YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 77 OF 365

  

Juruselamat

Dunia mencari juruselamat. Musisi Kanada, Lights, mengungkapkan ini dalam lirik lagunya, ‘Juruselamat’:

Malam begitu melemahkan dengarku,

Di saat hening mendengarkan,

Dan aku bertelut,

Ku tahu ada yang hilang...

Cepat atau lambat, aku kan memerlukan juruselamat,

Aku kan memerlukan juruselamat...

‘Lecrae’ (Moore), adalah seorang penyanyi rap, wirausaha, produser rekaman, dan aktor. Dia berbicara dan ditujukan kepada kami ketika dia berkata, ‘Aku Kristen bukan karena aku kuat dan punya semuanya. Aku Kristen karena aku lemah dan butuh juruselamat.’

Kebenaran tentang Kristianitas adalah bahwa dalam Yesus, Anda memiliki  juruselamat. Bagaimana seharusnya Anda  menanggapi kabar baik ini?

  

Mazmur 35:1–10

 

1.   Berseru pada   Allah Juruselamat Anda 

Kapan   saja, Anda  dapat  berseru meminta pertolongan  pada Allah. 

Hidup   adalah pertempuran. Daud berdoa bahwa Allah akan melawan mereka yang   melawannya (Ay.1a).

Doanya,   ‘Berbantahlah, TUHAN, melawan orang yang berbantah dengan aku, berperanglah   melawan orang yang berperang melawan aku... katakanlah kepada jiwaku:“Akulah   keselamatanmu”’ (Ay.1b-3).

Ketika Anda    sedang diserang, Anda terkadang  merasa bahwa itu merupakan kesalahan Anda. Tetapi,   dua kali Daud mengulang bahwa mereka memasang jaring terhadap dia ‘tanpa   alasan’ (Ay.7). Terkadang Anda  mungkin   menghadapi penentangan tidak disebabkan oleh  kesalahan Anda,   tetapi karena perbuatan benar Anda. Daud   berdoa kepada Tuhan memohon akan pertolongan-Nya: ‘Tetapi aku bersorak-sorak   karena TUHAN, aku girang karena keselamatan dari pada-Nya’ (Ay.9).

Musuh Anda    mungkin lebih kuat daripada Anda. Daud   menghadapi ‘pembantah’, ‘pengganggu’ dan ‘orang yang ingin mencabut nyawanya’   Ay.1,4). Tetapi  Allah adalah   Juruselamat yang menolong dan melindungi orang sengsara (Ay.10b).

Pertolongan Allah adalah pertolongan dalam Yesus.   Saya menyukai  lagu yang ditulis oleh Ben   Fedling dan Reuben Morgan yang   merayakan keselamatan-Nya. Mari jadikan kata-kata ini sebagai doa dan   puji-pujian:

Juruselamat,
Dia sanggup memindahkan gunung,
Allahku berkuasa menyelamatkan,
Dia berkuasa menyelamatkan.
Selamanya,
Perancang keselamatan,
Dia bangkit menaklukkan kematian,
Yesus   menaklukkan kematian.

 

Perjanjian   Baru

Lukas 2:21–40

 

2.   Memandang Yesus sebagai Juruselamat

Yesus adalah Juruselamat   dunia. Malaikat telah mengumumkan kelahiran Juruselamat (2:11). Pada bagian  ini, kita melihat pada hari ke delapan Dia   dinamakan ‘Yesus’ yang berarti ‘Tuhan menyelamatkan’.

Orang tuanya membawa-Nya ke   Yerusalem untuk ‘mempersembahkan-Nya pada Tuhan’ dan ‘untuk mempersembahkan   korban menurut apa yang disebutkan dalam hukum Tuhan’ (Ay.22-24). Yesus   adalah kegenapan dari seluruh persembahan dan korban yang kita baca pada  Perjanjian Lama.

· Memandang Yesus, menerima   damai sejahtera

Simeon menatang Yesus dan   berkata kepada Tuhan, ‘Mataku telah melihat keselamatan dari pada-Mu‘   (Ay.30). Melihat Yesus adalah melihat keselamatan. Ketika melihat Yesus,   Simeon merasakan damai sejahtera (Ay.29b).

