YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 147 OF 365

  

Kekuatan Persatuan

Di kamp konsentrasi Buchenwald, 56.000 orang dijatuhi hukuman mati oleh rezim totaliter yang melihat iman Kristen sebagai ancaman terhadap ideologinya. Satu blok sel di kamp disediakan untuk tahanan yang dianggap sangat berbahaya atau penting. Paul Schneider, seorang pendeta Lutheran yang dipanggil 'pengkhotbah Buchenwald', ditempatkan di blok khusus ini karena bahkan dari jendela kecil di selnya dia dengan keras menggemakan Injil Yesus Kristus - yang bertentangan dengan perintah para penjaga Gestapo.

Otto Neururer, seorang imam Katolik yang bekerja atas nama orang-orang Yahudi dan lainnya yang disebut 'orang yang tak diinginkan' telah membuatnya menjadi ancaman bagi para panglima perang Nazi, juga dimasukkan ke dalam blok ini. Dia juga melayani nama Yesus kepada sesama narapidana di kamp konsentrasi sampai dia disalibkan dengan posisi terbalik.

Kesamaan dari kedua tokoh  ini adalah yang satu Katolik dan yang lainnya seorang Protestan, namun memberikan kesaksian bersama kepada Tuhan mereka yang sama - Yesus Kristus. Persatuan sangat kuat. 

  

Mazmur 68:8–15

 

Manusia dan Bumi

Daud   merefleksikan Keluaran, Gunung Sinai dan penaklukan Kanaan. Ini adalah beberapa   poin penting dalam sejarah umat Allah ketika mereka benar-benar bersatu.

Bagian   ini adalah tentang mengenali dari mana datangnya berkat dan persatuan itu - Tuhan. Itu adalah mazmur ucapan syukur dan pujian kepada Tuhan untuk semua   hal yang telah Dia   lakukan. Mazmur ini merayakan kepemimpinan-Nya (Ay.8), kuasa-Nya (Ay.9-10), kemurahan hati-Nya, keadilan-Nya (Ay.11), dan kemenangan-Nya (Ay.12-15).

Tuhan   telah memimpin umat-Nya masuk ke Tanah   Perjanjian.   Namun saat ini, di wilayah yang sama, tantangan persatuan sangatlah besar. Pencarian untuk perdamaian di Timur Tengah   tetap menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia kita.

Tuhan,   terima kasih atas kasih-Mu untuk semua umat. Aku berdoa untuk perdamaian   dan persatuan di negara-negara Timur Tengah yang dilanda perang. Terima kasih   karena Engkau   adalah sumber dan dasar dari persatuan itu sendiri. 

 

Perjanjian Baru

Yohanes 17:6–26 

 

Gereja dan Dunia

Dalam Injil, kita sering membaca tentang kehidupan   doa Yesus. Tetapi hanya pada kesempatan langka saja kita diberitahu detail dari apa yang Ia doakan. Dalam doa besar Yesus ini, sebelum Dia keluar untuk menghadapi salib,   kita dapat melihat prioritas-Nya.

Yesus berdoa bukan hanya untuk murid-murid-Nya, tetapi juga bagi mereka yang   akan mempercayai masa depan - yaitu, berdoa untuk seluruh gereja –   yang di mana termasuk   Anda dan saya (Ay.20).

Doa ini didominasi oleh tema persatuan. Yesus   berdoa bukan hanya untuk persatuan di antara murid-murid-Nya (Ay.11), tetapi juga untuk gereja (Ay.20). Dia   berdoa untuk kesatuan seperti konsep kesatuan   Trinitas: 'supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita' (Ay.11).

• Motif untuk persatuan adalah amanat agung Yesus

Yesus berdoa untuk kesatuan utuh agar dunia   percaya (Ay.23) dan   mengetahui persatuan dengan Tuhan (Ay.21,24).   Salah satu hambatan terbesar terhadap keyakinan adalah perpecahan di dalam   gereja. Dalam politik, saat partai politik terpecah belah, partai tersebut kehilangan   popularitas. Hal itu juga   terjadi di dunia sekuler dan bahkan juga   di gereja. Yesus mengatakan bahwa Dia melindungi murid-murid-Nya dan membuat mereka aman 'supaya mereka menjadi   satu’ (Ay.12). Sekarang Dia berdoa, 'melindungi   mereka dari pada yang jahat.' (Ay.15) yang akan berusaha mencerai-beraikan mereka.

