YouVersion Logo
Search Icon

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

DAY 14 OF 365

Tenanglah dan Biarkan Tuhan Bekerja

Joyce Meyer berkata dalam akun twitternya, ‘Tenanglah dan biarkan Tuhan bekerja.’ Ini adalah penghiburan yang luar biasa untuk mengetahui bahwa Allah yang pengasih pada akhirnya mengendalikan segala sesuatu yang terjadi.
 

Uskup Sandy Millar sering mengatakan dalam menghadapi beberapa tragedi atau ketika ada yang salah: ‘Tuhan memerintah.’

Seringkali di Alkitab, Tuhan disebut sebagai Tuhan Yang Berdaulat. Joyce Meyer dan Sandy Millar mengungkapkan, dengan cara yang berbeda, keyakinan mutlak akan kedaulatan Tuhan.

Jika Tuhan berdaulat dan memegang kendali, apakah itu berarti Anda dibebaskan dari tanggung jawab atas tindakan Anda sendiri? Apakah itu berarti Anda tidak memiliki kehendak bebas? Alkitab mengajarkan keduanya yaitu kedaulatan tertinggi Allah pada saat bersamaan sebagai tanggung jawab manusia dan kehendak bebas.

 

 Mazmur 9:8–13

1.   Kepercayaan pada Tuhan yang berdaulat

Tuhan berada dalam kendali tertinggi alam   semesta: ‘Tuhan yang memerintah’(Ay.7). Tuhan akan menghakimi dunia dalam   kebenaran (kebenaran dan keadilan); Dia akan melayani keadilan bagi   orang-orang-orang yang jujur’ (Ay.9, AMP). Pengetahuan ini sangatlah   menghibur. Kita mungkin tidak pernah tahu dalam kehidupan ini mengapa Tuhan   membiarkan beberapa hal mengerikan terjadi.

Percayalah akan kedaulatan Tuhan dan   teruslah percaya bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkanmu: ‘Orang yang   mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang   mencari Engkau, ya Tuhan’ (Ay.11, AMP).

Sementara   itu, terus lakukan tiga hal:


  • Memuji

‘Bermazmurlah bagi   Tuhan’ (Ay.12a).


  • Memberitakan Injil

‘Beritakanlah   perbuatan-Nya diantara bangsa-bangsa’ (Ay.12b). 


  • Berdoa 

‘Demikianlah Tuhan   adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada   waktu kesesakan’ (Ay.10). ‘ Teriak mereka tidaklah dilupakan-Nya’ (Ay.13b). 

Ya Tuhan, terimakasih Engkau tidak mengabaikan tangisanku dan aku yakin tetap percaya pada-Mu. Terima kasih bahwa aku dapat tenang di dalam-Mu dan   membiarkan-Mu menjadi Tuhanku.

 

Perjanjian Baru

Matius 11:16–30


2. Terima ajakan untuk berjalan bersama Yesus

Ajaran Yesus sangat menarik. Pada    bagian pertama dari renungan    hari ini, Dia   sepertinya berkata, 'Anda tidak bisa menang.' Di satu sisi, Yohanes Pembaptis   adalah seorang pertapa dan dituduh sebagai   orang jahat. Di sisi lain, Yesus pergi ke pesta dengan segala macam orang dan   berteman dengan orang-orang yang dianggap sebagai perilaku yang buruk   perilakunya. Dia dituduh sebagai seorang pelahap dan pemabuk dan sahabat   pemungut cukai dan orang berdosa (Ay.18).

Apa pun yang Anda lakukan bisa disalahartikan. Namun, Yesus menambahkan, 'Tetapi kebijaksanaan terbukti benar oleh perbuatannya' (Ay.19). Saya mengartikan hal ini adalah bahwa semua   yang bisa kita lakukan adalah melakukan kebenaran dan tidak khawatir dengan apa yang dipikirkan orang lain.   'Jajak pendapat tidak masuk hitungan, bukan? Bukti puding ada pada makanannya '(Ay.19, MSG).
 

  Yesus kemudian mencela kota-kota yang telah ia kunjungi dan melakukan   mukjizat di mana orang tidak bertobat atau percaya. Dia menunjukkan bahwa   dosa mereka lebih buruk daripada dosa Sodom (Ay.24). Dosa ketidakpercayaan   mungkin adalah yang paling serius.

