Keluarga adalah Tempat Untuk MemuridkanSampel
Hari ke-7: Atap - Menghormati Pemimpin
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan teladanilah iman mereka.
(Ibrani 13:7)
Dalam Ibrani 13:7, frasa "ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu" (mnēmoneuete tōn hēgoumenōn hymōn, bahasa Yunani) merujuk pada para pemimpin rohani dalam gereja, seperti pendeta, penatua, atau pengkotbah. Kata kerja mnēmoneuete (ingatlah) bukan hanya sekadar mengingat fakta tentang mereka, tetapi juga mengingat teladan iman dan pengajaran mereka. Sedangkan kata hēgoumenoi (pemimpin) dalam konteks ini tidak hanya merujuk pada otoritas formal, tetapi juga pada mereka yang telah memimpin dalam iman dan pengajaran. Ini dapat diartikan bahwa kita menghormati pemimpin tidak hanya karena posisi mereka, tetapi juga karena karakter dan teladan hidup mereka.
Dalam menghormati pemimpin, kita perlu menyadari dan memahami bahwa:
1) Pemimpin, baik yang diangkat oleh Tuhan (seperti pendeta) maupun yang dipilih oleh manusia (seperti pemerintah), memiliki otoritas yang diberikan Tuhan. Kita dipanggil untuk mengakui dan menghormati otoritas ini, bukan karena kesempurnaan mereka, tetapi karena posisi yang mereka miliki di dalam pengaturan dan kedaulatan Allah.
2) Sepanjang perintah pemimpin tidak bertentangan dengan firman Tuhan, kita dipanggil untuk menaati dan mematuhinya. Ini bukan berarti kita harus menyetujui semua keputusan mereka, tetapi kita harus menunjukkan sikap hormat dan tunduk pada otoritas yang sah, yang telah dipilih di dalam kendali dan kedaulatan Allah.
3) Kita perlu mendoakan pemimpin kita secara teratur, baik itu pemimpin dalam keluarga, gereja, maupun pemerintahan. Doa syafaat adalah cara kita mendukung mereka dalam menjalankan tugas mereka, dan memohon hikmat serta bimbingan Allah melalui Roh Kudus bagi mereka.
4) Jika ada ketidaksetujuan atau kekhawatiran terhadap keputusan pemimpin, kita bisa sampaikan masukan dengan cara yang hormat dan membangun. Kita perlu menghindari sikap terlalu menghakimi apalagi menjatuhkan. Minta hikmat , agar Roh Kudus menuntun apa yang akan Anda sampaikan kepada pemimpin.
5) Pemimpin seringkali harus berkorban waktu, tenaga, dan sumber daya untuk melayani orang lain. Kita perlu hargai dan apresiasi pengorbanan mereka, serta memberikan dukungan yang diperlukan.
Dengan menghormati pemimpin, kita:
- menciptakan suasana yang kondusif untuk terbangunnya ketertiban dan keharmonisan dalam keluarga, gereja, dan masyarakat.
- menerima berkat Tuhan bagi kita, yang bisa berupa hikmat, perlindungan, atau berkat lainnya yang diberikan Tuhan sesuai dengan kehendak dan kedaulatan-Nya.
- menjadi teladan bagi orang lain, terutama anak-anak, tentang pentingnya menghargai otoritas dan hidup dalam ketaatan kepada Tuhan.
Penutup
Menghormati pemimpin, baik pemimpin dalam keluarga, di dunia usaha, maupun gereja, adalah salah satu perintah Tuhan yang penting, karena mencerminkan penghormatan kita kepada Allah yang telah menetapkan otoritas mereka. Menghormati pemimpin, terlepas dari segala kerapuhan dan kelemahan mereka, adalah refleksi kita menghormati Allah yang berdaulat sepenuhnya dalam hidup kita. Selain itu, menghormati pemimpin membangun ketertiban dan keharmonisan dalam kehidupan berkomunitas, membuka pintu berkat Tuhan bagi kita, dan memberi teladan kepada generasi mendatang, agar mereka pun menghormati pemimpin mereka.
Pertanyaan untuk refleksi
1) Apakah saya menyadari bahwa menghormati pemimpin adalah bagian dari ibadah saya kepada Tuhan? Bagaimana saya dapat memperdalam pemahaman saya tentang pentingnya menghormati pemimpin dalam perspektif iman Kristen?
2) Apakah saya secara aktif mendoakan pemimpin saya, memohon hikmat dan bimbingan Tuhan bagi mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka? Ataukah saya hanya fokus untuk mengkritisi bahkan menggunjingkan atau mengolok-olok kekurangan dan kelemahan mereka?
3) Bagaimana saya dapat menjadi teladan bagi orang lain, terutama generasi muda, dalam hal menghormati pemimpin? Apakah saya menunjukkan sikap yang konsisten dalam menghargai otoritas dan menaati aturan yang berlaku?
Saudara-saudara, kami minta dengan sangat supaya kalian menghargai orang-orang yang bekerja di tengah-tengahmu; yaitu mereka yang sudah dipilih oleh Tuhan untuk memimpin dan menasihati kalian. Perlakukanlah mereka dengan sehormat-hormatnya dan dengan cinta kasih karena mengingat apa yang mereka lakukan.
(Rasul Paulus)
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Keluarga, sebagai unit terkecil dalam masyarakat dan gereja, sesungguhnya dapat menjadi tempat pemuridan yang paling efektif. Kehidupan sehari-hari dalam keluarga memberikan banyak waktu untuk bersama, berinteraksi, dan saling memengaruhi. Anak-anak bisa belajar tentang Tuhan dan firman-Nya tidak hanya melalui pengajaran formal baik di sekolah maupun di Gereja, tetapi juga melalui keteladanan orangtua dan anggota keluarga lainnya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Himawan Hadirahardja yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.instagram.com/himawanhadirahardja