BRIGHTERSampel
Kuasa dan Otoritas
Pernahkah hati kita tergerak saat melihat orang yang memiliki banyak potensi, tapi tidak mengerti tujuan hidupnya sehingga hidupnya kehilangan arah? Atau pernahkah kita melihat orang yang belum mengenal Tuhan, mengandalkan berbagai hal di dunia untuk mengisi kekosongan hidup?
Sebagai anak-anak Tuhan, kita hidup dalam kasih karunia, kebenaran, serta menikmati perkenanan Tuhan dan berkat-Nya—pertanyaannya: bagaimana kita bisa meneruskan pemberian yang berlimpah ini kepada sesama kita? Bagaimana kita bisa memuridkan orang lain seperti yang diperintahkan Tuhan dalam Amanat Agung? Jawabannya adalah melakukannya bersama Roh Kudus, melalui kuasa dan otoritas yang datang bersama Dia.
Kuasa adalah kemampuan dan kapasitas untuk melakukan sesuatu, sedangkan otoritas adalah hak untuk menggunakan kuasa yang didapatkan dari pribadi yang kedudukannya di atas kita. Kuasa diminati banyak orang, tapi tidak semua orang bisa memegangnya dengan benar. Uang, jabatan, tenaga, akses, kekuatan, karunia—cara kita menggunakannya akan mengungkapkan isi hati kita. Kita perlu menundukkan diri kepada otoritas Tuhan dan memahami bahwa kuasa yang ada di tangan kita adalah untuk melakukan kehendak Dia yang mengutus kita, bukan kehendak kita. Tunduk kepada otoritas Tuhan adalah konteks dari menggunakan kuasa dan otoritas yang diberikan pada kita.
Penundukkan diri tidak lepas dari kualitas hubungan kita secara personal dengan seseorang. Akan sulit menundukkan diri kepada orang yang kita tidak kenal, tidak hormati, tidak percaya, dan tidak kasihi. Secara natural, kita lebih mudah tunduk kepada orang yang kita kenal, hormati, percayai, dan kasihi. Yesus telah mencontohkan hal ini. Dia datang ke dunia karena kasih-Nya yang besar kepada kita. Tapi dalam prosesnya, Yesus menundukkan diri kepada Bapa-nya saat menggunakan kuasa dan otoritas dalam mengajar, menyembuhkan, maupun membangkitkan yang mati karena memiliki hubungan yang kuat. Yesus mengenal, menghormati, mempercayai, dan mengasihi Bapa-Nya.
Marilah kita mengikuti teladan Yesus dalam hubungan-Nya dengan Bapa di surga dan penundukkan diri-Nya dalam menggunakan kuasa dan otoritas.
Renungkan
Di dalam titik terlemah Anda, kuasa dan otoritas Tuhan bisa tetap berkarya melalui Anda, jika Anda mengizinkannya. Akui keberadaan Roh Kudus dalam hidup Anda dan minta Dia memimpin Anda dalam membangun hubungan dengan Tuhan dan dalam menggunakan kuasa dan otoritas yang ada di tangan Anda. Mulai menggunakan kuasa dan otoritas Anda untuk membantu dan membangun orang lain.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Mencapai tujuan hidup itu penting, tapi bagaimana kita menjalaninya tidak kalah penting. Karena dalam perjalanan hidup kita, Tuhan mau membentuk karakter dan kedewasaan kita sehingga hidup kita membawa dampak yang bisa dilihat dan dirasakan oleh banyak orang. Selama 12 hari kita akan diperlengkapi oleh firman Tuhan sehingga kehidupan kita semakin bersinar dan memuliakan nama-Nya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.jpcc.org