Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
Tidak Takut
Pada satu titik, rasa takut itu baik. 'Ketakutan' adalah emosi yang disebabkan oleh ancaman yang dirasakan. Ini adalah emosi alami manusia. Ini adalah pemberian Tuhan. Ini adalah mekanisme dasar dalam bertahan hidup. Ketakutan membuat kita tetap hidup. Hal tersebut melindungi kita dari bahaya.
Namun, ada juga yang namanya ketakutan yang tidak baik. Kata Yunani yang biasa digunakan dalam Perjanjian Baru adalah fobos - dari mana kita mendapatkan kata 'fobia'. Ini adalah ketakutan yang tidak baik. Ketakutan yang tidak proporsional dengan bahaya yang ditimbulkan. Ini adalah ‘False Evidence Appearing Real’.dimana terjadi ketika ada malapetaka - melebih-lebihkan bahaya dan meremehkan kemampuan diri sendiri untuk mengatasinya.
Fobia umum termasuk ketakutan dalam kaitannya dengan kesehatan, keuangan, kegagalan, bertambah tua, kematian, kesepian, penolakan, mengacaukan, berbicara di depan umum, terbang, ketinggian, ular, dan laba-laba. Mereka juga memasukkan hal-hal seperti, apa yang sekarang disebut, FOMO – (the fear of missing out ) ketakutan untuk hilang, rasa takut untuk tidak menjadi istimewa.
Dalam kehidupan saya sendiri, saya telah mengalami banyak ketakutan - dari rasa takut akan ketinggian hingga serangan panik dan ketakutan irasional lainnya, ketakutan untuk berkhotbah dan rasa takut melakukan apa pun yang mungkin mencemarkan nama Yesus.
Sedangkan Roh Tuhan tidak menghasilkan ketakutan yang bersifat negatif, ada semacam ketakutan yang baik yaitu takut akan Tuhan. Ini tidak berarti semata-mata kita ‘takut’ pada Tuhan. Sebenarnya, itu berarti sebaliknya. Ini adalah pemahaman tentang siapa Tuhan dalam kaitannya dengan kita. Hal ini berarti rasa hormat, kagum, dan hasrat untuk menyembah-Nya; dan itu bahkan bisa diterjemahkan sebagai cinta kita untuk Tuhan. Kita mengakui kekuatan, keagungan, dan kekudusan Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini mengarah kepada rasa hormat yang baik kepada Tuhan dan merupakan penangkal untuk semua ketakutan dan fobia lain yang kita alami dalam hidup. Takutlah akan Tuhan dan Anda tidak perlu takut pada hal lain atau siapa pun.
Bukan suatu kebetulan ketika rasa takut akan Tuhan telah berkurang di masyarakat kita, semua ketakutan lainnya malah menjadi bertambah. Kita perlu kembali membangun hubungan yang benar dengan Tuhan.
Ungkapan 'jangan takut' adalah salah satu perintah yang paling sering kita jumpai di dalam Alkitab. Empat dari kejadian itu ada pada bagian kita hari ini.
Amsal 1:20–33
1. Tidak takut bahaya
Bagian ini memberikan Anda kunci untuk menghindari 'teror dan panik' (Ay.26, TB) dan hidup 'tanpa rasa takut atau takut kejahatan' (Ay.33, TB).
Gagasan tentang 'Takut akan Tuhan' adalah salah satu tema utama dari Amsal dan muncul dua puluh satu kali sepanjang kitab Amsal ini. Ini adalah pilihan yang harus Anda buat. Jika Anda bijaksana, Anda akan 'memilih untuk takut akan Tuhan' (Ay.29) dan 'mendengarkan' Dia. Dia berjanji bahwa Anda 'akan hidup dalam keselamatan dan merasa nyaman, tanpa takut akan bahaya' (Ay.33).
Kebijaksanaan dipersonifikasikan dalam kitab Amsal (Ay.20). Saat kita membacanya di dalam kitab Perjanjian Baru, kita tahu bahwa itu adalah ‘Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah’ (1 Korintus 1:24).
Pada bagian ini (Amsal 1:20–32), merupakan peringatan terhadap sikap yang tidak menghiraukan suara Tuhan dan mengikuti jalan 'ketidakpatuhan' dan 'kepuasan diri' (Ay.32).
