Menjadi Keluarga Kristen 'Setiap Hari'Sampel

Menjadi Keluarga Kristen 'Setiap Hari'

HARI KE 5 DARI 8

4. Memaafkan dan Mengampuni

"Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4:32)

Dalam Efesus 4:32, Paulus menyerukan kepada jemaat di Efesus, dan juga berlaku untuk kita saat ini, agar "menjadi ramah satu sama lain, penuh kasih sayang, saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." Kata "mengampuni" dalam bahasa Yunani aslinya memiliki konotasi yang kuat tentang “melepaskan hutang”. Ketika kita mengampuni seseorang, kita pada dasarnya menghapuskan "hutang" yang mereka miliki kepada kita. Ini bukan berarti kita melupakan kesalahan yang dilakukan, tetapi kita memilih, memutuskan, untuk tidak menyimpan dendam atau kebencian.

Dalam konteks keluarga Kristen, memaafkan dan mengampuni adalah salah satu pilar utama bagi hubungan jangka panjang yang sehat dan harmonis. Keluarga sebagai komunitas pertama yang kita alami, menjadi tempat kita belajar tentang cinta, kasih sayang, dan pengampunan. Ketika kita belajar untuk saling mengampuni dalam keluarga, kita sedang mewujudkan kasih karunia Allah yang telah kita terima. Pengampunan juga membebaskan kita dari belenggu amarah, kebencian, dan kepahitan yang dapat merusak kesehatan mental dan spiritual kita.

Pernyataan "kesabaran manusia ada batasnya" memang benar adanya, mengingat kekuatan dan kemampuan manusia memang terbatas. Namun, sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup melebihi kemampuan manusiawi kita sendiri. Roh Kudus yang tinggal di dalam kita memberikan kita kekuatan untuk mengampuni, bahkan ketika rasanya sangat sulit, terutama bila yang menyakiti kita adalah orang yang sangat dekat dengan kita, yaitu keluarga kita.

Agar dapat dimampukan untuk mempraktikkan pengampunan setiap hari, maka kita perlu:

- Meminta kepada Tuhan untuk memberikan hati yang selalu mau mengampuni.

- Membaca dan merenungkan ayat-ayat Alkitab yang berbicara tentang pengampunan.

- Mengingatkan diri sendiri betapa besarnya pengampunan yang telah Allah berikan kepada kita.

- Mengutarakan sakit yang kita rasakan dengan yang bersangkutan, dengan cara yang terbuka, jujur, namun penuh kasih dan tidak emosional.

Saat kita dimampukan oleh Roh Kudus untuk memaafkan dan mengampuni, maka kita:

- membebaskan diri kita dari beban dendam dan kebencian, yang biasanya malah mempengaruhi ketenangan dan kesehatan kita;

- memperkuat ikatan kasih dalam keluarga;

- memiliki kesehatan mental yang lebih baik, karena dendam dan kebencian dapat menyebabkan stres, depresi, dan masalah kesehatan mental dan fisik lainnya;

- menunjukkan pertumbuhan kedewasaan kerohanian kita, dan menjadi salah satu bukti bahwa kita memang dipimpin oleh Roh Kudus.

Memaafkan dan mengampuni adalah salah satu prinsip inti dari kehidupan Kristen. Ini adalah sebuah panggilan dari Allah yang bersifat menuntut, tetapi juga merupakan anugerah Allah yang luar biasa. Dengan mempraktikkan pengampunan setiap hari, kita tidak hanya membangun keluarga yang lebih kuat, tetapi juga menjadi saksi tentang adanya kasih karunia Allah yang agung bagi dunia.

Pertanyaan untuk Refleksi

1. Bagaimana Anda melihat pentingnya pengampunan dalam keluarga Anda?

2. Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi dalam mengampuni?

3. Bagaimana Anda dapat membantu anggota keluarga lain untuk belajar mengampuni?

Doa

Ya Tuhan, berikanlah kami hati yang penuh kasih dan rela memaafkan. Tolonglah kami untuk belajar dari teladan-Mu yang selalu mengampuni dosa manusia.

Kami akui kekuatan kami terbatas. Kami lemah, terutama saat harus mengampuni orang yang sangat dekat dengan kami, yang sudah menyakiti kami. Roh Kudus mampukan kami, dan ingatkan kami selalu akan firman TUHAN yang kami baca dan renungkan tentang mengampuni.

Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa..

Amin..

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 4Hari 6

Tentang Rencana ini

Menjadi Keluarga Kristen 'Setiap Hari'

Seringkali, iman dan nilai-nilai Kristen hanya ditonjolkan ketika menghadiri kebaktian gereja atau melakukan kegiatan rohani bersama sesama umat Tuhan. Namun, Alkitab mengingatkan kita bahwa kekristenan tentang menjalani seluruh hidup dengan berpusat pada Kristus.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Himawan Hadirahardja yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.instagram.com/himawanhadirahardja