Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
Luangkan Waktu untuk Merayakan
'Pandangan sekilas tentang surga' adalah bagaimana seorang wanita berumur dua puluh tujuh tahun menggambarkan pengalamannya tentang hari raya gereja tahunan kita (Fokus). Dia juga menggambarkan tahun di mana dia merindukan untuk pergi berlibur: setiap hari dia bisa memikirkan bagaimana dia ingin berada di Focus.
Ini adalah waktu ketika seluruh komunitas berkumpul dalam festival perayaan, penyembahan, ucapan syukur, dan pujian. Kita sering mengalami pencurahan Roh Kudus yang luar biasa. Dan ini adalah masa pertumbuhan rohani ketika kita mendengarkan visi dan pengajaran dari Alkitab tentang bagaimana menjalani hidup kita. Ini merupakan saat yang menyenangkan ketika kita bertemu bersama untuk pesta selama seminggu: bermain, berlibur, bernyanyi, dan menari. Kita mendapat teman baru serta liburan yang menyenangkan. Hal inilah yang merupakan gambaran 'sekilas surga'.
Butuh waktu tetapi perayaan adalah bagian penting dari kehidupan.
Mazmur 66:1–12
Rayakan kebaikan Tuhan
Apakah Anda terkadang merasa seperti telah ‘ke neraka dan kembali’? Sudahkah Anda mendapati diri 'terdorong sampai batas kemampuan'? Mungkin Tuhan sedang melatih Anda, seperti perak yang ditempa di dalam api.
Tuhan telah membawa umat-Nya melalui masa-masa yang sangat sulit:
‘Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah,
Telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak..
Engkau telah membawa kami ke dalam jaring,
Mengenakan beban pada pinggang kami:
Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami,
Kami telah menempuh api dan air;
Tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga kami bebas.' (Ay.10–12).
Jangan biarkan hal-hal ini berlalu begitu saja. Rayakanlah. Perayaan mereka terdengar begitu menggema: ‘Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi’ (Ay.1). Mereka menyanyikan pujian: 'Betapa dahsyatnya segala pekerjaan-Mu; oleh sebab kekuatan-Mu yang besar’ (Ay.3). Mereka merayakan apa yang telah dilakukan Tuhan (Ay.5). Mereka bersukacita dan memuji Tuhan dengan cara yang bisa didengar oleh semua orang: 'Pujilah Tuhan kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya’ (Ay.8).
Tuhan, aku merayakan kebaikan-Mu. Terima kasih karena Engkau membawaku melalui api dan air untuk membawaku ke tempat yang berlimpah kekayaan.
Perjanjian Baru
Yohanes 12:37–13:17
Rayakan bagi Yesus
Akan ada saat-saat dalam hidup Anda ketika semuanya berjalan dengan baik. Dan mungkin juga ada saat-saat ketika semuanya memburuk. Namun ada satu hal yang selalu bisa Anda rayakan yaitu bahwa Yesus mati dan bangkit kembali untuk Anda. Yesus berkata, 'sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya' (12:47). Dia berkata, 'Aku telah datang ... supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan' (Ay.46).
Kejadian Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya ditetapkan tepat sebelum hari raya Paskah mulai (13:1). Akan ada kegembiraan luar biasa di surga ketika ratusan ribu orang datang ke Yerusalem untuk merayakan Paskah. Perayaan ini memberi pertanda tentang kematian dan kebangkitan Yesus, yang sekarang kita rayakan khususnya pada hari raya Paskah.
Sesudah Ia membasuh kaki mereka, lalu Ia berkata kepada mereka: 'Mengertikah kamu apa yang yang telah Kuperbuat kepadamu?’ (Ay.12). Tentang apa semua itu? Apa yang mereka pahami? Kita dapat melihat empat gambaran dari bagian itu:
- Kasih
Tindakan Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya menunjukkan 'kasih sayang' sepenuhnya (Ay.1). Ini sangat berlawanan dengan apa yang dipikirkan dunia saat orang menggunakan kata ‘cinta’. Ini jauh lebih dari sekedar perasaan atau emosi; ini adalah keputusan untuk memperlakukan orang seperti cara Yesus memperlakukan mereka (Ay.14-15).
