Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
Harta Anda yang Paling Berharga
Raj adalah satu dari enam anak yang lahir dari keluarga Brahmana yang sangat kaya - kasta tertinggi dalam sistem kasta India.
Pada usia dua puluh tiga, Raj mengalami pertemuan dengan Yesus Kristus. Keluarganya kemudian mencabut hak atas warisannya. Mereka menganggap dia sudah tiada.Mereka bahkan menggelar upacara pemakaman untuknya. Baik orang tuanya, maupun saudara-saudaranya tidak pernah berbicara dengannya lagi.
Selama beberapa minggu, ia berkeliaran di jalanan Bangalore. Dia tidak memiliki makanan untuk dimakan. Dia di jalanan sepanjang hari dan tidur di taman pada malam hari.
Dia kemudian memulai hidup barunya. Dia mulai berbicara tentang imannya yang baru. Melaluinya, ribuan orang lain berjumpa dengan Yesus. Dia melanjutkan untuk memimpin gerakan doa lebih dari 3 juta orang. Kemudian, selama beberapa tahun, kami mendapat kehormatan mengetahui bahwa dia adalah Direktur Nasional Alpha di India. Dia mengatakan kepada kami baru-baru ini bahwa dia telah memiliki hidup yang diberkati dan bahwa Tuhan telah lebih dari kompensasi atas kerugiannya. Meskipun dia meninggalkan 'segalanya', namun di dalam Yesus Kristus dia menemukan 'mutiara yang indah' (Matius 13:45-46).
Hubungan adalah hal yang paling berharga bagi kita. Kita diciptakan dari sebuah hubungan luar biasa. Ini adalah mutiara yang paling berharga dari semuanya. Perlu menjual 'segala sesuatu' untuk bisa mendapatkanya.
Mazmur 11:1–7
1. Hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan
Bahkan pada saat paling sulit dalam kehidupan Anda, Anda dapat mengalami kehadiran intim Allah. Daud sedang dalam kesulitan ketika ia disarankan untuk melarikan diri dan bersembunyi di gunung. Jawabannya adalah, ‘Pada TUHAN aku berlindung, bagaimana kamu berani berkata kepadaku: "Terbanglah ke gunung seperti burung!"? ’(Ay.1).
Mazmur ini juga diakhiri dengan menekankan fokus akan hubungan dengan Tuhan, dengan janji bahwa orang yang jujur 'akan memandang wajahnya' (Ay.7). Daud menggunakan bahasa metafor untuk melukiskan hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan.
Pengalaman dan keinginannya untuk menjalin hubungan dengan Tuhan ditandai lewat awal dan akhir mazmur. Tidak ada tempat yang lebih aman, tidak ada yang lebih berharga dalam hidup, dan tidak ada yang ditawarkan dunia ini yang dapat dibandingkan dengan kehadiran Allah yang intim - memandang wajah-Nya.
Tuhan, hari ini aku ingin melihat wajah-Mu. Aku mohon Engkau untuk memuaskan kerinduan terdalam hatiku dengan kehadiran-Mu yang intim.
Perjanjian Baru
Matius 13:36–58
2. Ketahui siapakah Anak Allah
Beberapa orang putus asa ketika mencari dan menemukan Yesus. Lainnya, seperti saya, hampir tersandung untuk mencarinya. Tetapi, begitu Anda telah menemukannya, harta itu lebih berharga dari segalanya.
Di antara perumpamaan tentang lalang dan perumpamaan jala, Yesus menceritakan dua perumpamaan yang sangat singkat (Ay.44–46). Satu-satunya perbedaan di antara kedua perumpamaan tersebut adalah bahwa dalam satu kasus, orang tersebut secara aktif mencari (Ay.45) dan di sisi lain ia tampaknya tersandung pada hal itu (Ay.44). Dalam keduanya, ada sesuatu yang bernilai sangat besar ('harta karun' (Ay.44), 'mutiara yang indah’ (Ay.45). Dalam kedua kasus, keduanya sama-sama layak mengorbankan segalanya untuk mendapatkannya (Ay. 44,46).
