YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 18 OF 365

Datanglah Kerajaan-Mu 

Yang Mulia Ratu, Elizabeth II, telah memerintah Inggris selama lebih dari enam puluh empat tahun. Dia sekarang adalah Ratu yang berkuasa paling lama  di Inggris. Setiap tahun, pada Hari Natal, Ratu memberi pesan kepada bangsa. Bulan lalu dia menyampaikan , 'Yesus Kristus hidup hampir sepanjang hidupnya dengan  tidak pernah bepergian jauh. Dia difitnah dan ditolak oleh banyak orang, meskipun Dia  tidak melakukan kesalahan apa pun. Namun, miliaran orang sekarang mengikuti ajaran-Nya dan menemukan cahaya penuntun di dalam-Nya bagi  kehidupan mereka. Dan saya adalah salah satu dari mereka. "

Tahun sebelumnya, mengutip dari Injil Yohanes, Ratu Elizabeth II  berbicara tentang terang Yesus mengatasi kegelapan dan menginspirasi kita untuk menyebarkan cinta di mana pun dan kapan-pun kita bisa.

Ratu Inggris sedang menunjuk ke kerajaan lain yaitu kerajaan yang dibangun Yesus, dan yang akan Ia datangi lagi di mana Ia akan memerintah. Yesus mengajarkan kita untuk berdoa, 'Datanglah kerajaan-Mu datang' (Matius 6:10). Kerajaan Allah adalah kekuasaan dan pemerintahan Allah.

  

Mazmur 10:12–18

 

1.   Tangisan untuk   perubahan masyarakat

Tuhan adalah Raja untuk seterusnya   dan selama-lamanya’ (Ay.16a). Tuhan memegang kendali tertinggi atas alam   semesta ini. Namun, pemazmur juga berseru kepada Tuhan: ‘Bangkitlah, Tuhan!,   Ya Allah ulurkanlah tangan-Mu’ (Ay.12a, TB). Dia berdoa bahwa pada dasarnya   kerajaan Allah akan datang ke bumi. Ketika Tuhan mengulurkan tangan-Nya,   ‘supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti’ (Ay.18b,   TB).

Pemazmur   berdoa secara khusus untuk berbagai kelompok orang. Dia berdoa untuk   orang-orang yang: 

 

  • Tak berdaya (Ay.12)
  • Bermasalah (Ay.14)
  • Berduka cita (Ay.14)
  • Korban (Ay.14)
  • Anak yatim (Ay.14,18)
  • Tunawisma (Ay.18, MSG)
  • Tertindas (Ay.18).

Jika Anda ingin melihat   kerajaan Allah datang dan masyarakat berubah, inilah orang-orang yang harus Anda   perhatikan.
 

  Tuhan, terima kasih bahwa Engkau adalah Raja. Aku  serahkan kepada-Mu orang-orang yang   membutuhkan ... Kiranya   kerajaan-Mu datanglah.

 

Perjanjian Baru

Matius 13:18–35

 

2. Terus beritahu orang-orang tentang Yesus

Setiap   kali Anda memberi tahu seseorang tentang Yesus dan Injil, Anda telah 'menanam' benih di   dalam hati mereka. Tidak semua benih yang Anda tanam akan berbuah, seperti   yang kita lihat dalam perumpamaan tentang penabur. Beberapa benih tidak   pernah berakar (Ay.19). Benih lain hanya menghasilkan hasil sementara. Kita   dapat ditarik menjauh dari Tuhan dengan 'masalah' atau 'kekhawatiran akan hidup ini dan tipu daya   kekayaan' (Ay.21-22).

Namun, jika benih tumbuh dengan   baik, masing-masing perumpamaan ini menunjukkan kepada kita bahwa Anda dapat   memiliki dampak yang sangat besar. ‘Yang ditaburkan ditanah yang baik   ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia   berubah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada   yang tiga puluh kali lipat’ (Ay.23, TB).

Ketika   saya melihat kehidupan dari   beberapa orang yang melakukan Alpha   pada lima, sepuluh, atau lima belas tahun yang   lalu, mereka memiliki dampak yang sangat besar. Beberapa bahkan telah memulai pelayanan yang memiliki dampak secara global.
 

  Yesus menceritakan banyak perumpamaan tentang Kerajaan Allah ('Kerajaan Surga'   adalah bentuk yang lebih disukai dari Matius, dengan mengikuti kebiasaan orang   Yahudi yang secara hormat mengatakan 'surga' daripada 'Tuhan').