· Memandang Yesus, melihat seperti apa Allah itu

Yesus adalah terang yang   mengungkapkan Allah. Dia adalah ‘terang yang menjadi penyataan bagi   bangsa-bangsa lain’ (Ay.32a). Mustahil mengetahui Allah jika Dia tidak   menyatakan diri-Nya sendiri kepada kita. Namun, Allah telah melakukannya dalam   Yesus. Yesus menunjukkan kita seperti apa Allah itu. Yesus berkata,   ‘Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa’ (Yoh 14:9). Yesus   menyatakan Allah pada semua orang.

· Memandang Yesus, mendapatkan   anugerah dan kebenaran 

Yesus adalah terang yang   membawa kemuliaan:‘kemuliaan umat-Mu Israel’ (Lukas 2:3b). Kata ‘kemuliaan’   berbicara tentang kehebatan, keindahan, kebesaran dan kesempurnaan Allah.   Allah berjaya. Israel berjaya karena Allah tinggal di tengah mereka, pertama   di tabernakel di gurun (seperti yang tertulis dalam bagian Perjanjian Lama   hari ini), dan lalu di Bait di Yerusalem.

Bersama Yesus, Israel melihat   kemuliaan Allah dalam pemahaman penuh dan sejati. Seperti yang dituliskan   oleh Yohanes, ‘kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang   diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan   kebenaran’ (Yoh 1:14b). Yesus membawa kemuliaan bagi Israel dan kita,   karena Yesus adalah Allah yang datang hidup di tengah kita.

Tragisnya, banyak orang   menolak penyataan dan kemuliaan Allah yang kita pahami dalam Yesus. Simeon   menubuatkan bahwa, ‘Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau   membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang   menimbulkan perbantahan... supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang’   (lukas 2:34-35).

Bergaul karib dengan Yesus   mendatangkan berkat tetapi  juga   penderitaan. Mungkin Anda  memiliki  anggota keluarga, teman, atau orang lain   yang menentang Yesus atau memang  tidak   tertarik. Ketika kita menyaksikan orang-orang menolak Yesus, kita sekilas   melihat apa yang Maria telah alami:‘dan suatu pedang akan menembus jiwamu   sendiri’ (Ay.35).

Penderitaan Maria terdapat   juga di masa depan. Sementara itu, dia bersukacita melihat Yesus tumbuh dan   bertambah ‘kuat’. ‘Dia penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya’ (Ay.40).   ‘Hikmat’ dan ‘kasih karunia’ adalah karakter Juruselamat yang harus kita tiru   dalam hidup kita.

Tuhan, berikan aku mata   seperti Simeon untuk melihat keselamatan-Mu di dunia hari ini. Berikanlah aku   kasih karunia dan hikmat atas semua keputusan, tindakan, ucapanku. 

 

Perjanjian   Lama

Bilangan 7:1–65 

 

3.   Menyembah Juruselamat dunia

Banyak orang yang   baru resmi menjadi orangtua  menyadari  bahwa Allahlah yang memberikan mereka anak, tetapi    terlebih lagi bagi Maria dan Yusuf   hari itu di Bait ketika mempersembahkan kembali pada Allah Bayi mujizat yang   Dia telah berikan pada mereka.

Kelahiran Yesus Juruselamat   merupakan peristiwa paling bersejarah. Simeon menatang Yesus dan berkata,   ‘sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan   di hadapan segala bangsa’ (Lukas 2:30-31). Tidak heran bahwa segala nubuat   dan persiapan menyambut Yesus begitu rinci dan terjabar.

Dalam bagian  dari kitab Bilangan, kita menemukan bagaimana   pelayanan Tabernakel ditahbiskan (Bilangan 7:1 – 10:10). Kita membaca bahwa setiap   suku memberikan persembahan sukarela. Setiap suku memberikan persembahan yang   sama. Persembahan diberikan  kepada   Allah (melalui hamba-Nya, Musa). Seluruh umat terlibat dalam pentahbisan   tabernakel itu.

