YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 359 OF 365

  

Mengapa Natal?

Saat ini kita merayakan ‘peristiwa penting dalam sejarah duna, hal yang telah dikisahkan’ (C.S. Lewis). Kita merayakan kelahiran Yesus. Hari sukacita dan perayaan besar di seluruh dunia.

Namun, di tengah semua perayaan Natal, mudah untuk melewatkan mengapa kelahiran Yesus sangat penting. Kunci Natal tidak terdapat pada detil kunjungan para gembala atau perjalanan orang Majus, tetapi pada identitas siapa yang mereka sembah. Dalam Yesus, Allah telah menjadi ‘daging’ dan tinggal di antara kita (Yoh 1:14). Natal itu tentang Yesus!

Renungan Perjanjian Baru hari ini menolong kita memahami dan memaknai sesuatu yang besar. Di sini, kita diingatkan bahwa ‘bayi Yesus’ juga ‘Tuhan segala tuhan dan Raja segala raja’ (Wahyu 17:14b). Kita diberi kilasan pertempuran antara kebaikan dan kejahatan, ketika kesatuan kuasa dan otoritas besar berbaris melawan Allah. Namun, kita diingatkan bahwa, pada akhirnya, melalui kerendahan hati dan pengorbanan diri ‘Anak Domba’, kita menang.

Dalam renungan hari ini, kita dapat melihat berkat ‘Raja yang baru lahir’ ini.

  

Mazmur   147:12-20


Berkat, damai dan   kepuasan

Semua janji Allah   digenapi ketika Yesus datang. Allah menjanjikan umat-Nya berkat, damai dan   kepuasan (‘gandum yang terbaik’, Ay.14). Dia ‘menyampaikan perintah-Nya ke   bumi’ (Ay.15).

Ketika kelahiran   Yesus diumumkan kepada para gembala, malaikat menggambarkannya sebagai kabar   baik dari kesukaan besar bagi semua orang (Lukas 2:10). Bala tentara sorga   memuji Allah atas kedamaian di bumi (Ay.14). Yesus telah lahir di Betlehem   (yang berarti ‘rumah roti’). Dialah yang akan memuaskan lapar rohani dalam   hati setiap manusia.

TUHAN, terimakasih   atas cara-Mu memberkati orang-orang. Terimakasih karena kami jadi ‘hidup   dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus’   (Roma 5:1). Terimakasih karena Engkau memuaskan kerinduan hatiku yang   terdalam.

 

Perjanjian   Baru

Wahyu   17:1-18


Dipanggil, dipilih   dan setia

Natal bukan cuma   kisah yang bagus, tetapi momen penentu dalam sejarah manusia. Dalam   pertempuran antara kebaikan dan kejahatan, Allah dan iblis, Yesus adalah   sosok penentu. Pertempuran itu, dan Yesus sebagai pusat dan kemenangan,   adalah fokus renungan  Perjanjian Baru   kita hari ini.

Terkadang, jemaat   tampaknya kalah dalam pertempuran. Di Eropa Barat saat ini, kehadiran jemaat   telah menurun dalam beberapa waktu. Sekulerisme tampaknya menang. Kitab Wahyu   mengungkapkan apa yang terjadi di balik semua peristiwa ini, dan bagaimana   situasi pada akhirnya nanti.

Saat kita memandang   dunia, sangat kuat, menarik dan memikat di satu sisi. Namun, di bawah   permukaannya kita melihat begitu banyaknya kejahatan dan penentangan terhadap   Anak Domba.

Dalam konteks   aslinya, identitas ‘Babel’ adalah Romawi Kuno. Seperti yang kita telah lihat,   ‘tujuh gunung’ di mana ‘wanita itu’ duduk (Ay.9) adalah ketujuh gunung di   sekeliling Roma.

Kelihatannya, ada yang   sangat menarik mengenai Kekaisaran Romawi ini, yang mewakili semua tawaran   dunia. Wanita itu ‘memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan   emas, permata dan mutiara...’ (Ay.4).

Tetapi di dalam daya tarik   itu terdapat kekerasan dan kebejatan: ‘Dengan dia raja-raja di bumi telah   berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur   percabulannya’ (Ay.2).

Perlahan menjadi jelas   bahwa walau berlawanan dengan penampilannya, kekerasan dan kebejatan ini   tidak acak, tetapi secara khusus ditargetkan kepada Allah dan umat-Nya.   Pihak-pihak yang jahat bersatu dan mereka akan berperang melawan Anak Domba (Ay.13-14).

Kabar luar biasanya   dari renungan ini adalah Anak Domba menang. Tidak hanya menang, Dia juga   melibatkan Anda dalam kemenangan-Nya.: ‘Mereka akan berperang melawan Anak   Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di   atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia   juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang   setia’ (Ay.14). Ketika gereja sering diserang dan kuasa kegelapan terkadang   tampak menang, saya mendapati ayat ini sangat menghibur dan menguatkan.

Seperti kata Bunda   Teresa, ‘Allah tidak memanggil saya untuk sukses. Dia memanggil saya untuk   setia.’ Jika Anda setia pada Yesus, Anda pada akhirnya akan berhasil, karena   Yesus pada akhirnya berhasil.

