YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 84 OF 365

  

Tujuh Gelar Yesus

Pangeran Charles memiliki  banyak gelar. Beliau adalah Pewaris Mahkota, Yang Mulia Kerajaan, Pangeran dari Wales, Ksatria dari Garter, Bangsawan dari Cornwall, Kolonel Kepala Resimen Kerajaan Wales, Bangswan dari Rothesay, Ksatria dari Thistle, Laksamana Muda, Kepala Ordo Bath, Pangeran dari Chester, Pangeran dari Carrick, Baron dari Renfrew, Tuan dari the Isles, dan Pelayan Agung Skotlandia.

Gelar disematkan kepada orang-orang berdasarkan pangkat, jabatan, atau prestasi. Dalam Alkitab, Yesus diberi gelar jauh lebih banyak daripada seorang pangeran kerajaan. Faktanya, ada lebih dari 100 gelar yang dianugerahkan kepada Yesus. 

Alkitab sepenuhnya adalah tentang Yesus (Yohanes 5:39). Tujuh gelar Yesus muncul dari renungan hari ini dan masing-masing mengungkapkan sesuatu yang berbeda mengenai Yesus. Anda dibantu untuk memahami maknanya agar Yesus menjadi pusat hidup Anda.

  

Amsal 8:1–11


1.   Hikmat Allah

Banyak   orang zaman sekarang tidak mengetahui cara untuk hidup dengan benar. Mereka   mengacaukan pernikahan dan hubungan-hubungan yang lain. Seringkali, mereka   merusak hidup sendiri dan hidup sesama. Kita semua memerlukan hikmat supaya   hidup dengan baik.

Dimana   hikmat didapati? Perjanjian Baru menjawab bahwa hikmat didapati dalam Yesus   Kristus. Rasul Paulus menulis, ‘Kristus adalah... hikmat   Allah’ (1 Korintus 1:24). ‘Hikmat Allah’ adalah salah satu gelar Yesus.

Hikmat   dalam kitab Amsal digambarkan sebagai orang (Amsal 8:1). Penulis amsal   membedakannya dengan perempuan jalang yang mengintai di pojok jalan saat   petang dan yang licin perkataannya (7:5-6). Hikmat bersaing melawan dia ‘di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan,   di persimpangan jalan-jalan’ (8:2) dan hikmat menjadikan diri sebagai saingan   daya tarik, yaitu sebagai mempelai yang sejati bukannya perempuan jalang.

Ini   menunjukkan pada kita bahwa hikmat bukan hanya soal pengetahuan, tetapi hidup   dengan baik juga adalah hikmat. Langkah pertama untuk hidup dengan baik   adalah menetapkan tujuan dan ambisi yang benar. Carilah hikmat, daripada   kesenangan sensual yang digambarkan oleh para wanita pezinah.

Hikmat   sangat diinginkan. Lebih indah dibandingkan perak, emas atau permata: ‘Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dan   pengetahuan lebih dari pada emas pilihan. Karena hikmat lebih berharga dari   pada permata, apa pun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya’ (Ay.10-11).

Bila Anda   mengingkan hikmat sejati, mulailah memiliki hubungan dengan Yesus Kristus. Hal   ini jauh lebih berharga dibandingkan segala tawaran dunia.

Hubungan   ini akan mempengaruhi cara Anda hidup. Contoh dari hikmat ini adalah mutu   bicara Anda (Ay.6,9), yaitu kejujuran dalam perkataan yang benar dan sejati   (bandingkan dengan perkataan yang diucapkan di dalam Bilangan 20:3-5, yang mengisahkan   kurangnya rasa percaya dalam Allah).

Tuhan   Yesus, terimakasih karena hikmat sejati ada dalam hubungan dengan-Mu. Engkau   lebih berharga dibandingkan permata dan tak ada keinginan yang sebanding   dengan pengenalan akan-Mu. Bantu aku saat ini untuk bertindak dengan   bijaksana dan untuk memperkatakan perkataan hikmat yang memberkati sesama.

