukum-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu ... Dan pada waktu kesusahan mereka berteriak   kepada-Mu, lalu Engkau mendengar dari langit dan karena kasih sayang-Mu yang   besar Kauberikan kepada mereka orang-orang yang menyelamatkan mereka dari   tangan lawan mereka.... Tetapi begitu   mereka mendapat keamanan, kembali mereka berbuat jahat di hadapan-Mu. Dan   Engkau menyerahkan mereka ke tangan musuh-musuh mereka yang menguasai mereka.... Kembali mereka berteriak kepada-Mu, dan Engkau   mendengar dari langit, lalu menolong mereka berulang kali, karena kasih   sayang-Mu. .... Namun bertahun-tahun lamanya Engkau   melanjutkan sabar-Mu terhadap mereka. ...   karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang....Allah yang maha besar, kuat dan dahsyat, yang   berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya' (Ay.26–32).

Hal tersebut terjadi  adalah karena   orang-orang tidak dapat mempertahankan sisi perjanjian mereka yang dijanjikan   Tuhan bahwa Dia akan membuat   perjanjian baru. Perjanjian baru dimeteraikan oleh darah Yesus dan melibatkan   Roh Kudus untuk datang dan tinggal di   dalam Anda, membantu Anda mempertahankan sisi perjanjian   Anda, mengasihi Tuhan serta sesama manusia.

Bapa, terima kasih karena Engkau telah membuat perjanjian kasih denganku, yang dimeteraikan oleh darah Yesus. Terima kasih   bahwa Engkau memberi aku Roh Kudus-Mu untuk   membantuku mengasihi Engkau dan sesamaku.

 


Pippa   Menambahkan

Nehemia   9:16–37

Umat Israel   hidup dalam siklus tanpa ujung, memberontak, sadar, bertobat, diselamatkan,   melupakan Allah lagi, memberontak lagi. Saya berpikir Alah mungkin menjadi   marah. Tetapi saya tidak menjamin saya lebih baik dari mereka. Saya bersyukur   bahwa Allah kita ‘mengampuni’, ‘penuh anugrah, ‘penuh rahmat’, ‘tidak cepat   marah’, dan ‘penuh cinta kasih’.

 


Ayat Hari   Ini

‘Dan Engkau   memberikan kepada mereka Roh-Mu yang baik untuk mengajar mereka’ (Nehemia   9:20).

Day 361Day 363

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More