YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 102 OF 365

  

Ini adalah Pesta!

Suatu hari, saya menerima pesan bahwa Ratu Inggris mengundang saya makan siang. Pada awalnya, saya pikir itu adalah lelucon biasa. Tetapi ternyata tidak. Saya muncul di Istana Buckingham dengan sepeda saya, di mana seorang polisi menjagakannya (sepeda saya) untukku. Saya duduk di sebelah Ratu saat kami memakan makanan yang luar biasa. Kemudian, dia berbalik dan mulai berbicara kepada saya ketika 'Parfait de Rhubarbe et Chocolat Blanc' tiba.

Kelihatannya enak. Tetapi saya tidak ingin berbicara ketika mulut saya penuh - saya juga tidak ingin terlihat kasar dengan memotongnya sementara Ratu berbicara kepada saya. Akhirnya dia bertanya apakah saya tidak suka makanan itu. 'Tidak, tidak, tidak,' saya berkata, 'Saya menyukainya' (karena saya dengan cepat mulai makan). Saya tidak mengatakan itu padanya, tetapi alasan sebenarnya saya tidak memakannya sebelumnya adalah karena saya begitu merasa diliputi oleh hak istimewa karena diundang untuk makan siang bersama Ratu Inggris.

Yesus menyamakan kerajaan Allah dengan pesta besar dengan Sang Raja, di mana kita semua diundang. Ini adalah hak istimewa yang lebih besar daripada makan siang dengan Ratu Inggris, dan sangat luar biasa bahwa siapa pun akan menolak undangan ini.

  

Mazmur 44:13–26

 

Menangislah kepada Tuhan sebagai Raja

Pernahkah ada saat-saat   ketika Anda menganggap diri sebagai 'sebuah celaan' oleh tetanggamu karena iman   Anda (Ay.13a)? Apakah Anda menghadapi ‘cemoohan dan celaan’ dari orang-orang   di sekitarmu (Ay.3b)? Saya pasti pernah. Terkadang Anda mungkin menghadapi   kesulitan dalam hidupmu, bukan karena Anda melakukan sesuatu yang salah, tetapi karena Anda   melakukan sesuatu yang benar.

Mazmur ini ditujukan kepada   Allah sebagai Raja (Ay.4). Bahwa Tuhan adalah Raja (dan pemimpin sejati)   Israel di mana hal ini ditunjukkan dalam mazmur. Penderitaan belum tentu akibat dari ketidaktaatan kita kepada Sang Raja. Sebaliknya mungkin   itu adalah akibat karena kita mengikut-Nya. 

Pertentangan tidak selalu   merupakan tanda kegagalan di pihak umat Allah: ‘Semuanya   ini telah menimpa kami, tetapi kami tidak melupakan Engkau, perjanjian-Mu.   Hati kami tidak membangkang dan langkah kami tidak menyimpang dari jalan-Mu’ (Ay.17–18).

Paulus mengutip mazmur ini   (Ay.22) dalam Roma ketika dia bertanya apakah ada yang dapat memisahkan kita   dari kasih Kristus: ‘“Oleh karena   Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai   domba-domba sembelihan.” Tetapi dalam semuanya itu kita lebih daripada   orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita’ (Roma 8:35-37).

Seperti yang sering saya  lihat dalam hidup saya sendiri, sang Raja adalah setia. Dia menjawab   teriakan kita meminta pertolongan dan kasih-Nya tidak pernah gagal (Mazmur 44:26).
 

  Ya Tuhan, Rajaku dan Allahku, ‘Bersiaplah menolong kami, bebaskanlah kami karena kasih   setia-Mu!’ (Ay.26).

