YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 357 OF 365

  

Pesan Harapan Anda Kepada Semua Orang

Pada musim semi 2005, seorang pria muda bernama Clark, kawan dekat putra Bill Hybels, meninggal dalam kecelakaan mobil. Pada saat pemakaman, ketika peti mati diturunkan ke kubur, semua yang terdengar hanyalah isak tangis keluarga yang hatinya seperti tercabut. Ayah Clark, menangis di bahu Bill, berbisik, 'Bill, seharusnya tidak berakhir seperti ini. Tolong! Harusnya tidak terjadi seperti ini!” 

Bill meminta agar dia bisa berdoa sekali lagi. Kemudian, Tuhan memberikan kata-kata penuh harap kepadanya. Dia menjelaskan bahwa oleh karena kebangkitan Yesus dan iman Clark dalam Kristus, anaknya sesungguhnya berada di hadirat Allah. Clark dan keluarga bahkan teman-temannya suatu hari akan dipersatukan kembali untuk selama-lamanya.

Berkaca pada peristiwa itu, Bill Hybels berkomentar, 'Dunia bertanya-tanya, apakah kegelapan dan kejahatan akan berjaya? ... Kemiskinan akan merajalela? ... Akankah kekerasan dan perang bertahan? ... Akankah pernikahan selalu berakhir dengan perceraian? Akankah depresi terus merenggut orang-orang dari kedamaian? Apakah memang harus berakhir seperti ini? ... Dalam Kristus ... itu pasti tidak seharusnya berakhir demikian ...

"Kita adalah satu-satunya pesan dari Tuhan untuk bumi, yang bisa membagikan pada manusia, apa yang paling dibutuhkan hati mereka, yaitu harapan. Berharap dosa dapat terampuni. Berharap doanya dapat terjawab. Berharap pintu kesempatan, yang sepertinya terkunci, dapat dibuka. Berharap hubungan yang rusak dapat direkonsiliasi. Berharap tubuh yang sakit dapat disembuhkan. Harapan bahwa kepercayaan yang rusak dapat dipulihkan. Harapan agar gereja-gereja yang mati dapat dibangkitkan… Dari semua manusia, kita harus mengklaim harapan itu dan hidup di dalamnya dan memancarkannya kepada orang lain. Dan kita harus menyatakan pesan harapan kepada semua orang, Tuhan memberi kita kesempatan untuk memberi pengaruh.

  

Mazmur 146:1–10


Letakkan Pengharapan   Anda di tempat yang tepat

Banyak orang   saat ini menaruh harapan mereka di tempat yang salah. Mereka percaya pada   kekayaan, atau karier yang sukses, atau hubungan jangka panjang, atau dalam pencitraan atau   status mereka. Tidak ada yang salah dengan hal-hal ini - tetapi tidak satu   pun dari ini semua merupakan landasan yang cukup kuat untuk membangun hidup Anda.

Sangatlah penting mengetahui di mana Anda meletakkan   harapan Anda: 'Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak manusia   yang tidak dapat memberikan keselamatan. Apabila nyawanya melayang, ia   kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya' (Ay.3–4).

Pemazmur   menyatakan tempat yang tepat untuk menaruh harapan Anda: 'Berbahagialah orang   yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN,   Allahnya' (Ay.5). Jika Anda menaruh harapan di dalam Tuhan, harapan ini   adalah 'sauh yang kuat dan aman' (Ibrani 6:19).

Pemazmur   memiliki harapan yang teguh di dalam Tuhan. Dia memuji Tuhan seumur hidup   (Mazmur 146: 1–2). Dia mengakui bahwa Tuhan adalah 'Dia yang menjadikan langit dan bumi,   laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya,' (Ay.6).

Allah sumber pengharapan memberi harapan baru   bagi mereka yang memiliki sedikit pengharapan, dan Dia memanggil Anda dan   saya untuk melakukan hal yang sama.

Pemazmur menuliskan bahwa Allah memberi harapan   pada beberapa   kaum secara khusus: yang diperas (Ay.7a), lapar (Ay.7b), terkurung   (Ay.7c), buta (Ay.8a), asing (Ay.9a) dan anak yatim dan janda (Ay.9b).