Sebaliknya, pilihlah untuk takut akan Tuhan, dengarkan Dia dan bertobat ketika Ia menegur kita. Jika kita melakukannya, Tuhan akan mengungkapkan kepada kita lebih dari yang pernah kita bayangkan. ‘Berpalinglah kamu kepada teguran-Ku! Sesungguhnya, Aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.’ ( Ay.23, TB). Ia akan memberikan kepada Anda karunia kebijaksanaan yang tersembunyi dalam perkataan-Nya. Pilihlah untuk takut akan Tuhan dan Anda berada 'di jalan yang benar ( Ay.33, TB) dan dapat bebas dari rasa takut akan bahaya.
Tuhan, saya memilih untuk takut kepada-Mu - untuk menjalani hidup dengan hormat dan kagum akan kekuatan-Mu, keagungan-Mu dan kekudusan-Mu. Bantu saya dalam menjalani hidup dengan hanya karena takut pada Engkau.
Perjanjian Baru
Matius 10:1-31
2. Tidak takut akan manusia
Tiga kali dalam bagian ini Yesus berkata, 'Jangan takut' (Ay.26,28,31).
Konteksnya adalah Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit. Saat Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, Ia mengutus mereka melakukan misi (pelatihan teologis harusnya sangat praktis!).
Dia mengirim mereka (dan kita) untuk mengikuti teladan-Nya:
• Untuk memproklamirkan: ‘Kerajaan surga sudah dekat
(Ay.7).
• Untuk menyatakan: ‘Sembuhkanlah yang sakit’ (Ay.8)
Ketika Yesus mengutus mereka, Ia memperingatkan mereka bahwa mereka akan menghadapi banyak pertentangan: 'Aku mengutus kamu seperti domba di antara serigala' (10: 16a). Mereka akan membutuhkan kebijaksanaan yang murni (‘jadilah secerdik ular dan setulus merpati’, ay.16b).
Mereka akan ditentang oleh ahli-ahli agama (Ay.17), diperhadapkan dengan kebencian (Ay.22), dianiaya (Ay.23) dan disebut demonic/ jahat (Ay.25). Dalam konteks inilah Yesus berkata tiga kali, 'Jangan takut' (Ay.26,28,31).
- Jangan takut tentang apa yang akan kamu katakan
Pertama, Ia berkata, 'Jangan takut kepada mereka' (Ay.26). Anda tidak perlu takut pada orang lain, betapa pun kuatnya mereka (misalnya dewan lokal, gubernur dan raja, ayat 17–18): 'Tanpa disadari, mereka telah mengontrol Anda dan saya dengan alasan memberi bantuan, memberi Anda sebuah platform untuk memberitakan kabar Kerajaan Sorga! Dan jangan khawatir tentang apa yang akan Anda katakan atau bagaimana Anda akan mengatakannya. Kata-kata yang tepat akan muncul dengan sendirinya; Roh Allah Bapa Anda akan berkata-kata dalam Anda'(Ay.17–18, TB).
- Jangan takut terhadap apa yang akan dilakukan orang lain kepada Anda
Kedua, daripada takut pada mereka yang dapat 'membunuh tubuh, tetapi tidak berkuasa membunuh jiwa', takutlah pada Tuhan, 'yang dapat menghancurkan jiwa dan tubuh di neraka' (Ay.28). Miliki rasa hormat yang benar dihadapan Tuhan yang Mahakuasa, dan juga Tuhan yang penuh kasih. "Simpan rasa takut Anda untuk Tuhan, yang memegang seluruh hidup Anda - tubuh dan jiwa – seluruhnya ada dalam tangan-Nya" (Ay.28, TB).
- Jangan takut dengan apa yang akan terjadi pada Anda
Ketiga, Ia mengatakan bahwa jika Anda takut kepada Allah, Anda tidak perlu takut pada siapa pun juga. Tuhan memegang kendali tertinggi: ‘Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.’ (Ay.29). Bukan hanya Dia memegang kendali, tetapi Dia juga sangat mencintaimu: 'Bahkan rambut kepalamu semuanya terhitung oleh-Nya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.'(Ay.30–31, TB). Tuhan peduli akan apa yang terjadi pada Anda bahkan lebih daripada yang Anda lakukan (Ay.30, TB).
Tuhan, terima kasih ketika Engkau menganggap aku berharga dan sangat mengasihi aku. Bantu aku untuk mengerti cinta-Mu, percaya pada-Mu, dan tidak takut akan apapun juga.
