Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
Kasih Berlipat Ganda
Saya menyukai kata 'belas kasih'. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan adalah Allah yang penuh dengan belas kasihan. William Shakespeare menggambarkan suatu keajaiban tentang belas kasih dalam pidato Portia dalam The Merchant of Venice. Dia berbicara tentang 'kualitas dari belas kasihan':
"Kualitas belas kasihan tak tergoyahkan,
Ia turun sebagai hujan lembut dari langit
Di atas tempat ini namun juga dibawahnya: terdapat berkat ganda;
Memberkati dia yang memberi, dan dia yang mengambil. "
Babak IV Adegan I
Anda diberkati ketika Anda menerima belas kasihan dan Anda diberkati ketika Anda berbelas kasih kepada orang lain.
Mazmur 6: 1–10 1. Menangis untuk belas kasihan
Adakah waktu dalam hidup Anda ketika Anda benar-benar berjuang dan sepertinya tidak ada yang berjalan dengan baik? Apakah Anda mengalami 'kelemahan' (Ay.2), ‘sengsara’ (Ay.2), 'penderitaan' (Ay.3), ‘kekacauan’ (Ay.6), ‘rintihan’ (Ay.6), 'ratap tangis' (Ay.6), ‘duka cita’ (Ay.6), dan ‘kesedihan' (Ay.7)?
Kadang-kadang ini mungkin disebabkan oleh dosa kita sendiri. Di lain waktu, bisa jadi karena kehilangan, kehilangan tiba-tiba, kesulitan hubungan, masalah keluarga, penyakit, masalah pekerjaan, pengangguran atau pertentangan.
Daud juga mengalami masa-masa sukar, tetapi, di tengah-tengah itu semua , dia berseru kepada Tuhan untuk belas kasihan: "Ya TUHAN, janganlah menghukum aku dalam murka-Mu" (Ay.2). Dia tahu bahwa Tuhan adalah Tuhan yang berbelaskasih. Dia berdoa: tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama lagi?' (Ay.4).
Terkadang tampaknya kesulitan kita tidak akan pernah berakhir. Ketika kita berada di dalam pergumulan, kita berseru seperti Daud, "Berapa lama, Tuhan, berapa lama?" (Ay.3). Kita berteriak begitu keras untuk belas kasihan seperti seolah-olah Tuhan sedang tidak mendengarkan. Tetapi memang begitu. Akan tiba saatnya ketika Anda dapat berkata seperti Daud: ‘TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku '(Ay.10).
Tuhan, terima kasih atas ‘kasih-Mu yang tidak berkesudahan” (Ay.4) dan belas kasihan-Mu. Terima kasih, Engkau mendengar seruanku dan menerima doaku. Kasihanilah aku, ya Tuhan.
Perjanjian Baru
Matius 5: 43–6: 24 2. Berbelas kasihan kepada orang lain
Memiliki belas kasihan pada sesama adalah inti pengajaran Yesus. 'Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi orang-orang yang menganiaya kamu, karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga' (5: 44-45a). Kasih lebih dari sekedar menunjukkan belas kasihan, tetapi kasih adalah bagian penting dari cinta.
Yesus memberikan tiga alasan di dalam bagian mengapa Anda harus berbelas kasihan kepada orang-orang yang telah menganiaya Anda:
• Pertama, mengasihani musuh Anda adalah mencontoh Bapa yang di surga – ‘Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga' (Ay.45a). Kasih Tuhan pun ada bagi orang-orang yang memusuhi dia: yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar (Ay.45b).
• Kedua, memiliki belas kasihan seperti ini menandai Anda sebagai orang yang bukan berasal dari dunia: Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?’(Ay.46). Kita cenderung hanya mencintai orang yang seperti kita, atau yang kita sukai. Tetapi, Anda dipanggil untuk menjadi berbeda. Anda dipanggil menjadi seperti yang dimaksud oleh Dietrich Bonhoeffer, yaitu menjadi seorang yang "luar biasa" ... ciri khas orang Kristen'.