- Pelayanan
Jalan-jalan Palestina begitu rusak dan kumuh. Dalam cuaca kering, mereka akan berada jauh di dalam debu. Dalam cuaca basah, mereka akan menjadi lumpur cair.
Dalam rumah tangga orang kaya, pada saat kedatangan seseorang maka akan ada mangkuk di pintu. Dan pembantu rumah tangga tersebut akan melepaskan sandal mereka dan akan membasuh kaki mereka.
Sementara yang lain berbaring, Yesus bangun, dan menanggalkan jubah-Nya. Seperti seorang pembantu, Dia mulai membasuh kaki mereka. Yesus mengambil tempat bagi seseorang yang berada di bawah, tempat terakhir, tempat seorang budak - orang yang melakukan pekerjaan kotor. Hal inilah yang merupakan pembalikan total dari model kepemimpinan dunia.
Yesus adalah, ‘Tuhan dan Guru’ mereka (Ay.14), yang menyatakan diri-Nya sebagai yang terkecil dalam masyarakat, yang melakukan pekerjaan kotor, yang ada di tempat terakhir.
Yesus menunjukkan kepada kita bahwa jika Anda mengasihi orang, Anda akan bersedia untuk melayani mereka dan bahwa mereka yang melayani Anda harus selalu diperlakukan dengan rasa hormat terbesar.
- Kerendahan hati
Yesus secara unik menggabungkan kasih mutlak (Ay.1) dan kekuatan mutlak: 'Bapa telah menyerahkan segala sesuatu di bawah kekuasaan-Nya' (Ay.3a). Dalam kasih, Dia memilih untuk bertindak dengan rendah hati dan melayani murid-murid-Nya.
Mereka yang mencari kemuliaan mereka sendiri (seperti Yudas, Ay.2) akan dihapuskan menjadi tidak ada. Mereka yang meninggikan diri akan direndahkan. Tetapi mereka yang merendahkan diri akan ditinggikan Tuhan.
Yesus mengungkapkan cara baru menjalankan kuasa melalui cinta, pelayanan, dan kerendahan hati. Dengan cara yang dramatis tersebut, Dia menjembatani kesenjangan antara mereka yang ada di dalam kepemimpinan dan orang-orang di bawah kepemimpinan mereka.
- Pengampunan
Membasuh dan membersihkan adalah tanda pengampunan – yaitu sama halnya dengan membersihkan diri dari dosa. Membasuh kaki adalah gambaran tentang apa yang akan dilakukan Yesus yang disalibkan bagi mereka (Ay.7). Melalui kematian Yesus untuk Anda, menyatakan bahwa Anda benar-benar diampuni. Lalu mengapa Yesus mengajar kita untuk berdoa secara teratur untuk pengampunan?
Saya menemukan analogi dan gambaran yang paling membantu dari salah satu yang diberikan di sini. Ketika Yesus bergerak untuk membasuh kaki Petrus, Petrus berkata kepada-Nya, "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya”. Yesus menjawab, "Jika Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku” (Ay.8). Kata Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku”. Yesus berkata kepadanya, 'Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya’ (Ay.10).
Ini adalah gambaran pengampunan. Pada saat Anda menaruh iman pada Yesus, Anda benar-benar bersih dan Anda telah diampuni - semuanya ditangani. Anda tidak perlu mengulangi tindakan pertobatan yang satu kali ini dan hanya dengan iman yang menghasilkan pengampunan total. Hal ini setara dengan mandi.
Namun, ketika kita melewati dunia, kita melakukan hal-hal yang menodai persahabatan kita dengan Tuhan. Hubungan Anda selalu aman tetapi persahabatan Anda tercemar dengan kotoran yang ada di kaki Anda. Untuk itu setiap hari berdoalah kepada-Nya, ‘Tuhan, ampuni saya, bersihkan saya dari debu.’ Anda tidak perlu mandi lagi, karena Yesus telah melakukannya untuk Anda, akan tetapi ukuran pembersihan mungkin diperlukan setiap hari.
