YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 74 OF 365

  

Anda Memiliki Karunia Allah

Pada tahun pertama perkuliahan saya , saya berusia delapan belas tahun, dan saya membaca seluruh Perjanjian Baru dalam seminggu - dari Matius hingga Wahyu - dan menjadi yakin, 'memang benar'. Tetapi saya enggan untuk mengikuti Yesus karena saya pikir hidup saya akan sangat membosankan dan saya harus meninggalkan semua kesenangan saya. Bahkan, justru sebaliknya. Saya menemukan sesuatu yang bahkan lebih baik daripada kebahagiaan.

Kita semua ingin hidup bahagia. 'Kebahagiaan,' tulis Aristoteles, 'adalah arti dan tujuan hidup, seluruh tujuan dan akhir dari eksistensi manusia.' Kebahagiaan bergantung pada apa yang terjadi – dalam keadaan kita. Sukacita jauh lebih dalam dan tidak tergantung pada keadaan lahiriah kita. Itu adalah berkat dari Tuhan. Sukacita adalah karakteristik dari perjumpaan dengan Yesus bahkan sejak dari  dalam kandungan  ibunya (Lukas 1:44).

Renungan yang diambil dari  Perjanjian Baru hari ini menggunakan kata Yunani yang kita terjemahkan 'diberkati', artinya adalah penerima karunia Allah yang istimewa, yang beruntung dan bahagia karena-Nya. Alkitab menggambarkan-Nya sebagai ’kebahagiaan dan kesejahteraan rohani - dengan sukacita dan kepuasan hidup dalam kebaikan dan keselamatan Allah, terlepas dari kondisi lahiriah mereka’ (Matius 5:3).

  

Mazmur 34:1–10

 

1.   Memuji Tuhan untuk semua kebaikan-Nya

Dalam dua puluh tahun   terakhir, Pippa dan saya bepergian ke seluruh dunia. Terkadang kita ditawari makanan yang   sangat tidak biasa yang belum pernah kita makan atau lihat sebelumnya.   Seringkali ternyata ketika kita mencobanya malahan rasanya lezat. Hanya ada satu cara   untuk mengetahuinya – yaitu 'merasakan dan melihat'.

Daud   berkata, ‘Kecaplah dan lihatlah,   betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah   orang yang berlindung pada-Nya’ (Ay.9). Itulah yang saya alami ketika saya   mulai mengikut Yesus. Sejak saat itu, sudah menjadi keinginan saya untuk   menyampaikan pesan itu kepada orang sebanyak   mungkin, dan berkata kepada mereka, ‘Muliakanlah Tuhan bersama-sama   dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya’ (Ay.3).

Seperti Daud, memuji Tuhan   untuk segala kebaikan-Nya dan hubungan Anda   dengan Tuhan semakin nyata di dalam hidup Anda. Memuji Tuhan   ‘setiap waktu’ (Ay.2) bukan hanya ketika segala sesuatu berjalan dengan baik   atau nyaman melakukannya: ‘Aku   hendak memuji Tuhan pada segala   waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap didalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku   bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita’ (Ay.2–3).

Memuji Tuhan untuk:

 

  • Doa yang dijawab

Daud menulis, ‘Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku’ (Ay.5a). Tuhan   membantunya pada saat sulit, ‘Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan   mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya’ (Ay.7). 

 

  • Bebas dari rasa takut

Daud   melanjutkan dengan menjelaskan dengan tepat   bagaimana Tuhan menjawab doa-doanya dalam hal ini: ‘Dia   melepaskan aku dari segala kegentaranku’ (Ay.5b).

Mereka   yang takut akan Tuhan dibebaskan   dari segala ketakutan mereka. 'Ketakutan [dari] Tuhan' (Ay.10a)   adalah sama dengan 'mencari Tuhan' (bandingkan Ay.10b, 'mereka tidak   berkekurangan yang takut akan Dia’ dengan Ay.11b, 'mereka yang mencari Tuhan tidak   kekurangan sesuatu pun yang baik).

Daud   tidak mengatakan kita tidak akan kekurangan apa pun, tetapi dia mengatakan,   'Mereka yang mencari Tuhan tidak kekurangan sesuatu pun yang baik’ (Ay.11b). Atau seperti yang   dikatakan The Message, 'Ibadah   membuka pintu untuk semua kebaikan-Nya' (Ay.10b).

