YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 73 OF 365

  

Pertempuran Hidup

Hidup seorang Kristen itu adalah sebuah pertempuran. Saya telah mengikut Yesus selama 4 dekade. Saat saya melihat kembali tahun-tahun yang silam, itu adalah tahun-tahun berkat besar, yang lebih dari yang saya bayangkan. Di saat yang sama, ada banyak tantangan dan hambatan. Sedikit sekali saat di mana saya sedang tidak menghadapi pertempuran hidup. 

Ciri-ciri pertempuran-pertempuran ini beragam. Ada yang namanya pertempuran batin, seperti godaan, keraguan, ketakutan, dan kemarahan. Ada masa-masa kesedihan, kehilangan, dan kematian. Ada petempuran demi kesehatan, istirahat, keuangan, pekerjaan, dan pergaulan. Ada masa-masa pertentangan besar dan caci-maki.

Fr Raniero Cantalamessa, pengkhotbah di rumah Kepausan, berbicara tentang pertempuran kita melawan aliansi 3 gabungan: dunia (musuh di sekitar kita), kedagingan (musuh dalam diri), dan iblis (musuh di atas kita).

Bagaimana Anda bisa menjalankan pertempuran hidup rohani ini?

  

Mazmur 33:12–22 


1. Percaya ada Allah 

Kunci memenangkan pertempuran Anda, menurut Daud, tidak dengan mengandalkan   kekuatan diri sendiri, tetapi dengan  mempercayai Allah. Ini agak berbeda, tetapi  pada akhirnya kekuatan manusia dan kuasany   tidak cukup:‘Seorang raja tidak akan selamat oleh besarnya kuasa; seorang   pahlawan tidak akan tertolong oleh besarnya kekuatan. Kuda adalah harapan   sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang sekalipun besar ketangkasannya tidak   dapat memberi keluputan’ (Ay.16-17).

Melainkan, Allah memberikan kemenangan pada mereka yang percaya pada-Nya:‘Sesungguhnya,   mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang   berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut   dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan’ (Ay.18-20).

Tuhan yang maha pemurah, berikanlah anugerah untuk mengatasi godaan   dunia, kedagingan, dan iblis, serta hati dan pikiran yang murni untuk   mengikut-Mu, satu-satunya Allah; melalui Yesus Kristus Tuhan kami. (Doa dari Buku   Doa Umum Anglikan).

 

Perjanjian Baru

Lukas 1:26–38


2. Bersatu di sekeliling   Sang Raja

Raniero Cantalamessa mengemukakan, ‘Dalam kisah pertempuran abad   pertengahan, selalu ada saat ketika penggolongan antara para pemanah dan   pasukan berkuda dan seluruh pasukan lenyap, dan pertarungan berpusat di   sekitar raja. Itulah saat  di mana   hasil terakhir pertempuran akan diputuskan. Bagi kita juga, pertempuran hari   ini terjadi di sekitar Sang raja. Yesus Kristuslah poin nyata dalam hal ini.’

Pertempuran   teologis abad 21 ini bukanlah pertempuran di abad 11, yang membelah antara   gereja-gereja Katolik dengan gereja-gereja Ortodoks. Dan bukan juga   pertempuran saat Reformasi di abad 16.   Pertempuran hari ini sama seperti pertempuran di abad pertama:apakah Yesus Juruselamat seluruh dunia?

Lukas menjelaskan tepat di   awal Injilnya sejumlah pengakuan tentang Yesus (Ay.31-35):


  • Juruselamat

Malaikat   berkata kepada Maria bahwa mereka akan memanggil Bayi itu Yesus (Ay.31). Nama   ‘Yesus’ artinya ‘juruselamat’. 


  • Mesias

Dialah   Mesias yang lama dinantikan dalam garis keturunan Daud. Malaikat berkata   kepada Maria bahwa Tuhan Allah akan mengaruniakan Yesus tahta Daud, bapa   leluhur-Nya,dan Dia akan memerintah keturunan Yakub selamanya dan   kerajaan-Nya tak akan pernah berkesudahan (Ay.32-33).


  • Anak Allah

Malaikat melanjutkan bahwa   Yesus akan menjadi besar dan disebut Anak Allah Yang Maha Tinggi (Ay.32).   Kelahiran Yesus sangat unik, seperti yang dijelaskan oleh malaikat tersebut   dalam ayat-ayat ini. Maria adalah seorang perawan, dan menurut pemahaman   normal, hal ini jelas tidak mungkin (Ay.34). Justru dikatakan pada Maria   bahwa Roh Kudus akan datang padanya dan kuasa Yang Maha Tinggi akan   menaunginya (Ay.35a). Malaikat itu segera menjelaskan mengapa  itu sangat penting, bahwa Anak yang akan   lahir itu akan disebut Anak Allah (Ay.35b). Kita lihat di sini bagaimana   Yesus adalah manusia seutuhnya (lahir dengan normal), tetapi  juga Allah seutuhnya (yang dikandung oleh   Roh Kudus).

