YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 49 OF 365

  

Surat Cinta Anda

Puji Tuhan, Pippa dan saya tidak terlalu sering berpisah satu sama lain semenjak kami menjalani hubungan. Namun, sebelum kami menikah, ada masa 3 pekan kami berpisah. Selama hari-hari itu, kami tidak dapat berkomunikasi melalui  surat elektronik (email)  atau ponsel, kami hanya dapat  berkomunikasi melalui surat.

Saya menulis surat setiap hari. Istri saya  juga. Saya ingat begitu menyenangkannya ketika saya melihat tulisan tangan di amplop tersebut dan pada akhirnya mengetahui  bahwa surat yang saya terima adalah surat  dari istri saya, Pippa.

Dengan cepat saya membawa surat tersebut ke tempat yang tenang untuk membacanya. Suratnya sebenarnya tidak penting, tetapi karena surat tersebut ditulis oleh orang yang saya sayangi, begitulah betapa berharganya surat itu bagiku, 

Alkitab Andalah surat cinta Allah untuk Anda. Yang membuat Alkitab menarik itu bukan kitab itu sendiri, tetapi  melaluinya kita dapat bertemu dengan Pribadi yang kita kasihi. Seluruh isi Alkitab adalah tentang Yesus. Perjanjian Barumengukir  jelas tentang Yesus. Yesus menyebutkan bahwa Kitab Suci yang Ia miliki selama hidup-Nya (yaitu Perjanjian Lama): ’... Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku’ (Yoh 5:39).

  

Mazmur 22:22–32


1.   Menyatakan   kemenangan Yesus

Mazmur   ini, yang dimulai dengan nada penuh duka dan penderitaan (Ay.2) menggambarkan   secara profetik kematian Yesus dengan akhir berupa seruan kemenangan: ‘sebab   Ia telah melakukannya’ (Ay.32). Allah ‘tidak memandang hina ataupun merasa   jijik kesengsaraan orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan   wajah-Nya kepada orang itu dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta   tolong kepada-Nya’ (Ay.24).

Kemenangan   ini akan membuat orang-orang berbalik kepada TUHAN (Ay.28). Seluruh bangsa   akan sujud di hadapan-Nya (Ay.28b). Kemenangan ini akan diberitakan: ‘Mereka   akan memberitakan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti, sebab Ia   telah melakukannya,’ (Ay.32, Yoh 19:30).

Kebangkitan Yesus tidak hanya membawa kemenangan besar,    tetapi  juga membawa hal tentang keintiman keluarga.   Kata ‘saudara-saudaraku’ (Mazmur 22:23) menunjukkan kekariban, kedekatan,   yang biasanya diterjemahkan sebagai ‘sanak’ atau ‘kerabat’. Dalam Perjanjian   Baru, sang penulis kitab Ibrani secara khusus mengaitkan hubungan kita dengan   Yesus (Ibrani 2:11-12). Yesus menyatakan kepada kita, umat-Nya, bahwa Dia   berada di tengah-tengah kita, dan memandang kita sebagai saudara, bagian dari   keluarga.

Tuhan,   terimakasih banyak karena Engkau mendengar seruanku minta tolong (Ay.24).   Hari ini aku berseru minta pertolongan...

 

Perjanjian   Baru

Markus 3:31–4:29


2.   Menyambut firman Yesus  

Yesus memandang Anda sebagai   bagian dari keluarga-Nya. Dia ingin kita semua bisa dekat dengan-Nya seperti seorang   saudara laki-laki atau saudara perempuan atau seorang ibu (3:31-35).

Dalam bagian ini, kita dapat   melihat bahwa hubungan ini dipelihara melalui firman Allah, dengan mendengarkan   firman dan melakukannya: ‘Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah   saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku’ (Ay.35).

Yesus berbicara mengenai   kuasa akan perkataan-Nya, yaitu  firman   Allah. Banyak ajaran-Nya dalam bentuk cerita-cerita yang menarik. Makna   ‘perumpamaan’ terkandung dalam cerita-Nya. Orang biasa tertidur selama   khotbah yang abstrak, tetapi bangkit dari tidur ketika ada cerita menarik   yang disampaikan.  Sebuah cerita   memiliki kekuatan untuk membuat kita tertarik untuk medengarkannya sebelum   kita mulai mengabaikannya. 

Perumpamaan sang penabur   menunjukkan kuasa firman untuk mengubah kehidupan. Jika Anda mendengarkan   Firman dan menyambutnya dan menerimanya (4:20), Anda akan menjadi seperti   benih yang jatuh di tanah gembur, yang mendengar firman dan menerimanya, dan   berbuah 30, 60, 100 kali lipat dari apa yang ditabur (Ay.20). You   will ‘produce a harvest beyond [your]   wildest dreams’ (v.20, MSG).

Kita telah menyaksikan berkali-kali   melalui Alpha. Kuasa firman Yesus   secara total mengubah hidup dan menjadikannya berbuah. Multiplikasi terjadi karena orang-orang yang sudah menyaksikan   kuasa firman Yesus melaui Alphamembawa teman-teman mereka untuk mendengarkan   firman Yesus seperti yang mereka lakukan.

Jika firman Yesus tidak   berdampak, maka kesalahan terletak pada para pendengar. Dalam beberapa waktu,   hidup saya terasa begitu dangkal karena tidak berakar (Ay.4-6), di waktu yang   lain, penindasan dan penganiayaan (Ay.17) datang menjauhkan saya untuk   memiliki hubungan yang dekat dengan   Yesus. Di waktu yang lain pula, tipu daya dan keinginan-keinginan akan hal –hal   lain menghimpit firman sehingga tidak berbuah (Ay.19).

