YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 45 OF 365

  

Pertanyaan yang Terpenting di Dunia  

Seorang profesor filosofi yang begitu intelektual  di Universitas London, C.E.M. Joad, dulunya bukanlah seorang Kristen. Dia pernah ditanyai di sebuah acara radio, ‘Jika Anda bisa bertemu dengan orang dari masa lalu dan menanyainya satu pertanyaan, siapa yang akan Anda temui dan pertanyaan apa yang akan Anda ajukan?’

Profesor Joad menjawab tanpa ragu: ‘Aku ingin bertemu Yesus Kristus dan menanyakan pada-Nya pertanyaan terpenting di dunia – “Apakah engkau benar-benar bangkit dari kematian?”’

Datanglah hari di mana dalam hidup si profesor ketika ia menemukan bukti, mengalami perjumpaan dengan Yesus sendiri dan menulis sebuah buku berjudul, Pemulihan Iman. Yesus Kristus bangkit dari kematian dan mengubah segalanya.

Ketika para penulis Perjanjian Baru berbicara tentang kasih Allah, mereka mengarahkan kisah di dalamnya  pada salib. Selanjutnya, ketika berbicara tentang kuasa Allah, mereka mengarah  kepada kebangkitan. Kuasa Allah yang sangat besar diagungkan dalam Kristus ketika Dia membangkitkan-Nya dari kematian (Efesus 1:19-20). Yesus setelah bangkit berkata kepada murid-murid-Nya bahwa segala kuasa (semua kuasa untuk memerintah) di bumi dan di sorga telah diserahkan kepada-Nya (Matius 28:18).

Kebangkitan berarti Yesus, yang telah bangkit, menyertai  Anda sekarang. Yesus berkata bahwa Ia menyertai kita senantiasa (Ay. 20).

Hasil dari kebangkitan tidak hanya kuasa-Nya dan kehadiran-Nya, tetapi  juga penyediaan-Nya.

  

Mazmur 21:8–14

 

1.   Kuasa-Nya

Berdasarkan   Perjanjian Baru, Yesus adalah ‘kekuatan Allah’ (1 Korintus 1:24).

Daud   memuji Allah karena ‘kekuatan’ dan ‘kuasa’-Nya (Mazmur 21:14).   Dia berbicara tentang keyakinannya dalam ‘tangan’ Allah (Ay. 9). Dalam   Alkitab, tangan, khususnya tangan kanan, digunakan sebagai lambang kehendak   dan kekuasaan (Keluaran 15:6,12). Daud berbicara tentang tangan Allah yang   penuh kuasa dalam penghakiman.

Dalam   Perjanjian Baru, bangkitnya Yesus sering digambarkan sebagai ‘tangan kanan   Allah’ (misalnya, Kis 2:33a). Ketika Anda melihat orang yang mendatangkan   malapetaka dan merancangkan tipu muslihat (Mazmur 21:12) berhasil dalam   hidup, ingatlah bahwa kuasa mereka hanya sementara karena Yesus duduk di   tempat kekuasaan yaitu di tangan kanan Allah. Akan  tiba waktunya ketika Allah yang akan turut   campur tangan. Yesus telah bangkit dan akan datang kembali untuk menghakimi   yang hidup dan yang mati.

Tuhan,   termakasih atas kekuatan dan kuasa-Mu yang besar. ‘Bangkitlah,ya TUHAN, di   dalam kuasa-Mu. Kami mau menyanyikan dan memazmurkan keperkasaan-Mu’ (Ay.   14). 

 

Perjanjian   baru

Matius 28:1–20

 

2.   Kehadiran-Nya

Tak ada lebih yang hebat dari   pengalaman akan kehadiran Yesus yang telah bangkit.

Kebangkitan-Nya mempersiapkan   para pengikut-Nya untuk ‘pergi memuridkan seluruh bangsa’ (Ay. 19a).   Ini panggilan kita sebagai pribadi dan jemaat gereja. Visi gereja kita adalah   untuk ‘berperan dalam penginjilan seluruh bangsa, pemulihan gereja, dan   transformasi masyarakat’. Ini diperoleh dari perintah Yesus.