Di sinilah "sukacita" sejati (Ay.44), ‘harta karun’ (Ay.44) dan 'nilai baik' (Ay.46) dapat ditemukan. Kerajaan surga ialah tentang pengenalan akan Raja. Ini semua tentang Yesus dan bagaimana Anda memberikan respon terhadap-Nya..
Ketika Anda melihat semua kejahatan di dunia, apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa Tuhan tidak menghadapinya dengan segera dan menyingkirkannya? Dalam perumpamaan tentang lalang, hamba itu ingin mencabut lalang itu, tetapi tuannya menolak (Ay. 29-29). Penghakiman akan datang (Ay. 36-43,47-50).
Dia memperingatkan tentang nasib orang-orang yang menyebabkan dosa dan semua orang yang melakukan kejahatan (Ay. 41,49-50). Dia mengatakan tentang lalang bahwa Tuhan akan 'mencampakkan' (Ay.41) dan bahwa dia akan 'mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api' (Ay.49–50). Dia berjanji pada hari itu bahwa Anda 'orang benar' (dibenarkan oleh Allah melalui Yesus) 'orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka’ (Ay.43). Ini adalah hubungan pribadi Anda dengan Tuhan yang membuat Anda bersinar, dan itu berarti suatu hari nanti Anda akan bersinar seperti matahari di dalam kerajaan Allah.
Tetapi, Tuhan tidak akan membiarkan kehancuran semua yang jahat itu. Dia ingin mengumpulkan semua gandum ke gudangnya. Dia dengan sengaja mengizinkan penundaan sampai 'akhir zaman' (Ay.39), sehingga lebih banyak orang memiliki waktu untuk menanggapi kabar baik tentang Yesus.
Tuhan, terimakasih bahwa hubungan dengan-Mu adalah mutiara yang sangat berharga. Jaga aku untuk tetap dekat dengan-Mu, bantulah aku untuk menghindari apa pun yang menjauhkanku dari-Mu.
Perjanjian Lama
Kejadian 38:1–39:23
3. Mengalami Kasih Allah
Apakah keadaan Anda jauh dari kata ideal saat ini? Apakah Anda merasa dibatasi oleh masalah? Apakah Anda berharap Anda berada di pekerjaan yang berbeda, tempat yang berbeda, atau hubungan yang berbeda? Apapun keadaan Anda, bagian ini menunjukkan bahwa jika Anda tetap setia kepada Tuhan, Anda dapat mengalami kehadiran-Nya, berkat dan kasih-Nya di mana pun Anda berada.
Kita melihat di sini perbedaan kontras antara ketidaktaatan dan kemunafikan Yehuda dan kesetiaan Yusuf saat menghadapi godaan seksual.
Yehuda, yang rentan setelah kematian istrinya, jatuh ke dalam dosa. Menantu perempuannya sendiri, Tamar, berperan sebagai pelacur dan dia tidur dengannya. Sebagai perjanjian, dia meninggalkan materai dan kalung serta tongkat, kemudian perempuan itu hamil (38: 1-18).
Ketika dia mendengar bahwa menantu perempuannya bersalah karena melakukan pelacuran dan akibatnya telah hamil, Yehuda berkata, ‘Bawalah perempuan itu, supaya dibakar' (Ay.24). Dia kemudian melihat apa yang ia tinggalkan: ' materai serta kalung dan tongkat ' (Ay.25). Yehuda tertangkap. Dia menyadari kemunafikan dan dosanya sendiri (Ay.26).
Anugerah Tuhan itu luar biasa. Perez, salah satu anak yang lahir sebagai akibat dari kejadian ini, tercantum dalam silsilah Yesus (lihat Matius 1: 3). Dalam kasih karunia-Nya, Tuhan mengambil apa yang iblis ditujukan untuk kejahatan dan menggunakannya untuk kebaikan.
