YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 97 OF 365

  

Kasih dari Dalam  

Celine, seorang wanita muda yang datang ke persekutuan karena ia mengggambarkan apa yang menjadi ‘pencarian rohani’nya, ia menulis, ‘Saya tidak sepenuhnya yakin dengan apa yang terjadi! Tentu saja, saya telah bertumbuh semakin haus akan hadirat Allah seperti di saat hari di musim panas orang meneguk sedikit air segar, dengan suhu yang pas, orang ingin terus minum dan tak pernah merasa cukup.

‘Karena begitu bahagianya, saya selalu melompat kegirangan dan tertawa, dan bahkan ingin menceritakan kepada orang-orang betapa ajaibnya Allah itu... serta bahwa saya mengasihi semua orang! Saya dulu ingin mengampuni seseorang, tetapi ujung-ujungnya saya malah semakin menjadi pahit dan marah, hingga saya datang ke suatu persekutuan... Persekutuan tersebut disebut persekutuan Alpha. Dan kini saya telah mengampuni orang itu dan mengasihi mereka juga!’

Dia berkata bahwa dia kini mengasihi Kristus. Dahaga jiwanya telah dipuaskan. Dia memiliki terang dan kasih yang baru di dalam jiwanya.

  

Mazmur 42:2–7a

 

1.   Dahaga jiwa

Apakah   ada saat-saat ketika Anda memiliki perasaan yang samar dan Anda tidak tahu   penyebab mengapa Anda menjadi   ‘gelisah’? Anda tidak sendirian. Pemazmur mengetahui soal  perasaan ini: ‘Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam   diriku?’ (Ay.6a). Allah tidak ingin Anda ada di dalam keadaan ini. Dia   mengasihi Anda dan ingin mendorong Anda.

Pemazmur   berbicara mengenai dahaga jiwa. ‘Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku   merindukan Engkau, ya Allah’ (Ay.2). Lanjutnya, ‘Jiwaku haus kepada Allah...’   (Ay.3).

Hanya   Allah sendiri yang dapat  memuaskan dahaga   Anda. Pengenalan akan Allah tidak akan memuaskan dahaga jiwa Anda.   Berserulah untuk merasakan hadirat-Nya. Berjumpalah dengan Allah (Ay.3) dan   curahkan isi hati Anda (Ay.5).

Penyembahan adalah kunci: ‘Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana   aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke   rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian   orang-orang yang mengadakan perayaan.’ (Ay.4) Ingatlah pengalaman akan   kebaikan Allah dan berkat-berkat-Nya di masa lalu. ini akan menginspirasi Anda   untuk tetap percaya dalam Allah dan memberikan Anda kekuatan untuk   menyembah-Nya lagi (Ay.6b-7a).

Tuhan,   jiwaku haus akan Engkau. Hanya hadirat-Mu yang bisa memuaskan dahaga jiwaku.   Aku berharap pada-Mu dan memuji-Mu, Juruselamat dan Allahku.

 

Perjanjian   Baru

Lukas 11:33–54

 

2.   Terang jiwa

Hati yang bersih dan kesadaran   diri jauh lebih penting daripada tangan yang bersih. Apa yang ada di hati dan   pikiran Anda lebih penting. Mata Anda adalah kunci; gerbang kehidupan jiwa. Itulah   sebabnya apa yang Anda lihat begitu penting. Hal-hal masuk ke dalam kehidupan   jiwa Anda melalui mata. Mata Anda juga mencerminkan apa yang terjadi di hati Anda.

Yesus memanggil Anda untuk memenuhi jiwa Anda   dengan terang: ‘Matamu adalah pelita   tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu   jahat, gelaplah tubuhmu. Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada   padamu jangan menjadi kegelapan. Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada   bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita   menerangi engkau dengan cahayanya.’ (Ay.34-36).

