Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
![Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F14458%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Pencobaanmu Akan Menjadi Kemenanganmu
'Houston, kami punya masalah,' adalah kata-kata Jim Lovell pada malam 13 April 1970. Hampir lima puluh enam jam misi ke bulan, terjadi ledakan di atas pesawat antariksa yang mendorong awak pesawat untuk berjuang agar bertahan hidup. Dalam waktu kurang dari satu menit ada jeram kegagalan sistem di seluruh pesawat ruang angkasa. ’Itu semua terjadi pada satu waktu – yaitu suatu kegagalan besar,’ kata pengontrol penerbangan NASA.
Pesawat luar angkasa berputar mengelilingi bulan, menggunakan gravitasinya untuk kembali ke bumi. Jutaan orang mengikuti drama tersebut di televisi. Namun akhirnya, kapsul itu jatuh di Samudera Pasifik dekat Tonga.
Dalam sebuah artikel berjudul 'Apollo 13: From Disaster to Triumph', wartawan sains BBC menulis, 'Meskipun misi itu tidak berhasil dari perspektif konvensional, akan tetapi misi tersebut adalah suatu kemenangan, dimana memerlukan kecerdikan dan tekad'. Jim Lovell mengatakan hal tersebut untuk menunjukkan kepada orang-orang di dunia bahwa bahkan jika ada bencana besar, bencana tersebut bisa berubah menjadi kesuksesan.
Contoh kemenangan terbesar yang keluar dari malapetaka nyata adalah salib. Apa yang tampak bagi dunia untuk menjadi kekalahan telak sebenarnya adalah kemenangan yang luar biasa.
Mazmur 68:22–28
Kemenangan Tuhan
Ketika kita melihat dunia saat ini, kita melihat begitu banyak kejahatan - kekejaman fanatik dari Isis, Boko Haram, dan pemerintahan serta organisasi jahat lainnya.
Mazmur ini merayakan kemenangan akhir Allah atas kejahatan dan, khususnya, negara dan kekaisaran yang jahat. Anda diundang untuk menyaksikan kemenangan Allah masuk ke dalam bait suci-Nya. Dan pada akhirnya Tuhan telah menang. Kesombongan manusia dan keangkuhan yang semakin menjadi, suatu hari akan direndahkan di hadapan keagungan Allah yang pada-Nya peraturan adalah adil.
Daud menggambarkan perarakan kemenangan untuk merayakan kemenangan Allah atas musuh-musuh-Nya: 'Sesungguhnya, Tuhan meremukkan kepala musuh-Nya... orang melihat perarakan-Mu ya Tuhan, perarakan Tuhanku, Rajaku’ (Ay.22, 25).
Orang-orang melakukan pemujaan sebagaimana mestinya, dengan penyanyi, pemetik kecapi, rebana, dan banyak lagi, semua memuji Tuhan - dan dengan pangeran di antara mereka (Ay.25-28).
Tuhan, aku berdoa agar kami dapat melihat kebangunan rohani dan bahwa para pemimpin bangsa kami akan menjadi pusat bagi masyarakat untuk menyembah dan memuji Tuhan dalam jemaat besar (Ay.27).
Perjanjian Baru
Yohanes 19:1–27
Kemenangan Yesus
Sudahkah Anda melewati masa-masa sulit dalam hidup? Mungkin Anda berada di tengah masa sulit sekarang dan ada hal-hal yang tidak terlihat baik dalam hidup Anda saat ini. Ingatlah bahwa pada masa kemenangan terbesar-Nya terjadi, Yesus tampak terlihat tidak baik bagi Yesus.
Saya mengingat momen pada saat berbicara dengan Pastor Raniero Cantalamessa, Pengkhotbah Rumah Tangga Kepausan, tepat sebelum dia mengambil bagian dalam debat publik dengan salah seorang 'Atheis Baru'. Saya bertanya kepada Pastor Raniero apakah dia pikir dia akan menang. Dia menjawab bahwa dia tidak tahu. Dia mengatakan dia mungkin akan kalah dalam debat. ’Tapi,’ tambahnya, 'Tuhan dapat dimuliakan dalam situasi kekalahan sekalipun.'
Penyaliban Yesus menunjukkan bahwa Allah dapat dimuliakan dalam apa yang tampaknya merupakan kekalahan. Namun dibalik kekalahan ada momen dimana terdapat kemenangan terbesar Yesus.
Tiga kali Pilatus menyatakan bahwa Yesus tidak bersalah (18:38; 19:4-6), dan pada dua kesempatan berikutnya, ia berusaha keluar dari kasus itu untuk mengizinkan kematian Yesus terjadi (lihat juga 19:12,14). Tetapi pada akhirnya, dia terlalu lemah untuk bertindak meskipun hati nuraninya berkata lain. Dia ‘menyerah pada permintaan mereka. Pada akhirnya, dia menyerahkan Yesus untuk disalibkan’ (Ay.16).