• Ketiga, ada hubungan antara memaafkan dan menerima pengampunan. Kita tidak dapat menerima belas kasihan Tuhan sendiri dan kemudian tidak menunjukkan belas kasihan kepada orang lain. Kita tidak mendapatkan pengampunan dengan memaafkan orang lain, tetapi Yesus mengatakan bahwa pengampunan kita terhadap orang lain sangat penting untuk kita dapat menerima pengampunan dari Tuhan. " Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga, Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu '(6: 14b – 15,). Setiap hari, terimalah belas kasihan dan pengampunan, serta milikilah belas kasihan dan ampunilah orang lain.
Yesus juga menjelaskan bagaimana Anda bisa mengungkapkan belas kasihan ini secara praktis dalam apa yang Anda kerjakan. Dia menyoroti pentingnya doa. Dia memberi tahu Anda untuk 'berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu' (5:44). Berdoa bagi musuh Anda dapat membantu Anda melihat mereka seperti Tuhan melihat mereka. Dalam doa, Anda berdiri berdampingan dengan mereka, menanggung kesalahan dan kesusahan mereka pada diri Anda sendiri, dan memohon kepada Tuhan untuk mereka. Doa adalah ujian kasih. Datang kepada terang kehadiran Tuhan mengungkapkan perasaan sebenarnya yang ada di dalam hati kita.
Belas kasihan juga merupakan inti dari Doa Bapa Kami: dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami' (6:12). (Tentu saja, ada banyak selain hal pengampunan dalam doa ini yang akan kita lihat nanti saat kita menjumpainya di Injil lainnya.)
Ketika kita berdoa, Yesus mengajarkan kita untuk:
• Tetaplah tenang
‘Temukan tempat yang tenang dan terpencil, sehingga Anda tidak akan tergoda untuk bersandiwara di hadapan Tuhan’ (Ay.6a,).
• Jagalah agar tetap jujur
‘Tetaplah sesederhana dan sejujur yang bisa Anda lakukan’ (Ay.6b).
• Buatlah sederhana
'Dengan Tuhan yang begitu mengasihi Anda, Anda bisa berdoa dengan sangat sederhana' (Ay.9a).
Akhirnya, belas kasih juga harus menjadi inti dari pemberian kita. Kemurahan hati adalah bentuk belas kasihan pada orang lain. ‘Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu '(Ay.3-4).
Setiap kali saya membaca Khotbah di atas bukit, saya melihat betapa dalamnya saya jatuh dan saya sangat sadar kebutuhan saya akan belas kasihan.
Tuhan, terima kasih bahwa Engkau berbelas kasih kepadaku. Terima kasih, Engkau mengampuni dosaku. Tuhan, tolong aku selalu untuk berbelas kasih kepada orang lain.
Perjanjian Lama
Kejadian 14: 1–16: 16 3. Terimalah kemurahan Tuhan
Dua bagian penting dalam pembacaan Perjanjian Lama untuk hari ini menunjukkan cara di mana belas kasihan Tuhan dimungkinkan.
• Menerima belas kasihan Allah melalui Yesus
Dimulai dengan kisah yang tampak sedikit aneh dan tidak terhubung mengenai empat raja yang mengalahkan lima raja. Kemudian kisah ini berlanjut dengan kemenakan Abraham, Lot yang ditangkap oleh empat raja (14:12) dan kemudian diselamatkan oleh Abraham (Ay. 16). Kemudian, Abraham yang kembali dari kemenangannya, diberkati oleh Melkisedek (18–20).
Ini diuraikan dalam Ibrani pasal 7, yang menjelaskan bahwa semuanya menunjuk kepada Yesus. Imamat Melkisedek lebih tinggi dari semua imam lainnya dalam Perjanjian Lama (imamat Lewi). Abraham, yang adalah kakek buyut Levi (yang karena itu 'di pinggangnya') memberikan perpuluhan kepada Melkisedek (Kejadian 14:20). Dengan kata lain, Lewi mengakui keunggulan Melkisedek.
