YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 142 OF 365

  

Luangkan Waktu untuk Merayakan

'Pandangan sekilas tentang surga' adalah bagaimana seorang wanita berumur dua puluh tujuh tahun menggambarkan pengalamannya tentang hari raya gereja tahunan kita (Fokus). Dia juga menggambarkan tahun di mana dia merindukan untuk pergi berlibur: setiap hari dia bisa memikirkan bagaimana dia ingin berada di Focus.

Ini adalah waktu ketika seluruh komunitas berkumpul dalam festival perayaan, penyembahan, ucapan syukur, dan pujian. Kita sering mengalami pencurahan Roh Kudus yang luar biasa. Dan ini adalah masa pertumbuhan rohani ketika kita mendengarkan visi dan pengajaran dari Alkitab tentang bagaimana menjalani hidup kita. Ini merupakan saat yang menyenangkan ketika kita bertemu bersama untuk pesta selama seminggu: bermain, berlibur, bernyanyi, dan menari. Kita mendapat teman baru serta liburan yang menyenangkan. Hal inilah yang merupakan gambaran 'sekilas surga'.

Butuh waktu tetapi perayaan adalah bagian penting dari kehidupan.

  

Mazmur 66:1–12


Rayakan kebaikan Tuhan

Apakah Anda   terkadang merasa seperti telah ‘ke neraka dan kembali’? Sudahkah Anda mendapati diri 'terdorong sampai   batas kemampuan'?   Mungkin Tuhan sedang melatih Anda, seperti perak yang ditempa di dalam api.

Tuhan telah membawa umat-Nya   melalui masa-masa yang sangat sulit:

‘Sebab   Engkau telah menguji kami, ya Allah,

Telah   memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak..

Engkau   telah membawa kami ke dalam jaring,

Mengenakan   beban pada pinggang kami:

Engkau   telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami,

Kami   telah menempuh api dan air; 

Tetapi   Engkau telah mengeluarkan kami sehingga kami bebas.' (Ay.10–12).

Jangan biarkan hal-hal ini berlalu   begitu saja.   Rayakanlah. Perayaan   mereka terdengar begitu menggema: ‘Bersorak-sorailah   bagi Tuhan, hai seluruh bumi’   (Ay.1). Mereka menyanyikan pujian: 'Betapa dahsyatnya segala   pekerjaan-Mu; oleh sebab kekuatan-Mu yang besar’ (Ay.3). Mereka merayakan apa yang   telah dilakukan Tuhan (Ay.5). Mereka bersukacita dan memuji Tuhan dengan cara   yang bisa didengar oleh semua orang: 'Pujilah Tuhan kami, hai   bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya’ (Ay.8).

Tuhan, aku merayakan kebaikan-Mu.   Terima kasih karena  Engkau membawaku melalui api dan air untuk   membawaku ke   tempat yang berlimpah kekayaan.

 

Perjanjian Baru

Yohanes 12:37–13:17 


Rayakan bagi Yesus

Akan   ada saat-saat dalam hidup Anda ketika semuanya berjalan dengan baik. Dan mungkin   juga ada saat-saat ketika semuanya memburuk. Namun ada satu hal yang selalu   bisa Anda rayakan yaitu bahwa Yesus   mati dan bangkit kembali untuk Anda. Yesus berkata, 'sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia,   melainkan untuk menyelamatkannya' (12:47). Dia berkata, 'Aku telah datang ...   supaya setiap orang   yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan' (Ay.46).

Kejadian   Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya ditetapkan tepat sebelum hari raya Paskah mulai (13:1). Akan ada   kegembiraan luar biasa di surga ketika ratusan ribu orang datang ke Yerusalem   untuk merayakan Paskah. Perayaan ini memberi pertanda tentang   kematian dan kebangkitan Yesus, yang sekarang kita rayakan khususnya pada hari raya Paskah.

Sesudah Ia membasuh kaki mereka, lalu Ia berkata kepada mereka: 'Mengertikah   kamu apa yang yang telah Kuperbuat kepadamu?’ (Ay.12). Tentang apa semua itu? Apa   yang mereka pahami? Kita dapat melihat   empat gambaran   dari bagian itu:


  • Kasih

Tindakan   Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya menunjukkan 'kasih sayang' sepenuhnya (Ay.1). Ini sangat berlawanan dengan   apa yang dipikirkan dunia saat orang menggunakan kata ‘cinta’. Ini jauh lebih   dari sekedar perasaan atau emosi; ini adalah keputusan untuk memperlakukan   orang seperti cara Yesus memperlakukan mereka (Ay.14-15).


