YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 53 OF 365

  

Cara Mengisi Waktu  dengan Yesus

Pengalaman saya pertama kali berjumpa dengan Yesus adalah pada bulan Februari 1974. Saya begitu bersyukur pada mereka yang telah mengajari saya, dari awal, mengenai pentingnya apa yang disebut ‘saat teduh’.

Ungkapan ‘saat teduh’ (artinya waktu khusus untuk membaca Alkitab dan berdoa) mungkin berasal dari firman Yesus dalam bacaan Perjanjian baru hari ini, ‘Marilah ke tempat yang sunyi...’ (Markus 6:31). Setiap pagi sejak usia saya 18 tahun, saya mengawali hari saya dengan ‘saat teduh’. Saya mencoba menghabiskan waktu dengan Yesus, sendirian, di tempat tenang, kadang berlangsung singkat, kadang lebih panjang. Tetapi karena saya tidak suka mengawali hari tanpa sarapan, saya tidak dapat membayangkan  mengawali hari tanpa makanan rohani.

Hampir setiap hari, saya mengawali hari saya dengan membaca Alkitab karena saya percaya lebih penting Yesus yang berbicara pada saya daripada saya yang berbicara pada-Nya. Pemikiran-pemikiran dari hari ke hari kini menjadi dasar dari tulisan-tulisan ini yang mengiringi Alkitab dalam Setahun.

  

Mazmur 25:1–7 

 

1.   Waktu untuk   mencari Allah

Pernahkah   Anda merasa takut mengenai keadaan Anda? Pernahkah Anda merasa takut bahwa   Anda akan gagal, lalu Anda menjadi kecewa atau merasa malu?

Daud pernah   takut dan memberi kita contoh bagaimana memulai saat teduh. Dia memulai   dengan, ‘Kepada-Mu, ya TUHAN, ku angkat jiwaku’ (Ay.1). Dia tetap percaya kepada   Allah walaupun semua tantangan itu terhampar di depannya. Lanjutnya, ‘Allahku,   kepada-Mu aku percaya:janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah   musuh-musuhku beria-ria atas aku’ (Ay.2).

Katanya,   ‘Kepada-Mu, ya TUHAN, ku angkat jiwaku’ (Ay.1). Daud sedang diserang, tetapi  dia percaya bahwa di dalam Allah dia takkan   mendapat malu (Ay.3). Harapannya dalam Allah ada ‘sepanjang hari’ (Ay.5).

Ambillah   saat tertentu  setiap hari untuk   mencari Allah demi mempersiapkan  apa   yang terhampar di depan. Mintalah belas kasihan, pengampunan, pertolongan,   tuntunan, dan pembebasan dari pada-Nya.

Tuhan.   Aku berdoa meminta tuntunan-Mu dalam segala sesuatu yang kuperbuat hari ini:‘Bawalah   aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku... rancangkanlah yang terbaik   bagiku, ya Allah. (Ay.5).

 

Perjanjian   Baru

Markus 6:30–56

 

2.   Waktu sendiri bersama Yesus

Yesus mengajarkan kepada  murid-murid-Nya prioritas waktu sendiri   bersama-Nya. Dia mengajak mereka untuk pergi ke tempat sunyi (Ay.31a)   dan mereka pergi ke tempat sunyi (Ay.32).

Begitu banyaknya tindakan dan   pelayanan yang Yesus lakukan sampai-sampai untuk istirahat saja sulit (Ay.31).   Berjalan di atas air dan memberi makan 5000 orang itu baru permulaan! Dia   mengerti begitu besar kebutuhan orang banyak dan Dia merasa kasihan  karena mereka seperti domba yang tak punya   gembala (Ay.34).

Orang banyak mencari-cari   Yesus dan berlari-lari menghampiri-Nya (Ay.33, 55). Meskipun begitu, Yesus harus    menyuruh mereka pulang. Dia perlu   menyendiri. Dia naik ke atas gunung untuk berdoa (Ay.45-46). Dia   mengkhususkan waktu sendiri dengan Allah.

Doa dan perbuatan harus berjalan   beriringan. Perbuatan datangnya dari hubungan. Yesus merasa kasihan pada   mereka (Ay.34).

Yesus terus memotivasi   murid-murid-Nya dalam pelayanan mereka. Dia tidak hanya memberi makan 5000   orang dengan sendirinya. Dia justru yang menyuruh para murid-Nya untuk   memberi makan (Ay.37).

Terkadang saya merasa takut   dengan pelayanan yang Tuhan berikan pada saya. Seringkali, saya merasa, hanya   sedikit yang saya tawarkan kepada orang yang saya layani. Saya terhibur dari hal   di mana . Yesus bisa melakukan hal besar dengan menggunakan  hal kecil. Jika Anda hanya memiliki  sedikit untuk dipersembahkan kepada Yesus,   Dia mampu melipatgandakannya dan memenuhi kebutuhan banyak orang.

Perbuatan yang dilakukan Yesus   efisien, tertata, dan praktis. Dia menyuruh orang banyak itu duduk di rumput,   berkelompok (Ay.39-40).

Setelah para murid memberi   makan 5000 orang itu, Yesus menyuruh mereka pulang. Dia lalu menyuruh para   murid naik perahu sementara Dia menuju bukit untuk berdoa.

Terkadang sangat sulit untuk   menjalankan perintah Yesus. Ada saat di mana saya merasa takut. Para murid kesulitan    mendayung karena angin sakal (Ay.48).   Yesus datang kepada mereka dan menyuruh mereka untuk tidak takut (Ay.50).

