YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 85 OF 365

  

Kelimpahan Berkat

Bunda Teresa pernah diwawancarai oleh Majalah Hello!. Dia ditanyai apakah hanya orang yang makmur yang memberi.

Jawabnya adalah, ‘Tidak, bahkan orang yang termiskin pun dapat memberi. Suatu hari seorang  pengemis miskin datang kepada saya dan berkata, “Semua orang memberi pada Anda dan saya ingin memberi Anda 20 paisa”, - sekitar 2 sen Inggris. Saya berpikir, apa yang harus saya lakukan? Jika saya ambil, dia tak akan bisa makan. Tetapi jika tidak, dia akan merasa tersakiti. Jadi saya ambil, dan dia begitu bahagia karena dia telah memberi kepada Bunda Teresa dari Calcutta untuk menolong orang miskin. Memberi membersihkan hati dan membantu Anda lebih dekat pada Allah. Anda akan dapat lebih sebagai gantinya.’

Kemurahan hati tidak hanya sifat yang baik. Itu adalah inti dari kebenaran iman. C.S. Lewis mendefinisikan Kristianitas sebagai ‘memberi’. Allah telah mencurahkan kemurahan hati-Nya pada Anda dalam Yesus (Yoh 3:16), dan Anda terpanggil untuk merespon dalam iman dan kemurahan hati pada sesama. Tiap bacaan hari ini berbicara tentang berkat dan kutuk. Kunci akan kepenuhan berkat adalah kemurahan hati.

  

Mazmur 37:21–31


1. Selalu bermurah hati

Dalam hidup ini ada pemberi dan penerima. Daud   berkata bahwa ini adalah kunci membedakan mana orang yang baik dan orang yang   fasik. ‘Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar   adalah pengasih dan pemurah. Sesungguhnya orang-orang yang diberkati-Nya akan   mewarisi negeri...’ (Ay.21-22a).

Kemurahan hati bukanlah tindakan berkala; itu   adalah cara hidup. ‘Tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman’   (Ay. 26). Tuhan berkenan pada orang yang hidup seperti ini (Ay.23). Anda   mungkin terkena masalah dan tersandung tetapi  tak sampai tergeletak (Ay.24). Allah   berjanji memberkati Anda dan anak-anak Anda (Ay.25-26).

Zaman sekarang, kita sering melihat anak-anak   ‘meminta-minta roti’ (Ay.25). Gambaran besar mazmur ini adalah pandangan   seluruh umat Allah yang dikuatkan oleh praktik kemurahan hati yang saling   menguntungkan: memberi dan menerima.

Kini, kita sadar akan besarnya kebutuhan. Kehendak   Allah bagi seluruh umat-Nya adalah untuk menopang satu sama lain dengan   memberi dengan murah hati (Ay.21). Ambil setiap kesempatan untuk memberi   dengan murah hati dan Anda akan mengalami kepenuhan berkat Allah.

Tuhan, terimakasih atas janji-Mu untuk mereka yang   memberi dengan murah hati. Bantu aku agar tidak pernah berpuas diri dengan   level memberiku ini melainkan untuk selalu menjadi lebih murah hati.

 

Perjanjian   Baru

Lukas 6:12–36


2.   Bermurah hati   kepada setiap orang

Yesus mengisi malam dengan berdoa pada Allah. Dia   dipenuhi dengan hikmat ketika memilih murid-murid-Nya. Dia juga dipenuhi   dengan kuasa penyembuhan (Ay.19).

Yesus  membandingkan mereka yang menimbun   harta bagi diri sendiri (pengambil) dengan mereka yang bermurah dalam Roh   (pemberi).

Ada kekosongan dalam cara hidup mereka, terlebih   dalam hal menjadi ‘kaya’, ‘makmur’, dengan tawa dan memperoleh reputasi baik   (Ay.24-26). Hal ini menjadikan orang merasa tidak puas dan ‘lapar’ (Ay.25).

Jalan berkat benar-benar berbeda. Itulah cara   kemurahan hati. Itu mungin melibatkan kemiskinan, kelaparan, kesedihan,   dibenci, diasingkan, dihina, dan ditolak (Ay.20-22). Tetapi itulah jalan   kepuasan (‘...kamu akan dipuaskan’, Ay.21) dan bersukacita (‘...kamu akan   tertawa’, Ay.21).

Yesus memanggil kita untuk menjadi pemurah kepada   musuh-musuh kita: ‘Kasihilah musuh-musuhmu... barangsiapa yang mengambil   jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu... Tak ada lagi perkara memberi ini   untuk menerima itu (Ay.27-29).

Yesus memanggil kita untuk meniru kemurahan hati   Allah. Dia menyuruh kita untuk menolong dan memberi tanpa mengharapkan   imbalan. Dengan hidup dengan cara seperti itu, upah kita besar dan disebut   anak-anak Allah, karena Allah juga baik kepada orang-orang jahat. Kita   diharapkan untuk berlaku murah hati, sama seperti Bapa yang juga murah hati.   (Ay.35-36).

Kemurahan hati kepada musuh tidak hanya mengampuni,   tetapi juga memberkati mereka. Jangan berkata jahat pada mereka meski Anda   berpikir kalau mereka pantas mendapatkannya. Doakan, berkati, dan bicaralah   yang baik kepada mereka. Nelson Mandela mengemukakan, ‘Kebencian itu seperti   minum racun dan berharap itu akan membunuh musuh-musuhmu.’ Justru, seperti   Allah, bermurah hatilah pada semua orang (Ay.36).

