BRIGHTERSampel
Hormat
Pertama kali memiliki sesuatu yang baru, ada semangat yang kita rasakan. Kita memberikan perhatian lebih dan merawatnya sebaik mungkin, apalagi jika kita dapatkan dengan penantian dan perjuangan. Tapi seiring berjalannya waktu, semakin kita terbiasa (atau bahkan terlalu terbiasa), kita tidak lagi memperlakukannya sebaik pertama kali kita memilikinya. Saat kita menjadi terlalu terbiasa, saat itu jugalah rasa hormat sesungguhnya pudar.
Menaruh bobot terhadap sesuatu atau seseorang harus dilakukan secara intensional dari waktu ke waktu. Menghormati orang lain adalah pilihan yang kita buat; meninggikan karena kita anggap penting, terlepas dari apa yang dia miliki atau tidak miliki, dan terlepas dari bagaimana orang itu memperlakukan kita. Kita menghormati karena itu adalah perintah Tuhan dan mencerminkan siapa kita. Dari sikap hormat, kasih dan kerendahan hati kita bisa terlihat karena tidak memandang diri lebih daripada orang lain.
Di Markus 6:2-6, Yesus tidak dapat mengadakan satu mukjizat pun karena di tempat itu orang-orang tidak menghormati Dia. Mereka tidak melihat-Nya sebagai seorang nabi, tapi sebagai tukang kayu, anak dari Maria. Sementara di tempat lain di mana Yesus dihormati, mukjizat terjadi. Hormat membuka perkenanan Tuhan turun atas kita. Menghormati juga menjadikan kita orang yang terhormat dan bermartabat. Contohnya, meski Yesus heran atas sikap orang yang tidak hormat, tidak menghentikan Dia untuk menghormati orang lain. Dia terus berjalan berkeliling desa dan mengajar.
Hormatilah semua orang. Hadir sepenuhnya saat bersama orang lain. Dahulukan kepentingan mereka. Ucapkan syukur pada Tuhan dan sesama. Mereka yang ada di sekeliling kita bukan sekedar orangtua, suami, istri, anak-anak, sahabat, dan keluarga kita; tapi mereka adalah orang-orang yang telah ditebus oleh darah Yesus yang mahal; berharga di mata Tuhan. Jika kita menghormati Tuhan, kita akan menghormati apa yang berharga bagi Tuhan. Perlu kedewasaan untuk menghormati, tapi menghormati tidak akan pernah sia-sia, karena pada akhirnya akan mengeluarkan yang terbaik dari diri kita dan orang yang kita hormati.
Renungkan
Menghormati ditunjukkan dengan perbuatan, tetapi bersumber dari hati. Bagaimana kondisi hati Anda hari ini? Bagaimana Anda bisa tetap menaruh kasih pada sesama dan menghormati, meskipun sedang berada di situasi yang tidak ideal? Minta Tuhan memberikan hikmat dan kasih karunia-Nya untuk menguatkan Anda.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Mencapai tujuan hidup itu penting, tapi bagaimana kita menjalaninya tidak kalah penting. Karena dalam perjalanan hidup kita, Tuhan mau membentuk karakter dan kedewasaan kita sehingga hidup kita membawa dampak yang bisa dilihat dan dirasakan oleh banyak orang. Selama 12 hari kita akan diperlengkapi oleh firman Tuhan sehingga kehidupan kita semakin bersinar dan memuliakan nama-Nya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.jpcc.org