YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 155 OF 365

  

Suara Sorgawi

Pernahkah Anda menemukan bahwa Alkitab adalah buku yang berisik? Wejangan hikmat (Amsal 8); memperdengarkan nyanyian pujian (Mazmur 66:8); instrumen bersahutan dalam pujian (Mazmur 150); Tuhan berteriak dengan keras (Yesaya 42); suara-Nya seperti suara banyak air terjun yang menderu (Yehezkiel 43); Yesus berdoa dengan teriakan dan air mata (Ibrani 5) dan bahkan seruan akan penciptaan (Roma 8).

Pada hari Pentakosta mereka mendengar 'suara seperti tiupan angin keras' yang 'datang dari langit' (Kis. 2:2). Dalam bagian-bagian hari ini, kita akan dipandu untuk mengetahui bunyi atau suara lain yang datang dari dan ke surga.

  

Mazmur 69:30–37


Suara Sorgawi

Alkitab   itu realistis. Ada kalanya kita 'tertindas dan kesakitan' (Ay.30). Daud tidak mencoba mengabaikan   masalah yang dihadapinya. Namun, ia masih memilih untuk menyembah Tuhan terlepas   dari keadaannya. Bahkan dalam keterpurukan, Anda masih bisa yakin siapa Tuhan   dan tetap menyembah-Nya.

Mazmur   ini diakhiri dengan bunyi penyembahan: ‘Aku akan memuji-muji nama Allah   dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur… Biarlah langit dan   bumi memuji-muji Dia’ (Ay.31,35). Ibadah tidak hanya berlangsung di bumi, namun juga di surga. Ketika Anda   menyembah, Anda bergabung dalam suara surgawi. Di sini, kita melihat   tiga aspek pujian:

1.   Pujian   melibatkan kehendak

Daud   berkata, 'ku akan memuji-muji nama Allah' (Ay.31). Anda memang tidak harus   selalu seperti   menyembah Tuhan,   tetapi setiap   keputusan yang Anda buat; itu adalah tindakan dan sebuah kehendak.

2.   Pujian   menyenangkan Tuhan

‘menurut pemandangan Allah itu lebih baik dari pada sapi jantan,   dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah.' (Ay.32).

3.   Pujian mampu   mempengaruhi   orang lain

’Lihatlah,   hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; kamu yang mencari   Allah, biarlah hatimu hidup kembali!!’ (Ay.33). Saya memperhatikan   bagaimana mereka yang mencari Tuhan di Alpha sering digerakkan oleh   pujian,   hasilnya,   'hati mereka hidup'.

Tuhan,   apapun keadaanku ,   bantu aku untuk   memuji nama-Mu dalam nyanyian dan memuliakan Engkau dengan ucapan syukur. 

 

Perjanjian Baru

Kisah   Para Rasul   1:23–2:21


Suara Roh   Kudus

Ini untuk Anda dan juga saya.   Pengalaman hari Pentakosta bukan hanya peristiwa bersejarah; situasi tersebut bisa   menjadi kenyataan saat ini bagi Anda (2:29). Sebagaimana Yoel menubuatkan: 'Aku akan   mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia' - pria dan wanita, tua dan muda,   kaya dan miskin (Ay.17–21). Pasti termasuk   Anda dan saya!

• Carilah pengalaman

Pengalaman Roh Kudus pada hari Pentakosta   melibatkan tiga hal:

Pertama, hal ini   melibatkan kekuatan dari Tuhan. Mereka mendengar badai. Ini bukan badai yang   sebenarnya. Itu adalah ‘tiupan angin   keras' (Ay.2).   Kedengarannya seolah-olah mirip hujan deras.   Namun itu adalah   kekuatan Tuhan yang tak terlihat. Itu adalah tanda lahiriah dan nyata dari   realitas batin dan spiritual.

Kata Ibrani 'Ruach' secara harfiah berarti 'napas'   atau 'angin'. Ruach digunakan dalam   Perjanjian Lama untuk Roh Kudus - Roh Allah. Hari Pentakosta adalah   penggenapan ketika Yesus menghembuskan nafas bagi para murid dan berkata,   'Terimalah Roh Kudus' (Yohanes 20:22).

