YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 152 OF 365

  

Wow!

Judah Smith adalah seorang pendeta muda yang periang dari Seattle, Washington. Dia adalah salah satu pembicara terbaik yang pernah saya dengar, khususnya bagi orang-orang muda. Ketika mendengarkan yang lain, ekspresi favoritnya adalah ‘Wow!’ Baginya itu adalah ekspresi hormat, kagum, dan ketakjuban.

Ada banyak berkat hidup di Eropa Barat di abad 21. Namun, kami tinggal dalam masyarakat dimana hormat, kekaguman, dan ketakjuban tidak lagi dianggap berharga.

  

Amsal 13:20–14:4


Hormat

Budaya   hormat melandasi kitab Amsal. Kita dapat melihat 3 contoh dalam renungan  ini:

· Menghormati TUHAN

‘Siapa berjalan dengan jujur,   takut akan TUHAN’ (14:2). Kata ‘takut’ bisa dipahami sebagai hormat’. Hormat   pada Allah adalah poin awal menghormati semua hubungan kita yang lain.

· Menghormati orang bijak

Hati-hati dalam memilih dengan siapa Anda menghabiskan   waktu. ‘Siapa bergaul dengan orang   bijak menjadi bijak’ (13:20). ‘Orang bijak dipelihara oleh bibirnya’ (14:3).   Masyarakat kita merendahkan hikmat yang sejak dulu kala. Hikmat sering datang   melalui pengalaman hidup yang panjang. Ada banyak hikmat yang dimiliki oleh   orang yang lebih tua.

· Menghormati dalam keluarga

‘Siapa tidak menggunakan   tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia   pada waktunya’ (13:24). Ajaran ini kadang disalahgunakan oleh pernafsiran   mentah. Yang dikemukakan kitab Amsal adalah budaya hormat dalam keluarga.   Hormat pada orang tua, pada anak-anak, termasuk mengasihi disiplin.

TUHAN,   bantu aku agar berhikmat dan menjadi contoh kehidupan keluarga yang baik,   yang memadukan kasih dan hormat.

 

Perjanjian   Baru

Yoh 20:10–31


Ketakjuban

Yesus sungguh telah bangkit dari kematian. Kubur   benar-benar telah kosong di pagi Paskah. Para pengikut Yesus benar-benar   berjumpa lagi dengan Dia hidup-hidup. Kebangkitan sungguh terjadi. Penjelasan   historis terbaik mengenai asal muasal Kekristenan adalah bahwa itu kebangkitan-Nya   nyata. Yesus hidup saat ini.

Yohanes mencatat 4 kali penampakan kebangkitan   Yesus. Tiga yang pertama yang ada dalam renungan hari ini. Dalam   penampakan-penampakan ini, kita tidak hanya melihat bukti tetapi juga hasil   kebangkitan.

· Ketakjuban dan keheranan

Ada sesuatu yang lebih dulu mengenai penjelasan tentang   penampakan Yesus kepada Maria. Tak ada yang begitu dalam dari hal tersebut di   seluruh literatur kuno.

Dalam budaya saat itu,   kesaksian wanita tidak akan dianggap sama bobotnya dengan kesaksian   laki-laki. Jika para murid mengarang ini, mereka tidak akan menulis   penampakan pertama kepada Maria Magdalena itu.

Yesus tidak menampakkan diri   secara megah untuk menandakan kemenangan-Nya. Dia menampakkan diri kepada   Maria, orang yang dikasihi, yang diampuni, yang sendirian di kebun, dengan   kasih yang lembut.

Ini menunjukkan betapa Yesus   sangat menghargai perempuan. Dengan tindakan ini, dan yang lainnya selama   hidup-Nya di bumi, Dia menetapkan dasar bagi revolusi dalam sikap dunia   terhadap wanita. Sayangnya, butuh 2000 tahun dan masih belum nyata   sepenuhnya.

Yesus tidak menanyai Maria   apa yang dicarinya. Namun,Yesus bertanya, ‘Siapakah yang engkau cari?’ (Ay.15).

Respon Maria adalah takjub   dan heran. Ketika sadar itu Yesus, dia berseru dalam bahasa Ibrani, ‘"Rabuni!", artinya Guru’ (Ay.16).

Yesus menjelaskan pada Maria   bahwa dia jangan menyentuh-Nya (Ay.17). Dia harus memulai hubungan baru yang   lebih pribadi dengan Yesus yang telah bangkit, Yesus di dalamnya, dan dia di   dalam Yesus (yang akan dipenuhi dengan anugerah Roh).

Tidak cukup tahu bukti fakta   kebangkitan. Kita perlu perjumpaan pribadi dengan Yesus yang telah bangkit.

· Sukacita dan damai

Dunia susah-payah mencari   kebahagiaan dan kedamaian pikiran. Sumber sukacita dan damai tertinggi adalah   hubungan dengan Yesus.

Maria berlari untuk menceritakan   itu kepada para murid, ‘Aku telah melihat Tuhan!’ (Ay.18).   Penampakan Yesus kepada para murid mendatangkan sukacita besar (Ay.20). Tiga   kali Yesus berkata kepada mereka, ‘Damai sejahtera bagi kamu!’ (Ay.19,21,26).   Kedamaian yang mengalir karena kehadiran-Nya.

Iman dalam Yesus mendatangkan   sukacita dan damai kepada siapa yang percaya. Yesus berkata kepada Tomas, ‘Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun   percaya’ (Ay.29).

Dalam perjumpaan yang   singkat, Yesus mengubahkan sekelompok orang yang takut dan bingung menjadi   masyarakat kasih, sukacita, dan damai.

