YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 50 OF 365

  

Allah Mengasihiku

Di pegunungan tinggi di dataran tinggi Welsh, dua menteri bertemu dengan seorang pemuda gembala yang mengalami gangguan pendengaran dan buta huruf. Mereka menjelaskan bahwa Yesus ingin menjadi gembalanya, yang akan selalu menjaganya saat dia, anak  lelaki itu, menjaga domba-dombanya. Mereka mengajarinya untuk mengulang kata-kata, 'Tuhan adalah gembalaku' (Mazmur 23:1), menggunakan jari dan ibu jari tangan kanannya untuk membantunya mengingat, dimulai dengan ibu jarinya dan kemudian satu jari untuk setiap kata. Mereka menyuruhnya untuk berhenti di kata keempat ‘aku’, dan ingat, ‘mazmur ini dimaksudkan untuk ‘aku.’

Beberapa tahun kemudian, salah satu dari mereka melewati desa yang sama danmenanyakan tentang anak gembala yang mereka pernah temui sebelumnya. Pada musim dingin sebelumnya, badai yang dahsyat datang menimpa anak tersebut dan anak  itu mati di perbukitan, dan terkubur dalam gumpalan salju. Penduduk desa yang menceritakan kisah itu berkata, ’Namun ada satu hal yang tidak kami pahami. Ketika tubuhnya ditemukan, dia memegang jari keempat pada tangan kanannya.’ 

Kisah ini menggambarkan sifat Allah yaitu kasih pribadi-Nya bagi setiap kita.

Banyak orang pada masa sekarang berpikir tentang Tuhan sebagai kekuatan impersonal yang besar. Namun, Tuhan dalam Alkitab sangat berbeda. Hubungan-Nya dengan kita bersifat pribadi. Rasul Paulus menulis, 'Anak Allah, yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk Aku' (Galatia 2:20). Dia adalah ‘Tuhanku’ (Filipi 4:19). Tuhan mencintaiku.

  

Mazmur 23:1–6 


1.   Gembalaku

Tuhan peduli pada kita   seperti seorang gembala. Ada saat-saat ketika saya merasa benar-benar   haus secara   rohani. Dan saya   menyukai  fakta bahwa 'Dia menyegarkan jiwaku' (Ay.3a).   Seringkali, saya menuliskan situasi di mana saya membutuhkan bimbingan, dan   kemudian saya berterima kasih kepada   Tuhan karena 'Dia membimbing saya di jalan yang benar oleh karena  nama-Nya' (Ay.3b). Tuhan memiliki tujuan   besar untuk hidup Anda. Biarkan Dia membimbing Anda di jalan yang benar. Anda tidak harus menjalani   hidup yang penuh rasa takut karena Ia menyertai Anda (Ay.4).

2.   Tuan rumahku

Situasi berubah dari   seorang gembala dengan domba-dombanya menjadi tuan rumah dengan tamunya. Ini   adalah gambaran yang indah tentang bagaimana rasanya memiliki waktu khusus   pribadi dengan hanya berdua saja bersama Allah   di tengah-tengah perjuangan hidup yang kita lalui:'Engkau menyediakan hidangan bagiku, dan di hadapan musuh-musuhku'   (Ay.5a). Dia memuaskan rasa lapar dalam jiwa Anda dengan sebuah pesta   perjamuan.   Terimalah   undangan-Nya dan manfaatkan wantu Anda setiap hari untuk memberi makan jiwa Anda dalam   hadirat-Nya.

Kita semua akan berada pada tahap tertentu   'berjalan dalam lembah kekelaman' (Ay.4), menghadapi kematian kita sendiri   atau kematian seseorang yang kita cintai. Bahkan kita tidak perlu takut   karena Tuhan menyertai kita (Ay.4).

Saya sering membacakan mazmur ini kepada   orang-orang yang sakit parah atau sekarat. Sungguh suatu penghiburan yang luar   biasa mengetahui bahwa Tuhan dekat dengan kita sepanjang waktu:‘Kebajikan   dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam   dalam rumah Tuhan sepanjang masa’ (Ay.6).

Tuhan, terima kasih atas   cara-Mu   memimpin dan melindungiku. Terima kasih karena Engkau memuaskan rasa lapar   dan haus rohaniku dengan kehadiran dan kasih-Mu.

