Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
Memilih Apa yang Anda Ingat
Ingatan itu aneh. Ada beberapa hal di mana saya lebih suka untuk tidak mengingatnya tetapi pada akhirnya susah untuk saya lupakan. Ada hal-hal lain yang saya suka untuk saya ingat tetapi malah terlalu mudah saya lupakan.
Ada beberapa hal yang penting di masyarakat sebagai keutuhan yang tidak untuk dilupakan. Di seluruh dunia, kita melihat memori perang dengan nama-nama yang telah gugur untuk negara-negara mereka. Di Inggris, memori-memori mengedepankan kata-kata ‘kalau-kalau kita lupa’ atau ‘Lest We Forget’. Sebuah piagam di Kamp Auschwitz Concentration dibaca , ‘Orang yang tidak mengingat sejarah terikat untuk hidup melalui sejarah itu lagi’ (George Santayana).
Kita dapat mengendalikan ingatan kita, walaupun tidak sepenuhnya. Ada beberapa hal di Alkitab di mana kita diberitahu untuk tidak dilupakan. Ada hal-hal lain di mana kita diharapkan untuk mengingat. Anda bisa membuat pilihan tentang apa yang Anda pilih untuk Anda lupakan dan untuk Anda ingat.
Kata ‘mengingat’ dalam bentuk bahasa Yunani dan Ibrani terdapat lebih dari 250 kali dalam Alkitab. Mudah untuk melupakan perbuatan yang sudah dilakukan Allah bagi Anda. Penting untuk menilik kembali kehidupan Anda sendiri, sama seperti sejarah gereja, baik lokal maupun global, untuk mengingat semua perbuatan Allah.
Pada Perjamuan Terakhir, Yesus mengadakan pelayanan perjamuan sehingga kita tidak akan melupakan peristiwa pusat dalam sejarah dunia, yaitu kematian dan kebangkitan Yesus.
Mazmur 45:11–18
Mengingat Yesus senantiasa
Generasi terlahir dan mati tetapi nama Yesus akan selamanya diingat.
Perjanjian Baru menerapkan mazmur ini pada Yesus (Ibrani 1:8). Gereja mula-mula melihat hubungannya dengan Yesus yang tercermin dalam hubungan antara mempelai laki-laki dan perempuan seperti yang digambarkan di sini.
Yesus mengasihi gereja-Nya: ‘Biarlah raja menjadi gairah karena keelokanmu’ (Mazmur 45:12a). Kita menghormati Yesus; ‘sebab Dialah tuanmu’ (Ay.12b): ‘Aku mau memasyhurkan namamu turun-temurun; sebab itu bangsa-bangsa akan bersyukur kepadamu untuk seterusnya dan selamanya’ (Ay.18). Yesus Sang Raja akan diingat sepanjang waktu. Setiap negara akan menyembah-Nya selamanya (Wahyu 5:13).
Tuhan Yesus, aku menyembah-Mu hari ini. Bantu kami untuk mengabadikan ingatan akan-Mu melalui semua generasi, sehingga segala bangsa akan memuji-Mu selama-lamanya.
Perjanjian Baru
Lukas 16:19–17:10
Mengingat orang miskin
Jika Anda memiliki makanan setiap hari, sepasang sepatu, dan atap di atas kepala Anda atau rumah, Anda lebih kaya dibandingkan orang lain di dunia. Dan jika Anda memiliki sepeda, atau bahkan mobil, Anda sangat kaya dibandingkan orang lain di dunia.
Bacaan ini menantang saya secara pribadi saat melihat keadaan kita bila dibandingkan dengan banyaknya kemiskinan di seluruh dunia. Itu juga merupakan tantangan untuk masyarakat kita, saat kita melihat negara-negara tetangga kita, misalnya di Afrika, yang dapat kita lihat melalui TV dan bentuk lain komunikasi global yang kini berada ‘di dekat pintu [kita]’ (16:20).
