YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 89 OF 365

  

Dikembalikan Seratus Kali Lipat

Dia dibesarkan di salah satu keluarga yang terburuk di kota Manchester. Ayahnya pemabuk. Dia keluar dari sekolah saat usia 15 tahun. Dia kabur dari rumah. Dia tinggal di jalanan lalu bergabung dengan sebuah geng. Dia terlibat dalam kriminalitas dan berakhir di penjara. Ketika dia keluar penjara, dia berubah haluan dan bergabung dengan tentara. Namun, dia juga mengalami dua kali perceraian.

Tahun 1994, dia masuk ke sebuah gereja dan mengikuti persekutuan. Dia memberikan hidupnya pada Kristus dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Dia mulai mengunjungi penjara. Dia bergabung dengan staf gereja untuk mengetuai pelayanan di penjara. Dia memulai sebuah organisasi untuk memperhatikan para mantan kriminal. Dia mendirikan sebuah proyek untuk para tunawisma. Dia mengadakan sebuah pelatihan  untuk membantu mereka yang kecanduan dan pelatihan untuk membantu mereka yang berjuang dengan  depresi dan yang memiliki hutang.

Di bawah kepemimpinannya, persekutuan penjara itu telah menyebar ke seluruh penjara di Inggris dan 76 negara di seluruh dunia. Ribuan orang telah memutuskan untuk beriman kepada Yesus Kristus. Ribuan lelaki dan perempuan telah ditempatkan di beberapa gereja- melalui pelayanan Peduli Mantan Kriminal. Pelayanannya kini berpotensi  menyentuh jutaan jiwa di seluruh dunia.

Paul Cowley adalah satu contoh dari perumpamaan seseorang sebagai benih yang jatuh di tanah yang baik. Hatinya baik dan mulia. Dia telah mendengar firman, memelihara, dan bertekun sampai berbuah 100 kali lipat (Lukas 8:8,15). Dia mengalami perjumpaan dengan Yesus Juruselamat, Sang Penabur, dan Sang Gembala.

  

Mazmur 38:14–23


1.   Juruselamat   pribadi

Daud di   tengah masalah, penderitaan,  dan penganiayaan   , kembali kepada Allah sebagai Juruselamat pribadinya: ‘keselamatanku’ (Ay.   22). Anda mungkin atau mungkin tidak menghadapi kesulitan yang sama seperti   yang dihadapi oleh Daud, tetapi  Anda   masih dapat  mengikuti pola ini:


  • Minta

Berseru meminta tolong: ‘Sebab kepada-Mu, ya TUHAN, aku   berharap; Engkaulah yang akan menjawab , ya TUHAN, Allahku. Pikirku: ’Asal   mereka jangan beria-ria karena aku, jangan membesarkan diri terhadap aku   apabila kakiku goyah!’ (Ay. 16-17)


  • Mengaku 

Mengaku dosa: ‘ya, aku mengaku kesalahanku, aku cemas   karena dosaku’ (Ay. 19).


  • Percaya

Percayalah pada Allah untuk diselamatkan: ‘Jangan   tinggalkan aku, ya TUHAN, Allahku, janganlah jauh dari padaku! Segeralah   menolong aku, ya TUHAN, keselamatanku’ (Ay. 22-23).

Tuhan,   aku minta pertolongan-Mu hari ini.   Ampuni dosaku. Ya, Tuhan, janganlah tinggalkan aku. Allahku, janganlah jauh   dari padaku! Segeralah menolong aku, ya TUHAN, Juruselamatku.

 

Perjanjian   Baru

Lukas 8:1–18


2.   Sang Penabur

Salah satu pelayanan yang   Yesus berikan adalah tentang menabur benih.  Yesus memberitakan kabar baik Kerajaan Allah   (Ay.1) ke mana pun Ia pergi. Pelayanan kita sekarang juga adalah tentang   menabur benih.

Terkadang hal ini termasuk ‘pengembaraan’   (Ay.1) untuk menabur benih (misalnya perjalanan misi). Di saat yang lain,   Yesus mengumpulkan orang-orang bersama-sama dan lalu menabur benih: ‘Ketika   orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke   kota menggabungkan diri pada Yesus...’ (Ay. 4).

Yesus tidak menabur   sendirian. Dia memiliki tim, yaitu 12 murid-Nya dan beberapa wanita (Ay.2).   Wanita berperan penting dalam pelayanan Yesus. Di antara hal yang lain,   mereka membantu mendukung tim dengan kekayaan mereka (Ay. 3).

Yesus lalu menggambarkan   perbuatan mereka dengan perumpamaan seorang penabur. Mereka, seperti kita, menabur   benih firman Allah (Ay. 11). Janganlah menjadi kecewa bila tidak semua orang   merespon sama:

· Keras hati

Beberapa tidak percaya. Benih   di pinggir jalan adalah orang yang mendengar Firman, tetapi  kemudian iblis mengambilnya dari mereka   sehingga mereka tidak percaya dan tidak diselamatkan. (Ay.12).

· Tawar hati

Orang yang seperti ini   tampaknya merespon dengan antusias, tetapi tidak  bertahan lama. Mereka tidak berakar. Mereka   mendengar dengan antusias, tetapi  antusiasnya tidak dalam. Antusiasnya hanya menjadi   angin lalu. Dan disaat terkena masalah, benih ini hilang. (Ay. 13).

· Setengah hati

Yang lain tampak merespon   baik, tetapi  kemudian mereka mundur   karena semak duri kehidupan (Ay.14). Ini orang yang mendengar, tetapi  lalu benihnya terhimpit dan tak berbuah   karena hidup mereka penuh kekuatiran akan hari esok, mencari uang, uang,   uang, dan bersenang-senang (Ay.14).

