Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
Pertempuran Hidup
Hidup seorang Kristen itu adalah sebuah pertempuran. Saya telah mengikut Yesus selama 4 dekade. Saat saya melihat kembali tahun-tahun yang silam, itu adalah tahun-tahun berkat besar, yang lebih dari yang saya bayangkan. Di saat yang sama, ada banyak tantangan dan hambatan. Sedikit sekali saat di mana saya sedang tidak menghadapi pertempuran hidup.
Ciri-ciri pertempuran-pertempuran ini beragam. Ada yang namanya pertempuran batin, seperti godaan, keraguan, ketakutan, dan kemarahan. Ada masa-masa kesedihan, kehilangan, dan kematian. Ada petempuran demi kesehatan, istirahat, keuangan, pekerjaan, dan pergaulan. Ada masa-masa pertentangan besar dan caci-maki.
Fr Raniero Cantalamessa, pengkhotbah di rumah Kepausan, berbicara tentang pertempuran kita melawan aliansi 3 gabungan: dunia (musuh di sekitar kita), kedagingan (musuh dalam diri), dan iblis (musuh di atas kita).
Bagaimana Anda bisa menjalankan pertempuran hidup rohani ini?
Mazmur 33:12–22
1. Percaya ada Allah
Kunci memenangkan pertempuran Anda, menurut Daud, tidak dengan mengandalkan kekuatan diri sendiri, tetapi dengan mempercayai Allah. Ini agak berbeda, tetapi pada akhirnya kekuatan manusia dan kuasany tidak cukup:‘Seorang raja tidak akan selamat oleh besarnya kuasa; seorang pahlawan tidak akan tertolong oleh besarnya kekuatan. Kuda adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan’ (Ay.16-17).
Melainkan, Allah memberikan kemenangan pada mereka yang percaya pada-Nya:‘Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan’ (Ay.18-20).
Tuhan yang maha pemurah, berikanlah anugerah untuk mengatasi godaan dunia, kedagingan, dan iblis, serta hati dan pikiran yang murni untuk mengikut-Mu, satu-satunya Allah; melalui Yesus Kristus Tuhan kami. (Doa dari Buku Doa Umum Anglikan).
Perjanjian Baru
Lukas 1:26–38
2. Bersatu di sekeliling Sang Raja
Raniero Cantalamessa mengemukakan, ‘Dalam kisah pertempuran abad pertengahan, selalu ada saat ketika penggolongan antara para pemanah dan pasukan berkuda dan seluruh pasukan lenyap, dan pertarungan berpusat di sekitar raja. Itulah saat di mana hasil terakhir pertempuran akan diputuskan. Bagi kita juga, pertempuran hari ini terjadi di sekitar Sang raja. Yesus Kristuslah poin nyata dalam hal ini.’
Pertempuran teologis abad 21 ini bukanlah pertempuran di abad 11, yang membelah antara gereja-gereja Katolik dengan gereja-gereja Ortodoks. Dan bukan juga pertempuran saat Reformasi di abad 16. Pertempuran hari ini sama seperti pertempuran di abad pertama:apakah Yesus Juruselamat seluruh dunia?
Lukas menjelaskan tepat di awal Injilnya sejumlah pengakuan tentang Yesus (Ay.31-35):
- Juruselamat
Malaikat berkata kepada Maria bahwa mereka akan memanggil Bayi itu Yesus (Ay.31). Nama ‘Yesus’ artinya ‘juruselamat’.
- Mesias
Dialah Mesias yang lama dinantikan dalam garis keturunan Daud. Malaikat berkata kepada Maria bahwa Tuhan Allah akan mengaruniakan Yesus tahta Daud, bapa leluhur-Nya,dan Dia akan memerintah keturunan Yakub selamanya dan kerajaan-Nya tak akan pernah berkesudahan (Ay.32-33).
- Anak Allah
Malaikat melanjutkan bahwa Yesus akan menjadi besar dan disebut Anak Allah Yang Maha Tinggi (Ay.32). Kelahiran Yesus sangat unik, seperti yang dijelaskan oleh malaikat tersebut dalam ayat-ayat ini. Maria adalah seorang perawan, dan menurut pemahaman normal, hal ini jelas tidak mungkin (Ay.34). Justru dikatakan pada Maria bahwa Roh Kudus akan datang padanya dan kuasa Yang Maha Tinggi akan menaunginya (Ay.35a). Malaikat itu segera menjelaskan mengapa itu sangat penting, bahwa Anak yang akan lahir itu akan disebut Anak Allah (Ay.35b). Kita lihat di sini bagaimana Yesus adalah manusia seutuhnya (lahir dengan normal), tetapi juga Allah seutuhnya (yang dikandung oleh Roh Kudus).