Perjanjian Lama
Kejadian 25:1–26:35
3. Tidak takut terhadap kematian
Hidup tidak pernah mudah. Bahkan tidak mudah bagi Ishak. Di antara kesulitan lainnya, ia menunggu dua puluh tahun untuk kelahiran seorang anak (25: 20-26). Lalu, ada persaingan saudara ketika anak kembarnya lahir. Dia tinggal di antara orang-orang Filistin yang tidak bersahabat dan salah seorang anaknya menjadi 'sumber kesedihan' (26:35), 'duri di sisi Ishak dan Ribka (Ay.35, TB).
Ishak melakukan dosa yang sama seperti ayahnya - mencoba untuk menganggap istrinya sebagai saudara perempuannya (Ay.7-11). Namun, tampaknya Ishak belajar dari beberapa kesalahan ayahnya. Ketika Ribka tidak dapat memiliki bayi - tidak seperti upaya Abraham yang memecahkan masalah sendiri melalui hubungannya dengan Hagar - jawaban Ishak adalah berdoa kepada Tuhan untuk mukjizat (25:21).
Tuhan telah menampakkan diri kepada Ishak dan berjanji, 'Aku akan bersamamu dan akan memberkatimu ... Melalui keturunanmu, semua bangsa di bumi akan diberkati' (26: 3–4).
Namun demikian, Ishak tetap merasa takut. Dia takut bahwa dia akan mati: 'Orang-orang di tempat ini mungkin akan membunuh saya karena Ribka, karena dia cantik ... Saya pikir saya mungkin kehilangan nyawa saya karena dia' (Ay.7,9b).
Tuhan berkata kepada Ishak, 'Jangan takut, karena Aku menyertai kamu' (Ay.24). Ishak lebih takut kepada orang daripada takut akan Tuhan, namun dia diingatkan bahwa dia tidak perlu takut kepada orang lain karena Tuhan bersamanya. Ingatlah kebenaran yang sama ketika Anda mulai merasa untuk takut: Allah menyertai Anda. Jika Tuhan bersama Anda, Anda tidak perlu takut pada siapa pun atau apa pun.
Terlepas dari ketakutan Ishak terhadap orang lain, Tuhan memberkati dia. Tuhan berkata, ‘Aku akan memberkatimu dan akan memberikan dengan jumlah banyak keturunanmu…’ (Ay.24). Berkat Tuhan berarti pertumbuhan, menuai berkali-kali. Ini yang Dia inginkan untuk hidupmu juga.
“Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya.” (Ay.18). (Mungkin yang setara bagi kehidupan kita masa sekarang adalah membuka kembali gereja-gereja yang telah ditutup menjadi sumber air hidup!) Ketika Ishak menghadapi pertentangan dan dihentikan, dia melanjutkan perjalanan sampai dia menemukan sumur lain yang dapat ia buka kembali. Dengan cara ini, Tuhan memberinya ruang untuk berkembang (Ay.22).
Semua ini tidak mudah, tetapi ingat apa yang Tuhan katakan kepada Anda: 'Jangan takut, karena Aku menyertai kamu' (Ay.24).
Tuhan, terima kasih atas janji-janji-Mu untuk selalu bersamaku. Terima kasih karena Engkau selalu mengingatkan bahwa jika saya takut, saya tidak perlu takut pada apa pun atau siapa pun juga.
Pippa Menambahkan
Kejadian 26:34
Tampaknya ada perbedaan besar antara bagaimana Ishak dan Esau dalam memilih istri. Bagi Ishak, Ia banyak berdoa, meminta petunjuk, dan bimbingan Tuhan dalam menemukan wanita yang beriman, sedangkan Esau tampaknya memilih dengan tidak bijaksana. Itu adalah 'sumber kesedihan bagi Ishak dan Ribka’.
Sangat penting untuk memilih suami / istri yang tepat dan berdoa bagi diri kita sendiri, anak-anak kita, dan teman-teman kita supaya Allah menuntun mereka kepada orang yang tepat.
Ayat hari ini:
‘Jangan takut sebab Aku menyertaimu.’ (Kejadian 26:24)
Notes:
Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. ‘NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790.
Scripture quotations marked (AMP) taken from the Amplified® Bible, Copyright © 1954, 1958, 1962, 1964, 1965, 1987 by The Lockman Foundation. Used by permission. (www.Lockman.org)
Scripture marked (MSG) taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group.
About this Plan
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More