 

Perjanjian Baru

Lukas 14:15–35

 

Terimalah undangan Raja

Kerajaan   Allah adalah sebuah pesta. Ini   adalah pesta perjamuan. 'Berbahagialah   orang yang akan dijamu dalam   Kerajaan Allah'   (Ay.15). Yesus adalah tuan rumah dari pesta ini. Anak Allah mengundang Anda   untuk merasakan keramahan   dan kasih Allah yang mewah. Anda tidak sendirian dan hanya   berdua saja   dengan tuan rumah, melainkan   adanya kehadiran tamu lain yang mengubahnya menjadi pesta perayaan.

Makanan yang disediakan   oleh Yesus memuaskan rasa lapar dalam hati Anda. Itulah yang mengisi kekosongan rohani.   Memuaskan rasa lapar Anda akan makna dan tujuan hidup, untuk pengampunan, dan untuk kehidupan di   luar kematian. Minuman di dalam pesta itu memenuhi kehausan rohani di setiap hati manusia.

Yang menyedihkan adalah   bahwa banyak orang tidak melihatnya sebagai perjamuan tetapi sebagai hal yang membosankan. Mereka   membuat alasan mengapa mereka tidak datang. 'Semua mulai membuat alasan' (Ay.18).   Alasan dari yang pertama adalah   harta benda: 'Aku telah membeli ladang dan aku   harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan’ (Ay.18). Alasan kedua adalah kepemilikan: ‘Aku   telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku   minta dimaafkan’ (Ay.19).   Yang ketiga berhubungan dengan orang   lain: 'Aku   baru kawin, dan karena itu aku tidak dapat datang’ (Ay.20).

Ketika dianalisis, ini adalah alasan yang menyedihkan. Masing-masing sungguh tidak   logis dan tidak masuk akal. Tidak ada yang mendesak tentang melihat ladang   yang sudah dibeli atau mencoba lima kuk lembu. Tidak ada kekurangan ruang di   pesta tersebut dan pria yang baru saja menikah bisa saja didampingi oleh istrinya.

Namun, kata-kata Yesus benar saat ini: ketika orang diundang ke pesta besar   kerajaan Allah, ‘semua sama [mulai] membuat alasan '(Ay.18).

Yesus juga berbicara kepada orang banyak tentang biaya mengikut Dia. Dia mendesak   mereka untuk 'duduk dan memperkirakan anggaran biaya' (Ay.28) dan kemudian   untuk 'duduk dan mempertimbangkan' biaya  tersebut (Ay.31). Dia berkata, ‘Ketika   seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya,   anak-anaknya, saudara-saudara laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya   sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku' (Ay.26). Kata untuk 'kebencian'  adalah ungkapan dari bahasa orang Semit yang berarti 'kurangnya kasih'. Ini adalah istilah   relatif yang berarti tidak menghormati atau mengistimewakan sesuatu di atas   sesuatu yang lain. Dengan kata lain, Yesus harus menjadi prioritas nomor satu   dalam hidup Anda di atas bahkan keluarga dan kehidupanmu sendiri.

Dia melanjutkan, ‘Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku,   ia tidak dapat menjadi murid-Ku’ (Ay.27). Bayangan salib jelas menunjukkan bahwa akan ada  penderitaan. Akhirnya Dia berkata, ‘Demikian pulalah tiap-tiap orang   diantara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, ia tidak   dapat menjadi murid-Ku’ (Ay.33). Anda harus membuka tangan dan melepaskan semua yang Anda miliki.

Patut diingat bahwa biaya mengikut Yesus tidak dapat dibandingkan dengan:

 

  1. Apa yang Anda terima

Tuhan telah menyiapkan pesta untuk Anda, sebuah pesta yang tidak ada pesta   mana pun di   dunia ini yang dapat menandingi.

 

2.  Harga untuk tidak mengikuti Yesus

Yesus  mengatakan mereka yang membuat alasan tidak akan mendapatkan 'rasa untuk   menikmati jamuan-Ku' (Ay.24). Tidak ada biaya yang lebih tinggi daripada  kehilangan semua berkat yang telah dipersiapkan Allah bagi Anda.

