BRIGHTERSampel

Kegigihan

Dari kecil, banyak dari kita yang terbiasa berpikir bahwa kebahagiaan berarti momen-momen yang menyenangkan seperti waktu menerima hadiah, meraih apa yang kita inginkan, dan hidup yang berjalan tanpa masalah. Tapi kenyataannya, hidup tidak selalu berjalan dengan mulus. Apa yang kita harapkan tidak selalu kita dapatkan. Hubungan yang kita bangun tidak setiap waktu berjalan dengan baik. Mimpi yang kita punya tidak tercapai secepat yang kita pikirkan. Bahkan, ada momen ketika doa rasanya seperti tidak terdengar oleh Tuhan. 

Di dalam Tuhan, ada berita bahagia bagi kita semua sekalipun kita sedang mengalami kesukaran. 

Masa-masa kesukaran ternyata adalah kesempatan bagi kedewasaan rohani kita untuk bertumbuh. Firman Tuhan dalam kitab Yakobus meminta kita untuk menganggap berbagai-bagai pencobaan sebagai suatu kebahagiaan (sukacita yang penuh bahkan) karena waktu iman dan kesetiaan kita diuji, Tuhan sedang membentuk kegigihan dalam karakter kita. Dan jika kita terus gigih, kita akan menjadi pribadi yang dewasa dan utuh; tidak kekurangan suatu apa pun! 

Prinsip ini tidak beda jauh dengan ujian yang diikuti murid-murid di sekolah. Semakin tinggi tingkatan kelas, semakin mereka harus belajar giat untuk lulus dan mendapatkan nilai yang baik. Tetapi setelah mereka melalui semua proses itu, mereka menjadi pelajar yang lebih kuat, ahli, dan berpengalaman dari sebelumnya. 

Banyak hal yang kita mau bangun dalam hidup seperti pernikahan, karir, bisnis, masa depan, dan lain sebagainya, membutuhkan waktu yang panjang dan mungkin sampai berpuluh tahun. Maka itu, pandanglah hidup seperti sebuah maraton dan kita sebagai ‘pelari maraton’ kehidupan harus belajar banyak hal di perjalanan. Belajar sabar menanti sampai target tercapai, belajar fokus pada tujuan, belajar menyegarkan diri ketika lelah, belajar tidak membandingkan diri dengan pelari lainnya, belajar untuk tidak putus-putusnya berharap, belajar untuk berhenti mengeluh atau mempertanyakan hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Jika kita gigih dan selalu menaruh harapan dalam Tuhan, kita bisa mengerjakan dan menyelesaikan segala yang kita bangun dengan baik.

Renungkan

Waktu Anda membangun kegigihan, apa yang memberikan Anda energi dan apa yang justru menghabiskan energi Anda? Kenali diri Anda dan buat pilihan yang bijak. Minta Roh Kudus memimpin Anda senantiasa. Anda akan terus menemukan kekuatan dan harapan yang baru di dalam Tuhan.