Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
![Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F14458%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Tujuh Cara Bertumbuh dalam Hikmat
Lawrence of Arabia adalah salah satu film tersukses sepanjang masa. Sumber filmnya diperoleh dari catatan T.E. Lawrence mengenai waktu dia di Arabia. Dia dulu adalah seorang pelajar arkeologis Inggris, juru taktik militer (kolonel di usia 30), dikenal atas kegiatan-kegiatannya di Timur Tengah selama Perang Dunia 1. Lawrence mengeksplorasi tema hikmat dalam catatannya, yang ditulis di tahun 1926, dengan judul, Tujuh Tiang Hikmat.
Agaknya, Lawrence memikirkan renungan hari ini, ‘Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya, (Amsal 9:1). Dalam Kitab Suci, angka 7 sering dipakai untuk menggambarkan kesempurnaan atau lengkap. Dalam kitab Amsal, ajaran Yesus dan Alkitab secara umum, kita menemukan banyak cara untuk bertumbuh dalam hikmat. Tujuh cara ini bisa dilihat dalam renungan-renungan hari ini.
Amsal 9:1–12
1. Mengatasi cemoohan
Ketika kita dicemooh, tak perlu membalas mereka yang mencemooh kita (Ay.7). Jika membalas, mereka akan tambah membenci kita. Tetapi itu pantas dijawab bagi yang ‘bijak’.
Respon kita pada cemoohan janganlah melakukan ‘hinaan’, ‘kekerasan’ atau ‘kebencian’ (Ay.7-8). Melainkan, kita harus belajar dari hal itu agar menjadi lebih bijak dan bertambah pengetahuan [kita] (Ay.9). Memang, respon kita pada kecaman haruslah kasih (Ay.8b).
Ini jauh dari kata mudah. Reaksi alami saya pada cemoohan yaitu saya sering tergoda untuk menghajar secara lisan, atau mencoba dan membenarkan diri. Namun, jalan yang bijak adalah belajar dari teguran atau arahan, bagaimanapun sulitnya.
Misalnya, saya mengetahui selama bertahun-tahun bahwa pembicara yang tidak suka omongannya dikritik jarang mengalami peningkatan. Mereka yang terbuka akan kritik yang membangun dan yang tidak terancam olehnya sering mengalami peningkatan pesat dan menjadi lebih efektif. Hubungan yang benar dengan Allah akan meningkatkan hikmat Anda (Ay.10), dan memampukan Anda untuk mendengar kritik yang membangun dan bertumbuh.
TUHAN, berikanlah aku hikmat yang membangun ketika aku mengkritik dan senang ketika dikritik.
Perjanjian Baru
Lukas 13:1–30
2. Merespon pada penderitaan
Dalam renungan ini, kita dapat melihat respon Yesus dalam dua cara terhadap penderitaan. Respon Yesus kepada orang-orang yang menderita selalu satu tentang belas kasihan, seperti yang kita lihat dalam penyembuhan wanita yang bungkuk punggung (Ay.10-16). Namun, di sini kita juga melihat respon-Nya terhadap berbagai pertanyaan tentang ‘penderitaan’.
‘Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan’ (Ay.1). Beberapa orang bertanya pada Yesus, ‘Mengapa Allah mengizinkan penderitaan?’ ‘Apakah mereka menderita karena akibat dosa mereka?’
Yesus, tentu saja, menunjukkan hikmat luar biasa dalam respon-Nya. Banyaknya penderitaan di dunia disebabkan oleh dosa manusia,dan kita semua bersalah. Namun, Yesus menjelaskan bahwa tidak ada hubungan otomatis antara dosa dan penderitaan. Mereka menderita bukan karena mereka pendosa yang lebih parah dibandingkan semua orang Galilea (Ay.1-2). Yesus juga mengemukakan bahwa bencana alam tidak sepenuhnya bentuk hukuman dari Allah (Ay.1-5).
Sementara selayaknya kita menyelidiki hati kita ketika menderita, kita perlu berhati-hati dalam membuat penilaian mengenai penyebab orang lain menderita. Yesus tidak begitu tertarik dengan penjelasan filosofis tetang penderitaan. Justru, Dia tertarik dengan respon kita. Dia memperingatkan bahayanya: ‘Tetapi jikalau kamu tidak bertobat...’ (Ay.3).
