BRIGHTERSampel

Fokus

Sudah sejak lama, banyak pembuat film menggunakan ide ‘time-travel’ (kemampuan berpindah waktu dari masa ke masa) dalam jalan ceritanya. Jika ada karakter yang bisa berpindah masa, biasanya membuat dia menjadi lebih berkuasa dari yang lain karena memiliki potensi untuk mempengaruhi masa lalu dan masa depan. 

Tidak terbatas oleh ruang dan waktu mungkin hanya khayalan bagi manusia, tetapi berbeda dengan Tuhan karena Tuhan kita adalah Alfa dan Omega; Dia kekal dan ada untuk selama-lamanya. Kita terbatas oleh ruang dan waktu tapi kita diberi kesempatan untuk mengelola cara kita hidup di masa sekarang. 

Salah satu cara hidup yang bisa kita pelajari dari Alkitab adalah hidup dengan hati yang bijaksana dari menghitung hari-hari kita, seperti doa Musa dalam Mazmur 90. Kita tidak punya waktu untuk melakukan semua hal, tapi kita punya waktu untuk melakukan hal-hal yang tepat. Di sinilah kita memerlukan fokus, yaitu sebuah kemampuan untuk menyatukan pikiran dan perasaan pada satu hal sehingga dapat mengeliminasi hal lainnya. Salah satu strategi Iblis adalah membuat kita salah fokus, maka dari itu fokus harus disertai dengan perspektif yang kekal. 

Kenali motivasi kita dan tanyakan kepada diri sendiri: apakah pilihanku mencerminkan nilai kerajaan Allah? Apakah yang aku lakukan mencerminkan Tuhan di hidupku? Karena mengatakan ‘ya’ pada sesuatu sama dengan mengatakan ‘tidak’ pada sesuatu yang lain.

Yesus mengajarkan bahwa mata adalah pelita tubuh. Dan melalui ilmu pengetahuan, kita belajar bahwa mata juga menangkap cahaya. Ini menggambarkan bahwa mata kita mengerjakan dua hal: menangkap terang dari luar dan menjadi terang bagi jiwa. Apa yang kita lihat dan fokuskan akan mempengaruhi hidup kita. Pastikan mata hati kita tertuju pada Yesus dan menangkap terang-Nya. Maka kita akan berpengharapan, sekalipun kita takut dan melalui jalan yang gelap dan berbatu; beriman, sekalipun orang-orang di sekitar kita sudah menyerah; dan dikuasai oleh kasih, sekalipun waktu kita disakiti atau dikecewakan orang lain.

Renungkan

Apa saja yang menjadi kekhawatiran Anda saat ini? Saatnya memindahkan fokus Anda dari kekhawatiran kepada iman dengan berdoa dan membaca firman Tuhan. Cari suatu bagian Alkitab yang dapat menjawab kebutuhan Anda. Misalnya, jika khawatir akan masa depan, cari tahu janji apa saja yang Tuhan berikan. Jika mengalami tantangan dalam pekerjaan, cari tahu hikmat yang Tuhan sediakan. Jika bingung dalam membangun hubungan, belajar dari Yesus atau tokoh Alkitab lainnya. Sebelum mencari berbagai sumber untuk menghapuskan kekhawatiran, carilah Tuhan lebih dulu.