Kematian Yesus sepenuhnya bersifat sukarela. Tidak ada lagi kesempatan untuk bebas, karena pada kenyataannya, Yesus adalah satu-satunya yang benar-benar bebas. Pilatus berkata, 'Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?’ (Ay.10). Yesus menjawab, 'engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas’ (Ay.11). Ironisnya adalah bahwa Yesus sebenarnya memiliki kuasa penuh atas Pilatus.
Masa-masa dimana Yesus disiksa dahulu adalah masa kegelapan yang hebat. Yesus dicambuk, mahkota duri diletakkan di kepala-Nya, wajah-Nya dipukuli, Dia diserahkan untuk disalibkan, Dia dilucuti dari pakaian-Nya, dan para prajurit membuang undi untuk pakaian dalam-Nya. Namun, melalui itu semua, Kitab Suci telah digenapi (Ay.23–24).
Yohanes menekankan penggenapan nubuatan dan kedudukan kekuasaan Yesus. Di sepanjang pencobaan dan penyaliban Yesus, ada tema tetap tentang Ia adalah seorang raja. Para serdadu berpakaian seperti Yesus berlaku sebagai raja tiruan dan berteriak, 'Hai, raja orang Yahudi' (Ay.3). Pilatus menyatakan dengan ironi pahit, 'Inilah rajamu' (Ay.14), dan bertanya, 'Apakah aku akan menyalibkan rajamu?' (Ay.15). Imam-imam kepala menjawab, 'Kami tidak memiliki raja selain Kaisar' (Ay.15), dan karenanya Pilatus memiliki tanda yang disiapkan yang menyatakan: 'Yesus dari Nazaret, raja orang Yahudi' (Ay.19).
Ketika Yesus disalibkan, Dia terlihat seperti seorang raja. Dia dicemooh dan diejek. Namun, ironisnya adalah bahwa ketika Pilatus mengatur agar pemberitahuan itu dipersiapkan (dalam tiga bahasa agar setiap orang dapat membacanya, Ay.20), tujuan Allah dipenuhi dalam menyatakan kepada seluruh dunia bahwa Yesus adalah Raja Allah. Dia adalah Raja Kasih, yang tersembunyi dan memilih diam.
Selama persidangan-Nya, Yesus menyatakan kepada Pilatus, 'engkau mengatakan bahwa Aku adalah Raja' (18:37). Namun, tidak seperti Kaisar, kerajaan-Nya adalah 'bukan dari dunia ini' (Ay.36), akan tetapi Kerajaan Surgawi yang kekal. Raja abadi telah menang, bukan melalui kemenangan pemerintahan Romawi, tetapi melalui kelemahan yang tampak dari kematian Yesus di kayu salib.
Yesus menang atas kegelapan, kejahatan, dan dosa. Besok kita akan membaca kata-kata hebat itu yaitu, 'Sudah selesai' (19:30). Yesus menyelesaikan tugas dengan menanggung dosa-dosa dunia di dalam tubuh-Nya. Kemenangan terbesar dalam sejarah dunia telah dimenangkan. Dan hal ini adalah kemenangan kebaikan atas kejahatan, dan kehidupan di atas kematian.
Hidupnya tampak menjadi kegagalan yang mengerikan. Kebencian tampak dapat menaklukkan kasih. Namun pada kenyataannya, orang yang ditaklukkan, yang tampaknya gagal, sebenarnya telah menang dan membuka sumber kehidupan baru, visi baru bagi umat manusia dan jalan baru menuju perdamaian dan persatuan.
Jika Anda berjuang pada saat ini dengan keadaan hidup Anda, lakukanlah sesuatu dengan tetap dekat dengan Yesus dan ingat bahwa Tuhan dapat dimuliakan dalam kekalahan. Kemenangan terbesar dalam hidup kita terkadang terjadi ketika keadaan tampaknya begitu sulit.
Tuhan, terima kasih karena kemenangan-Mu Engkau selalu membawa kami di jalan kemenangan di dalam Kristus, dan 'dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana’ (2 Korintus 2:14).
Perjanjian Lama
1 Samuel 26:1–28:25
Kemenangan Daud
Kemenangan Daud tidak datang dengan mudah. Begitupun juga kemenangan dalam hidup yanga sama halnya tidak mudah. Pada umumnya, kemenangan datang setelah banyak kesulitan dan kegagalan.
Lalu berkatalah Saul kepada Daud, 'Diberkatilah kiranya engkau, anakku Daud. Apa jua pun yang kau perbuat, pastilah engkau sanggup melakukannya’ (26:25).
Semoga kamu diberkati, anakku Daud; engkau akan melakukan hal-hal hebat dan pasti menang '(26:25).
