YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 156 OF 365

  

Dia Memberi Anda Kuasa

Saya bermain squash dengan teratur bersama sekelompok teman. Kami levelnya sama. Kami bergiliran menang dan kalah. Meski begitu, menang rasanya enak. Rasa kesenangan dan kepuasan yang menyertai kemenangan sangatlah wajar.

Ini tentu adalah contoh sepele. Kemenangan yang terdapat di dalam inti renungan  hari ini memiliki urutan dan makna berbeda. Bahkan kemenangan yang terkecil sekalipun memberikan kita kesan yang bermakna dan sukacita.

Kemenangan besar Allah yang kita baca di Perjanjian Baru telah digambarkan dalam Perjanjian Lama. Kemenangan Allah ada bersama kehidupan, kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus serta pencurahan Roh-Nya yang memberi Anda kuasa untuk hidup berkemenangan.

  

Amsal 14:5–14


Menangnya Kebaikan

Kata   ‘bodoh’ dalam kitab Amsal bukan berarti kurang pintar. Melainkan artinya adalah   pemberontak (khususnya melawan Allah dan hukum kepatutan dan keadilan): ‘Si   pencemooh... orang bebal... orang fasik... orang murtad’ (Ay.6,7,9,11,14)   berakhir dengan kedukaan (Ay.13). Jalan mereka menuju maut.

Di sisi   lain, kitab Amsal penuh akan ajaran tentang pentingnya kebenaran dan   kekudusan. Kita dapat membaca di sini tentang ‘Saksi yang setia... orang   jujur... orang yang baik’ (Ay.5,9,11,14).

Implikasinya   adalah orang benar akan panjang umur dan ‘mekar’ dan ‘kenyang’ (Ay.11-14).   Dengan kata lain, mereka akan menang: ‘tetapi   orang jujur saling menunjukkan kebaikan’ (Ay.9b).

TUHAN,   bantu aku oleh kuasa Roh Kudus-Mu, agar setia dalam segala jalanku dan mengerjakan   pekerjaan baik yang telah Kau persiapkan sebelumnya bagiku untuk kulakukan   (Efesus 2:10).

 

Perjanjian   Baru

Kisah 2:22–47 


Kemenangan Yesus

Gereja harusnya adalah tempat perayaan, riang dan   bersukacita (Ay.46). Kita harusnya menjadi orang-orang yang paling positif di   dunia, yang senantiasa merayakan Yesus dan kemenangan Allah.

Di hari Pentakosta, Petrus, yang penuh dengan Roh   Kudus, menjelaskan kemenangan besar Yesus. Dia berbicara tentang kehidupan,   pelayanan, kematian dan, secara khusus, kebangkitan Yesus. Dia memberikan 4   alasan Anda bisa yakin bahwa Yesus telah bangkit dari kematian dan oleh   karena itu Anda bisa yakin bahwa, melalui kuasa-Nya dalam Anda, Anda akan   dibangkitkan kepada hidup dengan Dia:

1. Logis

Kuasa maut setan lemah   dibandingkan kuasa kehidupan dalam Mesias Allah. Petrus menjelaskan, ‘Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan   Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut   itu’ (Ay.24).

2. Alkitabiah

Dia menyatakan bahwa   kebangkitan itu telah dinubuatkan dalam Mazmur 16:8-11 (Kisah 2:25-28).   Petrus berkata, ‘Tetapi ia [Daud] adalah   seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan   mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud   sendiri di atas takhtanya. Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang   kebangkitan Mesias’ (Ay.30-31).

3. Personal

Petrus bersaksi: ‘Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang   hal itu kami semua adalah saksi’ (Ay.32). Petrus secara umum berkata, ‘Kami   semua telah melihat Dia.’

4. Pengalaman

Pengalaman akan Roh Kudus  ada dalam bukti kebangkitan. Setelah   kehidupan, kematian, kebangkitan dan naiknya Yesus datanglah tindakan akhir   dalam pelayanan-Nya: ‘Dan sesudah Ia ditinggikan   oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka   dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini’ (Ay.33).

Pengalaman ini tidak hanya   bagi mereka yang hadir di hari Pentakosta itu. Itu berlaku juga bagi setiap umat   Kristen. Bagi Anda. ‘Sebab bagi kamulah janji itu   dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan   dipanggil oleh Tuhan Allah kita’ (Ay.39). Setiap kali orang mengalami Roh   Kudus, itu adalah bukti lanjutan kebangkitan. Tiap kali Anda melihat   seseorang dipenuhi dengan Roh Kudus atau mendengar kesaksiannya tentang   bagaimana Roh Kudus telah mengubah hidup mereka, itu adalah bukti kebangkitan   yang lebih lanjut.

Roh Kudus memampukan Anda mengakui   kebenaran perkataan Petrus: ‘Yesus, yang kamu salibkan   itu’ (Ay.36). Yesus telah mati bagi dosa-dosa saya. Saya telah membunuh   Yesus. Dosa pribadi saya ada di kayu salib. Saat saya mengakui ini, saya   ‘sangat terharu’ (Ay.37). Pengungkapan inilah yang menuntun pada pertobatan   sejati.

Cara Anda menerima janji itu   adalah dengan bertobat, beriman dalam Yesus, dibaptis dan menerima anugerah   Roh Kudus (Ay.37-38). Bukti Anda telah menerima Roh Kudus akan nampak dalam   hidup yang berubah dan masyarakat yang telah diubahkan (Ay.42-47). Gereja   bukan hanya tempat perayaan dan sukacita, itu juga harusnya tempat kasih   tertinggi.