Orang-orang Kristen dari semua gereja – Katolik, Ortodoks, Protestan dan Pentakosta – percaya Yesus sebagai Juruselamat, Mesias, dan Anak Allah. Untuk menjadi seorang Kristen adalah dengan menjadi pengikut Kristus. Seluruh pengikut Yesus adalah anak-anak Allah (Yoh 1:12). Ini menjadikan kita saudara. Oleh karena itu, jika kita milik Kristus, Roh Kudus tinggal di setiap kita (Roma 8:9).
Inilah yang menyatukan kita sebagai Kristen. Oleh sebab itu, janganlah bermusuhan dengan sesama saudara dalam Kristus. Permusuhan dengan sesama Kristen mengacaukan dan menghancurkan. Fokuslah pada pertarungan atau pertempuran yang sebenarnya, dengan bertempur di sekeliling Sang Raja.
Maria memberikan contoh akan sikap yang luar biasa. Bagi Maria, Tuhan menyertainya (Lukas 1:28), di dalamnya (Ay.35) dan atasnya (Ay.38). Sementara, Maria itu unik sebagai ibu Yesus di dunia, umat percaya dapat mengetahui hubungan yang sama dengan Tuhan.
Cara kita melawan aliansi musuh 3 gabungan tersebut adalah dengan aliansi Tuhan dalam 3 gabungan.
Pertama, seperti yang malaikat itu katakan pada Maria bahwa Tuhan menyertainya (Ay.28), begitu juga perkataan terakhir Yesus pada para murid-Nya bahwa Dia menyertai mereka senantiasa (Matius 28:20). Apapun keadaan yang Anda hadapi, Anda tak usah takut. Sang Raja menyertai Anda.
Kedua, Roh Kudus ada di dalam Anda. Seperti layaknya Roh Kudus datang atas Maria (Lukas 1:35), untuk membawa kelahiran badani, begitu juga Roh Kudus datang atas Anda untuk membawa kelahiran rohani ‘Anda terlahir dari Allah’ (Yoh 1:13).
Ketiga, Sang Raja ada atas Anda. Anda dipanggil menjadi hamba Tuhan. Respon Maria adalah kepercayaan yang kuat, berani, tanpa takut dan bermartabat . Dia adalah teladan iman. Dalam tindakan iman yang paling besar dan paling menentukan dalam sejarah, Maria menyerahkan dirinya pada Allah sebagai lembaran bersih di mana Dia bisa menulis apa yang Dia inginkan. Respon Maria adalah teladan bagi kita:‘Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu’ (Lukas 1:38).
Tuhan, bantu kami untuk fokus pada pertempuran sesungguhnya dan bersatu di sekeliling Raja:Juruselamat, Mesias kita, dan Anak Allah. Aku ingin mengucapkan, seperti Maria, bahwa aku adalah hamba Tuhan, jadilah padaku seperti yang Engkau ingini.
Perjanjian Lama
Bilangan 1:1–2:9
3. Mendengarkan Allah
Pertempuran hidup tidak perlu membuat Anda takut. Melalui sejarah, umat Allah telah menghadapi berbagai hambatan dan tantangan. Kitab Bilangan ini menceritakan bagaimana umat Allah bersiap dalam menghadapi pertempuran.
Dalam kitab Keluaran, kita melihat umat Allah sebagai umat yang merdeka. Dalam kitab Imamat, kita melihat mereka sebagai umat kudus. Dalam kitab Bilangan, kita melihat mereka sebagai angkatan perang. Dalam pasal-pasal dalam renungan hari ini, kita melihat sebuah penekanan secara militer yang memberikan nada untuk seluruh kitab ini.
Ketika kita membaca melalui kacamata Yesus, kita memlihat bahwa kehidupan Kristen adalah pertempuran rohani. Rasul Paulus mengggambarkan ini sebagai pertempuran melawan kuasa-kuasa jahat di udara (Efesus 6:12). Anda telah merdeka oleh salib. Anda telah disucikan, tetapi Anda memiliki pertempuran Anda sendiri. Sama seperti umat Allah di Perjanjian Lama bersiap menghadapi pertempuran mereka, kita juga harus bersiap.