 

Perjanjian Baru

Markus 4:30–5:20


3.   Tuhanku

Pernahkah Anda berada dalam   situasi ketika tiba-tiba, tanpa adanya peringatan, hidup Anda tampaknya   dilanda oleh angin taufan yang begitu dahsyat  (4:37, TB)?

Laut Galilea terkenal dengan badai   yang mendadak menerpa. Para murid mengetahui bahwa gelombang sebesar itu   dapat membalikkan perahu mereka dan mengambil nyawa mereka.

Namun,   Yesus tertidur (Ay.38). Terkadang ketika badai datang, tampak bahwa Tuhan   tidak melakukan apa-apa. Dia tampaknya tidak menjawab doa Anda atau bahkan   mendengarkan Anda. Di saat seperti ini, iman Anda sedang diuji.

Pada   akhirnya, Yesus menenangkan badai itu. Dia menunjukkan kekuatan di balik   badai dengan kata-kata yang mungkin digunakan seseorang kepada seekor anak anjing:'Tenang!   Diamlah!’ (Ay.39),   menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan   semesta alam. Bagi para murid, kisah ini bermula dengan rasa takut, tetapi berakhir dengan iman. Sebuah krisis akan menguji iman Anda. Yesus   ingin Anda belajar menaklukkan rasa takut Anda dan mempercayai-Nya bahkan di   tengah badai kehidupan.

Selanjutnya,   Yesus menunjukkan bahwa Ia adalah Tuhan   atas kekuatan yang mencoba menghancurkan hidup kita. Entah bagaimana   orang yang dirasuki iblis ini (dijuluki Legion, 5:9) berakhir di tempat yang   mengerikan, menyakiti diri sendiri (Ay.5) dan dirantai oleh masyarakat (Ay.4),    dirantai untuk mengekang dia. Hanya itu yang bisa   mereka lakukan. Kekuatan politisi, negara, dan polisi terbatas. Yesus   tidak menghakimi atau menghukum orang itu. Sebaliknya, dia melihat potensinya   untuk hidup dalam keutuhan. Yesus memberikan perintah yang berkuasa dan menunjukkan Ketuhanan dan   kuasa-Nya untuk membebaskan dan menyembuhkan kita.

Ada   dua reaksi berbeda dari orang-orang terhadap ketuhanan Yesus. Yang pertama   adalah musuh (Ay.17). Kepentingan komersial telah rusak. Dan akan   tampak  tidak nyaman ketika kita melihat suatu kuasa nyata sedang bekerja. Di sisi lain, ada yang   tertarik (Ay.20).

Salah   satu aspek yang menarik dari kisah ini adalah bahwa setelah Yesus   menyembuhkan orang yang kerasukan setan dan membebaskannya, pria tersebut   memohon untuk pergi bersama-Nya  (Ay.18), tetapi Yesus tidak mengijinkannya (Ay.19).

Saya   berpikir bahwa pria ini akan mendapat manfaat jika ia mengikut   Yesus dengan  intensif! Namun, Yesus tidak   mengijinkan ia terlibat langsung dalam   penginjilan. Dia berkata, ‘Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu,   dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh   Tuhan atasmu’   (Ay.19). Dan itulah tepatnya yang dia lakukan (Ay.20).

Jangan   terlalu protektif terhadap orang-orang yang baru saja menjadi percaya. Kadang-kadang,membuat   mereka berbicara secara terbuka tentang iman baru mereka secara langsung adalah naik. Selanjutnya, Yesus datang ke Dekapolis,   4.000 orang datang untuk mendengarkan. Kesaksian pria tadi tampaknya memiliki dampak yang besar.

Mungkin   inilah sebabnya mengapa Markus menempatkan kisah pria   tersebut tidak   lama setelah perumpamaan tentang biji sesawi. Orang yang jahat mungkin merasa   bahwa dia hanya   memiliki sedikit hal untuk ditunjukkan,   kenyataanya,   hidupnya memiliki dampak yang sangat besar. Yesus berkata bahwa Allah dapat   melakukan banyak hal dengan benih yang sangat kecil - biji sesawi (4:31).   'Ketika ditanam, tumbuh' (Ay.32).