Yesus terus-menerus menekanan   betapa pentingnya firman-Nya dan betapa penting untuk mendengarkan firman-Nya: ‘Camkanlah apa yang kamu   dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di   samping itu akan ditambah lagi kepadamu’ (Ay.24).

Semakin Anda mempelajari dan   menerapkan firman Allah dalam  hidup Anda,   semakin besar pengalaman Anda. Jadikan ini sebagai prioritas yang tinggi.   Berilah waktu untuk mendengarkan firman Yesus dan Anda tidak akan   menyesalinya.

Perumpamaan benih yang tumbuh   menunjukkan bahwa ketika firman Yesus tertanam dalam hidup Anda, Anda akan   berbuah. Lalu Anda akan menuai buahnya. Anda perlu bersabar selagi menunggu   waktu untuk panen. Yakinlah bila Anda terus menabur, Anda akan menuai lebih   banyak dari apa yang Anda tabur. Musim menuai sudah tiba (Ay.29).

Tuhan, bantu aku untuk tidak   hanya mendengar Firman-Mu, tetapi juga mengabarkannya pada sesamaku dan   melihat kuasa firman Allah untuk mengubah hidupku dan orang-orang di   sekelilingku.

 

Perjanjian   Lama

Keluaran 23:1–24:18


3. Menjadi pelayan perjanjian Yesus

Hubungan Allah dengan umat-Nya didefinisikan sebagai   perjanjian (kesepakatan antara Allah dan umat) di gunung Sinai. Dalam   hubungan perjanjian antara Allah dan umat-Nya, Allah menjalin kesepakatan hubungan   dengan umat-Nya dan meminta mereka untuk menanggapi kesepakatan itu dengan   cara yang juga sama, yaitu menjalin kesepakatan hubungan dengan-Nya. Dia   meminta mereka untuk hidup dekat dengan-Nya dalam hubungan perjanjian ini.

Secara khusus, Allah sungguh-sungguh mengangkat isu   keadilan dan kesengsaraan (23:1-12). Banyak sekali ketidakadilan di dunia   zaman sekarang. Di beberapa belahan dunia, kaum miskin diperlakukan secara   tidak adil. Mereka sering dimasukkan ke dalam penjara atas tuduhan palsu   tanpa bisa membela diri. Beberapa sistem yang ada sekarang juga didominasi   oleh suap. Jika saja firman-firman ini dilaksanakan, seperti: ’Janganlah   memperkosa hak orang miskin, janganlah berperkara dusta, atau janganlah   menerima suap’ (Ay.6, 8).

Tidak mudah untuk melawan orang-orang yang bertentangan   dengan firman Allah dan orang-orang yang memiliki budaya semacam itu. Tetapi  janganlah pasrah dengan hanyamenerima budaya   yang seperti itu. Allah berfirman untuk tidak ikut kebanyakan orang melakukan   kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah   turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum (Ay.2). 

Perjanjian dalam dunia zaman purbakala disahkan dengan   cara  memakan makanan (Ay.24:11).   Perjanjian dimeteraikan dengan pencurahan darah. Musa memercikkan darah   perjanjian (Ay.8). Di bawah perjanjian lama itu, Allah mengadakan perjajiandengan   umat-Nya dan memerintahkan mereka mematuhi hukum yang diberikan kepada mereka   yang tertera pada dua loh batu (Ay.12).

Para nabi menubuatkan bahwa suatu hari akan muncul   perjanjian baru yang tidak tertulis pada  loh batu tapi di hati kita   (misalnya Yeremia 31:31-34). Yesus menjelaskan pada para murid-Nya bahwa   perjanjian baru ini hanya bisa terwujud melalui darah-Nya (Markus 14:24). Anda   merayakan perjanjian baru ini melalui makan di saat Perjamuan Kudus dan   mendengarkan firman:’Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku’ (Lukas   22:30; 1 Korintus 11:25).

Kitab Ibrani mengambarkan sangat detil bagaimana Yesus   adalah ‘Pengantara dari perjanjian yang baru’ (Ibrani 9:15). Di dalam   perjanjian baru,semua dosa Anda diampuni (Ay.15) dan Anda dilayakkan menjalin   hubungan dengan Yesus selamanya (13:20).

Melalui Yesus, Anda menjadi pelayan perjanjian baru (2   Korintus 3:6). Perjanjian lama datang dengan kemuliaan (Ay.7). Kemuliaan   TUHAN menetap di Gunung Sinai sebagai api yang melahap (Keluaran 24L16-17).   Rasul Paulus menuliskan, ‘betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai   pelayanan Roh!... Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka   yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang   adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam   kemuliaan yang semakin besar’ (2 Korintus 3:8,18).

Tuhan, terimakasih karena ketika aku membaca Kitab Suci,   aku mengalami perjumpaan dengan  Yesus.   Tuhan, bantu aku setiap hari, sebagaimana aku mendengarkan firman-Mu dan   bertemu dengan-Mu, untuk bertumbuh dalam hubungan kasih dan mencerminkan   kemuliaan-Mu.

 


Pippa Menambahkan 

Markus 3:31–35

Sekilas di awal, bagian ini menurut saya sulit. Seolah   Yesus menelantarkan keluarga-Nya. Tetapi, maksud sebenarnya ialah setiap   orang beriman menjadi bagian dari keluarga-Nya. Ibu dan saudara-saudara-Nya   percaya pada-Nya dan mengikuti-Nya sampai akhir.

 

Ayat Hari Ini

‘Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di   depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat   yang telah Kusediakan’ (Keluaran 23:20).

Notes:
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

Day 48Day 50

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More