Pengkhotbah abad 19 D.L. Moody sering mengutip sebagai judul pembicaraan kata-kata ini: ‘Anak, ingatlah...’ (Ay.25). Perumpamaan ini adalah peringatan. (perumpamaan ini bukanlah pengajaran lengkap tentang kehidupan setelah kematian.)
Perkataan Abraham kepada si pria kaya, yang telah menyia-nyiakan hidupnya dalam kemewahannya (Ay.19), sangat menghantuinya: ‘Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk’ (Ay.25). Si pria kaya dihakimi atas kegagalannya dalam bertindak terhadap orang miskin tersebut. Saya tinggal di Eropa Barat, di mana Eropa Barat ini adalah salah satu bagian termakmur di dunia. Relatif pada sebagian besar dunia, saya hidup ‘dalam kemegahan setiap hari’. (Ay.19).
Si pria kaya menyadari betapa miskinnya Lazarus karena dia berbaring di gerbangnya ‘dengan tubuh penuh borok dan ingin makan apa yang terjatuh dari meja si pria kaya’ (Ay.20-21a). Media modern membuat kita sadar akan kemiskinan global. Sekaranglah saatnya untuk bertindak. Dalam Perjanjian Lama, umat Allah dipanggil untuk bertindak sesuai firman Musa dan para nabi (Ay.29). Kita dipanggil untuk mengingat dan hidup berdasarkan kematian dan kebangkitan Yesus (Ay.31).
Namun, perumpamaan ini tidak serta merta penyerangan terhadap orang kaya. Bagaimanapun juga, Abraham luar biasa kaya dan dia digambarkan berada di sorga (Ay.22). Cinta pria itu kepada uang mengungkapkan kondisi rohaninya dan kurangnya hubungan dengan Allah yang berdasarkan pertobatan dan iman.
Ketika dia menyadari kesalahannya, dia berkata kepada Abraham, ‘tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka [5 saudaranya], mereka akan bertobat’ (Ay.30). Abraham menjawab, ‘Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati’ (Ay.31).
Andai si orang kaya mendengarkan Musa dan para nabi, dia akan bertobat dan beriman pada Allah. Dalam mencatat perumpamaan Yesus, Lukas tentu saja memperhadapkan pembaca dengan fakta bahwa kita tidak dapat beralasan karena kita memiliki bukti kebangkitan Yesus. Kita ditantang untuk bertobat dan beriman pada Yesus.
Mendasari semua bagian bacaan Perjanjian Baru hari ini adalah topik umum sebuah hubungan dengan Allah yang berdasarkan pada pertobatan dan iman.
Ini berlanjut dalam bagian berikutnya (17:1-4). Yesus memanggil kita untuk menjaga hidup kita dengan hati-hati untuk menghindari perbuatan yang dapat menyebabkan sesama berdosa atau terjatuh dalam jerat orang lain. Jalanilah hidup dengan pengampunan senantiasa. Ampuni orang yang berdosa kepada Anda sebanyak 7 kali sehari (Ay.4).
Para murid sadar bahwa hal ini hanya dapat terjadi apabila mereka memiliki iman yang besar. Mereka berkata kepada Yesus, ‘Tambahkanlah iman kami’ (Ay.5). Yesus menjawab, ‘Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu’ (Ay.6).
Imanlah yang menuntun kepada kerendahan hati. Apa pun yang Anda lakukan dalam perlayanan Allah, Anda tidak akan pernah dapat membalas kebaikan Allah. Segala yang kita perbuat adalah karena rasa terimakasih atas apa yang telah Ia perbuat untuk kita. Dan pada akhirnya, kita hanya dapat mengatakan, ‘Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan’ (Ay.10).
Iman adalah otot yang tumbuh melebar. Salah satu cara untuk meningkatkan iman kita adalah dengan melakukan yang Allah perintahkan.
Jika Anda ingin menghindari terdengarnya kata-kata itu, ‘Anak, ingatlah...’ di masa depan, sekarang adalah saatnya untuk merespon dengan pertobatan, beriman dalam Yesus dan hidup dari iman, khususnya dalam respon Anda kepada orang yang lain.
