Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
Kelimpahan Berkat
Bunda Teresa pernah diwawancarai oleh Majalah Hello!. Dia ditanyai apakah hanya orang yang makmur yang memberi.
Jawabnya adalah, ‘Tidak, bahkan orang yang termiskin pun dapat memberi. Suatu hari seorang pengemis miskin datang kepada saya dan berkata, “Semua orang memberi pada Anda dan saya ingin memberi Anda 20 paisa”, - sekitar 2 sen Inggris. Saya berpikir, apa yang harus saya lakukan? Jika saya ambil, dia tak akan bisa makan. Tetapi jika tidak, dia akan merasa tersakiti. Jadi saya ambil, dan dia begitu bahagia karena dia telah memberi kepada Bunda Teresa dari Calcutta untuk menolong orang miskin. Memberi membersihkan hati dan membantu Anda lebih dekat pada Allah. Anda akan dapat lebih sebagai gantinya.’
Kemurahan hati tidak hanya sifat yang baik. Itu adalah inti dari kebenaran iman. C.S. Lewis mendefinisikan Kristianitas sebagai ‘memberi’. Allah telah mencurahkan kemurahan hati-Nya pada Anda dalam Yesus (Yoh 3:16), dan Anda terpanggil untuk merespon dalam iman dan kemurahan hati pada sesama. Tiap bacaan hari ini berbicara tentang berkat dan kutuk. Kunci akan kepenuhan berkat adalah kemurahan hati.
Mazmur 37:21–31
1. Selalu bermurah hati
Dalam hidup ini ada pemberi dan penerima. Daud berkata bahwa ini adalah kunci membedakan mana orang yang baik dan orang yang fasik. ‘Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah. Sesungguhnya orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri...’ (Ay.21-22a).
Kemurahan hati bukanlah tindakan berkala; itu adalah cara hidup. ‘Tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman’ (Ay. 26). Tuhan berkenan pada orang yang hidup seperti ini (Ay.23). Anda mungkin terkena masalah dan tersandung tetapi tak sampai tergeletak (Ay.24). Allah berjanji memberkati Anda dan anak-anak Anda (Ay.25-26).
Zaman sekarang, kita sering melihat anak-anak ‘meminta-minta roti’ (Ay.25). Gambaran besar mazmur ini adalah pandangan seluruh umat Allah yang dikuatkan oleh praktik kemurahan hati yang saling menguntungkan: memberi dan menerima.
Kini, kita sadar akan besarnya kebutuhan. Kehendak Allah bagi seluruh umat-Nya adalah untuk menopang satu sama lain dengan memberi dengan murah hati (Ay.21). Ambil setiap kesempatan untuk memberi dengan murah hati dan Anda akan mengalami kepenuhan berkat Allah.
Tuhan, terimakasih atas janji-Mu untuk mereka yang memberi dengan murah hati. Bantu aku agar tidak pernah berpuas diri dengan level memberiku ini melainkan untuk selalu menjadi lebih murah hati.
Perjanjian Baru
Lukas 6:12–36
2. Bermurah hati kepada setiap orang
Yesus mengisi malam dengan berdoa pada Allah. Dia dipenuhi dengan hikmat ketika memilih murid-murid-Nya. Dia juga dipenuhi dengan kuasa penyembuhan (Ay.19).
Yesus membandingkan mereka yang menimbun harta bagi diri sendiri (pengambil) dengan mereka yang bermurah dalam Roh (pemberi).
Ada kekosongan dalam cara hidup mereka, terlebih dalam hal menjadi ‘kaya’, ‘makmur’, dengan tawa dan memperoleh reputasi baik (Ay.24-26). Hal ini menjadikan orang merasa tidak puas dan ‘lapar’ (Ay.25).
Jalan berkat benar-benar berbeda. Itulah cara kemurahan hati. Itu mungin melibatkan kemiskinan, kelaparan, kesedihan, dibenci, diasingkan, dihina, dan ditolak (Ay.20-22). Tetapi itulah jalan kepuasan (‘...kamu akan dipuaskan’, Ay.21) dan bersukacita (‘...kamu akan tertawa’, Ay.21).
Yesus memanggil kita untuk menjadi pemurah kepada musuh-musuh kita: ‘Kasihilah musuh-musuhmu... barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu... Tak ada lagi perkara memberi ini untuk menerima itu (Ay.27-29).
Yesus memanggil kita untuk meniru kemurahan hati Allah. Dia menyuruh kita untuk menolong dan memberi tanpa mengharapkan imbalan. Dengan hidup dengan cara seperti itu, upah kita besar dan disebut anak-anak Allah, karena Allah juga baik kepada orang-orang jahat. Kita diharapkan untuk berlaku murah hati, sama seperti Bapa yang juga murah hati. (Ay.35-36).
Kemurahan hati kepada musuh tidak hanya mengampuni, tetapi juga memberkati mereka. Jangan berkata jahat pada mereka meski Anda berpikir kalau mereka pantas mendapatkannya. Doakan, berkati, dan bicaralah yang baik kepada mereka. Nelson Mandela mengemukakan, ‘Kebencian itu seperti minum racun dan berharap itu akan membunuh musuh-musuhmu.’ Justru, seperti Allah, bermurah hatilah pada semua orang (Ay.36).