Sungguh tragis jika melihat sejauh mana Saul telah jatuh. Pada awalnya, dia adalah manusia yang dipenuhi Roh Allah, dengan menyingkirkan kejahatan dari wilayahnya. Sekarang dia malah membawa dirinya untuk berkonsultasi dengan para penyihir yang dahulu telah diusirnya (pasal 28). Namun bahkan dalam Perjanjian Lama ada awal dari pengetahuan tentang kehidupan setelah kematian, dan bahwa terlepas dari semua yang telah dia lakukan, Tuhan menyelamatkan Saul - ‘dan besok engkau serta anak-anakmu sudah ada bersama-sama dengan daku’ (28:19).
Kita juga melihat sisi terburuk dari karakter Daud. Dia bergabung dengan orang Filistin, hidup dengan tipu daya dan pembunuhan wanita serta anak-anak (pasal 27). Dia harus tenggelam ke kedalaman terendah untuk menyembunyikan apa yang dia lakukan. Gambaran yang dilukiskan dari Alkitab tentang Daud masih jauh dari sempurna, namun Tuhan menggunakan dia meskipun ia jatuh dan gagal.
Di sisi lain, kita juga melihat kebaikan Daud. Dia memiliki kesempatan untuk membalas dendam pada Saul, yang mencoba membunuhnya. Namun, Daud menolak untuk membalas dendam, melainkan dia sangat menghormati Saul karena dia berada sebagai penguasa kedudukan.
Dia berkata, 'siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi Tuhan, dan bebas dari hukuman? .... Kiranya Tuhan menjauhkan dari padaku untuk menjamah orang yang diurapi Tuhan’ (26: 9,11).
Daud tetap taat dan setia kepada Saul, terlepas dari fakta bahwa Saul berusaha membunuhnya. Ikutilah teladan Daud dan tolaklah untuk jatuh kedalam dosa dalam upaya membebaskan diri dari kekuasaan seseorang atas diri Anda.
Bahkan Saul mengakui 'kebenaran dan kesetiaan' Daud (Ay.23). Saul melihat bahwa dia 'akan melakukan hal-hal besar dan pasti akan menang' (Ay.25).
Kehidupan Daud mengajarkan kita untuk tidak mengharapkan kesuksesan dan kemenangan secara instan. Seringkali, Tuhan mempersiapkan kita melalui masa-masa kekacauan, kesulitan, dan bahkan kekalahan atau kegagalan. Pada saat-saat pengujian inilah, kamu dapat mencontoh seperti Daud, bahwa kita tidak boleh bertindak untuk membalas dendam, tetapi memperlakukan setiap orang dengan cinta, kehormatan, dan perhatian.
Tuhan, terima kasih karena Engkau memakai kami dengan penuh kuasa terlepas dari banyak kegagalan kami. Terima kasih bahwa kemenangan kami atas kejahatan hanya dimungkinkan melalui kemenangan Yesus di kayu salib dan dalam kebangkitan-Nya.
Pippa Menambahkan
Yohanes 19:25–27
Aku tidak dapat membayangkan apa yang Maria, ibu Yesus alami saat dia berdiri menyaksikan putranya mati di kayu salib. Sudah cukup buruk ketika salah seorang anak kita mengalami patah kaki dan yang lain harus menjalani operasi. Menyaksikan anak-anak Anda menderita adalah hal yang paling menyakitkan. Maria adalah inspirasi sebagai seorang ibu, yang menggambarkan kasih antara ibu dan anak yang sangat menyentuh. Terkadang diam adalah satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan.
Kepedulian Yesus untuk ibu-Nya pada saat yang paling sulit dalam hidup-Nya adalah pengingat akan pentingnya merawat keluarga kita.
Ayat Hari ini
‘Dan dekat dengan salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena’ (Yohanes 19:25).
About this Plan
![Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F14458%2F1280x720.jpg&w=3840&q=75)
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More
Related Plans
![A Great Harvest](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55410%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
A Great Harvest
![The Armor of God: Well Used Against Injury](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55400%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
The Armor of God: Well Used Against Injury
![ChangeMakers: Unsung Women of the Bible (Vol 2)](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55415%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
ChangeMakers: Unsung Women of the Bible (Vol 2)
![Play-by-Play: John (3/3)](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55369%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Play-by-Play: John (3/3)
![The Good News](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55411%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
The Good News
![3-Day Bible Plan: How to Truly Love Thy Neighbor in Today’s World](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55370%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
3-Day Bible Plan: How to Truly Love Thy Neighbor in Today’s World
![Living for Christ at Home: An Encouragement for Teens](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55404%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Living for Christ at Home: An Encouragement for Teens
![Reading With the People of God #10 Kingdom](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55389%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Reading With the People of God #10 Kingdom
![Freedom in Forgiveness: Discover the Healing in Letting Go by Sara Brunsvold](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55402%2F320x180.jpg&w=640&q=75)
Freedom in Forgiveness: Discover the Healing in Letting Go by Sara Brunsvold
![This Is the Day](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimageproxy.youversionapi.com%2Fhttps%3A%2F%2Fs3.amazonaws.com%2Fyvplans%2F55022%2F320x180.jpg&w=640&q=75)