YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 363 OF 365


Anda akan Dimahkotai

Penobatan Ratu Elisabeth II terjadi pada 2 Juni 1953 di Westminster Abbey. Dia diserahi Alkitab, ditahbiskan lalu dimahkotai oleh Uskup Agung dari Canterbury.

Diamond Jubilee adalah perayaan multinasional yang menandakan hari peringatan ke-60 tahun naiknya sang Ratu ke takhta. Puncaknya adalah satu pekan pada Juni 2013 yang dipenuhi dengan pesta dan konser di jalanan, pelayanan khusus perayaan syukur dan pawai sungai terbesar selama 300 tahun. Seluruh negeri berkumpul merayakan pemerintahan ke-60 tahun sang Ratu. Kini, setelah 64.5 tahun, beliau menjadi pemimpin monarki Inggris yang paling lama memerintah.

Menurut Perjanjian Baru, setiap orang Kristen akan dimahkotai dan akan memerintah lebih lama dan akan ada perayaan dan sukaria yang lebih besar dibandingkan pemimpin dunia. Anda akan memerintah bersama Kristus (Wahyu 20:4,6). Apa maksudnya? Siapa yang memerintah bersama-Nya? Kapan pemerintahan ini dimulai?

  

Mazmur 149:1–9 


Menikmati kehormatan dimahkotai oleh TUHAN

Umat Allah   dipanggil untuk merayakan kedaulatan Pencipta, Raja mereka (Ay.2), untuk   memuji-Nya dengan tarian dan musik (Ay.2-3).

Alasannya   adalah ‘TUHAN   berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan   keselamatan. Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah   mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur mereka!’ (Ay.4-5). ‘Semua orang   yang dikasihi-Nya’ ada ‘semarak’ (Ay.9). Ada petunjuk di sini, dalam   pemahkotaan umat-Nya, mengenai pemerintahan bersama Kristus.

Allah senang berbagi berkat dengan Anda,   dan ayat-ayat ini mengingatkan kita berapa banyak yang telah Anda terima   dari-Nya. Anda bisa bersuka akan ‘mahkota’ keselamatan, dan dalam kehormatan   berhubungan dengan Dia.

Pemazmur   berkata bahwa umat Allah akan menjalankan penghakiman (‘pedang bermata dua di tangan mereka’, Ay.6b).   Dalam renungan Perjanjian Baru untuk hari ini, kita dapat melihat bahwa umat   Allah akan menemani Kristus dalam penghakiman (Wahyu 19:11 dan seterusnya).   Senjata-senjatanya bukan pedang jasmani, melainkan pedang bermata dua firman   Allah (Ibrani 4:12).

Tanggung   jawab dan kehormatan ini bisa membuat orang tinggi hati. Namun, ‘Ia memahkotai orang-orang   yang rendah hati’ (Mazmur 149:4). Kita tidak mengusahakan keselamatan. Itu   adalah pemberian. Kita tidak mengusahakan hak memerintah bersama Kristus. Ini   juga adalah pemberian, hak istimewa, dan kehormatan yang luar biasa.

TUHAN,   terimakasih karena Engkau memahkotaiku dengan keselamatan. Terimakasih karena   Engkau memanggilku untuk memerintah bersama-Mu. Terimakasih karena Engkau   adalah Rajaku, dan Engkau memanggilku untuk menjadi pewaris bersama Kristus.

 

Perjanjian   Baru

Wahyu 20:1–15 


Merasakan   pemerintahan bersama Kristus

Entah bagaimana   kita menafsirkan hal yang khusus di dalam renungan ini, tetapi yang jelas ini   adalah kabar yang luar biasa: Kristus akan kembali, iblis akan dicampakkan,   dan Anda akan memerintah bersama Yesus dan mengalami hidup kekal. Ini layak   dirayakan.

Ini adalah renungan yang   sulit dalam kitab Wahyu. Banyak buku, tanggapan, dan novel telah menulis   tentang ‘masa seribu tahun’ dan kapan ‘pengangkatan’ akan terjadi. Sayangnya,   timbulnya berbagai pandangan pada pokok ini dan itu menimbulkan perpecahan   dalam jemaat mengenai hal ini. Oleh karena itu, tanpa ragu, saya ungkapkan pandangan   sementara saya atas pokok bahasan ini.

Milenium adalah masa setara   1000 tahun. Berasal dari bahasa Latin mille, ribu, dan annus,   tahun. Beberapa kali ‘masa seribu tahun’ disebut (Ay.2-7). Kapan masa seribu   tahun ini? Ada beberapa pandangan:


  1. Pasca-milenialisme

Pandangan bahwa   kembalinya Kristus tidak akan terjadi sampai kerajaan Allah telah didirikan   oleh jemaat dalam sejarah manusia selama seribu tahun.


  2.  Pra-milenialisme

Pandangan bahwa   kedatangan Kristus akan diiringi oleh diikatnya setan dan kebangkitan para   orang kudus yang akan ‘diangkat’ dan akan bergabung dengan Dia dalam kerajaan   di mana Dia memerintah atas bumi selama seribu tahun. Kerajaan milenial ini   akan usai dengan pemberontakan terakhir dan penghakiman terakhir.


  3.  Amilenialisme

Pandangan bahwa masa   seribu tahun itu adalah periode antara kedatangan Kristus yang pertama dan   kedua. Pandangan ini menganggap masa seribu tahun adalah kiasan, bukan   harafiah dan bahwa pengangkatan akan terjadi ketika Kristus kembali.

Jelas ada ruang perbedaan   opini antara orang Kristen pada perkara ini. Secara pribadi, ada semacam   konflik yang terjadi di antara ketiga pandangan ini. Namun, ketika kita renungkan    bacaan ini dalam konteks Perjanjian   Baru dan Alkitab secara keseluruhan, saya berpandangan, walau dengan segala   perdebatan, ‘amilenialise’lah yang pas dengan buktinya.