Tuhan, terima kasih, aku dapat   menaruh harapanku pada-Mu. Terima kasih bahwa ini adalah sauh yang kuat dan aman untuk jiwaku. Bantu aku memberi   harapan kepada mereka yang membutuhkannya.

 

Perjanjian Baru

Wahyu 14:14–15:8


Menatap ke   depan dengan pengharapan

Harapan   sangatlah   kuat. Harapan bukan   hanya sekedar perasaan   atau emosi. Tidak tergantung pada keadaan. Harapan nyata adalah sikap yang selalu positif bahwa, tidak peduli bagaimanapun situasinya, keadaan akan   berubah menjadi lebih baik.

"Harapan   memiliki kulit tebal dan akan menanggung banyak pukulan," tulis John Bunyan   (1628–1688). 'Harapan akan menahan segala sesuatu jika itu adalah sesuatu yang tepat, untuk sukacita yang   ditetapkan sebelumnya ... adalah harapan yang melatih jiwa akan kesabaran dan penderitaan   panjang di bawah salib, sampai tiba saatnya untuk menikmati mahkota   . '

Saat kita melihat dunia, kita melihat begitu banyak ketidakadilan. Hal   buruk terjadi pada orang baik. Kejahatan tampak merajalela. Mungkin saat ini banyak ketidakadilan, tetapi suatu   hari akan ada keadilan bagi semua orang. Tuhan akan membuat semuanya sebagaimana mestinya.

Sebagaimana   dikatakan oleh Uskup   Lesslie Newbigin, "Cakrawala umat Kristen adalah, "Ia akan datang kembali" dan "kita menanti kedatangan Tuhan". Bisa saja besok, atau kapanpun, tetapi itu adalah cakrawalanya. Hal ini bagi saya sangat fundamental, dan hal inilah yang memungkinkan manusia penuh dengan harapan dan oleh karena itu   menemukan kehidupan yang bermakna."

Dalam   perikop ini, Yohanes mendapat gambaran sekilas tentang 'menempatkan hal dengan benar'. Yesus akan menjadi   hakim. "Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas   awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di   atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya." (14:14).

Yesus   berkata, dalam   kehidupan ini, gandum dan ilalang tumbuh bersama sampai penuaian (Matius 13:30), dan bahwa 'Waktu   menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.' (Ay.39). Dia   berbicara tentang rumput liar yang diambil dan dihancurkan dan bagaimana 'orang-orang benar akan bercahaya   seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka' (Ay.43).

Ada   penilaian yang radikal   di mana setiap kejahatan dihancurkan 'ke dalam kilangan besar, yaitu murka   Allah' (Wahyu 14:19).

Sewaktu   Anda membaca ini, ingatlah bahwa Yesus meminum cawan murka Allah bagi Anda di   kayu salib, sehingga Anda diselamatkan dari penghakiman ini. Dalam renungan ini, kita mengetahui apa yang terjadi ketika penghakiman Allah   selesai (15:1). Yohanes melihat 'sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api' (Ay.2) - sebuah gambaran yang memadukan kemurnian yang terbakar dan ketenangan. Perdamaian dan   kebajikan berjalan bersama.

Penghakiman   Tuhan memurnikan dunia, menghancurkan kejahatan dan penyelewengan, serta menyelamatkan umat-Nya dari orang-orang yang   menganiaya dan menentang mereka (‘binatang itu dan patungnya’ Ay.2).

Sama   seperti setelah Keluaran, seruan pujian yang hebat naik dari umat Allah yang telah   menyeberangi Laut Merah, sehingga sekarang seruan pujian yang luar biasa naik ke tangan Allah:

‘Besar   dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan   benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa! Siapakah yang tidak takut, ya   Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus;   karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata   kebenaran segala penghakiman-Mu.' (Ay.3–4).

Terima   kasih, Tuhan, bahwa suatu hari Engkau akan memperbaiki segalanya. Terima kasih, bahwa aku memiliki harapan akan masa depan yang besar, yang   dimungkinkan oleh salib Yesus.