Ketika Yesus naik ke perahu   bersama mereka, angin pun reda (Ay.51). Kita melihat gambaran perbedaan yang   Yesus buat dalam hidup kita. Hidup Anda akan terasa berat  jika Anda tidak   menyadari penyertaan Yesus.

Hanya mereka yang mengenal   Yesus (Ay.54) yang bisa menikmati hubungan ini. Mereka yang tidak mengenal-Nya   berlari mendapatkan-Nya dan semua yang menyentuh-Nya disembuhkan (Ay.56).

Tuhan, terimakasih karena  dalam badai hidup ini Engkau ada dan   memberiku keberanian. (Tenanglah! Aku ini, jangan takut!’ -Ay.50-)

 

Perjanjian   Lama

Keluaran 31:1–33:6

 

3.   Waktu untuk menerima pertolongan Allah

Bagian di mana Yesus ingin   murid-murid-Nya mengasingkan diri adalah untuk dapat beristirahat   (Markus 6:31). Kita dapat  melihat pada    bagian ini bahwa pentingnya beristirahat   (Keluaran 31:13-17). Lihatlah jadwal Anda dan pastikan juga untuk menjadikan waktu   untuk beristirahat  sebagai prioritas.

Waktu sendiri bersama Yesus   juga termasuk bagaimana mendengarkan-Nya. Cara utama  di mana kita dapat mendengar Yesus berbicara   pada kita adalah dengan melalui Alkitab. Seringkali saat saya gagal   mengkhususkan waktu sendiri dengan Tuhan, saya jadi mudah dicobai atau merasa   takut.

Dalam Keluaran 32, kita   melihat banyaknya yang Allah perbuat bagi kita di masa lalu. Namun, kita   dengan cepatnya melupakan  dan   meragukan-Nya, dan sebagai hasilnya, kita jatuh ke dalam dosa: ‘Segera juga menyimpang   dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka’ (32:8).

Penyebab utama bangsa Israel  menyembah berhala adalah karena   ketidaksabaran. Mereka tidak menunggu akan waktunya Allah. Anggapan kita bahwa   Allah begitu lama dalam mengerjakan sesuatu bukan berarti Dia tidak   mengerjakannya.

Ketika orang-orang itu   membuat lembu emas sebagai berhala, doa Musalah yang mencegah bencana dahsyat   yang hendak menimpa Israel (Ay.11-14). Kuasa doa ternyata sanggup mengubah   alur sejarah.

Harun bertanggungjawab atas   peristiwa penyembahan berhala itu. Musa marah kepadanya karena menyebabkan   umat jatuh  dalam dosa (Ay.21). Harun   ternyata hanya mengikuti pendapat mayoritas. Namun di mata TUHAN Harun masih   seorang pemimpin. Harun seharusnya menentang pendapat mereka, bukannya   membiarkan diri menuruti umat berbuat dosa.

Harun menjawab bahwa umat   begitu rentan terhadap dosa. Mereka memberi Harun emas dan Harun melebur emas   dalam api untuk membuat patung lembu (Ay.22-24). Pendapat ini jelas tidak   masuk akal dan cukup mudah untuk sedikit merusak kebenaran demi membenarkan   diri sendiri.

Bacaan hari ini bisa lebih   dipahami dalam penjelasan di Perjanjian Baru. Rasul Paulus menulis, ‘Semuanya   ini telah menjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya   jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka   perbuat’ (1 Korintus 10:6). Bagian ini memperingatkan kita tentang 4 hal:

· Kesenangan diri (1 Korintus 10:7; Keluaran 32:6)

· Percabulan (1 Korintus 10:8)

· Mencobai Tuhan (Ay.9)

· Bersungut-sungut (Ay.10).

Parahnya hukuman yang bangsa Israel alami adalah tanda betapa   serius dan betapa merusaknya dosa   mereka, ‘dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita’ (Ay.11). Ini menunjukkan bahwa Allah   tidak ingin membiarkan mereka semakin memburuk.

Tidak sampai di situ saja, Paulus   juga memberi tahu kita bagaimana berurusan dengan pencobaan. Dia menjelaskan   bahwa segala pencobaan yang kita alami hanyalah pencobaan bisa yang tidak   melebihi kekuatan kita dan saat kita dicobai, Allah memberikan jalan keluar.   (Ay.13).

Firman terakhir ini   mengingatkan kita akan anugerah Allah yang luar biasa bagi kita yang menolong   kita melalui godaan dan cobaan. Bahkan ketika kita terjatuh dalam dosa pun, dosa   kita masih dapat diampuni melalui  Yesus.

Tuhan, terimakasih karena aku   bisa mengisi waktu dalam hadirat-Mu. Terimakasih karena aku bisa mendengarkan   suara-Mu dan karena Engkau berbicara padaku. Bantu aku untuk berhati-hati   agar tidak jatuh ke dalam pencobaan. Biarlah aku tetap berhubungan karib   dengan-Mu setiap hari.

 

 

Pippa   Menambahkan 

Keluaran 31:1–33:6

Begitu cepatnya orang jatuh ke dalam kejahatan ketika   mereka hidup dengan cara mereka sendiri. Harun seharusnya tahu bahwa dia   telah menjadi bagian dari banyak mujizat besar. Tetapi, dia disesatkan oleh   orang-orangIsrael. Hanya Musa yang sepenuhnya beriman dan merupakan pemimpin   sejati pada saat itu.

 

Ayat Hari Ini

‘Marilah   ke tempat yang sunyi...’   (Markus 6:31).

 

Notes:
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

Day 52Day 54

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More