· Tujuan dan kuasa

Yesus memberi mereka   pemahaman tujuan yang baru: ‘Sama seperti Bapa mengutus   Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu’ (Ay.21). Kebangkitan adalah   pesan harapan bagi dunia. Yesus Kristus telah bangkit dari kematian. Ada   hidup yang melampaui kematian. Ini memberi hidup Anda arti dan tujuan yang   baru. Anda diutus oleh Yesus untu mengabarkan pesan ini ke dunia.

Akhirnya, Dia juga memberi   mereka kuasa. Dia ‘menghembusi mereka dan   berkata: "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang,   dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya   tetap ada’ (Ay.22-23). Roh Kudus menyediakan kekuatan dan kuasa untuk   mengampuni. 

Kuasa yang sama yang   membangkitkan Yesus dari kematian ada bagi Anda. Dia memberi Anda kuasa Roh   Kudus dan kuasa firman-Nya untuk menyatakan pesan pengampunan Allah kepada   manusia. Inilah pesan yang mendatangkan hidup kekal.

· Hormat dan kagum

Tomas dulunya adalah peragu.   Mungkin respon saya bakal sama seperti saat dia berkata, ‘Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya   dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan   tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya’ (Ay.25).

Dia pasti merasa begitu   rendah saat Yesus muncul dan berkata padanya, ‘Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu   dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi,   melainkan percayalah’ (Ay.27).

Luka Yesus ada sepanjang masa   untuk menyatakan kasih Yesus yang rendah hati dan pengampun. Yesus menerima   Tomas apa adanya. Dia menerima tantangan Tomas tanpa keluhan atau celaan.

Jangan merasa bersalah bila   ragu. Seperti Tomas, jujurlah soal keraguan Anda dan bawalah kepada Yesus.   Ketika Yesus menjawab keraguan Tomas, respon Tomas adalah hormat, kekaguman   dan ketakjuban. Katanya, ‘Ya Tuhanku dan Allahku!’ (Ay.28).   Dari sebelumnya ragu, Tomas membuat pernyataan terkuat mengenai keilahian   Yesus di seluruh Injil. Dialah yang pertama melihat Yesus dan memanggil-Nya   ‘Allah’. Dia seperti berkata ‘Wow!’

Yesus mengatakan pada Tomas   bahwa kepercayaan mendatangkan berkat (Ay.29). Menuntun pada hidup.   Kepercayaan dan hidup bergandengan dalam Injil Yohanes (Ay.31), sebab, bila Anda   percaya dalam Yesus Anda beroleh hidup. Inilah hidup nyata yang berkualitas   tinggi, hidup yang berkelimpahan (10:10) yang tetap selamanya (3:16).

Alasan Yohanes menulis   Injil ini adalah agar Anda ‘percaya, bahwa Yesuslah   Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam   nama-Nya’ (20:31). Kebangkitan adalah landasan harapan kita bagi kehidupan   sebelum kematian dan juga sesudahnya.

Yesus, Tuhan, dan Allahku, saat ini kusembah   Engkau dengan kekaguman dan ketakjuban.

 

Perjanjian   Lama

2 Samuel 1:1–2:7 


Kekaguman

Sikap   Daud pada Saul adalah teladan bagaimana merespon orang yang mencoba   membahayakan Anda. Daud tidak mencari balas dendam. Dia tidak merasakan kepahitan.   Dia memperlakukan Saul dengan hormat. Lagipula, Allah telah memakai Saul   dengan hebat di masa lalu. Fakta bahwa Saul telah menyimpang tidak menghapus   rasa hormat Daud.

Sikapnya   terhadap Saul sangat luar biasa. Dia berkata kepada seorang Amalek yang   mengaku telah menghabisi Saul, ‘Tidakkah engkau segan   mengangkat tanganmu memusnahkan orang yang diurapi TUHAN?’ (1:14). Orang Amalek   itu mungkin mencoba mengambil keuntungan dari perbuatan yang tidak patut   tersebut. Dia mungkin ibarat burung nasar manusia, yang mengambil lencana   kerajaan dari Saul untuk memperoleh kemurahan dari Daud. Bagaimanapun, itu   tidak bermanfaat bagi Daud dikarenakan kekagumannya terhadap Saul.

Daud   berduka atas kematian teman dekatnya, Yonatan, dan Saul (Ay.19-27). Dukacita   itu respon yang wajar, perlu, dan sehat terhadap kematian orang yang   dikasihi.

Daud   menghargai Allah. ‘... Bertanyalah Daud kepada TUHAN’   (2:1). Tanyanya, ‘"Apakah aku harus pergi ke salah satu kota di   Yehuda?" Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah." Lalu kata Daud:   "Ke mana aku pergi?" Firman-Nya: "Ke Hebron."’ Daud patuh   dan diurapi menjadi raja atas kerajaan Yehuda.

TUHAN,   bantu aku untuk mengasihi dan menghormati semua orang yang telah Kau urapi   dengan peran kepemimpinan, entah mereka mendukung kami atau tidak. Bantu kami   untuk hidup dengan takjub, hormat dan kagum.

 


Pippa   Menambahkan

Yoh 20:10

Saya   tertarik bahwa dari semua orang, Yesus memilih untuk pertama kali menampakkan   diri kepada Maria Magdalena. Dia tidak menampakkan diri kepada murid   senior-Nya (atau bahkan ibu-Nya), melainkan kepada seorang wanita yang tidak   dianggap penting.

 

Ayat Hari Ini

‘Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di   tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"’   (Yoh 20:19).

Notes:

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.

Day 151Day 153

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More