Seperti yang telah kita   lihat, banyak bahasa dalam kitab Wahyu adalah bahasa pengungkapan dan tidak   dimaksudkan untuk ditafsirkan secara harafiah. ‘Seribu tahun’ adalah periode   yang sangat lama dan tidak spesifik. Apa buktinya bahwa masa seribu tahun   telah dimulai?

Pertama, setan dibelenggu (Ay.2).   Iblis ini digambarkan sebagai ‘naga’, ular tua, yaitu iblis atau setan (Ay.2).   Yesus datang mengalahkan setan. Di atas salib, setan dikalahkan oleh Yesus,   dilemparkan ke dalam jurang maut dan dimeteraikan di atasnya (Wahyu 20:3).

Kedua, bangsa-bangsa   tidak tertipu lagi selama periode ini: ‘supaya ia jangan lagi menyesatkan   bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu’ (Ay.3). Inilah era   gereja, ketika injil dikabarkan ke seluruh bangsa. Jutaan, kini milyaran,   menyatakan nama Kristus. Mata mereka terbuka kepada kabar baik Yesus.

Ketiga, menurut rasul Paulus, kita sedang   memerintah bersama Kristus. Para martir yang telah bangkit dan umat Allah   memerintah bersama Kristus selama 1000 tahun. ‘Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang   yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi...   untuk masa seribu tahun’ (Ay.4). Seperti kata Paulus, ‘di dalam Kristus Yesus   Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan   Dia di sorga’ (Efesus 2:6).

Keempat, Anda dipanggil   untuk memerintah sebagai ‘imam-imam Allah dan Kristus’ (Wahyu 20:6). Keimaman orang-orang   percaya ini telah dimulai. Kita dipanggil menjadi ‘imamat kudus’ (1 Petrus   2:5). Benar, Petrus merujuk pada kita sebagai ‘imamat yang rajani’ (Ay.9).

Pada akhir periode ini,   setan akan ‘dilepaskan   dari penjaranya’ (Wahyu 20:7), dan konflik terakhir akan terjadi. Sekali   lagi, kita dapat melihat di sini bahwa sebenarnya itu bukanlah konflik sama   sekali. Melainkan, penyelesaian kemenangan yang telah Yesus capai. Hancurnya   kejahatan akan sempurna (Ay.8-10). Lalu penghakiman terakhir akan terjadi (Ay.11-15).

TUHAN,   terimakasih karena Engkau telah membangkitkan kami bersama Kristus dan   mendudukkan kami bersama-Nya dalam alam sorgawi. Bantu kami untuk   memanfaatkan setiap kesempatan untuk membawa kabar baik kepada bangsa-bangsa.

 

Perjanjian   Lama

Nehemia 9:38–11:21


Menjalankan kewenangan pemberian Allah dengan   tanggung jawab

Seperti   banyak renungan di Perjanjian Lama, di sini kita mendapatkan pendahuluan masa   depan. Allah senang dengan umat-Nya. Dia mendudukkan kita dalam posisi   kekuasaan. Namun, kita dipanggil untuk menjalankan kewenangan itu dengan   ketaatan dan tanggung jawab (10:35).

Umat Allah   mengadakan perjanjian yang mengikat, menuliskannya. Para pemimpin,   orang-orang Lewi dan para imam membubuhkan meterai mereka (9:38). Mereka   berjanji untuk memelihara Taurat dan ‘bersumpah kutuk untuk hidup menurut hukum Allah’ (10:29).

Masalah   mereka, seperti kita, adalah ketidakmampuan memelihara hukum. Kita seharusnya   berada di bawah kutuk Allah tetapi Yesus telah menanggungnya bagi kita di   atas salib (Galatia 3:13).

Kita   dipanggil untuk hidup seirama yang termasuk pekerjaan dan istirahat.

Umat Allah harus memelihara Sabat dan,   setiap tahun ketujuh, tidak melakukan pekerjaan ladang dan membatalkan semua   hutang (Nehemia 10:31). Mereka harus mempersembahkan kurban penebusan atas   dosa-dosa mereka (Ay.33).

Para pemimpin menetap di Yerusalem   (11:1), tetapi jelas dari renungan ini bahwa sumpah itu dibuat oleh   masyarakat, yaitu pemeliharaan Taurat adalah tanggung jawab semua orang,   bukan hanya para raja dan keturuannnya.

TUHAN, terimakasih karena aku dipanggil   untuk bertanggungjawab atas hidupku dan melayani-Mu serta mematuhi   perintah-Mu. Terimakasih karena aku tidak perlu lagi membuat kurban penebusan   untuk dosa-dosaku. Terimakasih, melalui kematian dan kebangkitan Yesus, tak   hanya setan telah dikalahkan tetapi Engkau telah membangkitkanku bersama   Kristus untuk memerintah bersama-Nya dalam alam sorga, melebihi semua   pemerintahan dan kewenangan, kekuasaan dan dominasi, dan setiap gelar yang   bisa dianugerahkan, tak hanya di masa sekarang, tetapi juga di masa yang akan   datang (Efesus 1:20-21).

 


Pippa Menambahkan

Wahyu 20:12b

‘Dan orang-orang mati   dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam   kitab-kitab itu.’

Saya cukup gugup akan hari penghakiman.   Saya takut apa yang tertulis ‘di dalam kitab-kitab itu’ tentang saya... dan   saya juga penasaran apa yang Allah pikirkan soal jumlah cokelat yang saya   makan.

 


Ayat Hari Ini

‘Sebab TUHAN berkenan kepada   umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan’   (Mazmur 149:4).

Notes:

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.

Day 362Day 364

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More