Selain perayaan Paskah yang luar biasa, setiap minggu ketika kita berkumpul pada hari kebangkitan (Minggu), kita mengingat dan merayakan peristiwa-peristiwa menakjubkan tersebut. Selain itu, setiap kali Anda menerima perjamuan suci, Anda merayakan kematian dan kebangkitan Yesus untuk Anda.
Tuhan, tolong kami untuk mengikuti teladan Yesus, tidak hanya dalam kata-kata tetapi juga dalam tindakan. Terima kasih karena Engkau telah memberi kami begitu banyak hal untuk merayakannya.
Perjanjian Lama
1 Samuel 10:9–12:25
Rayakan kesuksesan
Saul memulai pemerintahannya sebagai raja dalam masa bulan madu. Roh Allah datang kepadanya dalam kuasa dan dia bernubuat (10: 9-13). Tuhan memberinya kebijaksanaan besar dalam menghadapi pertentangan. Dia tahu kapan harus diam (Ay.27).
Segera Saul harus berurusan dengan 'orang-orang dursila' (Ay.27). Tuhan berusaha menggerakan hati manusia (Ay.26). Akan tetapi seperti biasa bahwa Alkitab itu realistis. Orang-orang dursila akan selalu berada di ujung-ujung jalan. Namun demikian, di mana pun Tuhan bekerja dalam kekuasaan, Ia berharap untuk dapat menemukan orang-orang dursila juga.
Ketika umat Allah menghadapi kekejaman yang mengerikan dari seorang pria yang ingin mencungkil mata kanan setiap orang, 'maka berkuasalah Roh Tuhan atas dia [Saul]’ (11:6). Tuhan memberinya kemenangan besar dan dia memiliki kebijaksanaan untuk menanggapi hal itu, 'Pada hari ini seorang pun tidak boleh dibunuh, sebab pada hari ini Tuhan telah mewujudkan keselamatan kepada Israel’ (Ay.13). Malahan mereka mengadakan 'perayaan besar' (Ay.15).
Dalam pidato perpisahan Samuel, dia berbicara tentang seberapa sering Tuhan telah memberikan kesuksesan kepada umat-Nya ketika mereka menangis kepada-Nya untuk meminta pertolongan (12:8,10-11). Dia mendesak mereka untuk 'mengetahui betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya diantara Anda’ (Ay.24). Banyak dari hal-hal yang muncul adalah hasil doa Samuel dan dia berkata, 'mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada Tuhan dengan berhenti mendoakan kamu’ (Ay.23).
Jangan terlalu terikat dengan kebutuhan Anda sendiri dan khawatir jikalau Anda gagal berdoa bagi orang lain. Sangat penting bagi kita untuk saling mendoakan.
Renungan untuk hari ini diakhiri dengan Samuel memberi tahu orang-orang untuk 'mengetahui betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya diantara kamu’ (Ay.24). Apa pun yang sedang terjadi dalam hidup Anda, lihatlah ke belakang, pertimbangkan dan rayakan pengampunan Anda, bahwa karunia Roh Kudus, janji kemuliaan dan semua hal-hal besar lainnya yang telah Allah lakukan bagi Anda.
Tuhan, hari ini aku ingin melihat kembali dengan ucapan syukur dan merayakan semua hal hebat yang telah Engkau lakukan untukku ...
Pippa Menambahkan
1 Samuel 11:6
‘Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Tuhan atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat.’
Saya jarang berpikir tentang Roh Allah yang datang pada seseorang dan membawa kemarahan. Saya biasanya berpikir tentang Roh orang bebas yang dari kemarahan sampai membawa sukacita atau kedamaian atau keyakinan yang mendalam. Namun, kemarahan terhadap ketidakadilan menggerakkan kita dari sikap tak acuh menuju kepada suatu tindakan.
Ayat Hari ini
‘Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya’ (Yohanes 13:1b).
About this Plan
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More