Awalnya, pada   bagian ini mungkin tampak seperti hanya hal-hal teknis yang tidak penting   bagi pembaca zaman sekarang. Namun, pemberian persembahan yang ruah kepada   Allah di Tabernakel itu (Bilangan 7) begitu indahnya tercermin melalui   dipersembahkannya Yesus di Bait Allah (Lukas 2:22). Kitab  Perjanjian Lama ini tidak sekedar   perhitungan kuno di zaman dulu. 

Acara pemberian persembahan yang ruah ini adalah   pelengkapan dan pengabdian akan tabernakel tersebut. Tabernakel adalah  tempat lambang hadirat Allah dengan   umat-Nya. Umat tersebut memberi sebagai respon atas kasih karunia dan hadirat   Allah di tengah mereka. Persembahan mereka adalah ungkapan penyembahan   dan ucapan syukur kepada Juruselamat.

Di saat yang sama, persembahan-persembahan ini juga   merupakan bagian persiapan pengabdian kepada tabernakel yang terakhir. Mereka   membuatnya sesuai  untuk hadirat Allah.   Persiapan yang rinci, banyaknya persembahan, dan detail yang penulis catat,   semuanya mengacu  pada ajaibnya berkat   itu bagi orang Israel karena hadirat Allah di tengah-tengah mereka.

Seluruh  persembahan dan korban dalam Taurat Musa   merupakan persiapan dan gambaran awal kelahiran dan kematian Juruselamat.   Tabernakel menyatakan sesuatu yang lebih besar. Tak lagi Allah tinggal dalam   kemah di tengah kita, Dia memilih untuk tinggal di tengah kita sebagai   kesatuan. Yesus dikuduskan menurut hukum Taurat, tetapi  Dia akan menggenapi tujuan hukum Taurat   tersebut (Ay.22-24a):‘Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut   hukum Taurat...’ (Ay.39a)

Beberapa tahun kemudian,   Yesus Juruselamat menghapus persembahan dan korban dari Perjanjian Lama   melalui korban tubuhnya ‘sekali untuk selamanya’ (lihat Ibrani 10:1-10).

Tak heran ketika Simeon   menyadari Bayi itu adalah Juruselamat dunia, dia memuji Allah (Lukas 2:28).   Hana juga mengucap syukur kepada Allah (Ay.38). Yesus Sang Juruselamat adalah   inti  dari segala pujian dan ucapan   syukur.

Saya menyukai  kata-kata dari lagu yang ditulis oleh Ben   Cantelon, yang merupakan respon yang   tepat dalam doa dan penyembahan atas segala yang kita baca hari ini tentang   Yesus Sang Juruselamat:

Sebab telah dibuat-Nya jalan,   sehingga kita diselamatkan,

Dia Juruselamat dunia.

Kami angkat pujian akan kemashyuran-Nya,

Terpujilah Tuhan, Terpujilah Tuhan,

Yesus, Juruselamat dunia.

 

 

Pippa Menambahkan  

Lukas 2:21–40

Tak ada yang lebih orang tua sukai selain mendengar   anak mereka dipuja dan disanjung. Maria dan Yusuf pastinya senang, dan   sedikit terheran, oleh nubuat Simeon dan Hana. Tetapi, tak ada yang lebih   menyakitkan selain menyaksikan anak Anda  menderita, ‘dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri’ (Ay.35). Mereka telah   melalui banyak hal, tetapi  ketika gambaran   besarnya tersingkap, itu akan menjadi hal yang penting.

 

Ayat Hari Ini

‘... sebab mataku telah   melihat keselamatan dari pada-Mu’ Lukas 2:30).

Notes:

Ben Cantelon, ‘Saviour of the World’. From Everything in Colour, 2010 Thankyou Music/Adm. by Capitol CMG Publishing excl. UK & Europe, adm. By Integrity Music, part of the David C Cook family, songs@integritymusic.com.  

Lecrae, @lecrae on Twitter, 23 August 2012, https://twitter.com/lecrae/status/238677876927504386 [last accessed February 2016]

Lights, ‘Saviour’, from The Listening, Songwriters Salter, Thomas / Poxleitner, Valerie. Lyrics © Sony/ATV Music Publishing LLC

Reuben Morgan, Ben Fielding, ‘Mighty to Save’, Music and lyrics by Reuben Morgan and Ben Fielding, © Hillsong Music Publishing 

Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.

Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. 

Day 76Day 78

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More