YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 88 OF 365

  

Bagaimana Menjadi Bijak

Oprah Winfrey berkata, ‘Ikuti insting Anda. Itulah kemana hikmat sejati mewujudkan diri.’ Dengan kata lain, hikmat berasal dari dalam dan semacam intuisi. Karena Anda diciptakan menurut rupa Allah, ada kebenaran di dalam ini. Bagaimanapun, seperti yang kita lihat dalam renungan hari ini, hikmat sejati datang dari Allah dan melalui hubungan Anda dengan Dia. Pengetahuan itu horizontal, tetapi hikmat itu vertikal. Datangnya dari atas. Anda akan bertumbuh dalam hikmat saat Anda belajar, bercermin dan hidup dalam hubungan dengan Allah.

Kita semua sangat memerlukan  hikmat. Dalam Perjanjian Lama, ada beberapa kitab ‘Hikmat’: Amsal, Ayub, Pengkhotbah dan Kidung Agung. Tambahannya, tersebar di seluruh Alkitab ada berbagai tulisan yang bisa digambarkan sebagai ‘Literatur Hikmat’, yang berurusan dengan beragam wilayah seperti kuasa lidah, berkat kesetiaan, bahaya perzinahan, risiko minuman keras, kesenjangan hidup, penderitaan orang benar, keterampilan kepemimpinan dan seni pengasuhan.

Hikmat ini semacam akal sehat yang suci. Hikmat menuntun pada pemahaman diri yang lebih besar, lalu memberi Anda kemampuan untuk bertahan dalam hidup serta melewati dan menguasai tantangannya. Semacam warisan yang ingin diturunkan oleh orang tua yang baik kepada anak-anak mereka. Pada akhirnya, hikmat ditemukan dalam Yesus Kristus, yang adalah ‘Hikmat Allah’ (1 Korintus 1:24).

  

Amsal 8:12–21


1.   Mencari hikmat   dari Allah

Hikmat sangat   berharga: ‘Kekayaan dan kehormatan ada   padaku, juga harta yang tetap dan keadilan. Buahku lebih berharga dari pada   emas, bahkan dari pada emas tua, hasilku lebih dari pada perak pilihan’ (Ay.18-19).   Hikmat lebih dari semua kekayaan materi di dunia. Terlepas dari yang lain,   tidak seperti kekayaan materi, hikmat tetap selama-lamanya (Ay.18).

Dalam renungan   ini, kita melihat mengapa hikmat begitu berharga dan bagaimana kita harus   mencari Allah demi memperoleh hikmat ini:


  • Hikmat datang dari Allah

Hikmat berawal dari hubungan dengan Allah. Dimulai   dengan ‘takut akan TUHAN’ (Ay.13). ‘Takut’ berarti ‘hormat’, dan kesadaran   yang dalam akan Allah adalah dasar dari segala hikmat.


  • Hikmat itu murni dan indah

Penulis kitab Amsal berkata, ‘Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada   kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu   muslihat... Aku berjalan pada jalan kebenaran, di tengah-tengah jalan   keadilan’ (Ay.13,20). Inilah ujian hikmat sejati yang datang dari Allah.   Seperti tulis Rasul Yakobus, ‘Tetapi hikmat yang dari atas adalah   pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas   kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik’ (Yakobus   3:17).


  • Hikmat membantu Anda memimpin dengan baik

Hikmat itu penting bagi kepentingan tertentu para pemimpin.   Bila Anda ingin menjadi pemimpin yang baik, Anda perlu hikmat dan akal sehat:   ‘Karena aku para raja memerintah, dan para   pembesar menetapkan keadilan. Karena aku para pembesar   berkuasa juga para bangsawan dan semua hakim di bumi’ (Amsal 8:15-16).


  • Hikmat tersedia untuk Anda

Allah menjanjikan hikmat bagi siapapun yang mencarinya:   ‘Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan   orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku’ (Ay.17). Seperti   pernyataan Rasul Yakobus, ‘Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan   hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada   semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka   hal itu akan diberikan kepadanya’ (Yakobus 1:5). Ini adalah doa yang Anda   yakin bisa terjawab.

