YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 54 OF 365

  

Bagaimana Cara Mendengarkan Tuhan

Ketika saya melihat dia turun ke jalan, saya akan menyeberang jalan untuk menghindarinya. Saya pernah bertemu dengannya di minggu pertama saya di universitas. Dia memiliki wajah yang bersinar dan murah senyum. Saya juga pernah bertemu satu atau dua orang lain seperti dia yang memiliki pandangan yang sama di wajah mereka. Hal ini membuat saya sangat curiga!

Beberapa bulan kemudian, saya mengalami perjumpaan dengan Yesus dan mendapati bahwa wajah orang-orang ini bersinar karena mereka menghabiskan waktu bersama Yesus, mendengarkan Tuhan berbicara. Seperti Musa, ketika dia turun dari gunung setelah mendengar Tuhan berbicara kepadanya, wajah mereka berseri-seri.

Yesus berkata bahwa ‘Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah’ (Matius 4:4). Sama seperti kita, kita tidak hanya membutuhkan makanan jasmani, tetapi juga membutuhkan makanan rohani. Makanan rohani berasal dengan mendengar perkataan Tuhan.

  

Mazmur 25:8–15 

 

1.   Mendengar tuntunan Tuhan

Ketika kita mencoba   memaksakan rencana   kita sendiri atau berusaha melakukan apa yang ingin kita lakukan, ada rasa   ketidaknyamanan secara rohani. Joyce Meyer menggunakan analogi   ketidaknyamanan dengan memberikan penjelasan tentang pemakaian sepasang sepatu yang tidak   pas.

Ketika kita menjalani   kehidupan beribadah, taat, dan mengikuti jalan Tuhan, Dia berjanji bahwa kita   akan ‘berbahagia’   (Ay.13,). Hal tersebut tidak berarti hidup kita akan mudah. Tetapi, ketika kita mulai   mengikuti rencana Tuhan dalam hidup   kita, hal itu   seperti menemukan sepasang sepatu yang pas dan nyaman.

Sekali lagi dalam mazmur   ini kita diingatkan tentang bagaimana Tuhan membimbing kita. Dia ’menunjukkan   jalan’ (Ay.8, 12), Dia ‘membimbing’ (Ay.9a),   Dia ‘mengajar’ (Ay.9b), Dia ‘bergaul karib’ dengan umat-Nya (Ay.14).

 

  • Orang-orang yang Dia pimpin

Hebatnya,   Daud menjelaskan bahwa kebaikan Allah menuntunnya untuk mau mengajar bahkan kepada orang-orang yang berdosa;   'Karena itu Dia mengajarkan orang-orang   berdosa dengan cara-Nya' (Ay.8). Meskipun 'kejahatan' milik Daud adalah ‘besar', dia tahu bahwa dia dapat   diampuni dan ditebus oleh Allah (Ay.11).

Syukurlah,   Anda tidak perlu menjadi sempurna untuk dapat mendengar tuntunan Tuhan, tetapi Anda bersikap  rendah hati:‘Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada   orang-orang yang rendah hati’ (Ay.9). 'Persahabatan Tuhan adalah untuk para penyembah   Tuhan; Mereka adalah orang-orang yang bergaul dengan Dia '(Ay.14, TB).

 

  • Tujuan tuntunan-Nya

Anda   dapat percaya bahwa Tuhan hanya akan   memintamu untuk melakukan 'apa yang benar' (Ay.9a). Tuntunan-Nya dalam   ujian atau   pencobaan dalam hidup Anda itu tergantung dari apakah Anda  ‘penuh kasih dan setia’ (Ay.10a)   sebagaimana Tuhan meminta Anda untuk kasih dan setia. Tuhan tidak akan pernah meminta Anda   melakukan sesuatu yang tidak mengasihi atau tidak setia. 'Semua jalan Tuhan penuh kasih dan   setia' (Ay.10a).

Tuhan, aku   berdoa untuk tuntunan-Mu- bahwa Engkau akan menunjukkan, mengajar, dan   bergaul karib denganku hari ini.