Bapa, bantu aku untuk mengasihi musuhku, berbuat   baik pada orang yang membenciku, memberkati mereka yang mengutukku dan berdoa   bagi mereka yang berbuat buruk padaku. Bantu aku untuk menjadi penuh belas   kasihan, seperti Engkau juga penuh belas kasihan.

 

Perjanjian   Lama

Bilangan 21:4–22:20


3.   Murah hati seperti Allah

Dalam bacaan ini, kita dapat melihat topik berkat   dan kutuk (22:6), dan perbedaan  antara   ‘mengambil’ dan ‘memberi’. Kita melihat   langgengnya kemurahan Allah pada umat-Nya. Hidup mereka tidaklah mudah. Jika Anda   telah menjadi Kristen sejak lama, Anda pasti mungkin pernah mengalami   saat-saat seperti ini. Mereka melalui ‘padang pasir’, ‘lembah’ dan ‘gurun’   (21:18-20). Ini bisa dilihat sebagai gambaran cobaan hidup; tanah kering,   direndahkan, dan tampak tak berbuah.

Namun Allah memberi air (Ay.16). Yesus berkata,   ‘Barangsiapa minum air ini yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya, air yang akan   Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang   terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal’ (Yoh 4:13-14).

Sebaliknya, Sihon bukan seorang pemberi. Dia   jahat. Dia tidak akan membiarkan Israel melewati wilayahnya (Bilangan 21:23).

Bileam juga seorang   pengambil. Dia mengejar upah penenung (22:7). Dia dikecam dalam Perjanjian   Baru karena dia mencintai upah kejahatan (2 Petrus   2:15). Kesalahan Bileam karena mengejar untung (Yudas 1:11).

Bangsa Israel sendiri   bersungut-sungut melawan Allah dan Musa (Bilangan 21:4-5). Dengan semua   perbuatan Allah pada mereka, mereka tidak puas dan memberontak melawan Dia.   Pemberontakan mereka tidak  dibiarkan   begitu saja, yang akhirnya Allah menghakimi orang-orang tersebut (Ay.6).   Rencana Allah untuk menebus dan memberkati umat-Nya, memulihkan hubungan   mereka dengan-Nya.

Mereka akhirnya mengaku dosa   dan Tuhan berkata kepada Musa untuk membuat ular tembaga dan menaruhnya pada   sebuah tiang sehingga setiap orang   yang terpagut ular, jika mereka memandang kepada ular tembaga itu, akan tetap   hidup. (Ay.8-9).

Mengenai peristiwa di padang   gurun, Yesus berkata bahwa sama seperti Musa telah mengangkat ular itu   di padang gurun, begitulah juga Anak Manusia harus ditinggikan sehingga semua   orang yang percaya memiliki hidup kekal dalam-Nya (Yoh 3:14-15). Yesus   merujuk pada kematian-Nya di kayu salib (12:32-33).

Allah dalam kebaikan-Nya   memperisapkan korban agar kita semua tahu tentang arti pengampunan dosa. Ular   tembaga yang ditinggikan pada zaman Musa memberi hidup kepada mereka yang   memandang kemudian percaya pada-Nya. Yesus yang disalibkan dan juga   ditinggikan membawa kehidupan kekal bagi   mereka yang percaya pada-Nya. Sejatinya, Anda tidak layak  mendapatkan pengampunan. Namun, kehidupa   kekal adalah suatu pemberian yang cuma-cuma,  dan  Anda masih harus memilih apakah Anda   bersedia menerimanya. Percaya adalah suatu perbuatan berdasarkan kemauan   untuk menerima karunia yang cuma-cuma dari Allah (Yoh 3:15).

Charles Haddon Spurgeon adalah salah satu pembicara paling berpengaruh di abad 19. Dia menceritakan   proses perubahan dirinya saat dia remaja ketika ia mendengar seorang   pembicara berkata, ‘Pandanglah Yesus Kristus. Pandang! Anda tak perlu berbuat   apa-apa kecuali menatap Dia dan hidup di dalam-Nya.’

Inilah kemurahan hati Allah.   Panggilan kepada Anda untuk menjadi murah hati berasal dari kemurahan hati   Allah pada Anda. Seperti yang Rasul Paulus tulis untuk selalu bersyukur pada   Allah atas karunia-Nya yang tak terkatakan (2 Korintus 9:15).

Allah, terimakasih atas   kemurahan hati-Mu padaku karena menyediakan jalan kembali pada-Mu. Bantu aku   untuk memandang-Mu setiap hari demi pengampunan-Mu. Bantu aku untuk minum air   hidup-Mu yang menopangku. Terimakasih, Tuhan, atas karunia-Mu yang tak   terkatakan.

 


Pippa   Menambahkan 

Bilangan   21:422:20 

Hidup bagi umat Allah tampak tidak mudah. Tampaknya,   hidup umat Allah tidak terdapat kesenangan di dalamnya. Kesulitan ada di mana-mana,   kelaparan, kehausan, tetangga yang agresif, dan kini ular! Allah tampaknya   mengambil kesulitan itu, tetapi  Dia   sebenarnya menolong kita melalui kesukaran.

 

Ayat Hari Ini

‘Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat   kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.’ (Lukas 6:31).

Notes:

‘Interview with Mother Teresa’, Hello, Issue 324, 1 October 1994

Lewis A. Drummond, Spurgeon: Prince of Preachers, Kregal Publications, 1992, p.23

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

Day 84Day 86

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More