Bapa, bantu aku untuk mengasihi musuhku, berbuat baik pada orang yang membenciku, memberkati mereka yang mengutukku dan berdoa bagi mereka yang berbuat buruk padaku. Bantu aku untuk menjadi penuh belas kasihan, seperti Engkau juga penuh belas kasihan.
Perjanjian Lama
Bilangan 21:4–22:20
3. Murah hati seperti Allah
Dalam bacaan ini, kita dapat melihat topik berkat dan kutuk (22:6), dan perbedaan antara ‘mengambil’ dan ‘memberi’. Kita melihat langgengnya kemurahan Allah pada umat-Nya. Hidup mereka tidaklah mudah. Jika Anda telah menjadi Kristen sejak lama, Anda pasti mungkin pernah mengalami saat-saat seperti ini. Mereka melalui ‘padang pasir’, ‘lembah’ dan ‘gurun’ (21:18-20). Ini bisa dilihat sebagai gambaran cobaan hidup; tanah kering, direndahkan, dan tampak tak berbuah.
Namun Allah memberi air (Ay.16). Yesus berkata, ‘Barangsiapa minum air ini yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya, air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal’ (Yoh 4:13-14).
Sebaliknya, Sihon bukan seorang pemberi. Dia jahat. Dia tidak akan membiarkan Israel melewati wilayahnya (Bilangan 21:23).
Bileam juga seorang pengambil. Dia mengejar upah penenung (22:7). Dia dikecam dalam Perjanjian Baru karena dia mencintai upah kejahatan (2 Petrus 2:15). Kesalahan Bileam karena mengejar untung (Yudas 1:11).
Bangsa Israel sendiri bersungut-sungut melawan Allah dan Musa (Bilangan 21:4-5). Dengan semua perbuatan Allah pada mereka, mereka tidak puas dan memberontak melawan Dia. Pemberontakan mereka tidak dibiarkan begitu saja, yang akhirnya Allah menghakimi orang-orang tersebut (Ay.6). Rencana Allah untuk menebus dan memberkati umat-Nya, memulihkan hubungan mereka dengan-Nya.
Mereka akhirnya mengaku dosa dan Tuhan berkata kepada Musa untuk membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang sehingga setiap orang yang terpagut ular, jika mereka memandang kepada ular tembaga itu, akan tetap hidup. (Ay.8-9).
Mengenai peristiwa di padang gurun, Yesus berkata bahwa sama seperti Musa telah mengangkat ular itu di padang gurun, begitulah juga Anak Manusia harus ditinggikan sehingga semua orang yang percaya memiliki hidup kekal dalam-Nya (Yoh 3:14-15). Yesus merujuk pada kematian-Nya di kayu salib (12:32-33).
Allah dalam kebaikan-Nya memperisapkan korban agar kita semua tahu tentang arti pengampunan dosa. Ular tembaga yang ditinggikan pada zaman Musa memberi hidup kepada mereka yang memandang kemudian percaya pada-Nya. Yesus yang disalibkan dan juga ditinggikan membawa kehidupan kekal bagi mereka yang percaya pada-Nya. Sejatinya, Anda tidak layak mendapatkan pengampunan. Namun, kehidupa kekal adalah suatu pemberian yang cuma-cuma, dan Anda masih harus memilih apakah Anda bersedia menerimanya. Percaya adalah suatu perbuatan berdasarkan kemauan untuk menerima karunia yang cuma-cuma dari Allah (Yoh 3:15).
Charles Haddon Spurgeon adalah salah satu pembicara paling berpengaruh di abad 19. Dia menceritakan proses perubahan dirinya saat dia remaja ketika ia mendengar seorang pembicara berkata, ‘Pandanglah Yesus Kristus. Pandang! Anda tak perlu berbuat apa-apa kecuali menatap Dia dan hidup di dalam-Nya.’
Inilah kemurahan hati Allah. Panggilan kepada Anda untuk menjadi murah hati berasal dari kemurahan hati Allah pada Anda. Seperti yang Rasul Paulus tulis untuk selalu bersyukur pada Allah atas karunia-Nya yang tak terkatakan (2 Korintus 9:15).
Allah, terimakasih atas kemurahan hati-Mu padaku karena menyediakan jalan kembali pada-Mu. Bantu aku untuk memandang-Mu setiap hari demi pengampunan-Mu. Bantu aku untuk minum air hidup-Mu yang menopangku. Terimakasih, Tuhan, atas karunia-Mu yang tak terkatakan.
Pippa Menambahkan
Bilangan 21:4–22:20
Hidup bagi umat Allah tampak tidak mudah. Tampaknya, hidup umat Allah tidak terdapat kesenangan di dalamnya. Kesulitan ada di mana-mana, kelaparan, kehausan, tetangga yang agresif, dan kini ular! Allah tampaknya mengambil kesulitan itu, tetapi Dia sebenarnya menolong kita melalui kesukaran.
Ayat Hari Ini
‘Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.’ (Lukas 6:31).
Notes:
‘Interview with Mother Teresa’, Hello, Issue 324, 1 October 1994
Lewis A. Drummond, Spurgeon: Prince of Preachers, Kregal Publications, 1992, p.23
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.
About this Plan
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More