7. Kebersamaan Keluarga yang Sejati

Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!

(Pengkhotbah 4:9-10)

Pengkhotbah 4:9-10 memberikan kita pemahaman yang mendasar tentang nilai dari sebuah kebersamaan. Ayat ini bukan hanya sekadar mengatakan bahwa lebih baik bersama daripada sendirian, tetapi menekankan pada kualitas dari kebersamaan itu sendiri.

"Berdua" di sini mengimplikasikan adanya interaksi yang aktif, saling membantu, dan saling mendukung. Lebih dari sekadar berada di ruangan yang sama, “berdua” mengandung arti adanya suatu hubungan yang mendalam di mana anggota keluarga saling terlibat dalam kehidupan satu sama lain. Seringkali yang penting bukan pada kegiatannya, atau tempat pelaksanaan kegiatan harus yang seperti apa, tetapi yang penting seluruh anggota keluarga benar-benar terlibat dan mendukung kegiatan tersebut.

Kebersamaan keluarga yang sejati memiliki peran yang sangat penting dalam membangun kesatuan dan kekokohan keluarga. Melalui kebersamaan, ikatan kasih sayang dan saling pengertian dalam keluarga semakin dikuatkan. Setiap anggota keluarga dapat saling memberikan dukungan dan semangat dalam menghadapi tantangan hidup yang dialami oleh masing-masing anggota keluarga maupun seluruh keluarga sebagai satu kesatuan.

Melalui kegiatan bersama, nilai-nilai keluarga yang Alkitabiah dapat ditanamkan secara efektif. Adanya kebersamaan membuka ruang untuk komunikasi yang lebih terbuka dan jujur, tetap dengan dasar kasih tanpa syarat. Kegiatan bersama mampu menciptakan kenangan indah yang akan dikenang seumur hidup oleh setiap anggota keluarga.

Meskipun kebersamaan dalam keluarga itu penting, seringkali ada hambatan-hambatan yang menghadang, seperti kesibukan masing-masing anggota keluarga, perbedaan minat, atau konflik-konflik yang menyebabkan anggota keluarga bisa saja enggan untuk bersama-sama.

Untuk mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi, keluarga perlu untuk:

- menetapkan waktu khusus untuk kegiatan keluarga, dan berkomitmen untuk mematuhi jadwal tersebut dengan konsisten.

- memastikan semua anggota keluarga merasa terlibat dan memiliki peran dalam kegiatan yang dilakukan.

- membicarakan tentang pentingnya kebersamaan dan dorong semua anggota keluarga untuk berpartisipasi.

- memilih kegiatan yang, sedapat mungkin, disukai oleh semua anggota keluarga. Bisa juga untuk sesekali, secara bergantian, masing-masing anggota keluarga bisa memutuskan kegiatan yang akan dilakukan, dan anggota keluarga lainnya mendukungnya.

Kebersamaan keluarga yang sejati adalah “investasi” yang sangat berharga. Dengan meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama, saling mendukung, dan membangun kenangan indah, kita dapat menciptakan keluarga yang kuat dan bahagia, dan menjadi berkat bagi sesama, untuk kemuliaan TUHAN.

Pertanyaan untuk Refleksi

1. Kegiatan apa yang paling Anda nikmati bersama keluarga?

2. Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi dalam menjaga kebersamaan keluarga?

3. Bagaimana Anda dapat melibatkan anak-anak dalam perencanaan kegiatan keluarga?

Doa

Ya Tuhan, kami datang di hadapan-Mu dengan merendahkan hati kami. Kami berterima kasih atas keluarga yang Engkau karuniakan bagi kami. Kami mohon agar Engkau menguatkan ikatan kasih di antara kami. Bantulah kami untuk selalu saling mengampuni, saling memahami, dan saling mendukung. Jadikanlah keluarga kami menjadi tempat di mana kasih-Mu nyata dan dirasakan oleh setiap kami.

Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa..

Amin.