YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 364 OF 365

  

Mempelai Perempuan

Saya sering menjadi terharu dengan  pernikahan. Ketika saya mengadakan pernikahan putri baptis saya, sebagai pendeta, air mata membasahi wajah saya. Teman baik saya, yaitu ayahnya, mengatakan  dalam sambutan setelahnya bahwa ketika Anda mengiring putri Anda ke pelaminan, Anda berharap pendetanya menjadi ‘batu karang’ [kuat], malah dia mendapati saya menjadi ‘batu pecahan’ [lembek].

Ketika sudah saatnya pernikahan putri saya, saya bertekad untuk dapat menahan perasaan saya.  Tetapi hanya sampai setengah jam sebelum pernikahan! Lalu saya naik tangga dan melihat dia dalam gaun pernikahannya. Pada saat itu, saya tidak tahan.

Kiasan ‘mempelai perempuan’ yang indah ini adalah salah satu yang dipakai untuk menggambarkan jemaat dalam Perjanjian Baru (Efesus 5:22-32). Dipakai dalam bacaan jemaat masa depan Perjanjian Baru hari ini, yang turun dari sorga dari Allah, yang ‘berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya’ (Wahyu 21:2). Gambaran mempelai perempuan ini, Yerusalem baru, adalah gambaran awal dalam cara yang berbeda dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

  

Amsal 31:21–31 

 

Mempelai perempuan kebanggaan

Ketika Anda membaca ciri-ciri ‘isteri   yang baik’, sadarilah bahwa ini tidak hanya berlaku kepada para isteri atau   para wanita. Karena kita semua adalah mempelai perempuan Kristus, itu berlaku   kepada kita semua; pria dan wanita, yang sudah menikah atau yang belum.   Seperti inilah jemaat harusnya. Melalui Yesus, kelak, jemaat akan menjadi   seperti itu. 

Gambaran ‘isteri   dengan karakter mulia’ adalah mempelai perempuan teladan. Dia menjaga   keluarganya tetap hangat (Ay.21), dia berdandan dengan baik (Ay.22b).   Suaminya dihormati karena dia (Ay.23a). Usahanya berhasil (Ay.24). Dia   berpakaiankan kekuatan dan kemuliaan (Ay.25a). Dia dapat  menghadapi masa depan dengan keyakinan dan   sukacita (Ay.25b).

Perkataannya   penuh hikmat (Ay.26). ‘Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di   lidahnya’ (Ay.26). Teladan yang hebat. Jauhi perkataan penuh kebencian,   amarah, kedengkian dan ketidakpercayaan. Dan ucapkan hanya perkataan yang   baik.

‘Ia mengawasi segala   perbuatan [urusan] rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya   [gosip, ketidakpuasan, dan rasa iba akan diri sendiri]’ (Ay.27).

‘Anak-anaknya bangun, dan   menyebutnya berbahagia’ (Ay.28a).  Abraham Lincoln pernah berkata, ‘Tak   ada pria yang miskin jika punya ibu yang saleh.’ Tidak hanya dipuji oleh anak-anaknya, suaminya juga memujinya dan berkata, ‘Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau   melebihi mereka semua’ (Ay.28b-29).

Ayat-ayat terakhir berfokus pada semua wanita: ‘Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri   yang takut akan TUHAN dipuji-puji. Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!’ (Ay.30-31).

Bapa, terimakasih atas gambaran seperti apa   jemaat seharusnya, yaitu mempelai perempuan Kristus. Bantu kami untuk menjadi   jemaat semacam ini yang bisa Yesus banggakan.

 

Perjanjian  Baru

Wahyu 21:1–27 

 

Mempelai perempuan yang dipersiapkan

Ada apa di masa depan? Seperti apa ‘langit’ itu? Jawaban Perjanjian Baru adalah itu tidak hanya   ‘langit biasa’ tetapi ‘langit dan bumi yang baru’ (Ay.1a). Langit dan bumi yang baru sangat nyata dan kokoh.

Di dalam renungan ini ada paradoks terkait ciptaan yang baru. Akan ada langit dan bumi baru, tetapi   Kristus berkata bahwa Dia akan membuat segalanya baru (Ay.5), tidak hanya membuat   semua hal yang baru. Inilah pertanda kelanjutan dengan ciptaan ini. Itulah   kenapa Martin Luther berkata, ‘Jika saya tahu dunia akan berakhir   besok, saya akan menanam pohon hari ini.’ Ini memiliki implikasi besar bagi   pemahaman kita mengenai kebangkitan (dan juga untuk bagaimana perlakuan kita   terhadap lingkungan sekarang ini).

Dalam langit dan bumi baru ini, Yohanes melihat jemaat, yaitu kita, seperti yang akan terjadi pada kita.   Dia melihat Kota Kudus, Yerusalem baru, turun dari sorga dari Allah, yang berhias bagaikan   pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya (Ay.2). Salah satu malaikat   berkata, ‘Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba’ (Ay.9).

Yesus akan memuaskan dahaga Anda akan Allah: ‘Firman-Nya   lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang   Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan”’ (Ay.6).