Yesus memanggil Anda kepada   hubungan yang karib dengan Allah, yaitu ke tempat rahasia, hati, di mana hubungan   sejati dengan Allah terjadi. Dia memanggil Anda untuk menjadi bersih dari dalam,   tidak hanya luarannya saja (Ay.39). Tidak baik tampil bersih di luaran jika   di dalam diri Anda penuh dengan ;ketamakan dan kejahatan’ (Ay.39).

Fokus mengenai kehidupan   jiwa, menurut Yesus, adalah orang miskin: ‘Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya   semuanya akan menjadi bersih bagimu’ (Ay.41). Memberi penyucian hati.

Yesus kemudian mengatakan   bahwa memberi itu sendiri tidak cukup jika Anda mengabaikan ‘keadilan   dan kasih Allah’ (Ay.42).

Seperti yang Bapa Raniero   Cantalamessa tulis, ‘Adalah salah bila   kita berpikir bahwa dorongan terhadap kehidupan jiwa dapat membahayakan   komitmen kita kepada kerajaan Allah dan keadilan. Jauh dari mengurangi   pentingnya tindakan bagi Allah, kehidupan jiwa meletakkan dasarnya dan tetap   bertahan.’

Yesus memperingatkan   pemimpin-pemimpin rohani mengenai sikap hati yang salah  di mana kita dapat  dengan mudah jatuh. Perkataan ini adalah   tantangan bagi kita dalam jenis kepemimpinan apa pun. Yesus memperingatkan   mengenai:

· Mementingkan diri sendiri

‘...sebab kamu suka duduk di   tempat terdepan’ (Ay. 43).

· Senang disanjung

‘...suka menerima   penghormatan di pasar’ (Ay. 43).

· Kemunafikan

Berbahaya jika mengajarkan standar   yang kita sendiri gagal lakukan: ‘... sebab   kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri   tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun’ (Ay.46).

Yesus tidak takut berhadapan   dengan orang tentang kehidupan jiwa mereka. Dia tidak takut dimusuhi. Tidak   mengejutkan bahwa sasaran kecaman-Nya, para pemuka agama, sangat membenci-Nya   (Ay. 54).

Tuhan, biarlah mataku hanya   melihat hal-hal yang mengobarkan kehidupan jiwaku. Penuhi aku hari ini dengan   Roh Kudus-Mu. Biarlah hatiku dipenuhi dengan kemurahan hati, keadilan, dan   kasih Allah.

 

Perjanjian   Lama

Ulangan 6:1–8:20 

 

3.   Kasih jiwa

Inti dari Perjanjian Lama,   seperti di Perjanjian Baru, adalah kasih. ‘Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan   segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu’ (Ay.6:5).   Kata-kata bahasa Ibrani di sini lebih luas daripada yang dapat ditangkap   secara penuh pada terjemahan lain, sesuatu yang mungkin tercermin dalam   Perjanjian Baru yang menggunakan terjemahan empat rangkap (hati, jiwa,   kekuatan, dan pikiran). Frasa tersebut dimaksudkan untuk mengakumulasikan segenap   hidup, termasuk pikiran dan kehendak.

Allah selalu bermaksud bahwa hukum kasih harus   merupakan urusan hati: ‘Apa yang kuperintahkan   kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau   mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya...’ (Ay.6-7).

Kasih Anda   untuk Allah mengalir dari kasih-Nya kepada Anda. Kasih-Nya untuk Anda   tidak bergantung pada kualitas moral yang Anda miliki. Itu adalah anugerah   dari Allah, yang mengasihi kita tak peduli dosa, kelemahan, dan   kegagalan kita. ‘Bukan karena lebih banyak   jumlahmu dari bangsa mana pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan   memilih kamu -- Bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? --   Tetapi karena TUHAN mengasihi kamu...’ (7:7-8a). Dia mengasihi Anda   karena Dia mengasihi Anda.