· Segenap hati

Tiga golongan pertama   menuntun pada kekecewaan dan kesedihan. Namun, Yesus berkata bahwa beberapa   akan merespon dengan baik dan berbuah (Ay.15). Di awal, Dia menyebutkan bahwa   hasilnya berbuah 100 kali lipat lebih dari apa yang ditabur (Ay. ).

Saya sering mengatakan  bahwa menjalani persekutuan adalah hal yang   paling membosankan. Membosankan bila orang-orang merespon dengan negatif atau   keluar. Tetapi ketika kita membaca firman Yesus, kita seharusnya tidak kaget   dengan hal ini.

Di sisi lain, persekutuan dapat    menjadi hal yang paling menyenangkan.   Mereka yang merespon segenap hati pada benih yang ditabur, seperti Paul   Cowley, memiliki dampak besar, 100 kali lipat dari   yang ditabur. Kita lihat lagi dan lagi, dalam hidup orang yang mengenal   Yesus, mereka dipenuhi dengan Roh Kudus. Mereka keluar memberitakan firman   Allah kepada teman-teman mereka dan berdampak dalam masyarakat.

Firman Yesus tidak hanya   tentang orang lain, tetapi Firman-Nya adalah tentang kita semua. Setiap kali   kita mendengar firman Allah, misalnya ketika kita membaca Alkitab atau   mendengarkan pembicaraan.  Berhati-hatilah dengan bagaimana Anda   mendengarkan firman Allah. Dalam satu pemahaman, seluruh hidup Anda adalah   respon terhadap firman Allah. Semakin Anda merespon, semakin Anda akan diberi   (Ay.18).

Tuhan, terimakasih atas kuasa   firman-Mu, yang mengubah hidup. Tolong aku untuk tidak menjadi kecewa, tetapi   untuk aku terus dapat menaburkan benih. Sukacita terbesar adalah pada saat   kami melihat benih berakar dalam hidup orang dan berbuah 100 kali lipat dari   apa yang ditaburkan.

 

Perjanjian   Lama

Bilangan 27:12–29:11


3.   Gembala Agung

Saat di akhir hidupnya, Musa   menyadari perlunya umat Allah untuk memiliki seorang pemimpin. Dia berdoa   pada Tuhan, meminta Tuhan untuk menunjuk seseorang dari tengah-tengah umat   untuk memimpin mereka agar umat Tuhan tidak menjadi seperti domba yang tak   memiliki gembala (17:16-17).

Allah mendengar doa Musa dan   menunjuk Yosua sebagai penerusnya. Allah berkata kepada Yosua bahwa Roh-Nya   ada dalamnya (Ay. 18). Dia ditumpangi tangan-tangan, diangkat, diberi kuasa,   dan menjadi gembala umat Allah. Gembala adalah istilah umum untuk raja dan pemimpin   di masa itu.

Kepedulian Musa kepada    umat Tuhan menggambarkan kepedulian   Yesus kepada umat-Nya. Ketika Yesus melihat kerumunan orang banyak selama   pelayanan-Nya, Dia merasa kasihan kepada mereka, karena mereka lemah dan tak   berdaya seperti domba yang tak punya gembala (Matius 9:36).

Gambaran pemimpin Kristen   sebagai gembala diambil dari sejumlah bacaan di Perjanjian Baru. Petrus   menulis, ‘Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu... hendaklah kamu   menajdi teladan bagi kawanan domba itu’ (1 Petrus 5:2-3). Yesus adalah   Gembala Agung.

Yesus mengatakan bahwa   diri-Nya adalah gembala yang baik, yang memberikan nyawa bagi   domba-domba-Nya, dan mengenal domba-domba-Nya (Yoh 10:11-14). Dia mengatakan   bahwa suatu hari nanti akan ada satu kawanan dan satu gembala (Ay.16).   Penulis kitab Ibrani menggambarkan Yesus sebagai Gembala Agung.

Bacaan yang lain dalam kitab   Bilangan, dengan aturan makan dan minum, perayaan agama, dan Sabat,   menunjukkan kita pada Yesus. (Bilangan 28-29). Rasul Paulus menulis, ‘semuanya   ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah   Kristus’ (Kolose 2:17). Yesus adalah Gembala Agung, Penabur Agung, dan   Juruselamat dunia.

Tuhan, aku menyembah-Mu hari   ini sebagai Gembala Agung, Penabur Agung, dan Juruselamat dunia. Terimakasih   atas kasih dan kepedulian-Mu padaku. Terimakasih atas pesan-Mu bagiku.   Biarlah aku, pada giliranku, menjadi gembala yang baik, menaburkan benih   firman-Mu dalam hidup sesama dan berbuah 100 kali lipat gantinya dalam   hidupku dan hidup orang lain.

 


Pippa Menambahkan

Lukas 8:1–8

Saya tertarik dengan  para wanita   yang pergi menyertai Yesus dan mendukung pelayanan-Nya dengan kekayaan mereka   (Ay. 3b). Mereka adalah Susana, Yoana, dan Maria Magdalena. Mereka telah   disembuhkan atau dibebaskan dari setan. Suami Yoana, Chuza, mengurus seisi   rumah Herodes. Yoana mendukung Yesus dan  suaminya, Chuza, bekerja bagi Herodes. Suatu   hal yang menarik melihat wanita dalam kedudukan yang terkemuka.

Lalu ada   Maria Magdalena. Dia dipilih oleh Yesus dan dipercayakan dengan kabar yang   mengherankan. Yesus memilih wanita dengan masa lalu yang buruk untuk   dipercayakan dengan kabar yang paling penting dalam sejarah.

 

Ayat Hari Ini

‘Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah   tumbuh berbuah seratus kali lipat’ (Lukas 8:8).


Notes:

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

Day 88Day 90

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More