YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 151 OF 365

  

Kau Punya Energi Allah

Dunia kehabisan energi - minyak, batubara, gas, dan sebagainya. Bagaimana kita memastikan pasokan energi yang cukup untuk mempertahankan kehidupan? Di mana kita akan menemukan energi ini? Sekarang, kita mencari dengan cemas kekuatan 'dari atas' - mencoba memanfaatkan kekuatan matahari yang nyaris tak terbatas.

Kita semua menghadapi masalah yang sama dengan lingkungan fisik, tetapi pada level spiritual. Anda  diperhadapkan pada suatu pilihan: apakah Anda mencari energi yang Anda butuhkan dalam diri Anda dan sumber daya kecerdasan Anda dan jiwa wirausaha Anda, atau Anda mencarinya 'dari atas', dari Kristus yang bangkit, atau Matahari Kebenaran?

Dalam renungan hari ini, kita melihat sesuatu tentang sejauh mana energi, kekuatan, dan kekuatan Allah. Sedangkan pada tingkat fisik, kita berjuang untuk memanfaatkan bahkan sebagian kecil dari kekuatan matahari, Tuhan telah memberi Anda akses penuh kepada energi Yesus yang tak terbatas melalui kebangkitan Yesus dan karunia Roh Kudus.

  

Mazmur 68:29–36


Darimana Asalnya?

Energi,   kuasa, dan   kekuatan berasal dari Tuhan. Mazmur ini berakhir dengan nada percaya diri   ketika Daud menyatakan bahwa 'Allah adalah dahsyat dari dalam tempat   kudus-Nya; Allah Israel, Dia mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada   umat-Nya. Terpujilah Allah!’ (Ay.36).   Hebatnya, Allah   berjanji memberi Anda kekuatan dan kuasa-Nya.

Daud   berdoa, ‘Kerahkanlah   kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah   bertindak bagi kami.' (Ay.29).   Sebaliknya, ia menolak segala upaya untuk mencari kekuasaan di tempat lain.   Dia berbicara tentang kekuatan duniawi dari rezim jahat, 'Hardiklah   binatang-binatang di teberau, kawanan orang-orang kuat, penguasa-penguasa   bangsa-bangsa! Injaklah mereka yang mengejar perak; serakkanlah bangsa-bangsa   yang suka berperang!' (Ay.31).   Namun dia tahu bahwa pada akhirnya kekuatan seperti itu 'bersegera   mengulurkan   tangannya kepada Allah' (Ay.32).   Daud tahu dari pengalamannya sendiri bahwa kuasa Allah lebih dari cukup untuk   semua kebutuhannya.

Terima   kasih, Tuhan, bahwa Engkau   akan memberikan 'kekuatan dan kuasa’   kepada umat-Mu. Penuhi  aku  hari ini dengan energi, kekuatan, dan kuasa-Mu.

 

Perjanjian Baru

Yohanes 19:28–20:9


Seperti   Apakah Itu?

Tuhan memberi Anda energi, kekuatan, dan kuasa yang sama dengan yang Ia gunakan untuk membangkitkan   Yesus dari kematian.

Saya mengingat   saat dimana saya   berbicara di sebuah konferensi untuk para pemimpin gereja. Saya berbicara   selama beberapa jam setiap hari dan merasa benar-benar kelelahan dan   kehabisan tenaga. Selama istirahat, saya kebetulan membuka terjemahan The Message Bible di Efesus 1: 19–20:   ‘Penggunaan besar dari   pekerjaan-Nya di dalam   kita yang percaya pada-Nya - energi   yang tak terbatas, kekuatan yang tak terbatas! Semua masalah energi ini berasal dari Kristus: Tuhan   membangkitkan-Nya dari   kematian’. Saya merasa kembali bersemangat karena kekuatan yang diberikan dari sorga. 

Dalam renungan ini,   Yohanes menekankan bahwa Yesus benar-benar mati. Ketika Dia telah   'menyelesaikan' (Yohanes 19: 28a) pekerjaan yang telah diberikan kepada-Nya untuk dilakukan, dengan   demikian memenuhi Kitab Suci (Ay.28b), Dia berseru, "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan   kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya' (Ay.30).

