Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
Surat Cinta Anda
Puji Tuhan, Pippa dan saya tidak terlalu sering berpisah satu sama lain semenjak kami menjalani hubungan. Namun, sebelum kami menikah, ada masa 3 pekan kami berpisah. Selama hari-hari itu, kami tidak dapat berkomunikasi melalui surat elektronik (email) atau ponsel, kami hanya dapat berkomunikasi melalui surat.
Saya menulis surat setiap hari. Istri saya juga. Saya ingat begitu menyenangkannya ketika saya melihat tulisan tangan di amplop tersebut dan pada akhirnya mengetahui bahwa surat yang saya terima adalah surat dari istri saya, Pippa.
Dengan cepat saya membawa surat tersebut ke tempat yang tenang untuk membacanya. Suratnya sebenarnya tidak penting, tetapi karena surat tersebut ditulis oleh orang yang saya sayangi, begitulah betapa berharganya surat itu bagiku,
Alkitab Andalah surat cinta Allah untuk Anda. Yang membuat Alkitab menarik itu bukan kitab itu sendiri, tetapi melaluinya kita dapat bertemu dengan Pribadi yang kita kasihi. Seluruh isi Alkitab adalah tentang Yesus. Perjanjian Barumengukir jelas tentang Yesus. Yesus menyebutkan bahwa Kitab Suci yang Ia miliki selama hidup-Nya (yaitu Perjanjian Lama): ’... Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku’ (Yoh 5:39).
Mazmur 22:22–32
1. Menyatakan kemenangan Yesus
Mazmur ini, yang dimulai dengan nada penuh duka dan penderitaan (Ay.2) menggambarkan secara profetik kematian Yesus dengan akhir berupa seruan kemenangan: ‘sebab Ia telah melakukannya’ (Ay.32). Allah ‘tidak memandang hina ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya’ (Ay.24).
Kemenangan ini akan membuat orang-orang berbalik kepada TUHAN (Ay.28). Seluruh bangsa akan sujud di hadapan-Nya (Ay.28b). Kemenangan ini akan diberitakan: ‘Mereka akan memberitakan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti, sebab Ia telah melakukannya,’ (Ay.32, Yoh 19:30).
Kebangkitan Yesus tidak hanya membawa kemenangan besar, tetapi juga membawa hal tentang keintiman keluarga. Kata ‘saudara-saudaraku’ (Mazmur 22:23) menunjukkan kekariban, kedekatan, yang biasanya diterjemahkan sebagai ‘sanak’ atau ‘kerabat’. Dalam Perjanjian Baru, sang penulis kitab Ibrani secara khusus mengaitkan hubungan kita dengan Yesus (Ibrani 2:11-12). Yesus menyatakan kepada kita, umat-Nya, bahwa Dia berada di tengah-tengah kita, dan memandang kita sebagai saudara, bagian dari keluarga.
Tuhan, terimakasih banyak karena Engkau mendengar seruanku minta tolong (Ay.24). Hari ini aku berseru minta pertolongan...
Perjanjian Baru
Markus 3:31–4:29
Yesus memandang Anda sebagai bagian dari keluarga-Nya. Dia ingin kita semua bisa dekat dengan-Nya seperti seorang saudara laki-laki atau saudara perempuan atau seorang ibu (3:31-35).
Dalam bagian ini, kita dapat melihat bahwa hubungan ini dipelihara melalui firman Allah, dengan mendengarkan firman dan melakukannya: ‘Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku’ (Ay.35).
Yesus berbicara mengenai kuasa akan perkataan-Nya, yaitu firman Allah. Banyak ajaran-Nya dalam bentuk cerita-cerita yang menarik. Makna ‘perumpamaan’ terkandung dalam cerita-Nya. Orang biasa tertidur selama khotbah yang abstrak, tetapi bangkit dari tidur ketika ada cerita menarik yang disampaikan. Sebuah cerita memiliki kekuatan untuk membuat kita tertarik untuk medengarkannya sebelum kita mulai mengabaikannya.
Perumpamaan sang penabur menunjukkan kuasa firman untuk mengubah kehidupan. Jika Anda mendengarkan Firman dan menyambutnya dan menerimanya (4:20), Anda akan menjadi seperti benih yang jatuh di tanah gembur, yang mendengar firman dan menerimanya, dan berbuah 30, 60, 100 kali lipat dari apa yang ditabur (Ay.20). You will ‘produce a harvest beyond [your] wildest dreams’ (v.20, MSG).
Kita telah menyaksikan berkali-kali melalui Alpha. Kuasa firman Yesus secara total mengubah hidup dan menjadikannya berbuah. Multiplikasi terjadi karena orang-orang yang sudah menyaksikan kuasa firman Yesus melaui Alphamembawa teman-teman mereka untuk mendengarkan firman Yesus seperti yang mereka lakukan.
Jika firman Yesus tidak berdampak, maka kesalahan terletak pada para pendengar. Dalam beberapa waktu, hidup saya terasa begitu dangkal karena tidak berakar (Ay.4-6), di waktu yang lain, penindasan dan penganiayaan (Ay.17) datang menjauhkan saya untuk memiliki hubungan yang dekat dengan Yesus. Di waktu yang lain pula, tipu daya dan keinginan-keinginan akan hal –hal lain menghimpit firman sehingga tidak berbuah (Ay.19).