Rayakanlah saat ini   hak istimewa kita karena kita menjadi pengikut Yesus yang terpanggil, terpilih dan setia. Yesus, Bayi itu,   yang lahir di hari Natal pertama, tumbuh, mati sebagai Anak Domba Allah dan   bangkit.

Pada akhirnya, Anak   Domba akan mengalahkan segala kejahatan karena Dialah Tuan segala tuan dan   Raja segala raja (Ay.14). Itulah kabar ajaib pada  Natal ini.

TUHAN, terimakasih   karena Engkau adalah Tuan segala tuan dan Raja segala raja. Terimakasih   karena Engkau berkuasa dan memerintah. Terimakasih karena pada akhirnya Anak   Domba akan mengalahkan segala kuasa jahat. Bantu aku untuk tetap dekat pada   Yesus dan berada di tengah-tengah para pengikut setia-Nya.

 

Perjanjian   Lama

Nehemia   3:1-4:23


Membangun kembali,   memulihkan dan memperbaiki

Hari Natal khususnya,   adalah hari ketika, di seluruh dunia, nama Yesus harusnya dihormati.   Sayangnya, tidak selalu begitu. Apa kontribusi Anda agar nama Yesus dihormati   dalam dunia?

Yerusalem dulunya   adalah kota Allah di mana Allah menetap. Allah memanggil Nehemia dan umat   untuk membangun kembali tembok Yerusalem. Ini adalah ilustrasi visual yang   ajaib akan tugas jemaat saat ini. Kita dipanggil untuk membangun kembali dan   memperbaiki sehingga nama Yesus dihormati lagi dalam masyarakat kita.

Pernahkan Anda   bertanya, ‘Apakah saya dibutuhkan?; ‘Apakah saya memiliki  sesuatu yang bisa dipersembahkan?’; ‘Apakah   perbuatan saya penting atau bermanfaat?’

Dalam renungan ini,   kita melihat bahwa semua orang dibutuhkan. Semuanya bekerja bahu-membahu,   berdampingan, membangun kembali, memulihkan dan memperbaiki. Setiap orang   diberi jatah yang berbeda. Kuncinya yaitu tidak membandingkan, tetapi   mengerjakan apa pun panggilan Allah untuk Anda.

Allah tahu perbuatan   dan nilai-nilai Anda. 2500 tahun kemudian, kita masih membaca apa yang umat   Allah lakukan di sini. Nama-nama mereka tertulis.

Mereka semua   sukarelawan. Mereka tampaknya bukan tukang profesional. Mereka pedagang,   pengusaha, penguasa, bangsawan, pandai emas dan pembuat wangi-wangian. Namun   mereka mau menawarkan diri demi tugas pembangunan kembali. Semua level usia   terlibat (3:12).

Mereka mungkin telah   tergoda untuk berpikir bahwa apa yang mereka sedang lakukan tidak berarti   apa-apa. Malkia seorang penguasa disuruh memperbaiki Pintu Gerbang Sampah!   Dia tidak mengeluh. Dia tetap mengerjakannya. Bersama, mereka menjadi bagian   sesuatu yang penting. Mereka membangun kembali Yerusalem. Mereka membawa   hormat kepada nama Allah.

Penentangan dan   ejekan datang dari luar (4:1-8) dan ancaman dari dalam (Ay.10,12). Yang sama   juga terjadi pada Yesus. Kelahiran-Nya tidak disambut oleh semua. Herodes   mencoba membunuh-Nya. Penentangan terhadap Yesus dan jemaat-Nya berlanjut   sampai saat ini.

Anda tak usah takut (Ay.14).   Melalui gabungan doa dan perbuatan, keberhasilan dapat  terwujud. Ketika penentangan datang,   meresponlah seperti Nehemia (Ay.9) dengan doa yang bertambah-tambah dan   kewaspadaan. Mereka tidak pernah mengendorkan penjagaan mereka (Ay.23).

Kuncinya adalah:   ‘Allah akan berperang bagi kita!’ (Ay.10). Dengan Allah di pihak kita, sebuah   negara bisa diubahkan, gereja bisa menjadi penuh, kehidupan keluarga   dikuatkan, pernikahan dihormati, angka kejahatan turun dan masyarakat bisa   dipulihkan. Yang terpenting, nama Yesus dihormati kembali.

Ketika Anda melihat   keadaan jemaat, libatkan diri dalam tugas pembangunan kembali. Berkemauanlah   untuk bekerja keras dan tidak goyah oleh penentangan.

TUHAN, terimakasih   karena Anak Domba selalu menang, yang kelahiran-Nya kami rayakan saat ini,   yang akan berjaya karena Dia adalah ‘Raja segala raja dan Tuhan segala   tuhan’.

 


Pippa Menambahkan

Dalam Mazmur 147:14 dikatakan, ‘Ia memberikan   kesejahteraan...’Atau seperti yang dikatakan dalam Yesaya ‘nama-Nya   disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja   Damai. Besar kekuasaan-Nya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan...’   (5-6a).

Damai adalah yang diperlukan Natal ini: damai di hati   kita, di dunia, di mana pun.

 


Ayat   Hari Ini

‘Allah   kita akan berperang bagi kita!’ (Nehemia 4:20)

Day 358Day 360

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More