Orang-orang Kristen dari   semua gereja – Katolik, Ortodoks, Protestan dan Pentakosta – percaya Yesus   sebagai Juruselamat, Mesias, dan Anak Allah. Untuk menjadi seorang Kristen   adalah dengan menjadi pengikut Kristus. Seluruh pengikut Yesus adalah   anak-anak Allah (Yoh 1:12). Ini menjadikan kita saudara. Oleh karena itu,   jika kita milik Kristus, Roh Kudus tinggal di setiap kita (Roma 8:9).

Inilah yang menyatukan kita   sebagai Kristen. Oleh sebab itu, janganlah bermusuhan dengan sesama saudara   dalam Kristus. Permusuhan dengan   sesama Kristen mengacaukan dan menghancurkan. Fokuslah pada pertarungan atau   pertempuran yang sebenarnya, dengan bertempur di sekeliling Sang Raja.

Maria memberikan contoh akan   sikap yang luar biasa. Bagi Maria, Tuhan menyertainya (Lukas 1:28), di   dalamnya (Ay.35) dan atasnya (Ay.38). Sementara, Maria itu unik sebagai ibu   Yesus di dunia, umat percaya dapat mengetahui hubungan yang sama dengan   Tuhan.

Cara kita melawan aliansi musuh 3 gabungan tersebut   adalah dengan aliansi Tuhan dalam 3 gabungan.

Pertama, seperti yang malaikat itu katakan pada Maria   bahwa Tuhan menyertainya (Ay.28), begitu juga perkataan terakhir Yesus pada   para murid-Nya bahwa Dia menyertai mereka senantiasa (Matius 28:20). Apapun   keadaan yang Anda  hadapi, Anda tak   usah takut. Sang Raja menyertai Anda.

Kedua, Roh Kudus ada di dalam Anda. Seperti   layaknya Roh Kudus datang atas Maria (Lukas 1:35), untuk membawa kelahiran   badani, begitu juga Roh Kudus datang atas Anda untuk membawa kelahiran rohani ‘Anda terlahir dari Allah’ (Yoh   1:13).  

Ketiga, Sang Raja ada atas   Anda. Anda dipanggil menjadi hamba Tuhan. Respon Maria adalah kepercayaan   yang kuat, berani, tanpa takut dan bermartabat . Dia adalah teladan iman.   Dalam tindakan iman yang paling besar dan paling menentukan dalam sejarah,   Maria menyerahkan dirinya pada Allah sebagai lembaran bersih di mana Dia bisa   menulis apa yang Dia inginkan. Respon Maria adalah teladan bagi kita:‘Sesungguhnya   aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu’ (Lukas   1:38).

Tuhan, bantu kami untuk fokus   pada pertempuran sesungguhnya dan bersatu di sekeliling Raja:Juruselamat,   Mesias kita, dan Anak Allah. Aku ingin mengucapkan, seperti Maria, bahwa aku   adalah hamba Tuhan, jadilah padaku seperti yang Engkau ingini.

 

Perjanjian Lama

Bilangan 1:1–2:9


3. Mendengarkan Allah

Pertempuran hidup tidak perlu   membuat Anda takut. Melalui sejarah, umat Allah telah menghadapi berbagai   hambatan dan tantangan. Kitab Bilangan ini menceritakan bagaimana umat Allah   bersiap dalam menghadapi pertempuran.

Dalam kitab Keluaran, kita   melihat umat Allah sebagai umat yang merdeka. Dalam kitab Imamat, kita   melihat mereka sebagai umat kudus. Dalam kitab Bilangan, kita melihat   mereka sebagai angkatan perang. Dalam pasal-pasal dalam renungan hari   ini, kita melihat sebuah penekanan secara militer yang memberikan nada untuk   seluruh kitab ini.

Ketika kita membaca melalui   kacamata Yesus, kita memlihat bahwa kehidupan Kristen adalah pertempuran   rohani. Rasul Paulus mengggambarkan ini sebagai pertempuran melawan   kuasa-kuasa jahat di udara (Efesus 6:12). Anda telah merdeka oleh salib. Anda   telah disucikan, tetapi  Anda memiliki  pertempuran Anda sendiri. Sama seperti umat   Allah di Perjanjian Lama bersiap menghadapi pertempuran mereka, kita juga   harus bersiap.