Dosa Yehuda dikontraskan dengan kebenaran Yusuf: ‘Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya’ (Kejadian 39: 2). Potifar, yang melihat bahwa Tuhan menyertai dia dan telah memberinya keberhasilan dalam segala hal yang dia lakukan, menempatkannya sebagai penanggung jawab atas seluruh keluarganya (Ay.4). Bahkan, Tuhan memberkati rumah tangganya (Ay. 5).
Ungkapan, ‘Tuhan menyertai Yusuf’ muncul empat kali dalam bagian ini (39: 2,3,21,23). Namun, kenyataan bahwa Tuhan menyertai Anda tidak membuat Anda lepas dari pencobaan. Yusuf menghadapi pemcobaan besar. Istri Potifar berusaha membujuknya untuk tidur dengannya. Dia benar-benar menolak.
Dia melihat bahwa menyerah pada cobaan ini akan menjadi dosa melawan Tuhan dan melawan majikannya, Potifar: " Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?" (Ay.9). Dia tidak hanya menolak untuk tidur dengannya, dia bahkan menolak berada di dekat godaan itu (Ay. 10).
Yusuf menunjukkan contoh yang bagus tentang bagaimana menghadapi pencobaan. Cara terbaik untuk melawan godaan adalah melarikan diri darinya (2 Timotius 2:22). Jika Anda menghadapi godaan besar, lakukan pencegahan pertama. Seperti Yusuf, larilah dari godaan itu.
Istri Potifar merebut Yusuf dengan jubahnya dan berkata lagi, '" Marilah tidur dengan aku!”' Tetapi dia meninggalkan jubahnya di tangannya dan berlari keluar rumah '(Kejadian 39:12).
Lihatlah perbedaannya dengan Yehuda. Yehuda meninggalkan materai, kalung, dan tongkatnya di tangan Tamar. Itu adalah bukti dari kesalahannya. Yusuf meninggalkan jubahnya di tangan istri Potifar. Dia menggunakan itu untuk membuktikan kesalahannya, meskipun sebenarnya itu adalah bukti bahwa dia tidak bersalah.
Terlepas dari kenyataan bahwa 'Tuhan beserta Yusuf', setelah menahan godaan, dia kemudian mengalami ketidakadilan yang mengerikan (Ay.19 dan seterusnya) dan berakhir di penjara (Ay. 20). Dia kehilangan kebebasan, tetapi bukan kemerdekaannya.
Bahkan di dalam penjara, Tuhan tetap menyertainya. Dia ‘membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu ' (Ay.21). 'kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya ' (Ay.22) - ' karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil ' (Ay.23) .
Keadaan Anda mungkin tidak ideal. Anda mungkin merasa seperti dipenjara- secara harfiah dipenjara, atau dibatasi seperti seorang tahanan dalam pekerjaan Anda, masalah kesehatan, hubungan yang sulit, atau keadaan lain. Namun di tengah semua ini, jika Anda tetap setia kepada Tuhan, Anda dapat merasakan kehadiran-Nya, perkenanan-Nya di hadapan orang lain, dan berkat-Nya dalam hidup Anda. Inilah 'mutiara ... yang sangat berharga' (Matius 13: 45-46). Ini adalah hartamu yang paling berharga.
Tuhan, terimakasih bahwa bahkan ketika segala sesuatunya tampak salah dan ada cobaan dan godaan, aku bisa tahu bahwa Engkau bersamaku, dan aku mengalami berkat-Mu dalam hidupku.
Pippa Menambahkan
Anda tidak bisa membuat orang yang benar menjadi lemah. Tuhan beserta Yusuf bahkan ketika semuanya tidak baik. Dia tidak selalu menyelamatkannya dari masalah, tetapi Dia menggunakannya untuk kebaikan. Tuhan sedang bekerja pada karakter Yusuf. Semua kisahnya adalah bagian dari persiapannya.
Ayat hari ini:
… karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil‘ (Kejadian 39:23).
About this Plan
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More