YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 17 OF 365

 Lima Cara Memaksimalkan Potensi Anda

Dalam hidup ini, banyak orang tidak mencapai potensi maksimal mereka. Kita bisa saja hidup begitu-begitu saja tanpa ada perubahan yang baru. Namun, kita semua punya hasrat untuk hidup dengan potensi maksimal yang diberikan oleh Allah. Mungkin Anda ingat dengan biografi berikut ini:

‘Solomon Grundy… Lahir pada hari Senin…

Masuk Kristen hari Selasa… Menikah hari Rabu…

Jatuh sakit hari Kamis… Tambah parah hari Jumat…

Meninggal hari Sabtu… Dimakamkan hari Minggu…

Demikian akhir hidup Solomon Grundy.’

Bagi beberapa orang, ‘Ya, begitulah hidup manusia secara ringkasnya’. Namun, kita semua pasti merasa bahwa hidup ini lebih dari sekedar bioografi di atas. Yesus berkata bahwa manusia memiliki potensi. Potensi bagi setiap manusia adalah menjadi besar.

Yesus ingin Anda  menjalani hidup yang produktif. Dia ingin Anda  berbuah – 100, 60 atau 30 kali lipat’ (Matius 13:8). Yang paling kecil adalah 30 kali lipat. Kunci mencapai potensi itu ada dalam hubungan Andaa dengan Yesus – seperti hubungan dalam keluarga (12:50). Hidup Anda  memiliki tujuan yang jelas yang akan membuat perbedaan pada dunia karena apa yang Anda  terima dari-Nya (13:11,12,16).

Potensi Anda bukan soal dilandasi oleh ambisi atau keinginan untuk sukses; ini mengenai pengenalan akan siapa diri Anda  di dalam Tuhan. Selama Anda mencari-Nya dan hidup sesuai dengan tujuan-Nya, maka Anda  akan berbuah. Semakin Anda  memaksimalkan potensi pemberian Tuhan, semakin Dia mempercayai Anda. Dia ingin Anda  hidup berkelimpahan (Ay. 12).

Potensi yang bangsa Israel miliki sangat besar (Kejadian 35:11). Allah memaksudkan bahwa Israrel tidak hanya diberkati, tetapi juga menjadi berkat bagi bangsa –bangsa lain. Anda memiliki kesempatan untuk menjalani hidup yang berkatnya jauh lebih besar dibandingkan dengan berkat-berkat yang Anda temukan dalam  Perjanjian Lama. Yesus berkata, ‘Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya’ (Matius 13:16-17).

Yesus memperingatkan walaupun setiap kita memiliki potensi yang besar, tetapi selalu ada jerat merintangi di depan kita. Bagaimana Anda  menghindari jerat tersebut  dan memaksimalkan potensi Anda?

  

Mazmur 10:1–11 


1.   Menjadi rendah   hati

Dalam bukunya, Finding Happiness: Monastic Steps for   a Fulfilling Life, Abbot Christopher Jamison mendefinisikan harga diri sebagai   ‘mementingkan diri sendiri’. Dia menulis, ‘ Kerendahan hati merupakan   pendekatan yang jujur pada kenyataan hidup dan mengakui bahwa kita tidak   lebih penting daripada yang lain.’ 

Pemazmur merasa bahwa TUHAN itu ‘jauh... di kala masalah   menerpa’ (Ay. 1 dan seterusnya), lalu menyadari bahwa TUHAN ‘melihat kesusahan dan   sakit hati’, ‘mendengarkan ‘seruan’ ‘orang yang kesusahan’ dan melindungi   ‘anak yatim dan orang lemah’ (Ay. 14 dan seterusnya).

Kenyataannya, ‘orang fasik’lah (Ay. 2) yang menjauhkan   diri – ‘hukum-hukum-Mu tinggi sekali, jauh dari dia’ (Ay. 5). Mereka   menganggap diri sendiri lebih penting dibandingkan sesama – terlebih orang-orang yang lemah, yang mereka tarik   ke dalam jaring mereka’ (Ay. 9-10). Ayat-ayat ini menceritakan tentang jerat   ‘harga diri’ (Ay. 4).