 

Perjanjian Baru

Markus 7:1–30

 

2.   Mendengar perkataan Tuhan

Yesus   berkata bahwa firman Allah harus lebih   diprioritaskan daripada semua tradisi kita (Ay.8). Tidak ada yang salah   dengan tradisi. Tradisi mungkin bias menjadi sangat penting dan berharga. Namun, tradisi tidak boleh   lebih diutamakan daripada firman Tuhan. Yesus menyerang orang-orang Farisi   karena menggunakan tradisi untuk menghindari dan mematuhi firman Allah:‘Perintah   Allah kamu abaikan, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri’ (Ay.9, TB).

Misalnya,   membantu orang tua yang sudah lanjut usia terkadang bisa merepotkan, mungkin   kita tergoda untuk mencari alasan mengapa kita tidak perlu melakukannya.   Orang-orang Farisi mengatakan diperbolehkan untuk tidak membantu orang tua   Anda secara finansial jika Anda telah memberikan uang itu sebagai persembahan    kepada Allah (Ay.11). Yesus berkata bahwa   dalam melakukan ini mereka tidak menaati perintah yaitu 'Hormatilah ayah dan   ibumu' (Ay.10a). ‘Demikian’, katanya, ‘kamu melanggar firman Allah dengan adat   istiadatmu yang telah kamu   lakukan’ (Ay.13).

Tuhan tidak begitu peduli dengan penampilan luar Anda   melainkan hati Anda. Yesus   berkata,’Sebab dari dalam, dari hati   orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,   perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat,   kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan   menajiskan orang’ (Ay.21-23). Ini adalah hal-hal yang mencemari kehidupan   kita dan merusak hubungan kita dengan Tuhan.

Yesus berkata, ‘dengarlah kepada-Ku’ (Ay.14). Ini adalah   kunci kehidupan- Mendengarkan Yesus.

Yesus   melanjutkan dengan menyingkapkan apa yang ada di hati wanita   Siro-Fenisia. Sebagaimana dikatakan John Calvin, Yesus tidak bermaksud ‘memadamkan iman wanita tersebut' karena sikap-Nya yang dingin 'tetapi lebih kepada   membangkitkan dan mengobarkan semangatnya'.

Yesus   datang untuk orang-orang Yahudi terlebih dahulu, kemudian bangsa-bangsa lain   (Ay.27–29; lihat Yesaya 49:6; Roma 1:16). Kebesaran dari iman wanita   Siro-Fenisia   ditunjukkan oleh fakta bahwa dia tidak hanya mengenali siapa Dia dan kuasa sorgawi-Nya, tetapi,   seperti yang dikatakan Calvin, dia tetap menyampaikan keinginannya   sekalipun lawan bicaranya adalah Yesus yang sangat ia hormati'. Dia adalah contoh yang baik  bagi kita perihal  iman yang tidak sinis dan tekun.

Tuhan,   terima kasih atas kuasa firman Allah untuk menantang sikap hatiku. Bersihkan   hatiku hari ini, aku   berdoa, agar aku diberikan iman   yang penuh gairah, tidak sinis,   dan tekun.

 

Perjanjian Lama

Keluaran 33:7–34:35

 

3.   Mendengar rencana Tuhan

Anda   bisa menjadi sahabat Tuhan. Yesus menganggap mereka yang mengikutinya sebagai   sahabat-sahabat-Nya (Yohanes 15:15). Musa adalah sahabat Allah. Jika   memungkinkan bagi Musa, Perjanjian Baru memberi tahu kita bahwa itu mungkin juga bagi Anda sekarang.

Tuhan   mengungkapkan rencana-Nya kepada Musa. Musa memiliki hubungan luar biasa   dengan Allah. Dia akan pergi ke Kemah Pertemuan untuk bertanya kepada Tuhan.   Tiang awan akan turun 'sementara Tuhan berbicara dengan Musa' (Keluaran 33:9).   'Tuhan akan berbicara kepada Musa secara langsung, seperti seorang berbicara kepada temannya' (Ay.11a). Hal ini   menggambarkan kedekatan Tuhan dengan Musa dan kedekatan mendengar suara-Nya.   Musa berdoa, ’Biarkan   aku masuk dalam rencana-Mu’   (Ay.13, MSG).