 

  • Wajah berseri-seri

Salah   satu hal yang saya perhatikan, bahkan sebelum saya menjadi seorang Kristen,   adalah ekspresi yang bercahaya di wajah banyak orang Kristen. ‘Tunjukanlah   pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu   tersipu-sipu’ (Ay.6).

 

  • Perlindungan Malaikat

‘Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang   takut akan Dia’ (Ay.8). Ini adalah pemikiran luar biasa bahwa ketika Anda   berdoa dan menyembah Tuhan, Anda mengalami perlindungan Malaikat.

'Semua kesenangan secara   spontan meluap menjadi pujian,' tulis C.S. Lewis. ’... kegembiraan tidak   lengkap sampai ia   diungkapkan.’
 

  Tuhan, terima kasih karena Engkau berjanji untuk membebaskanku dari segala ketakutanku. Terima kasih,   atas malaikat-Mu yang membentuk lingkaran   perlindungan di sekitarku disaat   aku berdoa.   Tuhan, aku   mengucapkan terima kasih, memuji, dan menyembah Engkau hari   ini.

 

Perjanjian Baru

Lukas 1:39–56

 

2.   Percayalah pada karunia janji-janji Allah

Maria   'sangat dikaruniai' (1:28).   Malaikat itu berkata kepadanya, ‘sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah’ (Ay.30).

Bagian   ini penuh dengan perayaan karena Elizabeth dan Maria mengenali cara-cara di   mana Allah mengaruniai mereka.

Elizabeth,   dipenuhi dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring:’Diberkatilah engkau   diantara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini   sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?..... Dan berbahagialah ia, yang   telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan   terlaksana’ (Ay.42-45).

Penekanan   pada iman Maria adalah sangat penting karena banyak orang akan menanggapi   hal tesebut   dengan sangat berbeda. Karunia dari Allah tidak berarti membuat semua masalah Maria lenyap   - dia hamil dan tidak menikah dalam budaya di mana pun itu pasti akan menyebabkan berbagai   macam kesulitan.

Namun, dia memilih untuk   mengenali cara-cara bahwa Tuhan yang telah   memberkatinya. Dia menerima ucapan Elizabeth dan   menyanyikan lagu yang telah dikenal sebagai ‘Kidung Maria’. Di dalamnya dia ’bersukacita kepada Allah,   Juruselamatku’   (Ay.47) untuk semua cara di mana Dia telah ’melakukan hal-hal besar   untukku’ (Ay.49).
 

  Dalam beberapa hal, kebaikan Maria adalah ajaib: ‘Diberkatilah engkau di antara semua   perempuan' (Ay.42a). Maria adalah:

 

  • Ibu dari Tuhan

Maria   mengandung Anak Allah di dalam rahimnya, Yesus yang diberkati (Ay.42b). Ketika   Elizabeth datang menjumpai Yesus yang masih berada dalam kandungan, dia 'dipenuhi dengan Roh   Kudus' (Ay.41).   ‘Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam   rahimku melonjak kegirangan’ (Ay.44).

 

  • Diakui oleh seluruh  generasi mendatang

‘Mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia’ (Ay.48). Sejak itu Maria   dikenal sebagai 'Perawan Maria Yang   Terberkati'.

DNA   Yesus berasal dari kombinasi Maria dan Roh Kudus. Dia adalah putra genetik   Maria. Dia pasti terlihat sepertinya. Dia pasti memiliki beberapa fitur   fisiknya. Maria membesarkan-Nya,   melatih, dan   mengajari-Nya. Selama tiga puluh tahun, Maria adalah   wanita yang berpengaruh   di dalam kehidupan-Nya.

 

  • Puncak iman 

Berbahagialah   ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan   terlaksana’ (Ay.45). Maria   percaya bahwa apa yang Tuhan katakan kepadanya - sesuatu yang ajaib dan mustahil secara manusiawi - akan   terjadi. Seperti yang dikatakan malaikat kepada Maria, 'Tidak ada yang mustahil bagi Allah' (Ay.37).
 