Allah mencurahkan kasih-Nya   atas Anda karena sifat kasih dan kesetiaan-Nya: ‘... TUHAN, Allahmu, akan memegang perjanjian dan kasih setia-Nya... Ia   akan mengasihi engkau, memberkati engkau dan membuat engkau banyak’ (Ay.12-13).

Anda dipanggil ke dalam   hubungan yang karib dengan Allah. Namun, ada tiga peringatan yang disampaikan   dalam pasal 6:

· Berbahayanya meninggalkan Allah sebab adanya pemujaan   berhala– ‘Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara   allah bangsa-bangsa sekelilingmu...’ (6:14).

Ada godaan untuk menyesuaikan diri dengan budaya   sekitar dan dengan keyakinan orang-orang tersebut. Namun, Allah ingin Anda   untuk tetap beriman pada-Nya daripada menyesuaikan diri dengan mereka.

· Berbahayanya meragukan Allah karena   kesesakan– ‘Janganlah kamu mencobai TUHAN, Allahmu...’ (6:16)

Ketika kesesakan datang, kita   tergoda untuk berpikir bahwa Allah tidak lagi peduli, tetapi  Anda harus teguh memegang kesetiaan dan   firman Allah.

Allah mengizinkan Anda   melalui ujian dan cobaan sehingga Anda dapat belajar berdasarkan pengalaman   bahwa melakukan yang sesuai  dengan   cara-Nya adalah yang terbaik. Jika Anda tidak melayani dan menyembah-Nya di   saat-saat terberat dalam hidup (lembah), Anda mungkin tidak akan konsisten dalam   melayani dan menyembah-Nya di saat-saat senang (puncak gunung). Ingatlah   bahwa puncak gunung memotivasi Anda, tetapi  lembah mendewasakan Anda.

· Berbahayanya melupakan Allah karena kelimpahan – ‘... jangan engkau melupakan TUHAN... ’ (6:12).

Dalam sukacita akan karunia, Anda terkadang lupa kepada   Sang pemberi. Tetapi  ingatlah TUHAN   Allah Anda, karena Dialah yang memberi Anda kemampuan untuk menjadi makmur’   (8:18).

Tiga peringatan   ini adalah pewujudan bahwa hal-hal materi semata, entah itu harta kepunyaan   atau ‘berhala’, tidak memuaskan, melainkan manusia hidup dari setiap firman   yang keluar dari mulut Tuhan, itulah yang dapat memuaskan.

Yesus mengutip ayat ini ketika Dia sedang dicobai di   padang gurun oleh iblis untuk memuaskan lapar jasmani-Nya dalam cara yang   salah. Respon Yesus pada iblis adalah bahwa kehidupan jiwa, yaitu lapar   rohani, yang jauh lebih penting daripada hal-hal materi. Lapar rohani ini   hanya dapat  dipuaskan oleh setiap   firman yang keluar dari mulut Allah.

Apakah Anda makmur secara materi atau tidak, fokus   hidup Anda haruslah pada kehidupan jiwa yang dapat  memuaskan kerinduan jiwa yang Allah telah   taruh dalam setiap hati manusia.

Tuhan, terimakasih atas kasih   luar biasa-Mu padaku. Terimakasih karena  Engkau mengasihi dan memberkatiku. Tolong   aku untuk mengasihimu dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap kekuatan.

 

 

Pippa   Menambahkan 

Ulangan   6:12; 8:1,11 

‘Berhati-hatilah.’ 

Saya harus mengucapkan kata-kata ini ribuan kali kepada   anak-anak saya selama bertahun-tahun, dan saya masih melakukannya sampai   sekarang. Sebagian besar demi keselamatan fisik mereka, tetapi  keselamatan rohani mereka jauh lebih   penting.

 

Ayat Hari Ini

‘Jiwaku haus kepada Allah,   kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?’   (Mazmur 42:3)

Notes:

Raniero Cantalamessa, The Mystery of Easter, (The Liturgical Press, 1994) p.105.

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

 

Day 96Day 98

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More