Ketika semuanya tampak baik-baik saja, kita mungkin   tergoda untuk mengatakan , ‘Aku tidak akan goyang... Aku tidak akan ditimpa   malapetaka turun temurun’ (Ay. 6). Kita bisa tergoda untuk merasa tidak   membutuhkan Allah: ‘Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas:   “Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!”, itulah seluruh pikirannya’ (Ay.   4). Mudah untuk menjadi congkak (Ay. 2) dan memuji-muji keinginan hati (Ay.   3). Mazmur ini menyuruh kita untuk tidak berlaku demikian dan mengingatkan   bahwa kita membutuhkan Allah.

Tuhan, jauhkan aku dari kemegahan diri, kecongkakan,   dan mementingkan diri sendiri. Biarlah aku mencari-Mu dengan segenap hatiku dan   menyadari bahwa Engkau sangat kuperlukan dan janganlah pernah melupakanku.

 

Perjanjian   Baru

Matius 12:46–13:17


2. Mengejar keintiman

Beberapa oknum berbahaya telah memutarbalikkan firman   Yesus (12:50) untuk mengajarkan bahwa menjadi Kristen berarti memutuskan   hubungan dengan keluarga. Ini tidak hanya berbahaya tetapi juga tidak   alkitabiah. Perintah kelima adalah ‘hormatilah ayah dan ibumu’ (Keluaran   20:12). Dalam Perjanjian Baru, kita diberitahu bahwa, ‘... jika ada seorang   yang tidak memelihara sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu   murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman’ (1 Timotius 5:8).

Namun, Yesus menunjukkan bahwa ada yang lebih   penting daripada hubungan dengan keluarga. Panggilan tertinggi Anda  adalah hubungan yang karib dengan Yesus,   melakukan ‘kehendak Bapa’ (Matius 12:50).

Yesus berkata, ‘Sebab siapapun yang melakukan kehendak   Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan,   dialah ibu-Ku’ (Ay. 50). Firman-Nya berbicara mengenai keintiman,   kelanggengan, dan penerimaan – hubungan yang paling dalam. Anda pun dapat  memiliki kedekatan yang luar biasa dengan   Yesus. Tinggallah di dalam-Nya setiap hari dan potensi Anda  akan dimaksimalkan.


3. Berakar

Jika tingkat kerohanian kita cukup tinggi, maka hal   tersebut adalah baik. Namun, jika tidak memiliki akar kerohanian yang dalam, maka   akan terancam oleh kedangkalan yang menyebabkan kemurtadan. Waspadalah   terhadap jerat ini. Kita dapat menjadi murtad di dalam hati kita bahkan saat   melakukan kebaikan.

Yesus berbicara tentang benih yang jatuh di pinggir jalan,   yang tumbuh cepat tetapi layu karena tidak berakar (13:6). Kemudian,   Dia menjelaskan bahwa orang yang tidak berakar bertahan sebentar saja   karena mereka murtad saat penindasan dan penganiayaan datang. (Ay. 21).

Akar rohani Anda adalah bagian dari hidup Anda  yang tidak terlihat - kehidupan rahasia Anda    dengan Allah. Ini termasuk doa, ucapan   syukur, dan pikiran Anda . Jika ingin potensi Anda  maksimal, kembangkanlah akar yang dalam,   kuat, dan sehat dalam hubungan Anda  dengan Allah.

4. Menjaga hati

Orang sangat mudah teralihkan dengan  kesibukan hidup. Banyak hal yang bisa   memenuhi hidup sampai-sampai tidak punya waktu untuk Tuhan, jemaat, dan   apapun yang membantu perkembangan akar rohani. Lagi-lagi, ini bahaya bagi   kita semua.

Yesus memperingatkan tentang semak duri (Ay. 7).   Kemudian, Dia menjelaskan bahwa semak duri adalah ‘kekuatiran dunia’ dan   ‘tipu daya kekayaan’ (Ay. 22).

Bapa, terimakasih atas panggilan-Mu padaku untuk   menjalin hubungan yang karib dengan-Mu Yesus. Bantu aku untuk berakar dan tetap   memandang-Mu. Tolong aku dalam menjaga hubungan ini, jangan biarkan apapun   itu, bahkan yang baik, menghimpit hidupku.

