Menjadi Keluarga Kristen 'Setiap Hari'Sampel

Menjadi Keluarga Kristen 'Setiap Hari'

HARI KE 4 DARI 8

3. Mengasihi Sesama Setiap Hari

"Kasihilah sesamamu manusia seperti diri sendiri. Itulah hukum yang kedua terpenting."
(Matius 22:39)

Matius 22:39 menjadi dasar perintah agung kedua, di mana kita dipanggil untuk mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri. Perintah ini menjadi panggilan khusus untuk mendemonstrasikan kasih karunia Allah yang telah kita terima lebih dulu. Dan sebagai keluarga yang berada di dalam persekutuan dengan Kristus, kita dipanggil untuk saling mengasihi dengan kasih yang tulus, sabar, dan tanpa syarat dimulai kepada anggota keluarga kita dulu.

Perlu ditegaskan bahwa kasih tanpa syarat bukan sekadar perasaan, tetapi tindakan yang diilhami oleh Roh Kudus. Ketika kita mengasihi sesama, kita sedang mencerminkan kasih Allah kepada dunia. Kasih ini memiliki kekuatan untuk menguatkan keluarga Kristen, karena:

- Kasih tanpa syarat menyatukan anggota keluarga dalam ikatan yang kuat, meski ada perbedaan dan keunikan yang dimiliki masing-masing anggota keluarga.

- Kasih ini memberikan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup, karena kita tahu bahwa kita tidak berjuang sendirian.

Kasih tanpa syarat dalam keluarga Kristen bisa diwujudkan dalam tindakan-tindakan sederhana sehari-hari, seperti mendengarkan dengan penuh empati ketika ada anggota keluarga kita yang sedang berbicara, memberikan pengampunan tanpa syarat saat terjadi kesalahan, saling mendukung dan melayani satu sama lain di tengah-tengah adanya perbedaan dan keunikan.

Misalnya, seorang anak belajar untuk menghormati orang tuanya, walaupun mereka tidak selalu setuju dengan pandangan dan pendapatnya. Seorang ayah yang mau memberikan waktu untuk mendengarkan cerita anaknya, atau menemani anaknya yang sedang belajar, bahkan bermain bersama anaknya, meski ia sendiri sebenarnya lelah dan perlu beristirahat. Seorang suami belajar untuk melayani istrinya dengan penuh kasih, meski ia sendiri sebenarnya sedang lelah. Seorang istri belajar untuk menerima kekurangan suaminya, dan mensyukuri kelebihannya.

Tindakan-tindakan kecil ini, jika dilakukan secara konsisten, akan membangun ikatan kasih yang kuat dalam keluarga.

Ketika keluarga hidup dalam kasih tanpa syarat, mereka menjadi saksi yang efektif bagi kebenaran Injil, sehingga menarik jiwa-jiwa untuk makin mendekat dan mengenal Kristus. Dan keluarga memang terbukti menjadi tempat di mana kita belajar dan bertumbuh dalam iman, saling menguatkan, dan melayani satu sama lain, dan kita bisa membawa kebiasaan-kebiasaan ini kepada komunitas dan dunia usaha di mana kita berada.

Kasih tanpa syarat ini merupakan buah dari keselamatan oleh anugerah. Kita mengasihi karena kita terlebih dulu telah dikasihi oleh Allah. Dengan demikian, tindakan kasih tanpa syarat ini menjadi tanda bahwa kita sungguh-sungguh telah dilahirkan kembali di dalam Kristus.

Jadi kesmipulannya, mengasihi sesama, terutama dalam konteks keluarga, adalah salah satu pilar utama dari kehidupan orang Kristen. Kasih tanpa syarat ini bukan hanya sebuah perintah, tetapi lebih kepada sebuah panggilan untuk merefleksikan kasih Allah dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan mempraktikkan kasih seperti ini, keluarga Kristen menjadi saksi yang kuat dan efektif akan kebenaran Injil, dan menjadi berkat bagi dunia di sekitar mereka.

Pertanyaan untuk Refleksi

1. Bagaimana kita dapat menunjukkan kasih kepada sesama di tengah berbagai kesibukan kita setiap hari?

2. Apa saja bentuk-bentuk kasih yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari?

3. Bagaimana kasih kepada sesama dapat memperkuat kesatuan keluarga Kristen?

Doa

Tuhan Yesus, ajarkanlah kami untuk selalu mengasihi sesama dengan tulus dan tanpa pamrih. Tolonglah kami untuk melihat setiap orang sebagai ciptaan-Mu yang berharga dan layak dikasihi.

Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa.

Amin.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 3Hari 5

Tentang Rencana ini

Menjadi Keluarga Kristen 'Setiap Hari'

Seringkali, iman dan nilai-nilai Kristen hanya ditonjolkan ketika menghadiri kebaktian gereja atau melakukan kegiatan rohani bersama sesama umat Tuhan. Namun, Alkitab mengingatkan kita bahwa kekristenan tentang menjalani seluruh hidup dengan berpusat pada Kristus.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Himawan Hadirahardja yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.instagram.com/himawanhadirahardja