 

3.  Yesus yang membayar harga


Yesus memanggil Anda untuk memikul salib Anda (Ay.27). Tetapi salib kecil yang Anda pikul tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan salib yang Yesus pikul untuk Anda.

Jangan kehilangan semua yang Yesus sediakan bagi Anda. Terima undangan-Nya untuk   masuk ke pesta   kerajaan Allah. Dan undanglah yang lain untuk ikut serta bersamamu dalam menanggapi perintah Yesus untuk "pergilah dengan segera ke segala   jalan dan lorong kota dan bawalah kemari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang yang lumpuh" (Ay.21).
 

  Tuhan, terima kasih atas hak istimewa undangan ke pesta-Mu di kerajaan Allah. Hari ini, aku membuka tanganku dan melepaskan semua yang aku   miliki.

 

Perjanjian Lama

Ulangan 16:21–18:22 

 

Sembahlah   Yesus sebagai Tuhan dan Rajamu

Yesus   adalah satu-satunya Raja yang benar. Sembahlah Dia dan hanya Dia. Ada peringatan dalam renungan   hari ini tentang pertentangan menyembah ‘Allah lain’ (16:21–17:7).

Ada   juga peringatan keras di sini bagi semua orang untuk menghindari peramal,   paranormal, primbon, kartu tarot, pembacaan telapak tangan, papan Ouija dan kegiatan   lain semacamnya   (18:10-11).

Tidak   perlu memuja bintang saat Anda dapat   memuja Dia yang   membuatnya. Jangan buang waktu, energi, atau uang Anda kepada orang-orang   yang mengaku memberi tahu Anda tentang masa depan Anda. Biarkan Tuhan menjadi   penuntun Anda menuju masa depan.  

Akan ada titik dalam sejarah Israel ketika mereka akan berkata, 'Mari kita   tetapkan raja atas kita' (17:14). Tidak seperti Tuhan, tentu saja, raja tidak   akan sempurna. Dia akan tunduk pada godaan yang menyebabkan banyak raja   Israel dan Yehuda jatuh dan di mana banyak pemimpin hari ini masih jatuh. Pencobaan-pencobaan ini termasuk ketidaksopanan (Ay.17a), keserakahan (Ay.16,17b), dan kesombongan (Ay.20).

Ayat   ini menetapkan raja yang baik (Ay.18–20). Cita-cita kerajaan yang tinggi   tersebut paling mendekat pada pemenuhan   dalam diri Daud. Tetapi   itu tidak pernah sepenuhnya terwujud. Pada tahun-tahun berikutnya, hal itu memberikan dasar bagi   harapan akan kedatangan Raja yang akan ’memerintah di takhta Daud dan atas kerajaannya’   (Yesaya 9:7).

Yesus bukan hanya Raja yang baik, dia juga nabi yang baik. Musa menubuatkan bahwa   akan ada nabi seperti dia   yang akan menyampaikan perkataan Tuhan (Ulangan 18:15). Baik rasul Petrus dan Stefanus, martir Kristen pertama, mengutip ayat ini dan melihat Yesus sebagai   penggenapannya (Kisah Para Rasul 3:21-22; 7:37).

Sungguh suatu keistimewaan yang menakjubkan untuk hidup di masa ketika kerajaan Allah   telah ditetapkan oleh Yesus. Nabi agung telah muncul. Seluruh nubuatan Perjanjian Lama digenapi. Yesus adalah Raja.
 

Tuhan Yesus, Engkau adalah Tuhan dan Rajaku. Aku mengasihi-Mu dan aku berterima kasih karena Engkau mengasihiku dan   mengundangku ke pesta kekal-Mu.

 

 

Pippa Menambahkan

Lukas 14:33

‘Demikian pulalah tiap-tiap orang diantara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari   segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.’ Oh, tolong! Saya yakin saya masih menyimpan banyak hal.

 

 

Ayat Hari ini

‘Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah’ (Lukas 14:15).

Day 101Day 103

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More