Bersama dengan perintah   tersebut, muncullah janji bahwa Yesus selalu menyertai kita (Ay. 20b).   Kebangkitan tersebut bukan cuma  fakta sejarah, tetapi  juga kenyataan yang dapat mengubah hidup.   Allah berjanji ketika Anda pergi menyelesaikan pelayanan-Nya, kehadiran Yesus   menyertai Anda.

Ketika para wanita melihat   kubur itu, malaikat menjelaskan bahwa Yesus tidak ada di kubur karena telah   bangkit dan mereka akan bertemu dengan-Nya (Ay. 6-7).

Wanita-wanita tersebut begitu   sukacita dan segera berlari mendapatkan murid Yesus, dan di saat itu ‘Yesus   menemui mereka’ (Ay. 9). Mereka merasakan kehadiran Yesus (Ay. 8-10),   ‘memeluk kaki-Nya’ (Ay. 9) dan menyembah-Nya (Ay. 9b, 17a).

Usaha untuk memalsukan   peristiwa kubur kosong itu mulai lebih awal (Ay. 13) dan, meskipun bukti-bukti   kebangkitan sangat kuat, tidak semua orang percaya (Ay. 17b). Dianggap ‘para   murid telah mencuri tubuh-Nya ketika prajurit sedang tertidur’ (Ay. 13).   Beberapa orang masih mendalilkan keterangan ini. Tetapi itu takkan menjadikan   bukti.

· Para murid sedang putus asa   dan ketakutan. Hanya mujizat kebangkitan yang bisa mengubah mereka.

· Mereka tidak berharap Yesus   untuk bangkit dari kematian. Mereka tak punya motif untuk mencuri tubuh-Nya.

· Kubur Yesus sendiri dijaga   dengan ketat (27:62–66)

· Mereka buka satu-satunya yang   melihat Yesus. Banyak orang yang melihat-Nya setelah kebangkitan dan   berbicara dengan-Nya selama 40 hari (Kis 1:3; 1 Korintus   15:6)

· Jika para murid benar mencuri   tubuh-Nya, maka seluruh kehidupan setelahnya adalah berdasarkan kebohongan. Teman saya Ian Walker, ilmuwan dari Cambridge,   masuk menjadi seorang Kristen dan berpendapat bahwa para murid tidak akan   berani disiksa sampai dihukum mati bila keyakinan mereka berdasarkan suatu   kebohongan.

Benar adanya bahwa Yesus   telah bangkit. Kematian dan penguburan bukanlah akhir dari segalanya. Dalam   Kristus, Anda juga akan dibangkitkan dari kematian.

Para wanita adalah yang   pertama dipercayakan dengan pesan kebangkitan. Ini patut diperhatikan karena   wanita-wanita saat itu tidak dianggap saksi yang sah dalam pengadilan. Mereka   salah satu dari banyak contoh dalam Alkitab tentang pemimpin wanita (Miryam   dalam bacaan Perjanjian Lama hari ini adalah contoh lain).

Injil Matius diawali dengan   menyatakan bahwa Yesus adalah ‘Allah menyertai  kita’ (Matius 1:23). Pada ayat terakhir   Injil Matius , Yesus menegaskan kehadiran abadi-Nya kepada para murid.   Siapapun yang percaya dan mematuhi perintah-Nya, Yesus berjanji bahwa Ia   senantiasa menyertai kita (28:20b).

Tuhan, terimakasih bahwa   Engkau mengutusku untuk pergi memuridkan seluruh bangsa dan kehadiran Yesus   menyertaiku senantiasa.

 

Perjanjian   Lama

Keluaran 15:1–16:36

 

3. Penyediaan-Nya

Apakah Anda khawatir akan masa depan Anda, kesehatan,   pekerjaan, keluarga atau keuangan Anda? Buatlah keputusan tidak untuk   khawatir. Joyce Meyer menulis bahwa ketika kita khawatir akan esok hari, kita   menyia-nyiakan hari ini. Percayalah pada Allah dan belajarlah menjalani hidup   sehari-hari.