  Bagi Maria, apa yang dijanjikan Allah adalah sebaik penggenapan-Nya: ‘Karena   Yang Mahakuasa telah melakukan   perbuatan-perbuatan besar kepadaku’ (Ay.49). Corrie ten Boom berkata, 'Iman melihat yang tak   terlihat, percaya yang tak dapat dipercaya, dan menerima yang mustahil.

Tentu   saja, dalam banyak hal, Maria itu unik. Namun, dalam beberapa hal, kebaikan   yang dibicarakannya dapat berlaku untuk Anda dan saya. Anda diberkati oleh seorang   penyelamat ('Tuhan Juruselamatku’, Ay.47). Janji untuk memenuhi yang lapar dengan hal-hal yang baik (Ay.53)   - janji akan kebaikan Allah untuk memuaskan rasa lapar Anda secara rohani dengan persediaan-Nya - berlaku bagi Anda dan saya.
 

  Tuhan, terima kasih atas iman Maria yang luar biasa, dia percaya bahwa Engkau   dapat melakukan apa yang mustahil secara manusiawi. Seperti Maria, aku ingin   pertolongan-Mu menuntunku untuk meyembah-Mu.

 

Perjanjian Lama

Bilangan 2:10–3:51 

 

3.   Alami sekarang, nikmatilah kehadiran Tuhan

Perhatian   besar harus diambil karena tanggung jawab besar dan berkat besar dari kehadiran Tuhan yang berada di tengah-tengah   umat-Nya. 'Kemah Pertemuan' (tempat   hadirnya Allah) ada di 'tengah-tengah panj-panjii' (2:17). Setiap orang   diberi peran dan tanggung jawab. Secara khusus, sekelompok orang tertentu   ditahbiskan (orang Lewi) untuk pelayanan sepenuh waktu. Mereka ’ditahbiskan untuk melayani’ (3:3); mereka 'diberikan   sepenuhnya' kepada Tuhan (Ay.9).

Kehidupan   umat Allah secara harfiah berada di sekitar   hadirat Allah. Itu adalah kunci dari identitas mereka, kesuksesan mereka, dan berkat mereka.

Tetapi   di sini kita melihat bahwa kehadiran Allah dengan umat-Nya juga terbatas.   Orang-orang dilarang masuk ke tempat kudus (Ay.10), dalam tempat   kudus Allah. Pesan   luar biasa dari Perjanjian Baru adalah bahwa pemisahan yang sekarang telah   dihapus.

Anda   sekarang dapat mengalami berkat-berkat penuh dari kehadiran Allah bersama Anda. Tema berkat dari   kehadiran Allah ini seringkali dihadirkan atau diulang di seluruh isi Kitab Suci. Yesus membawa hadirat Allah kepada kita (Yohanes 1:14a).   Yesus telah memberi Anda Roh Kudus, yang adalah hadirat  Allah yang memberdayakan dan yang tinggal di dalam   Anda (1 Korintus 6:19). Kita mengalami hadirat  Allah terutama ketika kita berkumpul bersama   (Matius 18:20). Suatu hari Anda   akan mengenal hadirat  Allah secara langsung (Wahyu 21:3, 22:4).

Tuhan,   terima kasih banyak atas berkat dari kehadiran-Mu. Terima kasih, hadirat-Mu memuaskan rasa lapar   rohani di hatiku. Terima kasih bahwa Yesus telah membuat jalan masuk ke   hadirat-Mu melalui salib. Semoga kami tidak pernah menyia-nyiakan kebaikan-Mu begitu saja, melainkan   menjalani kehidupan umat di mana   Tuhan ada   di tengah-tengah kita. 

 

 

Pippa   Menambahkan

Lukas 1:39–56

Memiliki seseorang yang ikut  bepergian bersama   kita adalah baik. Tuhan tidak meninggalkan Maria sendirian untuk   membawa wahyu yang luar biasa ini. Tuhan memberinya Elizabeth. Mereka   pastilah merupakan penyokong besar bagi satu sama   lain, baik yang hamil dalam keadaan ajaib, mengetahui bahwa putra mereka   datang ke dunia untuk mencapai misi yang menakjubkan dari Tuhan (dan salah   satunya adalah Tuhan!).

 

Ayat Hari ini

‘Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu....’   (Mazmur 34:8).

Day 73Day 75

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More