3. Memangkas dan menanam
Perumpamaan tentang pohon ara (Ay.6-9), biji sesawi dan ragi (Ay.18-20) memberikan kita hikmat pada bagaimana hal-hal bertumbuh dalam kerajaan Allah. Kita melihat ketika hal-hal harus dipelihara, ketika kegiatan harus dihentikan dan ketika kegiatan harus dimulai.
Allah itu sabar, memberi waktu sebanyak mungkin bagi orang untuk bertobat. Merespon atas keinginan untuk menebang pohon ara tersebut, si pria memberinya satu kali lagi kesempatan: ‘mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia’ (Ay.9).
Kuncinya adalah ‘mencari buah’ (Ay .6). Misalnya, saat kita menyaksikan banyaknya pelayanan di jemaat, beberapa sangat berbuah. Yang lainnya kurang. Godaannya yaitu langsung memotong yang kurang berbuah. Namun, Yesus mendorong kita agar sabar: ‘mungkin tahun depan ia berbuah’ (Ay.9a). Namun, kesabaran ini tidak selamanya. Terkadang saatnya akan tiba untuk menghentikan pelayanan yang tak berbuah, ‘tebanglah dia!’ (Ay.9b).
Perumpamaan biji sesawi (Ay.18-19) dan ragi (Ay.20) mengingatkan kita bahwa, ketika kerajaan Allah mulainya kecil, seiring berjalannya waktu ada potensi pertumbuhan pesat. Ketika biji itu ditanam, biji itu ‘tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya’ (Ay.19). Ini menunjukkan nilai dalam menanam benih kerajaan (termasuk perintisan gereja). Juga menganjurkan kita untuk menanti dengan sabar untuk menyaksikan potensi ini tergenapi.
4. Tahu kapan untuk maju menghadapi
Secara pribadi, maju menghadapi itu sangat sulit. Yesus memiliki hikmat tahu kapan untuk maju menghadapi. Dia membuka kemunafikan dan standar ganda mereka yang mencemooh Dia karena menyembuhkan seorang wanita yang bungkuk punggung selama 18 tahun, di hari Sabat. Dia mengingatkan mereka mengenai betapa pentingnya belas kasihan daripada legalitas. Bila itu prinsip yang mereka jalankan dalam merawat binatang, mereka juga harus lebih menjalankannya dalam menjaga hubungan dengan sesama (Ay.15-16).
Jawaban Yesus bijak sekali. Dan itu membuat semua orang bersukacita (Ay.17).
5. Berbalik pada Yesus
Ketika seseorang menanyai Yesus: ‘Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?’ (Ay.23), Dia memberikan jawaban yang praktis. Dia berkata, ‘Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!’ (Ay.24). Dengan kata lain, jangan fokus dulu pada orang lain, tetapi pastikan Anda sendiri telah masuk kerajaan Allah. Anda tidak bisa tahu soal orang lain tetapi Anda bisa yakin soal diri sendiri.
Dalam perumpamaan ini, banyak orang tidak bisa masuk rumah, yang menggambarkan kerajaan Allah. Alasan untuk ini adalah karena kurangnya hubungan pribadi dengan Yesus. Dua kali pemilik rumah itu, yang menggambarkan sebagai Yesus, berkata kepada mereka yang ada di luar rumahnya, ‘Aku tidak tahu dari mana kamu datang’ (Ay.25,27). Menjadi bagian dari kerajaan Allah itu adalah tentang berbalik dan mengenal Yesus.
Tampaknya beberapa orang yang berharap diikutsertakan gagal masuk, tetapi juga tampaknya lebih banyak orang yang berhasil dari yang diperkirakan: ‘Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah’ (Ay.29). Berbaliklah dan ikutlah Yesus adalah hal bijak untuk dilakukan, meski rasanya seperti kita golongan kecil.
TUHAN, aku berdoa meminta hikmat dalam segala ucapan dan keputusanku. Penuhi aku dengan Roh Kudus-Mu dan berikanlah aku hikmat Yesus.
