BRIGHTERSampel

Kebaikan Tuhan

Menurut Anda, sikap seperti apa yang Anda artikan sebagai kebaikan? 

Kita semua memiliki perspektif yang berbeda tentang kebaikan seseorang dan seringkali perspektif ini didasari oleh pengenalan dan pengertian kita akan orang itu. Misalnya, orangtua yang mendisiplinkan anaknya tidak jarang mendapatkan komentar seperti, “Papa/Mama jahat!” karena anak itu belum mengerti alasan di balik perbuatan orangtuanya. Tapi ketika anak itu sudah dewasa dan kemudian memiliki anak, dia akan mendapatkan pengertian yang baru yang mungkin belum pernah dia miliki sebelumnya, di saat dia belum memiliki anak. 

Sadar atau tidak, kita mungkin pernah (atau sedang) memiliki pemikiran yang demikian terhadap Tuhan. Terutama pada waktu terjadi sesuatu yang tidak sesuai keinginan kita. "Katanya Tuhan baik, tapi kenapa tidak jawab doa saya? Katanya Tuhan peduli, tapi kenapa saya banyak masalah? Tuhan di mana?" Pertanyaan-pertanyaan ini sesungguhnya mencerminkan perspektif kita terhadap Tuhan. Saat kita mempertanyakan Tuhan, kita mungkin belum sepenuhnya percaya kepada-Nya. 

Alkitab berkata bahwa jalan dan pemikiran Tuhan dengan jalan dan pemikiran kita sangat jauh jaraknya seperti dari bumi ke langit. Artinya, kita tidak selalu bisa mengerti pekerjaan tangan Tuhan sepenuhnya. Maka itu jembatan yang menghubungkan pemikiran kita dengan pemikiran Tuhan adalah kepercayaan kita kepada Tuhan dan hubungan kita dengan-Nya. Jika kita percaya dan mengenal Tuhan secara dekat, sekalipun kita mengalami kesusahan, kita akan tetap berpegang pada janji-Nya. Seperti Abraham yang terus percaya sampai akhir hidupnya, meskipun dia belum melihat janji Tuhan untuk membuatnya jadi bangsa yang besar terpenuhi. Dan seperti Maria yang mempercayakan hidupnya kepada Tuhan, meskipun ada resiko bagi dia untuk ditinggalkan oleh tunangannya dan dipandang tidak baik oleh lingkungannya. 

Jika kita percaya dan mengenal Tuhan secara dekat, apapun yang terjadi, kita tahu betul bahwa Tuhan itu selalu baik. 

Renungkan

Apa saja kebaikan Tuhan yang Dia curahkan dalam hidup Anda selama seminggu ini? Jika Anda merasa belum bisa melihat kebaikan-Nya, berdoalah dan buka hati, minta Roh Kudus membantu Anda. Senantiasa bersyukur untuk segala hal karena Dia adalah Tuhan yang sama yang telah berkorban di kayu salib untuk menebus dosa Anda dan memberikan keselamatan—inilah kebaikan terbesar yang Anda terima dari-Nya.