Di sini, kita melihat tiga kunci:
- Mengikuti arahan dari Allah
TUHAN berbicara pada Musa di dalam Kemah Pertemuan di Gurun Sinai (Bilangan 1:1). Allah dapat berbicara dengan Anda bahkan di masa yang paling kering dalam hidup Anda, atau di tempat yang tampaknya tak bertuhan. Tentu, tidak cukup dengan sekadar mendengar arahan dari Allah – bertindaklah sesuai arahan itu juga. Penetapan awal untuk arahan ini selesai dengan laporan bahwa umat Allah melakukan seperti yang TUHAN perintahkan pada Musa (Ay.54).
- Mengangkat kepemimpinan yang baik
Pemimpin ditunjuk oleh masyarakat (Ay.16), dan mewakili masyarakat (Ay.4), tetapi pada akhirnya dipilih oleh Allah.
Kepemimpinan adalah kunci pada setiap tingkat dan bagian di masyarakat. Orang tua adalah pemimpin di rumah. Guru adalah pemimpin di sekolah. Kita perlu kepemimpinan yang baik di berbagai bidang kerohanian, ekonomi, hukum, kepemerintahan, media, seni, dan sebagainya.
- Mengerahkan orang-orang
Semua orang harus didaftarkan (‘dengan nama, satu per satu’, Ay.2). Ungkapan ini terjadi lagi dan lagi pada renungan kali ini. Setiap orang berharga bagi Allah dan berperan penting dalam rencana-Nya. Yang pada awalnya kelihatan tidak penting, pada kenyataannya merupakan alat kunci dalam mengerahkan dan memperlengkapi seluruh umat Allah.
Eugene Peterson menulis dalam pendahuluannya pada kitab Bilangan, ‘Kita memerlukan bantuan pengorganisasian. Ketika orang-orang bergabung bersama dalam sebuah kelompok atau komunitas, tugas dan penugasan harus dimandatkan, pemimpin harus dipilih, dan perlengkapan harus dipersiapkan dan disimpan. Penghitungan, pembuatan daftar, dan penamaan merupakan bagian dari hal dalam menjadi masyarakat Allah seperti doa dan arahan dan keadilan. Perhitungan yang akurat adalah salah satu aspek dalam menjadi umat Allah.’
Tuhan, aku berdoa bahwa Engkau akan mengangkat kepemimpinan yang baik, baik dalam geraja maupun dalam masyarakat, serta Engkau akan mengerahkan umat-Mu menghadapi pertempuran yang ada di hadapan kami.
Pippa Menambahkan
Lukas 1:26–38
Saya terkesan dengan Maria. Dia merupakan sosok yang luar biasa. Ketika Anda diberitahukan bahwa Anda akan memiliki anak adalah hal yang membahagiakan. Tetapi, , ketika Anda masih muda, masih lajang, dan perawan, dan dikabarkan bahwa Anda akan mengandung ‘Anak Allah Yang Maha Tinggi’ (Ay.32), tampaknya mustahil dan menakutkan. Mengandung anak sebelum menikah, di masyarakat, adalah hal yang buruk sekali. Iman dan keberserahan Maria pada kehendak Allah begitu luar biasa. Anda pasti berpikir dia merasa kuatir akan nama baiknya sendiri. Itu mungkin akan membahayakan pernikahannya dengan Yusuf, menyakiti keluarganya, dan hidupnya sendiri mungkin akan dalam bahaya. Tetapi, dia berkata, ‘Aku adalah hamba Tuhan:Jadilah padaku menurut perkataanmu itu’ (Ay.38).
Ayat Hari Ini
‘Aku adalah hamba Tuhan:Jadilah padaku menurut perkataanmu itu’ (Lukas 1:38).
Notes:
Eugere Peterson, The Message, (Navpress Publishing Group, 2002) p.169
Raniero Canatalamessa, Come, Creator Spirit:Meditations on the Veni Creator, (Liturgical Press, 2002) p. 287
The Living Bible copyright © 1971 by Tyndale House Foundation. Used by permission of Tyndale House Publishers Inc., Carol Stream, Illinois 60188. All rights reserved. The Living Bible, TLB, and the The Living Bible logo are registered trademarks of Tyndale House Publishers.
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.
About this Plan
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More