Kerajaan surga adalah 'sekarang' dan ‘akan datang’. Perumpamaan Yesus   tentang rumput liar memberi tahu kita bahwa ada aspek masa depan perihal Kerajaan. Saat ini, gandum dan   lalang tumbuh bersamadi mana suatu hari akan ada masa   penuaian dan penghakiman. Ketika Yesus mengembalikan Kerajaan Allah yang akan datang dalam segala kepenuhan-Nya (Ay.24-30).

Yesus menceritakan suatu perumpamaan lain   lagi kepada mereka, kata-Nya: “Hal   Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan   orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih,   tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang   lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang   pada cabang-cabangnya.” (Ay.31-32)

 

Gambaran burung-burung yang bersarang pada   cabang-cabang muncul cukup banyak dalam Perjanjian Lama, di mana itu   melambangkan orang-orang dari semua bangsa yang menjadi bagian dari keluarga   Allah (lihat Yehezkiel 17: 22–24; 31: 3–14; Daniel 4: 9–23). Yesus   mengingatkan para pendengar-Nya bahwa Kerajaan Surga   bukan hanya untuk satu bangsa melainkan untuk seluruh dunia.

Ada banyak jenis penanaman. Misalnya, satu kelompok kecil   menanam yang lain dan 'bertumbuh' (Matius 13:32). Kemudian, ada ‘penanaman gereja’. Apa yang ditanam seringkali cukup kecil - seperti biji sesawi.   Tetapi, ketika ‘ditanamia tumbuh’ (Ay.31–32).

Saya melihat di sekeliling di beberapa 'penanaman gereja' dari gereja   lokal kami dan melihat dampak besar yang mereka alami di daerah itu, ‘Burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya' (Ay.32)   dengan orang-orang yang datang ke Kerajaan Allah   secara  tidak terduga   seperti orang percaya  tetapi bukan Yahudi adalah   bangsa Yahudi. Di seluruh dunia saat ini, kita melihat   dampak dari 'penanaman gereja'. Seperti yang dikatakan ahli pertumbuhan gereja, Peter Wagner,   ‘penanaman Gereja adalah bentuk penginjilan yang paling efektif yang dikenal   di bawah langit.’

Dan Yesus menceritakan perumpamaan ini   juga kepada mereka: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil   seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai   khamir seluruhnya” (Ay.33). Pengaruh Anda bisa sangat besar baik di rumah,   keluarga, sekolah, universitas, pabrik, atau di kantormu. Inilah bagaimana   perubahan dalam masyarakat terjadi.

Tuhan, bantu aku menanam biji sebanyak   mungkin sewaktu aku membawa kabar baik tentang Yesus ke seluruh dunia. Semoga   Kerajaan-Mu datang di kota, bangsa, dan seluruh dunia.

 

Perjanjian Lama

Kejadian 36:1–37:36

 

3.   Bersujud di   hadapan Raja segala Raja

Hari ini kita memulai kisah tentang   Yusuf.   Dia dicintai lebih dari anak-anak Israel lainnya (37:3) yang membuat   saudara-saudaranya cemburu kepadanya (Ay.4). Yusuf memiliki   mimpi-mimpinya yang terkenal. Dia melihat saudara-saudaranya menyembah   kepadanya (Ay.7, 9).

Tidak ada keraguan bahwa   Allah terkadang berbicara kepada kita melalui mimpi, Dia jelas berbicara   kepada Yusuf dengan cara ini (Ay.5, 9). Melalui   mimpi-mimpi tersebut, Yusuf melihat sekilas apa yang akan terjadi di masa   depan dan apa yang akan dilakukan Tuhan dengan hidupnya.

Namun, tidak selalu bijaksana untuk memberi tahu semua orang tentang   mimpi dan visi yang Anda miliki untuk hidup   Anda sendiri.   Yusuf berusia tujuh belas tahun (Ay.2). Dia belum berpengalaman. Kesalahannya   adalah memberitahu semua orang tentang mimpinya. Hal ini menyebabkan   kebencian lebih lanjut (Ay.5, 8) dan kecemburuan yang   lebih besar (Ay.11). Saudara-saudaranya berkata   kepadanya, “Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami?” Apakah engkau ingin berkuasa   atas kami (Ay.8a). Jadi makin bencilah mereka kepadanya   karena mimpinya dan karena perkataannya itu.

