Alkitab dalam Satu Tahun 2022 bersama Nicky GumbelSample
Tenanglah dan Biarkan Tuhan Bekerja
Joyce Meyer berkata dalam akun twitternya, ‘Tenanglah dan biarkan Tuhan bekerja.’ Ini adalah penghiburan yang luar biasa untuk mengetahui bahwa Allah yang pengasih pada akhirnya mengendalikan segala sesuatu yang terjadi.
Uskup Sandy Millar sering mengatakan dalam menghadapi beberapa tragedi atau ketika ada yang salah: ‘Tuhan memerintah.’
Seringkali di Alkitab, Tuhan disebut sebagai Tuhan Yang Berdaulat. Joyce Meyer dan Sandy Millar mengungkapkan, dengan cara yang berbeda, keyakinan mutlak akan kedaulatan Tuhan.
Jika Tuhan berdaulat dan memegang kendali, apakah itu berarti Anda dibebaskan dari tanggung jawab atas tindakan Anda sendiri? Apakah itu berarti Anda tidak memiliki kehendak bebas? Alkitab mengajarkan keduanya yaitu kedaulatan tertinggi Allah pada saat bersamaan sebagai tanggung jawab manusia dan kehendak bebas.
Mazmur 9:8–13
1. Kepercayaan pada Tuhan yang berdaulat
Tuhan berada dalam kendali tertinggi alam semesta: ‘Tuhan yang memerintah’(Ay.7). Tuhan akan menghakimi dunia dalam kebenaran (kebenaran dan keadilan); Dia akan melayani keadilan bagi orang-orang-orang yang jujur’ (Ay.9, AMP). Pengetahuan ini sangatlah menghibur. Kita mungkin tidak pernah tahu dalam kehidupan ini mengapa Tuhan membiarkan beberapa hal mengerikan terjadi.
Percayalah akan kedaulatan Tuhan dan teruslah percaya bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkanmu: ‘Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya Tuhan’ (Ay.11, AMP).
Sementara itu, terus lakukan tiga hal:
- Memuji
‘Bermazmurlah bagi Tuhan’ (Ay.12a).
- Memberitakan Injil
‘Beritakanlah perbuatan-Nya diantara bangsa-bangsa’ (Ay.12b).
- Berdoa
‘Demikianlah Tuhan adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan’ (Ay.10). ‘ Teriak mereka tidaklah dilupakan-Nya’ (Ay.13b).
Ya Tuhan, terimakasih Engkau tidak mengabaikan tangisanku dan aku yakin tetap percaya pada-Mu. Terima kasih bahwa aku dapat tenang di dalam-Mu dan membiarkan-Mu menjadi Tuhanku.
Perjanjian Baru
Matius 11:16–30
2. Terima ajakan untuk berjalan bersama Yesus
Ajaran Yesus sangat menarik. Pada bagian pertama dari renungan hari ini, Dia sepertinya berkata, 'Anda tidak bisa menang.' Di satu sisi, Yohanes Pembaptis adalah seorang pertapa dan dituduh sebagai orang jahat. Di sisi lain, Yesus pergi ke pesta dengan segala macam orang dan berteman dengan orang-orang yang dianggap sebagai perilaku yang buruk perilakunya. Dia dituduh sebagai seorang pelahap dan pemabuk dan sahabat pemungut cukai dan orang berdosa (Ay.18).
Apa pun yang Anda lakukan bisa disalahartikan. Namun, Yesus menambahkan, 'Tetapi kebijaksanaan terbukti benar oleh perbuatannya' (Ay.19). Saya mengartikan hal ini adalah bahwa semua yang bisa kita lakukan adalah melakukan kebenaran dan tidak khawatir dengan apa yang dipikirkan orang lain. 'Jajak pendapat tidak masuk hitungan, bukan? Bukti puding ada pada makanannya '(Ay.19, MSG).