Ketika gereja saling bertikai, orang kehilangan semangatnya.   Sebaliknya, ketika gereja bersatu, hal itu akan menjadi daya tarik.   Itu adalah sumber sukacita. Para pengikut Yesus tidak seharusnya sengsara.   Yesus berdoa ‘supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka’ (Ay.13).   Sukacita berasal dari persatuan. Perpecahan adalah penghalang sukacita. Kesatuan itu kuat.

• Medium dari   persatuan adalah Roh Kudus 

Yesus berdoa untuk kekudusan Anda. Yesus berdoa, 'Kuduskanlah   mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran' (Ay.17).   Kekudusan berasal dari kebenaran. Kebenaran ditemukan dalam Firman Tuhan. Itulah mengapa sangat penting untuk menyatu dalam Firman Tuhan.

Kekudusan datang sewaktu Anda menyambut Yang   Kudus, Roh Kebenaran, yang datang untuk tinggal di dalam Anda.

Yesus berdoa, 'Aku di dalam mereka' (Ay.26). Ini   adalah kebenaran Perjanjian Baru yang paling luar biasa - bahwa Yesus datang   untuk hidup di dalam Anda melalui   Roh Kudus. Roh Kudus yang sama hidup di semua orang Kristen, di gereja,   atau denominasi apa pun. Roh Kudus menyatukan kita.

• Tanda persatuan adalah kasih Yesus

Yesus berdoa, 'supaya kasih yang Engkau berikan   kepada-Ku ada di dalam mereka' (Ay.26). Apakah kasih yang lebih   tinggi yang dapat Anda miliki daripada kasih   yang Allah Bapa miliki untuk Yesus, Anak-Nya? Doa Yesus untuk Anda adalah   bahwa Anda harus memiliki kasih yang sama seperti yang Bapa miliki untuk Yesus di hati Anda bagi orang Kristen   lainnya, untuk menjadi bagian   lain dari tubuh Kristus.

• Ukuran kesatuan adalah visibilitas Yesus

Terkadang orang berbicara tentang ‘kesatuan yang tak terlihat’. Tetapi Yesus tidak   berdoa untuk kesatuan yang tidak terlihat. Dia juga tidak berdoa agar kita ‘akan nyaris bersatu’. Dia berdoa   agar ‘mereka sempurna menjadi satu,   agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau   mengasihi mereka' (Ay.23). Dia   ingin gereja sepenuhnya bersatu.

Suatu hari akan terjadi (lihat Efesus 1:9–11).   Sementara itu, ketika kita membangun jembatan, bekerja bersama dan datang   bersama-sama dengan orang Kristen lainnya dari berbagai denominasi gereja, ketika hati dan pikiran terikat bersama   dalam persekutuan dengan Yesus, kita dapat melihat, seperti dalam Buchenwald,   tanda-tanda nyata dari kesatuan tak kasat mata kita .

Tuhan, terima kasih atas cara Roh Kudus menarik   kami bersama. Semoga kami melihat   tanda-tanda yang semakin nyata dari persatuan yang nyata sehingga dunia akan percaya.

 

Perjanjian Lama

1   Samuel 19:1–20:42

 

Kawan dan Lawan

Dalam politik, bisnis, atau bahkan dalam kehidupan gereja, dua orang   yang merupakan teman baik pada saat yang sama akhirnya bersaing untuk pekerjaan   yang sama. Bagaimana seharusnya kita mengatasi ketegangan antara ambisi dan   persahabatan kita?

Persahabatan antara Daud dan Yonatan luar biasa.   Mereka sesungguhnya adalah   saingan untuk perihal   tahta. Merekapun memiliki   alasan untuk iri satu sama lain dan saling membenci. Namun Yonatan mengasihi Daud seperti dia mencintai   dirinya sendiri (20:17). Jenis kasih ini, yang   diperintahkan Yesus, adalah kasih tertinggi   yang dapat dimiliki seseorang untuk orang lain (Matius 22:39).

Di sisi lain, Saul dipenuhi cemburu. Kecemburuan   dimulai dengan membandingkan diri kita dengan orang lain - membandingkan   pencapaian kita dengan orang-orang di sekitar kita. Kecemburuan memiliki   kekuatan untuk menonaktifkan sementara indra   seseorang. Ketika Yonatan menunjukkan kepada ayahnya, Saul, bahwa Daud tidak   bersalah padanya dan telah sangat membantunya   dan bahwa akan sangat keliru untuk membunuh orang yang   tidak bersalah, Saul berkata, ‘Demi TUHAN   yang hidup, ia tidak akan dibunuh' (1   Samuel 19:6).

