YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 86 OF 365

Sepuluh Tips Terbaik untuk Para Rasul Allah

Billy Graham masih hidup, tetapi dia telah mengucapkan kata-kata terakhirnya sebagai utusan Tuhan kepada dunia. Ini adalah kata-kata yang akan dia ucapkan di pemakamannya sendiri! Dia akan berbicara kepada orang-orang melalui pesan yang direkam, mengingatkan mereka bahwa ada kehidupan di luar pemakaman dan dia memanggil semua orang yang mendengar untuk menaruh iman mereka kepada Yesus.

Sejak Allah memanggilnya untuk menjadi utusan-Nya pada tahun 1934, pada usia enam belas tahun, ia telah menjadi seorang penginjil yang setia. Dia telah berbicara kepada lebih dari 200 juta orang secara pribadi tentang Yesus. Dia telah menjadi teman dan penasihat tepercaya untuk sepuluh presiden Amerika. Audiens setia di sepanjang masa hidupnya, termasuk mereka yang mendengar dan melihat melalui siaran radio dan televisi, telah mencapai 2,2 miliar. Dia bertekad untuk memanfaatkan setiap kesempatan, termasuk pemakamannya sendiri, untuk menyampaikan pesan Tuhan kepada dunia.

"Utusan-Ku" adalah cara Yohanes Pembaptis digambarkan oleh Allah (Lukas 7:27). Anda juga bisa menjadi utusan Tuhan. Yesus berbicara tentang 'berita tentang kerajaan' (Matius 13:19). Dalam Perjanjian Baru, ‘utusan’ adalah sinonim untuk ‘Injil’ (lihat Kisah 2:41; 4:4; 10:44 dan seterusnya). Tugas kita adalah mendengar pesan tersebut dan menyatakannya kepada orang lain (1 Yohanes 1:5).

  

Mazmur 37:32–40


1.   Tetap dekat dengan Tuhan

Jika Anda   ingin mendengar pesan Tuhan, Anda perlu untuk ‘menantikan Tuhan dan tetap   ikutilah jalan-Nya’ (Ay.34a, MSG). ‘Orang-orang benar diselamatkan oleh   Tuhan; Ia adalah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong   mereka dan meluputkan kita’ (Ay.39-40, TB).

Tuhan, tolong aku untuk   tetap dekat dengan-Mu, tetap di jalan-Mu dan berharap pada-Mu.

2.   Mencari kedamaian 

Para rasul Tuhan harus   menjadi utusan perdamaian; ’sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan’ (Ay. 37b). Rasul Tuhan   hendaknya tidak digerakkan atau berusaha membawa perpecahan yang tidak perlu.   Sebaliknya, jadilah orang yang membawa damai. Yesus berkata, 'Berbahagialah orang yang membawa   damai' (Matius 5:9).
 

  Tuhan, jadikan aku alat kedamaian-Mu.
  Di mana ada kebencian, biarkan aku menabur cinta.

 

Perjajian Baru

Lukas 6:37–7:10


3.   Jangan menghakimi

Yesus   berkata, 'Jangan menghakimi' dan 'Jangan menghukum' (6:37). ‘Janganlah kamu menghakimi, dan janganlah kamu menghukum, ampunilah dan kamu   akan diampuni’   (Ay. 37). Kisah terkenal Yesus tentang perumpamaan mengambil 'selumbar' dari mata orang   lain padahal kita memiliki 'balok' di mata kita sendiri adalah suatu tantangan (Ay.41–42). Jauh   lebih mudah untuk melihat kesalahan pada orang-orang di sekitar saya daripada   melihat kekurangan dan kelemahan saya sendiri. Jika kita hidup seperti ini,   kita akan selalu berselisih dengan orang lain.

Saya   harus lebih memperhatikan kesalahan saya sendiri dan area di mana saya harus bertumbuh. Hanya dengan begitu   saya dapat membantu mendamaikan orang lain dengan Tuhan dalam perjuangan mereka.   Ketika Anda memperlakukan orang lain dengan kesabaran yang sama yang   ditunjukkan Allah kepada Anda, Anda jauh lebih mungkin untuk bergaul dengan   orang lain dan mengenali keaslian dari pelayanan orang lain.