Yesus melanjutkan dengan mengajar sedemikian rupa sehingga   jelas bahwa ia percaya pada kedua takdir (bahwa Allah telah menentukan segala   yang akan terjadi) dan kehendak bebas. Dia mengajar keduanya berdampingan satu sama lain. Ini adalah   sebuah paradoks. Kedua hal yang tampaknya bertentangan, keduanya benar pada saat yang bersamaan.
 

  Ini bukanlah 50% 'takdir' dan 50%   'kehendak bebas'. Yesus berkata kita 100% ditakdirkan dan kita memiliki   kehendak bebas 100%. Ini mungkin tampak tidak mungkin, tetapi Tuhan mampu mengatasi   dengan tidak mengubah kebebasan manusia. Kita akhirnya melihat ini dalam   inkarnasi: Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia; Dia sepenuhnya Tuhan dan   sepenuhnya manusia.

· Takdir

‘Semua telah   diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain   Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya   Anak itu berkenan menyatakannya’ (Ay.27).

Mengapa Tuhan memilih   untuk mengungkapkan diri-Nya kepada sebagian orang   dan tidak kepada orang lain, dimana ini adalah sebuah misteri. Hal ini tentu tidak   didasarkan pada kebijaksanaan dan pembelajaran. Terkadang, para intelek   besar tidak dapat melihatnya: 'Engkau telah menyembunyikan hal-hal ini dari   orang bijak dan orang pandai' (Ay.25). Namun, terkadang   orang yang tidak memiliki pendidikan yang cukup atau sedikit atau bahkan tidak sama sekali, atau   mereka yang masih sangat muda ('anak kecil', Ay.25), tampaknya memiliki   pemahaman Yesus yang sangat mendalam. 'Engkau telah menyembunyikan jalan-Mu   dari orang-orang yang berpengalaman dalam hal-hal duniawi dan tahu segalanya,   tetapi menjelaskannya secara jelas kepada orang awam' (Ay.25,   MSG).

· Keinginan Bebas

Yesus berfirman: ‘Marilah kepada-Ku,   semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu’   (Ay.28). Ajakan untuk   datang kepada Yesus adalah untuk semua orang. Tidak ada yang dikecualikan.   Kita semua diundang. Kita semua memiliki pilihan untuk menerima ajakan Yesus   atau menolaknya.

Sulit bagi saya untuk memikirkan paradoks ini. Namun,   saya telah menemukan ilustrasi yang bermanfaat berikut ini. Bayangkan sebuah   ruangan dengan pintu melengkung. Bagian luar bertuliskan kata-kata,   'Datanglah kepadaku, kalian semua ...' (Ay.26). Dengan kata lain semua orang   diundang ke dalam ruangan. Ketika Anda masuk ke   dalam ruangan, di bagian dalam lengkungan yang sama tertulis,   'Tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang   kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya’ (Ay.27b).

Dengan kata lain, kehendak bebas adalah doktrin bagi semua orang. Tidak ada yang dapat mengatakan,   'Saya tidak akan menjadi seorang Kristen karena saya belum terpilih.' Padahal ajakan berlaku untuk semua orang. Di   sisi lain, takdir adalah doktrin jaminan bagi orang-orang Kristen. Setelah Anda   menerima ajakan dan masuk, Anda dapat mengetahui bahwa Tuhan telah memilih Anda   dan oleh karena itu, Dia  tidak akan membiarkan Anda pergi.

Saya menyukai kenyataan bahwa di dunia yang penuh tekanan, di-mana begitu banyak orang yang 'lelah   dan terbebani', Yesus menjanjikan Anda untuk beristirahat. Dia menawarkan   untuk mengambil bebanmu dan menggantinya dengan milik-Nya sendiri.

Kuk (sesuatu yang akan dibuat oleh Yesus di toko tukang kayu)   adalah bingkai kayu yang menggabungkan dua ekor binatang (biasanya lembu) di   lehernya, yang memungkinkan mereka menarik bajak atau kereta bersama-sama.   Fungsi dari kuk tersebut untuk membuat beban lebih mudah dibawa. Saya   menyukai gambaran dimana berjalan beriringan bersama Yesus,   berbagi beban, membuat cobaan dan perjuangan yang harus kita hadapi   terlihat 'mudah' dan 'ringan' jika kita membuat perbandingan.
 