Perjanjian Lama
Ulangan 13:1–14:29
6. Menguji nubuatan
Kita memerlukan hikmat dalam membedakan nabi-nabi yang benar dan yang palsu. ‘Para nabi’ zaman sekarang mungkin tidak hanya termasuk mereka dengan ‘karunia bernubuat’, tetapi juga siapapun yang berbicara ‘dalam nama TUHAN’, seperti pendeta, pengkhotbah, guru dan penginjil. Dalam semua kasus ini, kita perlu membedakan yang benar dari yang palsu.
Salah satu tes Perjanjian Lama tentang nabi sejati muncul dalam renungan ini. Meski seorang nabi menampilkan tanda-tanda dan keajaiban, jika dia berkata ‘Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya’ orang-orang diperingati: ‘maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu’ (13:2-3). Dengan kata lain, orang-orang itu akan menguji si nabi dari pengajarannya, apakah dia menuntun orang-orang kepada Allah atau menjauh. Yesus berkata, ‘Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka’ (Matius 7:16a).
7. Memuji Allah
Andalah anak ‘TUHAN Allahmu’ (Ulangan 14:1) dan umat Allah dipanggil untuk menjadi kudus bagi Allah (Ay.2a). Anda telah dipilih untuk menjadi ‘kesayangan’-Nya (Ay.2b). Di bawah perjanjian lama, ini termasuk aturan keras seperti tentang apa yang bisa dan tidak bisa dimakan. Di bawah perjanjian baru, Yesus menyatakan semua makanan halal (Markus 7:19).
Di bawah baik perjanjian lama dan baru, salah satu cara Anda memuji Allah adalah melalui persembahan (Ulangan 14:22-23). Berkat untuk memberi. Allah memberkati Anda ketika Anda memberkati sesama, dan supaya Anda bisa memberkati sesama (Ay.29c). Secara khusus, Allah berjanji di sini untuk memberkati kita dalam pekerjaan kita (Ay.29). Visi Allah bagi umat-Nya adalah sebuah masyarakat yang dijunjung dengan pemberian yang berkualitas. Seperti yang kita lihat dalam bacaan hari ini dalam Amsal, takut akan Allah adalah permulaan hikmat (Amsal 9:10). ‘Jikalau engkau bijak, kebijakanmu itu bagimu sendiri’ (Ay.12).
TUHAN, terimakasih karena aku milik-Mu yang berharga. Bantu aku untuk bertumbuh setiap hari dalam hikmat.
Pippa Menambahkan
Karena pencapaian akademik saya tidak terlalu bagus, saya terhibur karena ayat-ayat ini:
‘Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari... buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian... Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN’ (Amsal 9:4,6,10).
Saya mencoba meninggalkan cara saya yang tak berpengalaman dan mengejar hikmat ilahi.
Ayat Hari Ini
‘...engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayangan-Nya...’ (Ulangan 14:2).
Notes:
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.
About this Plan
![Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F14458%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More
Related Plans
![The Bible for Young Explorers: Numbers](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55190%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
The Bible for Young Explorers: Numbers
![The Bible for Young Explorers: Deuteronomy](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55189%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
The Bible for Young Explorers: Deuteronomy
![Creating a Culture of Gospel Multiplication // Gospel X - Multiplying the Gospel](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55067%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Creating a Culture of Gospel Multiplication // Gospel X - Multiplying the Gospel
![The Bible for Young Explorers: Exodus](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55167%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
The Bible for Young Explorers: Exodus
![Multiplying the Gospel // Gospel X - Multiplying the Message](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F54680%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Multiplying the Gospel // Gospel X - Multiplying the Message
![The Bible for Young Explorers: Leviticus](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55166%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
The Bible for Young Explorers: Leviticus
![Healing in Jesus' Name – Through Your Hands](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55172%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Healing in Jesus' Name – Through Your Hands
![He Gets Us: What Is Greatness?](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55161%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
He Gets Us: What Is Greatness?
![Ears to Hear (S3-E7)](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F54165%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Ears to Hear (S3-E7)
![The Way to Follow Jesus According to the Gospel of Luke](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F54844%2F320x180.jpg&w=640&q=75)