Kemudian dia bermimpi lagi di mana dia   melihat mereka semua, yang pada dasarnya, 'menyembah kepadanya ‘(Ay.9). Ayahnya,   dengan bijaksana, hanya 'mengamati' dan 'merenungkan' atas apa yang dikatakan   Yusuf (Ay.11, AMP). Jika Anda tidak yakin bagaimana menanggapi mimpi atau   visi yang Anda pikir mungkin berasal dari Allah, tanggapan yang paling   bijaksana adalah dengan merenungkannya di dalam hatimu (lihat Lukas 2:19).

Namun, Yusuf kembali dengan tidak bijaksana memberitahu   seluruh keluarganya. Saudara-saudaranya bahkan lebih cemburu kepadanya   (Kejadian 37:11). Mereka berencana untuk membunuhnya (Ay.18). Adapun Yusuf, ia dijual oleh orang Midian itu ke Mesir, kepada Potifar,   seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja (Ay.36). Yusuf datang di bawah raja Mesir yang lain.

Sebagai hasil dari ketidakbijaksanaanYusuf di mana ia menceritakan kepada saudara-saudaranya tentang   mimpi-mimpinya,   dia harus melewati bertahun-tahun kesulitan dan penderitaan. Tuhan   menggunakan semua ini untuk mengembangkan perilakunya dan mempersiapkannya   untuk pekerjaan hidupnya.

Kerajaan yang kita baca di Perjanjian Lama adalah penantian Kerajaan Allah dalam Perjanjian Baru. Dalam renungan hari ini, kita melihat berbagai penguasa manusia –  dari raja-raja dan penguasa-penguasa Edom (36: 31-43), hingga Firaun raja   Mesir   (37:36). Salah satu pesan kunci dalam bab penutup Kejadian ini adalah bahwa   Allah pada akhirnya berperan di atas dan   di balik seluruh penguasa   manusia. Hal ini terutama muncul dalam kisah Yusuf.

Alur sebuah cerita   terkadang terlihat aneh dan sembarangan. Namun, secara keseluruhan kita   membaca tentang keterlibatan Allah (seperti dalam mimpi Yusuf), dan akhirnya   kita menemukan bahwa segala sesuatu bekerja sesuai dengan   rencana   Allah (50:20).

Yusuf adalah 'gambaran' dari Kristus. Dengan kata lain,   hidupnya menggambarkan kehidupan   Yesus (seperti yang akan kita lihat di masa depan). Tetapi, pada mulanya disini kita melihat suatu   perbedaan. Yesus juga tahu bagaimana Allah akan memakai   Dia, tetapi Dia sangat berhati-hati perihal siapa yang   Dia ceritakan.

Kita juga dapat melihat dalam bagian ini   awal kesamaanantara Yusuf dan Yesus. Suatu hari,   orang-orang akan sujud menyembah di hadapan Yusuf (37: 7, 9), dan suatu hari setiap lutut akan bertekuk di hadapan Raja,   Yesus Kristus (Filipi 2:10; Wahyu 19: 4, 6).

Sekarang ini adalah saatnya Anda dengan segenap   hatimu sujud menyembah kepada Yesus, dan berpegang teguh pada-Nya sebagai Raja Yang Mahatinggi dalam hidupmu.   Utamakanlah Tuhan daripada hasil sandiwara kekuasaan dengan manusia yang lain   dalam hidupmu (misalnya guru, boss, pemerintah). 

Tuhan Yesus Kristus, Raja segala raja, terima kasih bahwa   ketika saya mengikuti Engkau, saya berada di bawah kuasa-Mu. Saya bersujud di   hadapan-Mu hari ini dan mengaku bahwa Engkau adalah Tuhan. Kiranya Kerajaan-Mu datanglah.

 

 

Pippa Menambahkan

Kejadian   36:1–37:36

Yakub dapat belajar   dari The Parenting Book. Bermurah   hatilah pada salah satu dari anak-anakmu yang menyebabkan masalah. Meskipun demikian, Tuhan memakai bahkan kesalahan kita untuk tujuan rencana-Nya.

 

Ayat Hari ini

“Keinginan   orang-orang tertindas telah Kaudengarkan, ya Tuhan; Engkau menguatkan hati   mereka, Engkau memasang telinga-Mu” (Mazmur 10:17).

Day 17Day 19

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More