Hebatnya, pengalaman Roh Kudus adalah pengalaman   kasih Allah bagi Anda (Roma 5:5). Ini adalah cara Anda merasakan kasih Allah   bagi Anda, sehingga Anda dapat berkata dengan rasul Paulus, 'Anak Allah yang   telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku' (Galatia 2:20).   Seperti kata Rick Warren, ‘merasa dicintai oleh Tuhan ... adalah titik awal   untuk setiap pelayanan, setiap kebangunan rohani, setiap pembaruan, setiap   kebangkitan besar.’

Roh Kudus adalah pribadi yang menyediakan kekuatan untuk semua kebangunan   rohani, dan Dia   melakukannya secara luar biasa dengan memungkinkan umat Allah untuk   merasakan, mengalami, dan memahami di dalam hati mereka tentang kasih Allah. Ini adalah jenis pemahaman yang bergerak dari kepala ke   hati Anda.

Kedua, api dari Tuhan. Mereka melihat api. Sekali   lagi, ini bukan api yang sebenarnya: 'dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah   seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing'   (Kis. 2:3). Ini sekali lagi adalah tanda yang nyata dari realitas batin dan spiritual..   Api cinta Tuhan melambangkan kekuatan, kemurnian, dan kehendak   Tuhan.

Di mana pun ada pengalaman Roh Kudus, Ia membawa api baru dan semangat untuk hidup Anda.

Ketiga, melibatkan bahasa-bahasa dari Allah: 'Maka   penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam   bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk   mengatakannya.' (Ay.4). Ini   adalah bahasa surgawi yang tidak mereka pelajari. Rasul Paulus berbicara   tentang 'lidah surgawi' dan juga 'lidah manusia' (1 Korintus 13:1).   Bahasa-bahasa dari seluruh   dunia yang terkenal   terwakili (Ay.5-11). Ini   adalah kebalikan dari kekacauan dan perpecahan Babel (Kejadian 11:1–9).

Pengalaman kasih Allah melalui Roh Kudus membawa   persatuan bagi gereja.   Ketika kita mengenali bahwa Roh Kudus yang sama sedang bekerja di kalangan   Katolik, Ortodoks, Protestan, dan Pentakosta dari gereja atau denominasi apa   pun, ada pemulihan terhadap   perpecahan dan menimbulkan pengalaman   persatuan yang nyata.

Pada hari Pentakosta, ada tiga reaksi (yang semuanya kita lihat hari   ini adalah pelayanan   Roh Kudus). Reaksi pertama adalah takjub. Beberapa orang ‘tercengang-cengang   dan heran’ (Kis. 2:7).   Reaksi kedua adalah kebingungan. ‘Mereka   semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang   kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"’  (Ay.12). Reaksi ketiga adalah sindiran. ‘Tetapi orang   lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."’ (Ay.13).

• Pahami kronologisnya

Petrus   menjelaskan apa yang terjadi (Ay.14).

Pertama, dia mengkonfirmasi perihal munculnya penjelasan   palsu (Ay.15). Ada yang menawarkan   penjelasan alami untuk sesuatu yang supranatural. Yang   mungkin tampak seolah-olah mereka mabuk karena mereka sangat bersemangat dan   telah kehilangan hambatan   mereka. Namun, ini bukan mabuk anggur   tetapi mabuk dari Roh - satu-satunya jenis mabuk yang membuat Anda tidak mabuk!

Kemudian, dia memberi penjelasan yang benar (Ay.16). Petrus   memulai perkataanya   dengan menunjukkan bahwa ini alkitabiah (kita akan melihat sisa penjelasannya besok). Beberapa orang   menggambar pembagian palsu   antara firman dan Roh. Tetapi Roh Kudus   adalah penulis firman   Allah. Perjanjian Lama - yaitu firman Allah - menunjuk pada pencurahan Roh   Kudus ini (Ay.16–20).   Petrus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali pada Alkitab. Roh Kudus membawa rasa lapar akan firman   Allah.