  Yesus bukan tukang perintah yang keras. Bila Anda   mengejar rencana-Nya untuk hidupmu, Anda menanggung beban, tetapi 'bukan kasar, keras,   tajam, atau mendesak, melainkan nyaman, ramah, dan menyenangkan' (Ay.30,   AMP). Bila Anda melakukan apa yang Yesus minta untuk lakukan, Dia memberi Anda   kekuatan dan kebijaksanaan untuk melakukan   yang Dia kehendaki dan Anda menanggung beban-Nya bersama dengan-Nya. Selanjutnya, ada banyak tantangan   dan kesulitan yang akan dihadapi, tetapi akan ada juga keringanan dan kemudahan.

Yesus berkata kepadamu: ' Marilah   kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi   kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena   Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan (Ay.28–29,   MSG). Tenanglah dan biarkan Tuhan bekerja.
 

  Tuhan, terimakasih telah berjanji untuk menjadi sandaran bagi jiwaku. Aku   datang kepada-Mu hari ini. Kuserakan   bebanku ...

 

Perjanjian Lama

Kejadian 29:1–30:43


3.   Perhatikan Tuhan   mengusahakan rencana-Nya

Tuhan bekerja sesuai rencana-Nya   terlepas dari kelemahan, kerentanan, dan dosa kita. Yakub adalah seorang   penipu. Apa yang kita tabur,  itulah yang akan kita tuai. Ia menaburkan   penipuan dan ia menuai penipuan dari Laban (29: 25b). Dia kemudian   melanjutkan siklus penipuan (30: 37-43). Ini adalah kisah yang luar biasa   tentang penipuan, ketidaksetiaan, dan ketidakpatuhan.

Namun, entah bagaimana, dalam semua ini, Tuhan mengerjakan   rencana-Nya untuk orang-orang yang   terlibat, untuk Israel, untuk kelahiran Anak-Nya Yesus dan untuk masa depan   umat Allah.
 

  Banyak dosa dan kekecewaan manusia terjadi saat kelahiran anak-anak Yakub   (29:31 - 30:21). Namun, melalui itu semua, Tuhan bekerja untuk kedua belas   suku Israel. Doa Rahel akhirnya dijawab dengan kelahiran Yusuf (30:22).

Karena Tuhan mengendalikan hidup mereka, Anda dapat percaya   bahwa Dia pada akhirnya mengendalikan Anda juga, Dan bahwa 'Allah turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan   kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil   sesuai dengan rencana Allah’(Roma 8:28). Jadi,   tenanglah dan biarkan Tuhan bekerja.
 

  Tuhan, terima kasih Engkau memakai orang yang lemah, rentan, dan berdosa seperti aku. Terima   kasih bahwa Engkau mencintaiku apa adanya, Engkau terlalu mencintaiku untuk   meninggalkanku sendiri.
 

  Bantu aku untuk bertanggung jawab atas hidupku dan pada saat yang sama, aku tetap percaya dengan bersandar   pada kedaulatan-Mu.

 


Pippa menambahkan

Kejadian 29–30

Saya menikmati pasal-pasal ini di dalam kitab Kejadian. Ceritanya jauh lebih baik ketimbang menonton   sinetron di televisi. Apa yang akan mereka lakukan selanjutnya?
 

  Sangat menarik bahwa Sara, Ribka, dan Rachel semua   memiliki kesulitan dalam memiliki anak (ini bukan   masalah baru). Namun, masing-masing anak yang   akhirnya lahir sangatlah penting dalam rencana Allah bagi umat Israel. Apakah Tuhan   sedang menunggu waktu yang tepat atau apakah Dia mempersiapkan orang tua   dengan cara tertentu? Sebagian besar anak-anak Yakub tampaknya telah lahir   sebagai akibat dari persaingan dan kecemburuan   antar saudara kandung. Namun, Tuhan tidak   menyerah pada mereka dan masih berhasil menyusun rencana-Nya.

 


Ayat hari ini
 

‘Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban   berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu’ (Matius 11:28).

Day 13Day 15

About this Plan

Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky Gumbel

Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.

More