Melkisedek melambangkan Yesus, imam besar yang agung, yang memiliki pengorbanan sempurna di atas kayu salib yang membuat semua dosa kita diampuni sepenuhnya. Oleh karena itu, berakhirlah kebutuhan akan imamat lama dan sistem pengorbanan.
'Roti dan anggur' (Ay.18) menandakan roti dan anggur dari pelayanan persekutuan. Ini ditujukan pada satu korban Yesus yang sempurna, yang tubuh-Nya telah rusak dan darah-Nya yang ditumpahkan sehingga Anda dan saya dapat sepenuhnya diampuni dan menerima belas kasihan Tuhan.
• Terimalah kemurahan Tuhan dengan iman
Penjelasan tersebut kemudian beralih kepada janji-janji Allah kepada Abraham - terlepas dari fakta bahwa dia dan Sarah sudah tua dan tidak memiliki anak, keturunan mereka akan menjadi sebanyak bintang yang dapat mereka hitung. ‘Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran' (15: 6).
Anda tidak hanya diampuni, Tuhan dalam belas kasih-Nya menyatakan Anda 'Set-Right-with-God' (Ay.6). Perjanjian Baru sering merujuk pada ayat ini karena menunjukkan bahwa belas kasihan, pengampunan dan kebenaran diperoleh dengan iman - yaitu, memercayai Allah (lihat Roma 4: 1–5; Galatia 3: 6).
Sangat disayangkan, meskipun Abraham tercantum dalam Ibrani 11 sebagai salah satu dari orang-orang beriman yang hebat, ketika kita melihat kisah asli ini, Anda melihat bahwa imannya tidak sepenuhnya teguh.
Ketika doa mereka untuk seorang anak tampaknya tidak dijawab, Abraham dan Sarah membuat rencana untuk mencapai tujuan Allah dengan cara manusia (Kejadian 16: 1–2). Mereka setuju bahwa Abraham harus tidur bersama Hagar dan akhirnya Hagar mengandung Ismael (2-4). Satu dosa mengarah ke dosa yang lain dan Sara menganiaya Hagar (5–6).
Ini adalah pertama kalinya bahwa Tuhan disebut El Roi, Allah yang Melihat (16:13). Sangat mudah untuk merasa bahwa Anda telah dilupakan oleh Tuhan, terutama pada saat-saat ketika, seperti Hagar, Anda merasa diperlakukan tidak adil. Tetapi,mengetahui Tuhan adalah Tuhan yang Melihat , Ia dapat membantu Anda untuk hidup dengan iman. Tuhan adalah Tuhan yang mendapati Anda di tengah-tengah padang gurun dan melihat Anda.
Tuhan yang Melihat adalah Tuhan yang berbelas kasih. Perjanjian Baru menunjukkan bahwa Allah mengabaikan dosa dari Sarah dan Abraham dan hanya mengingat iman mereka (Ibrani 11: 11–12).
Tuhan, terima kasih atas belas kasih-Mu yang luar biasa yang dimungkinkan melalui satu pengorbanan Yesus yang sempurna, Imam besar kami, yang mati untukku. Terima kasih karena mestinya aku tidak berhak mendapatkan belas kasihan-Mu, tetapi aku menerimanya sebagai karunia oleh iman.
Pippa Menambahkan
Sungguh menakjubkan bahwa Tuhan memberi pujian pada Abraham dengan 'kebenaran' mengingat semua yang telah dia hadapi (lihat Kejadian 12: 10-20).
(Untuk penjelasan dan penerapan lebih lanjut dari ‘Khotbah di atas bukit’ (Matius 5-7) lihat buku karangan Nikcy Gumbel yang berjudul The Jesus Lifestyle: https://shop.alpha.org/product/246/jesus-lifestyle-nicky-gumbel
Ayat untuk hari ini:
' TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku. '(Mazmur 6:9)
About this Plan
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More