TUHAN,   aku sangat perlu hikmat-Mu saat ini. berikanlah aku hikmat yang murni, pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan   dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.

 

Perjanjian   Baru

Lukas 7:36–50


2.   Lihatlah orang dengan mata yang bijaksana

Pernahkan Anda menilai orang   hanya berdasarkan penampilan luarnya?

Dalam renungan hari ini, kita melihat seorang   wanita dengan masa lalu, yang menjual cintanya sebagai pelacur di kota, yang   membasuh kaki Yesus dengan rambutnya, mencium kaki-Nya dan meminyakinya   dengan minyak wangi. Reaksi orang Farisi tersebut lumrah: ‘Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan   orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan   itu adalah seorang berdosa’ (7:39).

Tetapi Yesus, yang ‘penuh   hikmat’ (2:40) sejak hari-hari awal-Nya, bisa melihat di balik permukaan. Dia   melihat fakta bahwa wanita itu mengungkapkan kasihnya kepada-Nya karena   wanita ini tahu bahwa betapa dia telah diampuni. Mungkin masa lalu Anda   buruk, tapi Anda dapat memiliki masa depan yang positif dan diberkati.

Kita memahami hikmat Yesus   dalam wawasan-Nya kepada orang-orang dan bagaimana pilihan-Nya mengajar. Dia   menceritakan perumpamaan tentang pelepas uang. Dia memiliki 2 pelanggan. Satu   berhutang 50 dinar, yang lain 500 dinar. Dia menganggap lunas keduanya. Tak   ada pelepas uang yang melakukan  seperti itu. Tetapi inilah tepatnya kasih   Yesus itu. Seluruh dosa Anda dibasuh. Anda menerima pengampunan total.   Semakin besar hutangnya, semakin bersyukur Anda dan makin besar kasih Anda   untuk Yesus.

Perumpamaan ini memampukan   Simon si Farisi untuk, mau tak mau, menjawab masalah  sendiri (7:43). Yesus dengan bijak dan   lembut menyatakan bahwa Simon tidak menyambut-Nya, atau menunjukkan kasih.   Masalah Simon si Farisi adalah dia tidak menyadari betapa dia membutuhkan   pengampunan.

Di sisi lain, perempuan itu sangat mengasihi Yesus   karena dia tahu dia telah diampuni (Ay.47). Dia mau ditolak dan menyerahkan   diri baik apa adanya, secara batin dan secara keuangan.

Begitu sedihnya, perempuan   itu ‘membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya’ (Ay.38).   Untuk menyeka kaki-Nya, perempuan itu membiarkan rambutnya terurai di hadapan   khalayak (sesuatu yang dianggap memalukan). Dia larut dalam kesedihannya dan   tak memperhatikan anggapan orang. Dia tidak berhenti menciumi kaki Yesus   dengan penuh penghormatan.

Lalu, dia menuangkan wangi-wangian yang langka nan   mahal (yang normalnya untuk kepala) ke kaki Yesus. Dia mengasihi Yesus dengan   segenap hati. Yesus melihat hati Anda, daripada masa lalu Anda. Kata-Nya   kepada perempuan itu, ‘Imanmu telah menyelamatkan   engkau, pergilah dengan selamat’ (Ay.50). Kasih Anda adalah hasil dari iman Anda.   Seperti yang Rasul Paulus tulis, ‘hanya iman yang bekerja oleh kasih’   (Galatia 5:6).

Awal hidup Anda mungkin tidak   bagus, tetapi tidak berarti akhir hidup Anda juga tidak bagus. Bagaimanapun   masa lalu Anda, bersama Yesus Anda bisa membuat awal yang baru dan memiliki   masa depan yang cerah. Janganlah terbebani oleh rasa bersalah, yang dari   hubungan atau peristiwa di masa lalu Anda. Di saat Anda bertobat sungguh-sungguh   dan beriman pada Yesus, semua dosa Anda akan dibersihkan. Penting bahwa apa   yang Anda tahu dalam kepala dapat turun ke hati Anda.