Argumen logis dan masuk akal dapat meyakinkan   seseorang yang penuh cemburu pada saat itu. Akan tetapi, kecemburuan begitu   kuat sehingga sekali ia menguasai seseorang, seperti yang terjadi pada Saul,   tidak ada yang bisa menghentikannya.   Seperti yang Shakespeare tuliskan   di Othello, 'Ini adalah monster   mata hijau yang mengolok-olok daging yang dia makan.'

Daud dan Yonatan saling mengasihi. Yonatan ’sangat   suka pada Daud’ (Ay.1) dan dia ’berbicara yang baik tentang Daud’ (Ay.4). Jonathan   bahkan berkata kepada Daud, 'Apapun   kehendak hatimu, aku akan melakukannya bagimu' (20:4). Sungguh komitmen yang   luar biasa dalam pertemanan! Komitmen mereka satu sama lain membentuk 'perjanjian' (Ay.16), y Dan Yonatan menyuruh Daud sekali lagi bersumpah   demi kasihnya kepadanya, sebab ia mengasihi Daud seperti dirinya sendiri ang   bahkan termasuk keturunan mereka (Ay.42). Dan Yonatan ‘membuat Daud menegaskan kembali sumpahnya karena   cintanya kepadanya, karena dia   mencintainya seperti dia mencintai dirinya sendiri’ (Ay.16–17).

Sebagai akibat kecemburuannya, ‘bangkitlah amarah Saul kepada Yonatan’ (ayat 30). Yonatan tahu bahwa ayahnya bermaksud   membunuh Daud (Ay.33) dan dia 'bangkit dan meninggalkan perjamuan itu dengan kemarahan yang bernyala-nyala'   (Ay.34).

Perbedaan antara amarah Saul dan kemarahan Yonatan adalah bahwa amarah Saul tidak berdasar dan dihasilkan oleh rasa cemburu. Kemarahan Yonatan adalah kemarahan yang benar; 'sebab ia bersusah hati karena   Daud, sebab ayahnya telah menghina Daud.' (Ay.34). Kemarahan tidak selalu   salah - tetapi amati motif Anda dengan hati-hati.

Daud dan Yonatan tidak malu menunjukkan kasih   sayang mereka satu sama lain: '... Mereka bercium-ciuman dan   bertangis-tangisan’ (Ay.41). Menangis dapat dianggap sebagian orang sebagai simbol kelemahan, tetapi Daud dan Yonatan tidak malu.   Mereka secara terbuka menunjukkan kasih mereka satu sama lain. Ini   adalah model persahabatan, cinta, dan persatuan yang kuat. Pernikahan adalah   salah satu jawaban Tuhan untuk kesepian. Persahabatan yang erat adalah   hal lain.

Cinta dan persahabatan inilah yang memungkinkan Yonatan benar-benar   setia, suportif, dan protektif terlepas dari fakta bahwa ia adalah kandidat pesaing untuk tahta.

Tuhan, tolong kami untuk bersedia dan mampu mengasihi teman-teman dan sesama kami seperti diri kami sendiri. Semoga umat-Mu menemukan jawaban dalam kesepian, dalam cinta, kasih sayang dan kesatuan komunitas gereja. 

 

 

Pippa   Menambahkan 

1   Samuel 19:1–2

‘Saul mengatakan kepada Yonatan, anaknya, dan   kepada semua pegawainya, bahwa Daud harus dibunuh. Tetapi Yonatan, anak Saul,   sangat suka kepada Daud, sehingga   Yonatan memberitahukan kepada Daud: "Ayahku Saul berikhtiar untuk   membunuh engkau; oleh sebab itu, hati-hatilah besok pagi, duduklah di suatu   tempat perlindungan dan bersembunyilah di sana..”’ 

Daud sedang mengalami masa yang sulit. Dia setia   melayani Tuhan dan Saul, rajanya. Namun apa pun yang dia lakukan dia tidak dapat  menyenangkan Saul. Satu-satunya hal yang bisa Daud lakukan adalah terus melakukan apa yang benar.   Dia tidak membalas dendam atau mencari keadilan.   Akhirnya, Tuhan membenarkannya.

 

 

Ayat Hari Ini

‘supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita’ (Yohanes 17:11b).

    

Day 146Day 148

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More