Menjadi Keluarga Kristen 'Setiap Hari'Sampel
6. Berdoa Bersama, Menguatkan Keluarga
“Lagi pula Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari antara kamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” (Matius 18:19-20)
Matius 18:19-20 berbicara tentang kekuatan doa kesepakatan, di mana dua orang atau lebih bersatu dalam doa untuk suatu permintaan. Kata "sepakat" dalam bahasa Yunani aslinya mengandung arti "bersatu hati" atau "bersepakat dengan pikiran yang sama".
Namun penting untuk dipahami, bahwa janji Allah dalam ayat ini bukan berarti membuat kita bisa meminta apa saja dan pasti akan dikabulkan oleh Allah. Doa yang dikabulkan adalah doa yang selaras dengan kehendak Allah, sesuai dengan Firman Tuhan, dan dengan sikap memohon agar kehendak Allah terjadi dalam hidup kita.
Kita juga perlu menyadari bahwa dalam kebiasaan berdoa, seringkali juga mengandung suatu proses pendewasaan iman dan karakter kita.. Seringkali Allah tidak langsung menjawab doa sesuai keinginan kita, karena Ia ingin memproses dan mendewasakan kita lebih dulu.. Dan bisa jadi, Allah tahu apa yang jauh lebih baik dan lebih perlu dari apa yang kita doakan, karena bisa saja doa yang kita naikkan, meski dengan kesepakatan, adalah “doa yang salah” (Yakobus 4:3).
Doa bersama memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga Kristen. Dalam bukunya “Maximum Marriage”, Prof. Gregory Slayton dan Steven Chan menyatakan, bahwa “berdoa bersama secara teratur menghasilkan hubungan dan ikatan yang kuat antara suami-istri dan TUHAN sebagai pihak ke-3 dalam pernikahan.” Doa bersama secara konsisten akan berdampak secara positif dalam banyak aspek kehidupan pernikahan dan keluarga. Kebiasaan berdoa bersama, membuat anggota keluarga yang sedang bergumul tidak merasa sendirian dalam menggumuli masalahnya. Kebiasaan berdoa bersama juga mengingatkan seluruh anggota keluarga, bahwa “kita sedang berada di perahu yang sama”. Anggota keluarga BUKAN musuh kita, melainkan si jahat yang selalu bermaksud untuk mencuri, membunuh dan membinasakan.
Doa bersama menciptakan suasana intim dan mempererat hubungan antar anggota keluarga. Melalui doa bersama, iman keluarga semakin bertumbuh, karena mereka mengalami kuasa Allah dalam hidup mereka secara pribadi. Doa bersama menjadi bagian dari disiplin rohani keluarga, dan suatu upaya untuk menanamkan nilai-nilai rohani yang kokoh dan diperlukan pada anak-anak. Doa bersama melindungi keluarga dari serangan si jahat, dan memberikan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup.
Membangun kebiasaan doa bersama di tengah kesibukan sehari-hari memang membutuhkan komitmen. Berikut beberapa saran yang bisa dilakukan oleh sebuah keluarga agar dapat berdoa bersama:
- Tentukan waktu yang paling sesuai untuk seluruh anggota keluarga, dan usahakan untuk konsisten.
- Mulailah dengan doa singkat dan sederhana. Bila Anda memerlukan inspirasi pokok-pokok doa keluarga, bisa menggunakan renungan-renungan, atau juga meminta masukan dari anggota keluarga. Bisa juga memberi kesempatan masing-masing anggota keluarga untuk mendoakan apa yang sedang digumulinya.
- Bangun suasana yang kondusif untuk berdoa, misalnya dengan mematikan televisi, meletakkan gadget jauh dari jangkauan tangan, bisa juga dengan menggunakan musik instrumental yang lembut untuk membangun suasana doa.
- Libatkan semua anggota keluarga dalam memimpin doa agar mereka ikut merasa memiliki kegiatan doa bersama.
- Integrasikan doa bersama ke dalam rutinitas harian keluarga, misalnya sebelum makan malam bersama, sebelum tidur, atau di kesempatan lainnya yang disepakati bersama oleh setiap anggota keluarga.
Doa bersama adalah satu lagi pilar yang penting untuk memperkuat keluarga Kristen. Dengan bersatu dalam doa, kita dapat mengalami kuasa Allah yang ajaib dalam hidup kita, seperti yang dialami oleh tokoh-tokoh iman di Alkitab, ataupun dialami banyak orang di sekitar kita. Ingatlah bahwa doa yang dikenan oleh Allah adalah doa yang lahir dari hati yang tulus dan selaras dengan kehendak-Nya.
Pertanyaan untuk Refleksi
1. Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi dalam membangun kebiasaan doa bersama dalam keluarga?
2. Topik apa saja yang biasanya Anda doakan bersama keluarga?
3. Bagaimana Anda dapat melibatkan anak-anak dalam doa bersama?
Doa
Ya Tuhan, ajarkanlah kami untuk selalu datang kepada-Mu dalam doa bersama. Bantulah kami untuk saling menguatkan dan mendukung dalam doa, dan bimbinglah kami untuk selalu berserah kepada kehendak-Mu.
Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa..
Amin.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Seringkali, iman dan nilai-nilai Kristen hanya ditonjolkan ketika menghadiri kebaktian gereja atau melakukan kegiatan rohani bersama sesama umat Tuhan. Namun, Alkitab mengingatkan kita bahwa kekristenan tentang menjalani seluruh hidup dengan berpusat pada Kristus.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Himawan Hadirahardja yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.instagram.com/himawanhadirahardja