Jalan KeselamatanSampel

Jalan Keselamatan

HARI KE 3 DARI 7

MASALAH PALING FATAL

Duerr ... Pyaarr! Cermin indah itu pun jatuh dan pecah. Remuk sudah, tak berupa. Apa pun yang dipantulkannya kini tak akan pernah sama lagi. Hanya gambar rusak dan kacau yang akan tampak. Benar-benar fatal!

Demikianlah gambaran tentang keadaan manusia—cermin Allah—yang jatuh ke dalam dosa. Masalah terfatal manusia. Tak ada yang benar, kata firman Tuhan di Roma 3:10. Tak ada lagi pancaran kemuliaan Tuhan. Gambar Allah pada diri manusia rusak total.

Roma 3:23 mengatakan, “Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” Dosa yang sudah diperbuat manusia menunjukkan banyak hal tentang kejahatan manusia di hadapan Tuhan. Disadari atau tidak, dengan tidak menaati perkataan Tuhan, manusia sebenarnya sedang menunjukkan ketidakpercayaan kepada Tuhan. Manusia meragukan kebaikan perintah-Nya. Manusia merasa dapat berpikir lebih baik dari Tuhan, dan bisa memutuskan sendiri apa yang terbaik bagi dirinya. Dengan demikian, manusia sudah melakukan penghinaan terhadap kedaulatan dan kemuliaan Tuhan, serta memberontak melawan Tuhan.

Dengan jatuhnya manusia ke dalam dosa, kemuliaan Tuhan tidak lagi dapat terpancar di dalam dan melalui manusia, sebagaimana yang seharusnya. Manusia benar-benar telah kehilangan kemuliaan Tuhan itu.

Dosa juga membuat manusia mengalami keterhilangan, yang artinya terpisah jauh dari hadapan Tuhan, dan tidak lagi bisa memiliki jalan masuk untuk berhubungan dengan Tuhan. Tuhan yang begitu suci dan kudus tidak mungkin berdekatan dengan dosa. Api kekudusan-Nya yang dahsyat pasti akan menghanguskan segala sesuatu yang tidak kudus.

Firdaus pun lalu tertutup bagi manusia. Manusia terbuang di dunia cemar. Hilang arah dan tujuan. Tanpa roh yang terhubung dengan Tuhan, apa pun yang dilakukan, dikatakan, dirasakan, dan dipikirkan manusia, semuanya cenderung memberontak dan melawan Tuhan.

Galatia 5:19-21 menunjukkan perbuatan dosa manusia yang bertentangan dengan rancangan dan kehendak Tuhan. Ada percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.

Tujuan hidup manusia sudah bergulir ke arah berlawanan. Mencari kemuliaan dan kepentingan diri sendiri, berseteru dengan sesama, memberontak kepada Tuhan, itulah ciri-ciri dan cara hidup manusia.

Dan, sekalipun secara fisik manusia masih tampak hidup dan terus berjuang untuk hidup, kehidupan manusia berdosa adalah kehidupan yang sia-sia, yang berujung pada maut. “Sebab upah dosa adalah maut,” tulis Paulus di Roma 6:23.

Semua manusia berdosa akan menghadapi penghakiman dan penghukuman Tuhan. Dan, semua manusia, tanpa kecuali, sedang menuju ke kebinasaan abadi. Bau kematian kekal sudah tercium sejak setiap manusia dilahirkan ke dunia ini. Betapa tragisnya.

Perenungan dan Penerapan:

  1. Apa yang saya rasakan ketika saya menghayati bagian kejatuhan manusia dalam dosa yang paling fatal ini?
  2. Apakah saya mengenali kekuatan dosa di dalam diri saya sendiri, yang terus bergulat melawan Tuhan? Apakah itu?

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Jalan Keselamatan

Manusia diciptakan mulia, untuk mencerminkan dan memuliakan Tuhan yang mahamulia. Namun, manusia kemudian memilih jalannya sendiri, memberontak melawan Tuhan, kehilangan kemuliaan-Nya, dan menerima hukuman kekal. Karenanya, semua manusia memerlukan jalan untuk selamat dari kematian kekal itu, dan untuk kembali hidup mencerminkan dan memuliakan Tuhan. Apa yang Alkitab katakan mengenai kabar baik keselamatan ini?

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Kambium yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.kambium.or.id/