Tuhan,   tolong aku untuk   menghapus ‘balok'   dari hidupku   dan untuk memberikan rahmat kepada orang-orang di sekitarku.

4.   Mengampuni orang lain

Yesus   berkata, 'Ampuni, dan kamu   akan diampuni' (Ay.37b). Maafkanlah orang-orang yang bersalah terhadap Anda sekalipun   mereka tidak menyesal atas perbuatan mereka. Pengampunan menghemat tenaga   untuk marah, tenaga   untuk membenci, dan tenaga untuk memboroskan energi. Pengampunan yang Tuhan berikan   kepada Anda seharusnya menjadi lingkaran berbudi luhur yang meluap ke dalam   hubungan Anda dengan orang lain.
 

  Tuhan, terima kasih bahwa Engkau telah mengampuniku. Bantu aku untuk memaafkan orang   lain, terlepas dari apakah mereka menyesal atau tidak.

5.   Berikan hidupmu

Seperti   yang kita lihat kemarin, kemurahan hati adalah inti dari Kekristenan. Dalam bacaan ini, Yesus menegaskan kembali   pesan itu: ‘Berilah dan   kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang   dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab   ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu’ (Ay.38, TB).
 

  Tuhan, tolong aku   untuk mencerminkan kemurahan hati-Mu dalam sikapku kepada orang lain. Bantu aku untuk mencari kebaikan   orang lain, memaafkan, dan memberi.

6.   Kejarlah cita-citamu setinggi langit

"Kejarlah   cita-citamu setinggi langit" adalah nasihat terbaik yang diberikan   kepada saya ketika saya sedang mencari tempat untuk berlatih sebagai pendeta.   Yesus berkata, ‘Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi   barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya’ (Ay.40). Ketika saya   melihat Sandy Millar, saya tahu bahwa dia adalah 'bintang' yang saya   inginkan. Oleh karena itu, saya ingin berguru darinya karena meskipun saya   merasa tidak akan pernah menyamai kebijaksanaan dan pemberian guru saya,   setidaknya saya tahu apa yang saya tuju.

Itulah   mengapa saya sering membaca biografi orang-orang seperti William Wilberforce,   Paus John   Paul II, dan   Billy Graham. Teladan mereka memperkaya kami dan menginspirasi kami untuk   mencapai tujuan yang lebih tinggi. Tentu saja, Yesus pada akhirnya adalah   satu-satunya bintang. Tambatkanlah cita-cita Anda kepada-Nya.

Tuhan,   terima kasih untuk para pahlawan iman yang telah mendahuluiku, dan untuk para   pemimpin yang telah Engkau berikan dalam hidupku. Bantu aku untuk belajar dari mereka   dan untuk membidik lebih tinggi lagi dalam   perjalananku bersama-Mu.

7.   Jagalah hatimu

Yesus berkata, ‘Orang yang   baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan   orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaanya yang   jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya’ (Ay.45). Jika Anda ingin menjadi   utusan Tuhan, Anda harus mengisi hati Anda dengan pesan-Nya, kehadiran-Nya, dan kasih-Nya. Billy Graham selalu   berkata dia suka bicara ‘meluap dari hati.’
 

  Tuhan, tolong aku untuk menjaga hatiku dan menyimpan dengan baik di dalamnya.   Sebagaimana Daud berdoa, ‘Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan   perbaharuilah batinku  dengan roh yang   teguh!’ (Mazmur   51:10).

8.   Patuhilah firman Tuhan

Secara sekilas, kedua rumah itu   tampak sama. Tetapi rumah yang runtuh sesungguhnya tidak memiliki pondasi   (Lukas 6:49). Yesus berfirman, ‘Akan tetapi barangsiapa mendengar   perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang   mendirikan rumah diatas tanah tanpa dasar’ (Ay. 49). 

Perbedaan   antara keduanya adalah bahwa orang bijak mendengar pesan dan mempraktikkannya (Ay.47). Tidaklah   cukup untuk mempelajari pesan Tuhan. Jalankan pesan-Nya. Mengetahui Firman Tuhan   dan menaatinya harus menjadi dasar hidup Anda.
 