 

Perjanjian   Baru

Lukas 5:33–6:11


2. Mempelai   laki-laki

Gelar ‘mempelai laki-laki’ dipakai dalam   Perjanjian Lama untuk merujuk pada Allah sendiri ‘seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan,   demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu’ (Yesaya 62:5).

Yesus, dalam pengambaran ini   (Lukas 5:34), menempatkan dirinya dalam tempat Allah, bukannya menujukkan   sifat arogan, tetapi hampir secara kebetulan. Itu, bagi-Nya, adalah pergantian   yang alamiah. Penjelasan Yesus atas peran keilahian-Nya adalah hal yang begitu   mengagumkan.

Gambaran Yesus sebagai   mempelai laki-laki dan kita sebagai mempelai perempuan adalah salah satu   hubungan kekariban yang terbesar (lihat Efesus 5:23). Juga gambaran yang   menunjuk pada kesempurnaan akhir akan hubungan Anda dengan Yesus ketika Dia   kembali. Anda dipanggil untuk mempersiapkan diri dengan kepedulian dan kasih   yang sama sebagai mempelai wanita di hari pernikahannya, khususnya berfokus   pada hidup yang benar (lihat Wahyu 19:6-9).

Pengajaran Yesus baru. Tidak   bisa cocok dengan bentuk pemikiran atau pola perilaku orang Farisi. Anggur   baru membutuhkan kantong kulit yang baru (Lukas 5:36-39).

TUHAN, terimakasih atas panggilan-Mu   padaku untuk menjalin hubungan yang karib dengan-Mu dan bersuka atasku   sebagai mempelai laki-laki yang bersuka atas mempelai wanitanya. Aku ingin   merespon dengan kasih dan penyembahan karibku.

3.   Anak Manusia

Ini adalah cara favorit Yesus   untuk merujuk pada diri-Nya sendiri (lihat, misalnya, Lukas 6:5). Ini adalah   gelar mesianik. Daniel 7 berbicara tentang ‘seorang seperti anak manusia’   (Daniel 7:13) dan kemungkinan aspek pemahaman Yesus akan identitas dan   misi-Nya berasal dari bacaan kitab Daniel ini. Itu adalah gelar yang   menggabungkan otoritas dan kuasa dengan kerendahan hati dan penderitaan.

Kita diingatkan tentang kasih   Yesus bagi kita dan kuasa-Nya atas kita. Seringnya kita berfokus pada yang   pertama tanpa cukup memperhatikan yang kedua. Tunduklah pada otoritas Yesus,   taatilah ajaran-Nya dan ikutlah kemana Dia menuntun Anda.

TUHAN, terimakasih karena   Engkau adalah Anak Manusia yang rela menderita ganti diriku.

4.   Tuhan

Yesus menafsirkan kembali   Perjanjian Lama. Orang-orang Farisi bertanya, ‘Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari   Sabat?’ (Lukas 6:2). Yesus menjawab dengan mengutip contoh dalam Perjanjian   Lama (Ay.3-4). Dia menunjukkan dari sebuah bacaan luas tentang Perjanjian   Lama bahwa pemahaman orang Farisi akan hari Sabat jauh terlalu sempit.

Dia menyembuhkan seseorang di   hari Sabat dan bertanya, ‘Manakah yang diperbolehkan   pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang   atau membinasakannya?’ (Ay.9). Dengan kata lain, Dia melihat melampaui   tulisan hukum Taurat kepada penghayatan hukum itu sendiri dan menunjukkan   bahwa ‘Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat’ (Ay.5). Dia tidak terikat   oleh hukum Taurat.

Yesus itu radikal dalam   penafsiran-Nya akan Perjanjian Lama dan kita perlu membaca Perjanjian Lama   melalui sudut pandang-Nya. Kita perlu memahaminya dalam terang fakta bahwa   Yesus berkata, ‘Kitab-kitab Suci itu memberi   kesaksian tentang Aku’ (Yoh 5:39). Kita dapat  melihat ini dalam renungan  Perjanjian Lama dalam 3 cara khusus.