Kita melihat dalam bacaan ini bahwa Allah menyediakan, tetapi    hanya pada saat-saat tertentu saja .   Yesus mengajarkan kita untuk berdoa meminta makanan sehari-hari (Matius   6:11). Percayalah kepada Allah dan Ia akan menyediakan ketika Anda   membutuhkannya.

Lagu Musa dan Miryam di pasal 15 adalah contoh percaya   akan Allah yang diungkapkan melalui penyembahan. Mereka memuji Allah karena   sifat-Nya (Keluaran 15:1-15), lalu memuji Allah atas perbuatan-Nya di masa   lalu, yaitu keselamatan, penyelamatan dan penyediaan (Ay. 6-12), dan   akhirnya mereka memuji-Nya atas apa yang akan Dia perbuat di masa depan,   yaitu bimbingan, keselamatan, perlindungan dan penyediaan (Ay. 13-18).

Allah menjanjikan mereka penyediaan-Nya atas kebutuhan   materi. Ia berjanji untuk menurunkan ‘roti dari sorga’ (16:4a) yang disebut   ‘manna’ (Ay. 31). Setiap hari Dia menyediakan mereka semua kebutuhan mereka ‘roti   sehari-hari’. Setiap orang mengumpulkan sebanyak yang diperlukan (Ay.   18c, 21a). Tetapi mereka dilarang untuk menyimpannya  untuk hari berikutnya: ‘Seorang pun tidak   boleh menyimpannya sampai pagi’ (Ay. 19).

Ini adalah salah satu yang kita alami sebagai jemaat   gereja selama bertahun-tahun. Allah   mencukupi kebutuhan materi kita, tetapi  untuk tidak  melebihi kebutuhan kita. Kita tidak boleh mengumpulkannya    untuk masa depan, melainkan kita diminta   untuk terus percaya Allah bahwa Dia senantiasa menyediakan kebutuhan kita   bulan demi bulan, tahun demi tahun.

Kita selalu tergoda untuk mengumpulkan  segala yang kita terima  demi tercukupinya kebutuhan kita di masa   depan –Kita lebih percaya akan hal tersebut dibandingkan dengan percaya pada   Allah untuk menyediakan ketika kita membutuhkan. Ini juga berlaku pada   kebutuhan rohani kita. Kita tidak bisa hanya mengandalkan berkat di masa   lalu.

Sedih rasanya melihat begitu cepatnya umat Allah   melupakan kebaikan dan penyediaan Allah di masa lalu, dan bersungut-sungut   karena masalah di masa kini. Sering saya tergoda untuk berbuat hal yang serupa.   Bacaan ini mengingatkan kita perlunya percaya dalam penyediaan Allah, baik   dalam senang maupun susah.

Yesus sendiri berkata bahwa Ia adalah penyediaan dari   Allah. Dia berkata, ‘Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di   padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang yang turun dari sorga:   Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang   telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup   selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan   Kuberikan untuk hidup dunia’ (Yoh 6:48-51).

Melalui kebangkitan Yesuslah, persediaan abadi   diberikan. Karena Yesus telah bangkit dan hidup, mereka yang makan roti   ini akan hidup selamanya.

Terimakasih, Tuhan, bahwa Engkau memenuhi segala   keperluanku menurut kekayaan dan kemuliaan-Mu dalam Kristus Yesus (Filipi   4:19). Saat kumengucap syukur, aku tetap yakin dan percaya bahwa Engkau akan   terus memenuhi keperluanku menurut kekayaan-Mu dalam Yesus Kristus.

 

 

Pippa Menambahkan 

Matius 28:1–8

Dalam sebuah budaya di mana wanita dianggap sebagai   kelas kedua, Yesus menampakkan diri pertama kali kepada 2 orang wanita. Dia   memilih 2 wanita biasa dan mempercayakan pada mereka kabar yang paling   penting dalam sejarah.

 

Ayat Hari Ini

‘… Aku menyertai kamu senantiasa…’   (Matius   28:20).

 

Notes:
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

Day 44Day 46

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More