Tuhan, aku   berdoa untuk pencurahan Roh Kudus. Semoga api Tuhan turun ke atasku dan gereja kembali, dengan kekuatan, semangat, dan kemurnian.

 

Perjanjian Lama

2   Samuel 5:6–6:23 


Suara Pujian

Sebelum kita   melihat suara-suara pujian,   perlu dicatat bahwa ada penyebutan suara   lain pada bacaan ini. Ketika Daud   bertanya kepada Tuhan apakah dia harus pergi menyerang, Tuhan pertama   menjawab, ‘Majulah’   (5:19). Kemudian, untuk kedua kalinya dia bertanya kepada Tuhan, Tuhan   menjawab, 'Janganlah maju, tetapi buatlah gerakan lingkaran sampai ke belakang   mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon   kertau. Dan bila engkau mendengar bunyi derap langkah di puncak pohon-pohon   kertau itu, maka haruslah engkau bertindak cepat, sebab pada waktu itu TUHAN   telah keluar berperang di depanmu untuk memukul kalah tentara orang Filistin.'   (Ay.23–24).

Bagi kita,   maksud dari hal di atas tidaklah begitu jelas. Namun, itu merupakan ekspresi yang menggugah.   Mungkin berarti bahwa begitu kita mendengar Tuhan sedang bergerak, kita juga harus bertindak cepat.

Tuhan   memberikan kemenangan kepada Daud, dan ini menghasilkan perayaan yang luar   biasa. ‘Daud dan seluruh kaum Israel   menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi,   gambus, rebana, kelentung dan ceracap.' (6:5). Pasti sangat meriah!

Daud menari   dan menyembah Tuhan dengan cara yang sangat demonstratif: ‘ia berbaju efod   dari kain lenan’ (Ay.14). Istri Daud,   Mikhal, merasa malu dan 'memandang   rendah' (Ay.16) Daud yang meloncat-loncat dan menari-nari untuk   Tuhan.

Daud   menjawab bahwa ia akan terus beribadah dengan lebih bersemangat dan berani   daripada sebelumnya "Di   hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap   keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas   Israel, -- di hadapan   TUHAN aku menari-nari, bahkan   aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku   rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu,   bersama-sama merekalah aku mau dihormati." (Ay.21-22). Di   sini, kita melihat contoh alkitab tentang pujian yang meriah   dan penuh sukacita. Ada   peringatan dalam bagian ini untuk tidak melihat ke bawah atau meremehkan cara   orang lain mengungkapkan pujian   mereka kepada Tuhan (Ay.23). Tentu   saja, kita harus menghindari tingkah ‘pamer’ yang   berlebihan. Namun kegembiraan Daud datang dari hati dan merupakan tindakan pujian yang tulus.

Kita harus   peka terhadap orang-orang di sekitar kita - terutama, misalnya, di   minggu-minggu awal Alpha ketika ada banyak orang di sekitar yang tidak   terbiasa dengan ibadah yang berlebihan. Namun, pada umumnya Anda tetap harus merasa bebas   mengekspresikan pujian   Anda kepada Tuhan sesemangat yang Anda inginkan, dan tidak khawatir akan apa yang dipikirkan orang lain   tentang Anda.

Tuhan,   semoga gereja-gereja dipenuhi dengan bunyi penyembahan dan pujian. Semoga setiap akhir pekan, Alpha dipenuhi dengan suara Pentakosta pencurahan   Roh Kudus, suara surgawi ibadah dan pujian   untuk kemuliaan nama-Mu.

 


Pippa Menambahkan

2 Samuel 6:14–16

‘Dan Daud   menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain   lenan. Daud dan   seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan   bunyi sangkakala. Ketika tabut   TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk   dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di   hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.’

Saya memiliki simpati dengan Mikhal; Saya juga tidak   terlalu suka dengan tarian liturgi di masa lalu. Mungkin saya perlu   menyingkirkan beberapa hambatan dalam diri saya.   Saya tidak yakin tentang baju yang segemilang baju efod,   tapi entahlah nanti di hari   Minggu!


Ayat Hari Ini

‘Maka   penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam   bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk   mengatakannya.’ (Kisah Para Rasul   2:4).

Day 154Day 156

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More