 

Perjanjian Lama

Ezra   10:1–44


Jangan Menyerah dalam   Pengharapan

Apakah   Anda pernah merasa bahwa Anda telah melangkah sangat jauh,   melakukan sesuatu terlalu sering, atau bahkan terlalu parah melakukan kesalahan bagi Tuhan untuk mengampuni Anda? Bagian   ini merupakan dorongan, di mana, betapa kacaunya Anda, 'masih ada harapan' bagi Anda: 'Namun demikian sekarang juga   masih ada harapan bagi Israel' (Ay.2), kata Sekhanya kepada Ezra.

Ezra   “berdoa dan mengaku dosa, sambil menangis dengan bersujud di depan rumah   Allah,” (Ay.1a). Dia bergabung dengan 'jemaah orang Israel yang sangat besar   jumlahnya, laki-laki, perempuan dan anak-anak. Orang-orang itu menangis   keras-keras.' (Ay.1b).

Ezra   berpuasa dan berkabung atas ketidaksetiaan umat Allah. Secara total, ada 113   orang bersalah atas ketidaksetiaan ini. Delapan puluh enam dari mereka   adalah orang   'awam' dan dua puluh tujuh adalah 'pendeta' (orang Lewi). Panggilan yang   ditahbiskan sepenuh waktu untuk   pelayanan Kristen tidak membuat manusia kebal dari godaan.

Isu   yang disoroti pada renungan ini   adalah bahwa orang Israel menikahi orang yang tidak percaya. Pada saat itu mungkin ada upacara di mana orang non-Yahudi dapat   bertobat (lihat 6:21), dan tampaknya orang-orang ini adalah orang-orang yang   menolak melakukannya.

Ezra   khawatir bahwa mereka akan menarik pasangan mereka (banyak di antaranya   adalah bagian dari kepemimpinan Israel) jauh dari Allah. Alkitab mendorong   Anda untuk berpikir sungguh-sungguh tentang siapa yang Anda nikahi, dan untuk tidak menikahi seseorang   yang akan menjauhkan Anda dari Allah (lihat 2 Korintus 6:14 dan komentar   untuk 3 September).

Namun   demikian, menceraikan istri mereka (Ezra 10:19) tampak sepertinya membuat ketidaksetiaan menjadi lebih buruk, dan ini   adalah bagian yang sulit bagi kita untuk dipahami. Sangat menarik melihat bahwa   itu  membuat kerukunan menjadi retak (Ay.15). Ketika penyelewengan terjadi, jalan keluar terhadap   masalah itu akan menjadi kurang ideal. Ketika masalah   yang sama diatasi oleh gereja dalam Perjanjian Baru, mereka yang menikah   dengan orang yang tidak percaya diberi instruksi yang sangat berbeda - mereka   diberitahu untuk tetap menikah, dan menjadi teladan dan berkat bagi pasangan   mereka (lihat 1 Korintus 7; 1 Petrus 3).

Tuhan Yesus, bantulah kami untuk mengambil   alih dosa kami dan   dosa sesama kami   dengan serius - untuk berdoa, mengaku, menangis, sujud di hadapan Engkau dalam pertobatan dan   memutuskan untuk menjadi radikal dan kejam untuk menghindari penyimpangan di masa depan. Terima kasih,   masih ada harapan bagi umat Allah. Terima kasih bahwa harapan kami ada di   dalam Tuhan, 'yang tetap setia untuk selama-lamanya' (Mazmur 146: 6). 

 


Pippa Menambahkan

Mazmur 146:8

‘TUHAN   menegakkan orang yang tertunduk.’

Ayat ini adalah peringatan di mana dengan semua perayaan Natal, ada   orang-orang yang hidup melewati masa-masa sukar. Bagaimana cara Tuhan   mengangkat mereka? Dia mau memakai kita sebagai alat-Nya

 


Ayat Hari Ini

‘…TUHAN menegakkan orang yang tertunduk …’ (Mazmur 146:8).

Day 356Day 358

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More