  • Pelayanan

Jalan-jalan   Palestina begitu rusak dan kumuh.   Dalam cuaca kering, mereka akan berada jauh di dalam debu. Dalam cuaca basah, mereka akan menjadi lumpur   cair.

Dalam   rumah tangga orang kaya,   pada saat kedatangan seseorang maka akan ada mangkuk di pintu. Dan   pembantu rumah tangga tersebut akan melepaskan sandal mereka dan akan membasuh   kaki mereka. 

Sementara   yang lain berbaring, Yesus bangun, dan menanggalkan jubah-Nya. Seperti seorang pembantu,   Dia mulai membasuh kaki mereka. Yesus mengambil tempat bagi seseorang yang berada di bawah, tempat terakhir,   tempat seorang budak - orang yang melakukan pekerjaan kotor. Hal inilah yang   merupakan pembalikan total dari model kepemimpinan dunia.

Yesus adalah, ‘Tuhan dan Guru’ mereka (Ay.14),   yang menyatakan   diri-Nya sebagai yang terkecil dalam masyarakat, yang melakukan pekerjaan   kotor, yang ada di tempat terakhir.

Yesus   menunjukkan kepada kita bahwa jika Anda mengasihi orang, Anda akan bersedia   untuk melayani mereka dan bahwa mereka yang melayani Anda harus selalu   diperlakukan dengan rasa hormat terbesar.


  • Kerendahan hati

Yesus   secara unik menggabungkan kasih mutlak (Ay.1) dan kekuatan mutlak: 'Bapa   telah menyerahkan segala sesuatu di bawah kekuasaan-Nya' (Ay.3a). Dalam   kasih, Dia memilih untuk bertindak dengan rendah hati dan melayani   murid-murid-Nya.

Mereka   yang mencari kemuliaan mereka sendiri (seperti Yudas, Ay.2) akan dihapuskan menjadi tidak ada. Mereka   yang meninggikan diri akan   direndahkan. Tetapi mereka   yang merendahkan diri akan ditinggikan Tuhan.
 

  Yesus mengungkapkan cara baru menjalankan kuasa melalui cinta, pelayanan, dan   kerendahan hati. Dengan cara yang dramatis tersebut, Dia menjembatani   kesenjangan antara mereka yang ada di dalam kepemimpinan dan orang-orang di bawah kepemimpinan   mereka.


  • Pengampunan

Membasuh   dan membersihkan adalah tanda pengampunan – yaitu sama halnya   dengan membersihkan   diri dari   dosa. Membasuh kaki adalah gambaran tentang apa yang akan dilakukan Yesus   yang disalibkan   bagi mereka (Ay.7). Melalui kematian Yesus untuk Anda, menyatakan bahwa Anda benar-benar diampuni.   Lalu mengapa Yesus mengajar kita untuk berdoa secara teratur untuk   pengampunan?

Saya   menemukan analogi dan gambaran   yang paling membantu dari salah satu yang diberikan di sini. Ketika Yesus   bergerak untuk membasuh kaki Petrus, Petrus berkata kepada-Nya, "Engkau   tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya”. Yesus menjawab, "Jika Aku   tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku” (Ay.8). Kata   Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan   dan kepalaku”. Yesus   berkata kepadanya,   'Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh   kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya’ (Ay.10).

Ini   adalah gambaran pengampunan. Pada saat Anda menaruh iman pada Yesus, Anda   benar-benar bersih dan Anda telah diampuni - semuanya ditangani. Anda tidak   perlu mengulangi tindakan pertobatan yang satu kali ini dan hanya   dengan iman   yang menghasilkan pengampunan total. Hal ini setara dengan mandi.

Namun,   ketika kita melewati dunia, kita melakukan hal-hal yang menodai persahabatan   kita dengan Tuhan. Hubungan Anda selalu aman tetapi persahabatan Anda tercemar dengan kotoran yang ada di kaki Anda. Untuk itu   setiap hari berdoalah kepada-Nya, ‘Tuhan, ampuni saya, bersihkan saya dari debu.’ Anda   tidak perlu mandi lagi, karena Yesus   telah melakukannya untuk Anda, akan tetapi   ukuran pembersihan mungkin diperlukan setiap hari.