Tindakan terakhir-Nya adalah memberikan karunia Roh. Dia menghembuskan Roh-Nya karena nanti Dia akan memberikan   nafas pada murid-murid-Nya dan juga memberi mereka   Roh-Nya.

Kematian karena penyaliban bisa dipercepat dengan   mematahkan kaki. Dalam kasus Yesus, ini tidak perlu, karena dia sudah mati (Ay.33). 'tetapi seorang dari   antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir   keluar darah dan air' (Ay.34). Saat kematian, bekuan dan serum darah akan   terpisah, dan ini akan terlihat seperti darah dan air. Yohanes memberikan   bukti medis yang kuat bahwa Yesus   benar-benar mati.

Mungkin sudah ada orang-orang pada saat itu yang   mengatakan bahwa Yesus tidak benar-benar mati, tetapi tampaknya seperti sudah mati. Pandangan   ini kemudian dikenal sebagai 'docetism'   dari kata Yunani dokew, yang   berarti 'terlihat'. Muhammad dipengaruhi oleh pandangan-pandangan yang   menyedihkan. Al Qur'an menyatakan, 'Mereka tidak membunuhnya, mereka juga   tidak menyalibnya; sepertinya hanya demikian '(Sura 4:157).

Yohanes menekankan bahwa Yesus benar-benar mati -   ia memberikan bukti fisiologis. Ia juga menunjukkan bahwa kematian Yesus   sesuai dengan kehendak Allah yang dinyatakan dalam Kitab Suci: 'Sebab hal itu   terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya   yang akan dipatahkan." Dan ada pula   nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka   tikam." ‘(Yohanes 19:36–37).

Dalam darah dan air yang mengalir dari sisi Yesus,   kita melihat simbol harapan. 'Darah' melambangkan hidup-Nya dicurahkan untuk kita. Air melambangkan Roh.   Air yang mengalir dari hati Yesus akan menyembuhkan, membersihkan, dan memberi energi pada kita semua.

Tubuh Yesus dibungkus kain lenan dan tujuh puluh lima pon (34 kg) rempah-rempah.   Jika ada yang berniat memindahkan   mayat Yesus, pasti mereka akan mengambil juga rempah dan kain lenan itu.   Tidak ada pencuri yang akan meninggalkan satu-satunya barang yang berharga. Yesus tentu saja   tidak dapat membuka   kain kapan sendiri   (secara manusiawi). Namun para murid mendapati   'kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala   Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat   yang lain dan sudah tergulung ' (Ay.6-7).

Seperti William Temple, mantan Uskup Agung   Canterbury, menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan sangat jelas, dan   'seperti tidak ada penemuan yang direncanakan, tidak ada imajinasi aneh yang muncul'.

Pada bukti ini, tidak mengherankan bahwa ketika   para murid melihat, mereka percaya (20:8). Pada tahap ini, tidak ada satu pun yang   bahkan melihat Yesus bangkit. Namun,   bukti dari keadaan makam dan tidak adanya tubuh Yesus sudah cukup untuk   meyakinkan mereka bahwa Yesus telah bangkit. 

Sebelumnya, mereka   sudah percaya bahwa Yesus adalah   Mesias. Tetapi ini   berbeda. Mereka 'melihat dan percaya' bahwa kekuatan dan energi Tuhan telah   membangkitkan Yesus dari kematian. Yesus hidup kembali. Ini adalah sinar   matahari yang tak terduga. Musim dingin sudah berakhir. Musim semi telah   tiba.

Ketika Perjanjian Baru berbicara tentang kasih   Allah, fokusnya adalah salib. Ketika Perjanjian Baru berbicara tentang   energi, kekuatan, dan kekuatan Allah, fokusnya adalah kebangkitan (Efesus 1:19-20).   Kita benar-benar memikirkan   kekuatan Tuhan. Namun kita dengan mudah melupakan bahwa kuasa Tuhan juga ada bagi kita yang percaya (Ay.19).

Kekuatan dan energi yang sama yang membangkitkan   Yesus Kristus dari kematian kini hidup di dalam Anda.

Tuhan, terima kasih atas kasih-Mu yang luar biasa; bahwa Engkau bersedia mati untukku. Terima kasih untuk   kebangkitan-Mu, dan bahwa   kekuatan yang sama sekarang hidup di dalamku. Aku berdoa Engkau   akan mengisiku dengan   energi yang sama hari ini. 