 

Perjanjian   Lama

Kejadian 34:1–35:29


5.   Menyucikan diri

Dalam bacaan ini, kita membaca tentang peringatan akan berbahayanya   balas dendam (lihat 1 Korintus 10:11). Satu kejahatan (pemerkosaan Dina,   Kejadian 34:2) menimbulkan kejahatan yang lain. Ganti rugi tidaklah   sebanding. Umat Allah ‘menyerang kota, membunuh setiap laki-laki...   Mereka juga menawan... semua perempuan dan anak-anak’ (Ay. 25-29).

Ini bencana. Yakub berkata, ‘Kamu telah mencelakakan   aku dengan membusukkan namaku kepada penduduk negeri ini,... padahal kita ini   hanya sedikit jumlahnya; apabila mereka bersekutu melawan kita, tentulah   mereka akan memukul kita kalah, dan kita akan dipunahkan, aku beserta seisi   rumahku’ (Ay. 30). Tindakan Simeon dan Lewi dikecam atas kekerasan, keganasan,   dan kekejaman yang mereka perbuat (lihat 49:5-7).

Balas dendam tidak hanya menjadi jerat bagi Simeon dan   Lewi; hal itu  merupakan godaan bagi   kita semua. Saat diserang, rasanya ingin melakukan balas dendam. Dalam   Perjanjian Lama, harga ganti rugi harus sebanding – ‘Nyawa ganti nyawa, mata   ganti mata, gigi ganti gigi’ dan sebagainya (Keluaran 21:23-24). Yesus   menetapkan (oleh kematian dan kebangkitan-Nya) standar yang jauh lebih tinggi   dalam hubungan Anda . Mengampuni dan mengasihi musuh Anda .

Joyce Meyer, yang sering berbicara mengenai kekerasan   yang dia derita saat kecil, menulis: ‘Pernahkan Anda, seperti Dina, menjadi   korban yang tak bersalah? Saya yakin bahkan dalam keadaan yang terburuk   sekalipun, Allah menganugerahkan kita kekuatan untuk mengampuni sehingga kita   dapat terus menjalani hidup.’

Yakub berkata kepada seisi rumahnya, ‘Jauhkanlah   dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu...’   (Kejadian 35:2). Allah menampakkan diri kepada Yakub (dinamakan Israel, Ay.   10) dan berkata, ‘Akulah Allah Yang Mahakuasa. Beranakcuculah dan bertambah   banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi   daripadamu...’ (Ay. 11).

Potensi yang Anda  miliki sangatlah besar. Rick Warren berkata,   ‘Dalam pelayanan, kesucian diri adalah sumber dari kekuatan   masyarakat.’ Ini memang benar, apakah di keluarga, tempat kerja, atau   masyarakat gereja. Jika kita ingin berdampak demi Kristus di dunia, kita   perlu menjadi orang-orang yang suci.

Tuhan, terimakasih atas besarnya potensi dalam hidupku.   Mampukan aku untuk berbuah 30, 60 atau bahkan 100 kali lipat.

 


Pippa Menambahkan

‘Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan   menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?’ (Mazmur 10:1). Allah   seringkali tampak jauh pada  waktu   kesesakan. Namun, dalam Kejadian 35:3 Yakub berkata, ‘... Allah, yang telah   menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang   kutempuh.’ Walau terkadang kita merasa Dia tidak ada, Dia ada. Dia ada   bersama kita di mana pun kita berada.

 

Ayat Hari   Ini:

‘... Allah, yang   telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di   jalan yang kutempuh’ (Kejadian 35:3).


Notes:
Abbot Christopher Jamison, Finding Happiness: Monastic Steps for a Fulfilling Life, (Phoenix, 2009).

Joyce Meyer, Everyday Life Bible, (Faithwords, 2013), p.59

Rick Warren, @RickWarren, 10 December 2010, https://twitter.com/rickwarren/status/13199824941752321 [Last accessed December 2015]

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Day 16Day 18

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More