  Tuhan Yesus, tolong aku untuk mendengarkan firman-Mu dan menerapkannya dalam   kehidupanku.

9.   Berada dibawah kekuasaan 

Semua kekuasaan berasal dari proses dari   bawah terlebih dahulu atau menjadi bawahan. Perwira itu mengakui bahwa kekuasaan Yesus datang dari proses   menjadi bawahan,   sama seperti kekuasaannya sendiri sebagai perwira untuk memberikan perintah datang   dari proses menjadi bawahan terlebih dahulu (7:8).
 

  Pesan Anda hari ini akan memiliki kekuasaan jika Anda berada di bawah kuasa Allah   dan dipimpin oleh Roh Kudus-Nya. Kekuasaan ini bukan milik Anda: Anda diberi   kekuasaan oleh Allah untuk menjadi utusan-Nya. Rasul Paulus berbicara tentang   menjadi 'duta besar' dari Injil (2 Korintus 5:20).
 

  Tuhan Yesus, terima kasih bahwa Engkau telah mengizinkanku menjadi utusan-Mu.   Bantu aku untuk   menjadi utusan   Injil yang setia kepada orang-orang di sekitarku.

 

Perjanjian Lama

Bilangan 22:21–23:26


10.   Selesaikan dengan baik

Menurut   Perjanjian Baru, kehidupan Bileam adalah sebuah perumpaan yang   kontradiktif.   Dia dianggap   sebagai contoh nabi palsu: ‘Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang   benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang   suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat. Tetapi Bileam   beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu   berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu’ (2 Petrus   2:15-16).

Itu   adalah peringatan untuk tidak mengabaikan bimbingan Roh Kudus. Tiga kali   malaikat Tuhan mencoba menghentikan Bileam pergi dengan Balak. Tetapi Bileam   bertekad untuk pergi terlepas dari fakta bahwa malaikat Tuhan sedang berusaha   menghalangi jalannya dan berkata kepadanya, 'Aku keluar sebagai   lawanmu, sebab jalan ini pada pemandangan-Ku menuju kepada kebinasaan’   (Bilangan 22:32).

Bileam   telah memutuskan untuk menerima bayaran karena memberi Balak sebuah ramalan yang ingin   didengarnya. Namun, kita dapat melihat pada renungan hari   ini bahwa pada satu tahap dalam kehidupan Bileam, dia telah mencoba   melakukan hal yang benar. Dia berkata, ‘Perkataan yang akan ditaruh Tuhan   ke dalam mulutku, itulah yang akan kukatakan’ (22:38; lihat juga 23:8,12,26).

Kehidupan   Bileam adalah peringatan bahwa bahkan orang-orang yang digunakan oleh Allah hidupnya   dapat  menjadi berantakan. Merupakan dorongan untuk   terus melakukan apa yang Bileam, pada satu titik, mulai lakukan - untuk   mendengarkan   pesan Tuhan dan menyebarkannya kepada orang lain. Tetaplah setia dan   selesaikanlah   dengan baik.

Tuhan, tolong aku untuk menjadi utusan setia-Mu. Aku ingin menjadi peka terhadap   bimbingan Roh Kudus-Mu, untuk mengikuti ke mana Engkau memimpin dan tetap   setia sampai akhir.

 


Pippa Menambahkan

Bilangan 22:21–28

Saya   tidak menyukai   orang-orang yang kejam,   memperlakukan binatang dengan tidak   baik. Terkadang hewan lebih bijaksana   ketimbang  manusia, seperti dalam kasus ini di mana   keledai Bileam telah melayani dia dengan setia. Tuhan bahkan dapat menggunakan binatang untuk   berbicara kepada kita.
 

  Bileam bertekad untuk terus maju meskipun ada rintangan. Kesulitan yang kita   hadapi dalam kehidupan adalah untuk mengetahui apa rencana Allah. Terkadang   sulit untuk mengetahui apakah Tuhan menghentikan kita dari jalan bencana,   atau apakah ada pertentangan yang perlu kita doakan untuk diatasi. Doa adalah   kuncinya.

 


Ayat Hari ini

‘Berilah   dan kamu akan diberi; suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang   digoncang dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab   ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu’ (Lukas 6:38).

Day 85Day 87

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More