Yesus terus-menerus menekanan betapa pentingnya firman-Nya dan betapa penting untuk mendengarkan firman-Nya: ‘Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu’ (Ay.24).
Semakin Anda mempelajari dan menerapkan firman Allah dalam hidup Anda, semakin besar pengalaman Anda. Jadikan ini sebagai prioritas yang tinggi. Berilah waktu untuk mendengarkan firman Yesus dan Anda tidak akan menyesalinya.
Perumpamaan benih yang tumbuh menunjukkan bahwa ketika firman Yesus tertanam dalam hidup Anda, Anda akan berbuah. Lalu Anda akan menuai buahnya. Anda perlu bersabar selagi menunggu waktu untuk panen. Yakinlah bila Anda terus menabur, Anda akan menuai lebih banyak dari apa yang Anda tabur. Musim menuai sudah tiba (Ay.29).
Tuhan, bantu aku untuk tidak hanya mendengar Firman-Mu, tetapi juga mengabarkannya pada sesamaku dan melihat kuasa firman Allah untuk mengubah hidupku dan orang-orang di sekelilingku.
Perjanjian Lama
Keluaran 23:1–24:18
3. Menjadi pelayan perjanjian Yesus
Hubungan Allah dengan umat-Nya didefinisikan sebagai perjanjian (kesepakatan antara Allah dan umat) di gunung Sinai. Dalam hubungan perjanjian antara Allah dan umat-Nya, Allah menjalin kesepakatan hubungan dengan umat-Nya dan meminta mereka untuk menanggapi kesepakatan itu dengan cara yang juga sama, yaitu menjalin kesepakatan hubungan dengan-Nya. Dia meminta mereka untuk hidup dekat dengan-Nya dalam hubungan perjanjian ini.
Secara khusus, Allah sungguh-sungguh mengangkat isu keadilan dan kesengsaraan (23:1-12). Banyak sekali ketidakadilan di dunia zaman sekarang. Di beberapa belahan dunia, kaum miskin diperlakukan secara tidak adil. Mereka sering dimasukkan ke dalam penjara atas tuduhan palsu tanpa bisa membela diri. Beberapa sistem yang ada sekarang juga didominasi oleh suap. Jika saja firman-firman ini dilaksanakan, seperti: ’Janganlah memperkosa hak orang miskin, janganlah berperkara dusta, atau janganlah menerima suap’ (Ay.6, 8).
Tidak mudah untuk melawan orang-orang yang bertentangan dengan firman Allah dan orang-orang yang memiliki budaya semacam itu. Tetapi janganlah pasrah dengan hanyamenerima budaya yang seperti itu. Allah berfirman untuk tidak ikut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum (Ay.2).
Perjanjian dalam dunia zaman purbakala disahkan dengan cara memakan makanan (Ay.24:11). Perjanjian dimeteraikan dengan pencurahan darah. Musa memercikkan darah perjanjian (Ay.8). Di bawah perjanjian lama itu, Allah mengadakan perjajiandengan umat-Nya dan memerintahkan mereka mematuhi hukum yang diberikan kepada mereka yang tertera pada dua loh batu (Ay.12).
Para nabi menubuatkan bahwa suatu hari akan muncul perjanjian baru yang tidak tertulis pada loh batu tapi di hati kita (misalnya Yeremia 31:31-34). Yesus menjelaskan pada para murid-Nya bahwa perjanjian baru ini hanya bisa terwujud melalui darah-Nya (Markus 14:24). Anda merayakan perjanjian baru ini melalui makan di saat Perjamuan Kudus dan mendengarkan firman:’Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku’ (Lukas 22:30; 1 Korintus 11:25).
Kitab Ibrani mengambarkan sangat detil bagaimana Yesus adalah ‘Pengantara dari perjanjian yang baru’ (Ibrani 9:15). Di dalam perjanjian baru,semua dosa Anda diampuni (Ay.15) dan Anda dilayakkan menjalin hubungan dengan Yesus selamanya (13:20).
Melalui Yesus, Anda menjadi pelayan perjanjian baru (2 Korintus 3:6). Perjanjian lama datang dengan kemuliaan (Ay.7). Kemuliaan TUHAN menetap di Gunung Sinai sebagai api yang melahap (Keluaran 24L16-17). Rasul Paulus menuliskan, ‘betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!... Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar’ (2 Korintus 3:8,18).
Tuhan, terimakasih karena ketika aku membaca Kitab Suci, aku mengalami perjumpaan dengan Yesus. Tuhan, bantu aku setiap hari, sebagaimana aku mendengarkan firman-Mu dan bertemu dengan-Mu, untuk bertumbuh dalam hubungan kasih dan mencerminkan kemuliaan-Mu.
Pippa Menambahkan
Markus 3:31–35
Sekilas di awal, bagian ini menurut saya sulit. Seolah Yesus menelantarkan keluarga-Nya. Tetapi, maksud sebenarnya ialah setiap orang beriman menjadi bagian dari keluarga-Nya. Ibu dan saudara-saudara-Nya percaya pada-Nya dan mengikuti-Nya sampai akhir.
Ayat Hari Ini
‘Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan’ (Keluaran 23:20).
Notes:
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.
About this Plan
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More