 

Perjanjian Lama

1   Samuel 29:1–31:13 


Bagaimana Kita   Menerimanya?

Apakah   Anda pernah merasa lelah, merasa pada titik terendah,   tidak tahu bagaimana untuk   dapat mengatasi semua masalah yang Anda hadapi?

Ini   adalah saat-saat yang sulit   bagi umat Allah. Daud   telah mencapai titik terendah   dalam hidupnya. Dia telah mengalami posisi berjuang untuk orang-orang Filistin melawan   Israel. Tetapi kemudian, bahkan orang Filistin memutuskan bahwa mereka tidak   menginginkan Daud

Dia   kembali dan mendapati   bahwa orang Amalek telah menangkap istri dan anak-anaknya. Hasilnya adalah gabungan dari kesedihan dan   kemarahan yang meledak-ledak. Seluruh perasaan putus asa dengan apa yang telah   terjadi, dan pengikut-pengikut Daud kemudian menyalahkannya, mengancam akan   melempari dia dengan batu (Ay.4-6).

Namun   di tengah semua masalahnya, Daud memperkuat dirinya dengan percaya pada   Tuhannya (Ay.6b).   Ini adalah titik balik dalam kehidupan Daud. Mereka, yang seperti Daud, telah   berpaling kepada Tuhan dalam kesesakan terdalam, mereka telah berulang kali   takjub pada perubahan yang tiba-tiba dimana Dia dapat mengubah nasib   mereka.

Ketika   orang-orang itu kembali dari pertempuran, beberapa anak buahnya tidak mau   membagi apa yang mereka dapatkan dengan mereka yang terlalu lelah untuk   bertarung (Ay.21-22).   Tetapi Daud cukup bijaksana untuk melihat bahwa setiap orang memiliki bagian   untuk digunakan   dalam pekerjaan Tuhan. Dia menjawab, 'Janganlah kamu, saudara-saudaraku,   berbuat demikian, dengan apa yang diberikan TUHAN kepada kita; sebab Ia telah   melindungi kita, dan menyerahkan ke dalam tangan kita gerombolan yang   menyerang kita. Siapa yang mau mendengarkan   kamu dalam perkara ini? Sebab, bagian orang yang tinggal di dekat   barang-barang adalah sama seperti bagian orang yang pergi berperang; itu akan   dibagi sama-sama.' (Ay.23–24). Mereka yang   melakukan pekerjaan sederhana sama pentingnya dengan mereka yang melakukan   pekerjaan rumit.

Ketika   kita membaca tentang kematian Saul dan putra-putranya, jelaslah betapa   brutalnya dunia tempat mereka tinggal. Saul mengakhiri hidupnya sendiri untuk   menghindari penyiksaan seperti yang dialami Simson. Dihadapkan dengan bahaya   dan barbarisme seperti itu, sangat penting bagi Daud untuk memperkuat dirinya   sendiri 'dengan percaya pada Tuhannya'.

Ikutilah   teladan Daud - luangkan waktu bersama Tuhan untuk memperkuat diri Anda   sendiri, mendapatkan energi kembali dan kemudian mempercayai-Nya dengan sepenuh hati,   percaya bahwa Ia   ada di dalam Anda oleh Roh-Nya dan percaya bahwa Anda mampu melakukan apa pun   yang perlu Anda lakukan melalui Dia.

Tuhan,   terima kasih bahwa ketika aku berada   di titik terendah atau   menghadapi tantangan dan masalah   besar bahkan dalam menghadapi perjuangan   hidup yang biasa saja,   kami semua   dapat menemukan kekuatan dan energi di dalam Tuhan Allah kami.

 


Pippa Menambahkan 

Yohanes   19:39

Senang   rasanya melihat Nikodemus kembali dalam kelanjutan ceritanya. Percakapan awal dengan Yesus dalam Yohanes   3 pasti memiliki dampak besar baginya.   Itu bisa saja Diskusinya memang hanya terjadi sekali saja, dengan biaya besar, tujuh   puluh lima pon mur dan gaharu. Anda tidak pernah tahu dampak dari sebuah percakapan dengan   seseorang.

 

Ayat Hari Ini

‘Sudah   selesai’ (Yohanes 19:30).

Day 150Day 152

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More