Akan ada hubungan baru dengan Allah. Anda mengalami pendahuluan dari hari ini melalui tinggalnya hadirat   Allah dalam jemaat-Nya oleh Roh-Nya. Di hari yang besar ini, Anda akan dibawa   ke tempat kekariban dengan Yesus. Ciptakan hubungan yang terindah antara Anda dengan Yesus, gandakan jutaan kali lipat, dan Anda akan mendapatkan keindahan   hubungan dengan Allah dalam kekekalan.

Hubungan jemaat dengan Allah tidak hanya akan menjadi sempurna, jemaat akan dijadikan sempurna. Gambaran ‘mempelai perempuan’ ini sangat indah: Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti   permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal’ (Ay.11).

Ini adalah tempat jemaat yang  telah disempurnakan (‘kedua belas rasul Anak Domba’), dengan akar dalam Perjanjian Lama (‘kedua belas suku Israel’, Ay.12-14). Kota tersebut bentuknya persegi empat sempurna (Ay.15-16). Sangat indah, damai dan aman (Ay.17-21).

Ada enam ketiadaan:

 

  1. Tidak ada derita 

Allah sendiri akan beserta Anda dan dia akan menghapus segala air mata (Ay.3b-4a). Tidak akan penderitaan, penyakit atau kesedihan.

        2.  Tidak ada maut 

Tidak akan ada lagi maut, atau dukacita, atau tangisan atau rasa sakit (Ay.4b). Tidak akan ada rumah sakit, tongkat berjalan, tidak ada pemakaman atau kuburan.

        3.  Tidak ada bait

Tidak ada tanda bait, ‘sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu’ (Ay.22).

 

        4.  Tidak ada matahari

Tak perlu matahari atau bulan untuk menyinari, ‘sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya’   (Ay.23). Bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya (Ay.24).

 

        5.  Tidak ada malam

‘Dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana’ (Ay.25).

 

        6.  Tidak ada kenajisan

Mereka yang memilih terus menjalani hidup yang menghancurkan yang lain tidak punya tempat dalam   warisan (Ay.7-8): ‘Tetapi   tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan   kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab   kehidupan Anak Domba itu’ (Ay.27). Tidak akan ada yang hancur oleh dosa dan sepenuhnya   akan sempurna.

Apakah Anda mengalami saat  sulit sekarang? Kelak masalah Anda akan berakhir. Sementara ini, Allah   menyertai Anda dan akan memberi Anda pendahuluan masa depan, yaitu kekuatan-Nya untuk hari ini dan harapan untuk esok hari.

Harapan ini adalah penghiburan dan kekuatan bagi mereka yang menjalani kesusahan dan   kesulitan di masa sekarang (misalnya, Roma 8:18), dan inspirasi untuk hidup   kudus, menanti-nantikan apa yang akan datang (misalnya, 1 Yoh 2:28).

Santo Augustine menjelaskan bagaimana respon Anda terhadap harapan demi masa depan:   ‘Dia yang mengasihi kedatangan Tuhan bukan dia yang tidak menganggap itu jauh   atau dekat, melainkan dia yang menanti dengan iman yang tulus, pengharapan   yang teguh dan kasih yang setia.’

TUHAN, terimakasih atas harapan luar biasa demi masa depan. Bantu aku untuk menantinya dengan iman yang   tulus, pengharapan yang teguh dan kasih yang setia.

 

Perjanjian   Lama

Nehemia 11:22–12:47

 

Mempelai perempuan  yang diramalkan

Perayaan itu penting. Kelak akan ada perayaan kekal yang besar. Ketika jemaat berkumpul   bersama, perayaan kita adalah sebuah penantian akan perayaan besar yang akan datang. Semua ini telah tergambarkan di Perjanjian Lama.

Kota   Yerusalem menanti-nantikan dan menubuatkan apa yang akan datang. Yerusalem   baru adalah jemaat yang dimuliakan dan menang. ‘Pengantin perempuan, mempelai   Anak Domba’ (Wahyu 21:9-10).

Banyak perhatian diberikan kepada Yerusalem   dalam Perjanjian Lama. Inilah kenapa ada sukacita dan perayaan ketika   Yerusalem dibangun kembali. Perayaan besar diadakan dengan ‘ucapan syukur dan kidung,   dengan ceracap, gambus dan kecapi’ (Nehemia 12:27).

Sukacita Yerusalem   baru juga dinantikan dalam penyembahan besar yang dipimpin oleh dua paduan   suara (Nehemia 12:31 dst): ‘... Mereka bersukaria karena Allah memberi mereka kesukaan yang besar. Dan   juga segala perempuan dan anak-anak bersukaria, sehingga kesukaan Yerusalem   terdengar sampai jauh’ (Ay.43).

TUHAN,   terimakasih atas sukacita, penyembahan, dan perayaan besar yang akan kami   nikmati dalam kekekalan di dalam Yerusalem baru, yang akan turun dari sorga   dari Allah, yang   berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya (Wahyu   21:2).

 

 

Pippa Menambahkan

Amsal 31:23

Isteri yang   berkarakter mulia luar biasa sibuk melakukan segala hal. Saya kurang terkesan dengan suaminya yang ‘duduk bersama-sama para tua-tua negeri’. Seperti sedikit kerja, banyak bicara.

 

 

Ayat Hari Ini

‘Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji’ (Amsal 31:30).

Notes:

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.

Day 363Day 365

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More