Di sini, kita melihat tiga   kunci:


  • Mengikuti arahan dari Allah

TUHAN   berbicara pada Musa di dalam Kemah Pertemuan di Gurun Sinai (Bilangan 1:1).   Allah dapat  berbicara dengan Anda   bahkan di masa yang paling kering dalam hidup Anda, atau di tempat yang   tampaknya tak bertuhan. Tentu, tidak cukup dengan sekadar mendengar arahan   dari Allah – bertindaklah sesuai arahan itu juga. Penetapan awal untuk arahan   ini selesai dengan laporan bahwa umat Allah melakukan seperti yang TUHAN   perintahkan pada Musa (Ay.54).


  • Mengangkat kepemimpinan yang baik

Pemimpin   ditunjuk oleh  masyarakat (Ay.16), dan   mewakili masyarakat (Ay.4), tetapi  pada akhirnya dipilih oleh Allah.

Kepemimpinan   adalah kunci pada  setiap tingkat dan   bagian di masyarakat. Orang tua adalah pemimpin di rumah. Guru adalah   pemimpin di sekolah. Kita perlu kepemimpinan yang baik di berbagai bidang   kerohanian, ekonomi, hukum, kepemerintahan, media, seni, dan sebagainya.


  • Mengerahkan orang-orang

Semua   orang harus didaftarkan (‘dengan nama, satu per satu’, Ay.2). Ungkapan ini   terjadi lagi dan lagi pada renungan kali ini.  Setiap orang berharga bagi Allah dan berperan   penting dalam rencana-Nya. Yang pada awalnya kelihatan tidak penting, pada   kenyataannya merupakan alat kunci dalam mengerahkan dan memperlengkapi   seluruh umat Allah.

Eugene Peterson menulis dalam pendahuluannya pada kitab   Bilangan, ‘Kita memerlukan bantuan pengorganisasian. Ketika orang-orang bergabung   bersama dalam sebuah kelompok atau komunitas, tugas dan penugasan harus   dimandatkan, pemimpin harus dipilih, dan perlengkapan harus dipersiapkan dan   disimpan. Penghitungan, pembuatan daftar, dan penamaan merupakan bagian dari hal   dalam menjadi masyarakat Allah seperti doa dan arahan dan keadilan. Perhitungan   yang akurat adalah salah satu aspek dalam menjadi umat Allah.’

Tuhan, aku berdoa bahwa   Engkau akan mengangkat kepemimpinan yang baik, baik dalam geraja maupun  dalam masyarakat, serta Engkau akan   mengerahkan umat-Mu menghadapi pertempuran yang ada di hadapan kami.

 


Pippa Menambahkan 

Lukas 1:26–38

Saya terkesan dengan Maria. Dia merupakan sosok yang   luar biasa. Ketika Anda diberitahukan bahwa Anda akan memiliki anak adalah hal   yang membahagiakan. Tetapi, , ketika Anda masih muda, masih lajang, dan   perawan, dan dikabarkan bahwa Anda akan mengandung ‘Anak Allah Yang Maha   Tinggi’ (Ay.32), tampaknya mustahil dan menakutkan. Mengandung anak sebelum menikah,   di masyarakat, adalah hal yang buruk sekali. Iman dan keberserahan Maria  pada kehendak Allah begitu luar biasa. Anda   pasti berpikir dia merasa kuatir akan nama baiknya sendiri. Itu mungkin akan   membahayakan pernikahannya dengan Yusuf, menyakiti keluarganya, dan hidupnya   sendiri mungkin akan dalam bahaya. Tetapi,  dia berkata, ‘Aku adalah hamba Tuhan:Jadilah   padaku menurut perkataanmu itu’ (Ay.38).

 

Ayat Hari Ini

‘Aku adalah hamba Tuhan:Jadilah padaku menurut   perkataanmu itu’ (Lukas 1:38).

Notes:

Eugere Peterson, The Message, (Navpress Publishing Group, 2002) p.169

Raniero Canatalamessa, Come, Creator Spirit:Meditations on the Veni Creator, (Liturgical Press, 2002) p. 287

The Living Bible copyright © 1971 by Tyndale House Foundation. Used by permission of Tyndale House Publishers Inc., Carol Stream, Illinois 60188. All rights reserved. The Living Bible, TLB, and the The Living Bible logo are registered trademarks of Tyndale House Publishers.

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

Day 72Day 74

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More