Jelas   bahwa mereka tidak berhadap-hadapan secara fisik (Ay.20). Kehadiran Allah begitu mulia dan suci sehingga tidak   seorang pun dapat melihat-Nya berhadapan secara langsung. Ini adalah metafora   yang menunjukkan kontak dan persekutuan yang sangat dekat. Hal inilah yang   kita butuhkan setiap hari; untuk mendengar Tuhan berbicara ‘tatap muka’ dan   menumbuhkan persahabatan kita dengan-Nya.

Apa   yang Musa inginkan lebih dari yang lainnya adalah 'Kehadiran Tuhan'. Inilah   yang sangat kita butuhkan dalam hidup kita – kehadiran-Nya dan kedamaian-Nya. Tuhan   berjanji kepadanya, ‘Aku   sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketentraman kepadamu’ (Ay.14). Ini adalah apa   yang Tuhan janjikan kepada Anda juga.

Berkatalah Musa kepada-Nya: ’Jika Engkau sendiri tidak   membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini’ (Ay.15). Kehadiran Allahlah yang membedakan umat Allah   dari orang lain (Ay.16b). Ini adalah hal di atas segalanya yang membedakan Anda   dari dunia di sekitarmu.

Ketika   Musa menghabiskan waktu dalam  Hadirat Tuhan, 'wajahnya berseri-seri karena   dia telah berbicara dengan Tuhan' (34:29). Ini adalah latar belakang   kata-kata Paulus yang luar biasa dalam 2 Korintus 3. Dia mengatakan bahwa   kita dapat menikmati sesuatu yang jauh lebih besar daripada yang dialami   Musa.

‘Sebenarnya apa yang dahulu   dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala   sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. Sebab, jika yang pudar itu   disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai   kemuliaan’ (2 Korintus 3:10-11).

Anda   bahkan bisa lebih berani daripada   Musa, ‘yang menyelubungi mukanya, supaya mata orang-orang Israel jangan melihat   hilangnya cahaya yang sementara itu’ (Ay.13). Paulus menulis, ‘Tetapi   apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari   padanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, disitu ada   kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang   tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah   Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang   semakin besar’ (Ay.16-18).

Ini merupakan hak istimewa yang luar   biasa dapat terlibat   dalam pelayanan Roh.   Pada setiap Alpha di akhir pekan,   kami menyaksikan orang-orang mengalami kehadiran Tuhan dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Saya sering   memperhatikan pancaran wajah orang-orang di akhir pekan . Tetapi bukan   berarti hal ini hanyalah   pengalaman satu kali yang memudar begitu saja seperti pancaran Musa.

Melalui Roh Kudus, Anda dapat   mengalami ‘Kehadiran Tuhan’:'Hidup   kita secara bertahap menjadi lebih cerah dan lebih indah ketika Tuhan   memasuki hidup kita dan kita menjadi seperti Dia' (Ay.18).

Tuhan,   terima kasih bahwa Engkau berjanji, ‘Aku sendiri hendak membimbing engkau dan   memberikan ketentraman kepadamu’ (Keluaran 33:14). Bantu aku untuk mendengar suara-Mu,   berbicara kepada-Mu secara langsung sebagai seorang teman, untuk mencerminkan   kemuliaan-Mu dan diubah menjadi serupa dengan keagungan yang terus meningkat.

 

 

Pippa   Menambahkan

Keluaran 33:7–34:35

Sungguh   pelatihan yang luar biasa bagi Yosua. Dia memiliki   hak istimewa untuk belajar dari Musa, abdi Allah yang terbesar dalam   Perjanjian Lama. Penting untuk menemukan model peran yang baik yang   dapat Anda pelajari.

 

Ayat   Hari ini

‘Aku   sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketentraman kepadamu’ (Keluaran 33:14).

Day 53Day 55

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More