Tuhan, berbelaskasihanlah. Ampuni dosaku. Bantu aku untuk selalu mengampuni. Tingkatkan imanku. Buka mataku untuk melihat mereka yang di sekitarku dan buka mataku untuk bertindak sekarang.
Perjanjian Lama
Ulangan 23:1–25:19
Mengingat apa yang telah Allah lakuan untuk Anda
Melalui bacaan ini, umat Allah diberitahu untuk mengingat (24:9,18,22, 25:17). Secara khusus, mereka harus mengingat bahwa mereka dulunya adalah budak di Mesir dan Tuhan Allah mereka telah menebus mereka (24:18-22). Renungan untuk hari ini diakhiri dengan kata-kata, ‘Janganlah lupa.’ (25:19).
Lagi, ada kaitan dengan orang miskin. Karena mereka budak di Mesir, mereka harus mengingat orang-orang yang menderita: orang asing, anak yatim, dan janda (24:21). Mereka harus merawat orang miskin dan yang membutuhkan (Ay.14).
Kemurahan hati terhadap orang miskin bukanlah suatu persoalan bagi kesadaran setiap orang, melainkan soal hukum. Adanya hukum yang ditegakkan untuk menyediakan keperluan orang miskin bagi masyarakat adalah benar. Tetapi tidak sampai berhenti di sana, Hal ini juga merupakan panggilan setiap orang Kristen.
Sewaktu umat Allah di Perjanjian Lama dipanggil untuk mengingat bahwa mereka telah diperbudak di Mesir dan bahwa Allah telah menebus mereka, kita mengingat bahwa di suatu waktu kita juga diperbudak oleh dosa. Yesus menebus Anda dari perbudakan itu.
Teruslah mengingat apa yang Yesus telah perbuat untuk Anda. Ini adalah salah satu alasan mengapa pelayanan Perjamuan Kudus begitu penting. Yesus berkata, ‘...perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku’ (Lukas 22:19).
Tujuan kalender Kristen adalah untuk mengingat. Pada hari Natal, kita mengingat dan merayakan kelahiran Yesus. Pada hari Pentakosta, kita mengingat dan merayakan pencurahan Roh Kudus.
Pada hari Paskah, kita mengingat dan merayakan kematian dan kebangkitan Yesus. Kebangkitan adalah puncak kalender Kristen. Dari jauh hari sebelumnya, umat Kristen telah mengingat kematian dan kebangkitan Yesus dalam pelayanan perayaan yang mencakup roti dan anggur dalam mengingat Yesus.
Tuhan, terimakasih atas tubuh Yesus yang diberikan untukku dan darah-Nya yang tercurah bagiku. Melalui kuasa Roh Kudus, firman dan sakramen-Mu, biarlah pikiran dan ingatanku berfokus pada-Mu.
Pippa Menambahkan
‘Jagalah dirimu’ (Lukas 17:3).
Ketika saya memperhatikan kisah pria kaya dan Lazarus, saya berpikir bahwa pria kaya itu mengerikan. Saya tidak seperti dia, saya baik-baik saja. Tetapi lalu saya bertanya pada diri saya sendiri, ‘seberapa besar kepedulian saya terhadap orang miskin?’, dan saya sadar betapa saya telah jatuh (16:19).
Dan selanjutnya, ada seseorang yang berdosa pada Anda sebanyak 7 kali dalam sehari dan 7 kali meminta pengampunan (17:4). Yang satunya mungkin akan tergoda untuk berkata, ‘Jika Anda benar-benar menyesal Anda tidak akan melakukan hal itu.’ tidak heran para rasul berkata dalam ayat 5, ‘Tambahkanlah iman kami!’, dan iman saya juga.
Ayat Hari Ini
‘Tambahkanlah iman kami!’ (Lukas 17:5)
Notes:
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.
About this Plan
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More