Masalahnya   bukan seberapa banyak yang Anda miliki, tetapi apa yang Anda lakukan dengan benih   Anda. Sebuah   biji sesawi perlu ditanam ditanah langsung di tanah yang baik atau ia tak   akan tumbuh. Jika   ditanam, pertumbuhannya sangat kuat sehingga bisa melalui beton. Pelajarannya   sederhana:gunakan atau Anda akan kehilangan. Gunakan apa yang Anda miliki dan Tuhan akan melipatgandakannya   berkali-kali lipat.
 

  Terima kasih bahwa Engkau adalah Tuhan atas segalanya. Terima kasih karena aku dapat mempercayai Engkau   di saat masalah menderaku sehingga aku tidak perlu takut.

 

Perjanjian Lama

Keluaran 25:1–26:37


4.   Pembimbingku

Kemurahan hati adalah suatu   kehendak. Jika Anda penuh hasrat kepada Tuhan, maka Anda akan memberi dengan   kemurahan hati untuk bisa menyaksikan nama-Nya dimuliakan. Umat Tuhan mampu   mengumpulkan uang yang mereka butuhkan untuk pekerjaan Tuhan dari semua ‘hati (yang tergerak) untuk memberi’   (25:2b). Mereka memberi dengan ‘sedia dan sukarela’ (Ay.2b, TB). Kasih Tuhan   tidak pernah memaksamu. Dia ingin Anda menanggapinya dengan kelegaan hatimu.

Kemah suci (‘Kemah   Pertemuan’) adalah tempat pertemuan sementara Allah dan umat-Nya. Secara   teologi, kemah suci sebagai tempat kediaman   Allah di bumi yang sangat penting. Ini adalah yang pertama dalam   serangkaian tempat-tempat kediaman Allah:Kemah suci, Bait Allah, Yesus   sendiri, tubuh orang percaya, dan gereja.

Allah berjanji untuk   membimbing bahkan dalam hal detail sekalipun: ‘Menurut segala apa yang Kutunjukkan   kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan segala perkakasnya, demikianlah   harus kamu membuatnya’ (Ay.9). Tuhan adalah pembimbingku, bahkan dalam   kehidupan yang detail sekalipun.

5.   Penyelamatku

Penulis   Ibrani menjelaskan bahwa Tempat Kudus yang digambarkan di sini (Keluaran   25:10 - 26:37) adalah 'salinan dan bayangan dari apa yang ada di Surga.   Inilah sebabnya mengapa Musa diperingatkan ketika dia hendak membangun kemah   suci: ’Bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang   telah ditunjukkan kepadamu diatas gunung itu’ (Ibrani 8:5–6).
 

  Semua instruksi untuk Tempat Kudus dan   Tempat Maha Kudus adalah persiapan untuk pekerjaan penyelamatan Kristus: ‘Tetapi   Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan   datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna,   yang bukan dibuat oleh tangan manusia, - artinya yang tidak termasuk ciptaan   ini, -- dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat   yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu,   tetapi dengan darah-Nya sendiri. Dan dengan itu, penebusan yang kekal dapat   diraih’ ' (9:11–12).
 

  Melalui korban penebusan Yesus, Anda dan saya memiliki jalan masuk ke   Tempat Maha Kudus. Yesus adalah Juruselamatku.

Tuhan, terima kasih  Engkau telah menjadi gembalaku, tuan   rumahku, Tuhanku, pembimbingku, dan penyelamatku. Terima kasih bahwa Engkau mengasihiku.

 


Pippa   Menambahkan

Badai   kehidupan tampaknya datang entah dari mana, seringkali ketika segala   sesuatunya berjalan lancar. Mudah bagi iman untuk diguncang pada saat-saat   itu. Tetapi,   para murid melakukan hal yang benar, mereka pergi kepada Yesus dalam keadaan   ketakutan mereka. Meskipun Dia memarahi mereka karena kurangnya kepercayaan,   Dia masih menyelesaikan masalah tersebut. Saya suka kenyataan bahwa setelah angin   mereda, semua benar-benar menjadi tenang (Markus 4:39).

 

Ayat Hari ini

‘Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku,
     Ia membaringkan aku di padang yang   berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
     Ia menyegarkan jiwaku’ (Mazmur   23:1–3).

 


Day 49Day 51

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More