· Kasih akan Allah

Gereja adalah tempat yang penuh   kasih akan Allah. Mereka memiliki kasih yang baru akan Alkitab, ‘Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan   dalam persekutuan’ (Ay.42). Banyak ajaran ini kini tersimpan dalam Perjanjian   Baru.

Mereka memiliki kasih baru   akan perjamuan, ‘Mereka bertekun dalam...   memecahkan roti dan berdoa’ (Ay.42). ‘Mereka memecahkan roti di rumah   masing-masing...’ (Ay.46).

Mereka memiliki kasih baru   akan doa (Ay.42). Gereja yang dipenuhi Roh akan menjadi gereja pendoa.

· Kasih bagi satu sama lain

Gereja harusnya ditandai oleh   kasih akan satu sama lain. Mereka memiliki keinginan baru untuk berkumpul, ‘Mereka bertekun... dalam persekutuan’ (Ay.42).   Mereka terus berkumpul dan makan bersama ‘dengan gembira dan dengan tulus   hati’ (Ay.46). Ada pembebasan finansial dan kemurahan hati dalam memberi (Ay.44-45).

Gereja yang dipenuhi Roh akan   menjadi gereja yang bersatu.

· Kasih bagi dunia

Gereja harus dipenuhi dengan   kasih bagi dunia. Mereka adalah masyarakat yang memiliki visi untuk   menunjukkan tanda-tanda dan mukjizat (Ay.43). ‘Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang   diselamatkan’ (Ay.47). Gereja yang dipenuhi Roh akan menjadi gereja yang   melihat keluar.

TUHAN, terimakasih atas kemenangan besar Yesus   atas dosa dan maut. Penuhi aku lagi dengan kuasa Roh Kudus-Mu.

 

Perjanjian   Lama

2 Samuel 7:1–8:18 


Menang kemanapun Anda pergi

Kemenangan   Yesus telah digambarkan dalam kehidupan Daud. Ada lebih dari seribu rujukan   pada Daud dalam Alkitab. Dia adalah raja yang diurapi. TUHAN memberinya ‘keamanan kepadanya terhadap semua musuhnya di   sekeliling’ (7:1). Nabi Natan berkata pada Daud, ‘Baik, lakukanlah segala   sesuatu yang dikandung hatimu, sebab TUHAN menyertai engkau’ (Ay.3). ‘TUHAN   memberi kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi berperang’ (8:6.14).

Kita   dapat melihat dalam doa Daud sebagai contoh untuk diikuti:

· Memuji   kebesaran Allah

Daud merasa tidak layak di hadapan Allah (7:18) dan di   saat yang sama sadarnya akan kebesaran Allah: ‘Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH, sebab tidak ada yang sama   seperti Engkau’ (Ay.22). Dia memuji Allah atas penebusan umat-Nya (Ay.23).

· Bersemangat   demi nama Allah

Daud bersemangat melihat nama Allah dihormati: ‘lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu. Maka nama-Mu akan menjadi besar untuk   selama-lamanya’ (Ay.25-26).

· Janji   bagi keluarga Allah

Daud percaya dalam firman Allah (Ay.28). Dia meminta   satu hal lagi: ‘Kiranya Engkau sekarang   berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu   untuk selama-lamanya’ (Ay.29).

Allah membuat perjanjian dengan Daud. Selama Allah   berdiam di bawah tenda (7:2), Dia berjanji mendirikan rumah bagi Daud (Ay.7,10-11).   Janji-Nya, ‘Aku akan membangkitkan   keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan   kerajaannya... Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di   hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya’ (Ay.12-13,16).

Hanya   dalam Yesus janji perjanjian Daud digenapi. Raja-raja manusia gagal, tetapi   ada harapan akan raja masa depan yang akan menggenapi sosok raja yang ideal.   Yesus adalah anak Daud  (lihat,   misalnya, Matius 1:1). Ketika Yesus memasuki Yerusalem, orang-orang berseru,   ‘diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan   bapak kita Daud’ (Markus 11:10).

Namun,   kemenangan Yesus dan kerajaan Yesus jauh lebih besar dari yang dinantikan.   Dicapai bukan oleh raja penakluk yang memenangkan pertempuran fisik, tetapi   oleh Juruselamat yang mati yang mewujudkan kemenangan besar atas dosa, rasa   bersalah, kecanduan, ketakutan dan bahkan maut itu sendiri.

Kita dapat   melihat dari contoh Yesus bahwa kemenangan tidak selalu megah atau bahkan   jelas. Tetapi Allah berjanji pada Anda, seperti janji-Nya pada Daud, bahwa   kuasa-Nya akan menyertai Anda kemanapun Anda pergi dan bahwa, dalam Kristus, Anda   akan menang.

TUHAN,   seperti Daud, saya merasa tidak layak di hadapan-Mu. ‘Siapakah aku ini, ya Tuhan ALLAH’ (7:18). Terimakasih karena dalam   Kristus Engkau berjanji memberiku kuasa-Mu, untuk bersamaku dan menolongku   kemanapun aku pergi.

 


Pippa   Menambahkan

Kisah 2:22–41

Semua teman Petrus pastinya   senang dan berbangga diri (dalam artian baik) ketika dia berdiri dan   menyampaikan khotbah pertamanya. Mereka telah menyertai Petrus melewati   lika-liku dan kegagalan. Kini urapan Allah ada atasnya. Tiga tahun terakhir   telah menjadi persiapan untuk saat ini.

Menakjubkan melihat orang-orang yang telah melalui   penderitaan kemudian menemukan panggilan mereka.



Ayat Hari Ini

‘... kamu akan menerima karunia Roh Kudus’ (Kis 2:38).

Notes:
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

Day 155Day 157

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More