Yesus ingin Anda mengaku   bahwa Anda adalah pendosa. Anda tidak bisa menebus hutang Anda. Tetapi Yesus   mengampuni Anda. Anda tidak perlu terbebani oleh rasa bersalah. Mintalah Roh   Kudus untuk memenuhi Anda saat ini dengan kasih bagi Allah dan sesama.

TUHAN, berikan aku hikmat   seperti Yesus untuk tidak menilai dari penampilan luar, tetapi melihat hati.   Penuhi aku dengan Roh Kudus saat ini. Biarlah aku meluap dengan kasih bagi-Mu   dan sesama.

 

Perjanjian   Lama

Bilangan 26:12–27:11


3. Menunjukkan   hikmat dalam keputusan praktis

Musa menunjukkan hikmat yang sangat praktis, membagikan   ukuran tanah menurut ukuran kelompok (26:54).

Sayangnya, tidak semua orang sebijak Musa. Ketika   mereka berada di padang gurun, mereka memberontak dan bersungut-sungut   melawan Allah. Alhasil, Allah berkata bahwa mereka tidak akan masuk ke tanah   perjanjian. Inilah tepatnya yang terjadi. Dari orang-orang yang tercatat di   padang gurun Sinai, ‘tidak ada seorang pun yang   masih tinggal hidup selain dari Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun’ (Ay.65).

Seperti bunyi nyanyian ini:

Yosua bin Nun

Dan Kaleb bin Yefune

Hanya dua orang ini

Yang masuk

Ke tanah penuh susu dan madu.

Putri-putri Zelafehad juga   memperlihatkan hikmat besar dengan menjadi pemberani dan bersuara. Mereka   berjuang demi hak-hak perempuan (27:1-11). Jikalau para wanita ini tidak   begitu, hasilnya mungkin sangatlah berbeda. Mereka dibenarkan karena memiliki   keberanian untuk bersuara.

Musa berurusan dengan situasi   dengan hikmat besar. Dia tidak sekedar mengikuti kebiasaan di masanya. Dia   terbuka. Dia memiliki  hikmat untuk   tidak terburu-buru mengambil keputusan dengan kekuatannya sendiri, atau   menyamakan kehendak Allah dengan kebiasaan kuno.

Namun, jantung  hikmat Musa terdapat dalam pengakuannya   bahwa hikmat sejati berasal dari Allah. Lagi, Musa membawa masalah dan   tantangan umat kepada Allah. Dia mencari pertolongan dan tuntunan Allah, dan   inilah yang membuatnya bijak.

TUHAN, aku perlu hikmat-Mu   atas seluruh  keputusanku setiap hari.   Bantu aku untuk tidak mencari instingku tetapi mencari hikmat-Mu yang datang   dari atas, untuk mengikuti teladan hikmat Yesus dan untuk dituntun oleh Roh   Kudus, yang memberiku hikmat dalam hati.

 


Pippa   Menambahkan

Lukas 7:36–50

Mudah untuk menilai orang.   Saya ingat saat di Stasiun Bawah Tanah London dengan putri saya ketika dia   masih sangat kecil. Ketika kami melewati palang pintu, saya melihat seorang   wanita muda berdebat dengan inspektur dan saya mendakwa.

Sementara itu, saya   mengeluarkan putri saya dari kereta bayinya untuk turun dengan eskalator dan   wanita itu berada di depan kami. Putri saya berdiri di depan saya dan   terjatuh. Karena saya memegangi kereta bayi dan tas-tas, saya gagal   menangkapnya. Begitu takutnya saya melihat dasar eskalatornya dan saya tahu   bahwa putri saya akan terjebak di mesinnya.

Ada orang-orang di sekitar   saya tetapi wanita inilah yang justru berbalik, berlari dan menangkap anak   saya, lalu menyerahkannya kepada saya dengan aman. Saya menyesal akan sikap   saya terhadap wanita ini dan sangat berterimakasih padanya, dan kepada Allah   atas penyediaan-Nya akan orang asing yang baik ini.

 

Ayat Hari Ini

‘Aku mengasihi orang yang   mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku’ (Amsal   8:17).

Notes:

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

Day 87Day 89

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More