Terimakasih, TUHAN, bahwa   Engkau adalah kunci yang membukakan pemahaman kami akan Perjanjian Lama.

 

Perjanjian   Lama

Bilangan 19:1–21:3


5.   Pengantara

Ayat-ayat  tentang darah kambing dan lembu dan ‘abu   lembu betina merah’ (19:9) menjadi pendahuluan awal akan kematian Yesus   menggantikan kita di kayu salib.

Penulis kitab Ibrani memperhatikan korban-korban   ini, tetapi kemudian menjelaskan: ‘betapa   lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan   diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan   menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya   kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. Karena itu Ia adalah   Pengantara’ (Ibrani 9:14-15a).

Terimakasih, TUHAN, bahwa ‘karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara   Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan   diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia’ (1 Timotius 2:5-6).

6.   Batu

Allah berkata pada Musa untuk   mengeluarkan air dari bukit batu. Musa memukul bukit batu itu dua kali dan   air memancar keluar bagi siapapun untuk minum (Bilangan 20:1-11). ‘Maka keluarlah banyak air’ (Ay.11, AMP).

Rasul Paulus juga menjelaskan pada kita cara untuk   menafsirkan air yang keluar dari bukit batu tersebut. Dia berkata, ‘mereka semua minum minuman rohani yang sama,   sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu   karang itu ialah Kristus’ (1 Korintus 10:3-4). Dialah yang memuaskan dahaga   kita. Benda-benda materi sendiri tidak memuaskan.

Allah sangat murah hati. Air   tidak hanya keluar sedikit , tetapi melimpah. Yesus datang untuk memberi Anda   hidup yang berkelimpahan (Yoh 10:10). Dia berjanji memuaskan dahaga rohani Anda   dengan ‘aliran-aliran air hidup’ (7:37-38).

TUHAN,Ya Gunung Batuku,   terimakasih karena Engkau memuaskan dahaga rohaniku. Biarlah aku, melalui Roh   Kudus dalamku, membawa air kehidupan kepada sesama.

7.   Imam Besar Agung

Yesus adalah ‘Imam Besar   Agung’ (Ibrani 4:14) yang tetap selamanya menjadi Pengantara bagi kita. Kematian   Harun (Bilangan 20:28-29) mengingatkan kita bahwa salah satu kelemahan   keimaman kaum Lewi adalah kematian para imamnya.

Penulis kitab Ibrani dengan kontras membandingkan   imam-imam seperti Harun yang ‘dicegah oleh maut untuk   tetap menjabat imam’ dengan Yesus yang ‘tetap selama-lamanya’dan ‘imamat-Nya   tidak dapat beralih kepada orang lain. Karena itu Ia sanggup juga   menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah.   Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka’ (Ibrani 7:23-25).

Ini mengingatkan kita akan   kepastian yang Anda miliki dalam iman. Anda tak usah khawatir akan keadaan Anda.   Anda bisa sepenuhnya yakin dalam keselamatan dalam Yesus.

Terimakasih, TUHAN, Imam   Besar Agung yang hidup selamanya, karena Engkau sanggup menyelamatkanku   sepenuhnya. Terimakasih karena Engkau telah bangkit dan hidup menjadi   perantara bagiku.

 


Pippa   Menambahkan

Lukas 6:1–11

Tak perlu   merasa bersalah soal berlibur sehari. Beristirahatlah dan nikmatilah.

 

Ayat Hari Ini

‘Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apa pun yang   diinginkan orang, tidak dapat menyamainya’ (Amsal 8:11).

Notes:

The Official Website of The British Monarchy: ‘Style and titles’, http://www.royal.gov.uk/ThecurrentRoyalFamily/ThePrinceofWales/Stylesandtitles.aspx [Last accessed February 2015]

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

Day 83Day 85

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More