Selain   perayaan Paskah yang luar biasa, setiap minggu ketika kita berkumpul pada   hari kebangkitan (Minggu), kita mengingat dan merayakan peristiwa-peristiwa menakjubkan   tersebut. Selain itu, setiap kali Anda menerima perjamuan suci, Anda   merayakan kematian dan kebangkitan Yesus untuk Anda.
 

  Tuhan, tolong kami untuk mengikuti teladan Yesus, tidak hanya dalam kata-kata   tetapi juga dalam tindakan. Terima kasih karena Engkau telah memberi kami   begitu banyak hal untuk   merayakannya.

 

Perjanjian Lama

1 Samuel 10:9–12:25 


Rayakan   kesuksesan

Saul   memulai pemerintahannya sebagai raja dalam masa bulan madu. Roh Allah datang   kepadanya dalam kuasa dan dia bernubuat (10: 9-13). Tuhan memberinya   kebijaksanaan besar dalam menghadapi pertentangan. Dia tahu kapan harus diam   (Ay.27).

Segera   Saul harus berurusan dengan 'orang-orang dursila' (Ay.27). Tuhan berusaha   menggerakan hati manusia (Ay.26). Akan tetapi seperti biasa bahwa Alkitab itu   realistis. Orang-orang dursila akan selalu berada di ujung-ujung jalan. Namun demikian, di mana pun Tuhan bekerja dalam   kekuasaan, Ia berharap   untuk dapat menemukan   orang-orang dursila juga.

Ketika   umat Allah menghadapi kekejaman yang mengerikan dari seorang pria yang ingin   mencungkil mata kanan setiap orang, 'maka berkuasalah Roh Tuhan atas dia [Saul]’ (11:6). Tuhan memberinya   kemenangan besar dan dia memiliki kebijaksanaan untuk menanggapi hal itu, 'Pada hari   ini seorang pun tidak boleh dibunuh, sebab pada hari ini Tuhan telah   mewujudkan keselamatan kepada Israel’ (Ay.13). Malahan mereka mengadakan 'perayaan besar' (Ay.15).

Dalam   pidato perpisahan Samuel, dia berbicara tentang seberapa sering Tuhan telah   memberikan kesuksesan kepada umat-Nya ketika mereka menangis kepada-Nya untuk   meminta pertolongan (12:8,10-11). Dia mendesak mereka untuk 'mengetahui betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya diantara Anda’ (Ay.24).   Banyak dari   hal-hal yang muncul adalah hasil doa Samuel dan dia berkata, 'mengenai   aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa   kepada Tuhan dengan berhenti mendoakan kamu’ (Ay.23).

Jangan   terlalu terikat dengan kebutuhan Anda sendiri dan khawatir jikalau Anda gagal berdoa bagi orang lain.   Sangat penting bagi kita untuk saling mendoakan.
 

Renungan untuk hari ini diakhiri dengan Samuel memberi tahu   orang-orang untuk 'mengetahui betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya   diantara kamu’ (Ay.24). Apa   pun yang sedang terjadi dalam hidup Anda, lihatlah ke belakang, pertimbangkan   dan rayakan pengampunan Anda, bahwa karunia Roh Kudus, janji   kemuliaan dan semua hal-hal besar lainnya yang telah Allah lakukan bagi Anda.

Tuhan,   hari ini aku   ingin melihat kembali dengan ucapan syukur dan merayakan semua hal hebat yang   telah Engkau lakukan untukku  ...

 


Pippa   Menambahkan

1   Samuel 11:6

‘Ketika Saul mendengar kabar   itu, maka berkuasalah Roh Tuhan atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya   dengan sangat.’

Saya   jarang berpikir tentang Roh Allah yang datang   pada seseorang dan membawa kemarahan. Saya biasanya berpikir tentang   Roh orang bebas yang dari   kemarahan sampai membawa sukacita atau kedamaian atau keyakinan yang   mendalam. Namun,   kemarahan terhadap ketidakadilan menggerakkan kita dari sikap tak acuh menuju kepada suatu tindakan.

 


Ayat   Hari ini

‘Sama seperti Ia senantiasa   mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai   kepada kesudahannya’ (Yohanes 13:1b).

Day 141Day 143

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More