Yesus kemudian mencela kota-kota yang telah ia kunjungi dan melakukan mukjizat di mana orang tidak bertobat atau percaya. Dia menunjukkan bahwa dosa mereka lebih buruk daripada dosa Sodom (Ay.24). Dosa ketidakpercayaan mungkin adalah yang paling serius.
Yesus melanjutkan dengan mengajar sedemikian rupa sehingga jelas bahwa ia percaya pada kedua takdir (bahwa Allah telah menentukan segala yang akan terjadi) dan kehendak bebas. Dia mengajar keduanya berdampingan satu sama lain. Ini adalah sebuah paradoks. Kedua hal yang tampaknya bertentangan, keduanya benar pada saat yang bersamaan.
Ini bukanlah 50% 'takdir' dan 50% 'kehendak bebas'. Yesus berkata kita 100% ditakdirkan dan kita memiliki kehendak bebas 100%. Ini mungkin tampak tidak mungkin, tetapi Tuhan mampu mengatasi dengan tidak mengubah kebebasan manusia. Kita akhirnya melihat ini dalam inkarnasi: Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia; Dia sepenuhnya Tuhan dan sepenuhnya manusia.
· Takdir
‘Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya’ (Ay.27).
Mengapa Tuhan memilih untuk mengungkapkan diri-Nya kepada sebagian orang dan tidak kepada orang lain, dimana ini adalah sebuah misteri. Hal ini tentu tidak didasarkan pada kebijaksanaan dan pembelajaran. Terkadang, para intelek besar tidak dapat melihatnya: 'Engkau telah menyembunyikan hal-hal ini dari orang bijak dan orang pandai' (Ay.25). Namun, terkadang orang yang tidak memiliki pendidikan yang cukup atau sedikit atau bahkan tidak sama sekali, atau mereka yang masih sangat muda ('anak kecil', Ay.25), tampaknya memiliki pemahaman Yesus yang sangat mendalam. 'Engkau telah menyembunyikan jalan-Mu dari orang-orang yang berpengalaman dalam hal-hal duniawi dan tahu segalanya, tetapi menjelaskannya secara jelas kepada orang awam' (Ay.25, MSG).
· Keinginan Bebas
Yesus berfirman: ‘Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu’ (Ay.28). Ajakan untuk datang kepada Yesus adalah untuk semua orang. Tidak ada yang dikecualikan. Kita semua diundang. Kita semua memiliki pilihan untuk menerima ajakan Yesus atau menolaknya.
Sulit bagi saya untuk memikirkan paradoks ini. Namun, saya telah menemukan ilustrasi yang bermanfaat berikut ini. Bayangkan sebuah ruangan dengan pintu melengkung. Bagian luar bertuliskan kata-kata, 'Datanglah kepadaku, kalian semua ...' (Ay.26). Dengan kata lain semua orang diundang ke dalam ruangan. Ketika Anda masuk ke dalam ruangan, di bagian dalam lengkungan yang sama tertulis, 'Tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya’ (Ay.27b).
Dengan kata lain, kehendak bebas adalah doktrin bagi semua orang. Tidak ada yang dapat mengatakan, 'Saya tidak akan menjadi seorang Kristen karena saya belum terpilih.' Padahal ajakan berlaku untuk semua orang. Di sisi lain, takdir adalah doktrin jaminan bagi orang-orang Kristen. Setelah Anda menerima ajakan dan masuk, Anda dapat mengetahui bahwa Tuhan telah memilih Anda dan oleh karena itu, Dia tidak akan membiarkan Anda pergi.
Saya menyukai kenyataan bahwa di dunia yang penuh tekanan, di-mana begitu banyak orang yang 'lelah dan terbebani', Yesus menjanjikan Anda untuk beristirahat. Dia menawarkan untuk mengambil bebanmu dan menggantinya dengan milik-Nya sendiri.
Kuk (sesuatu yang akan dibuat oleh Yesus di toko tukang kayu) adalah bingkai kayu yang menggabungkan dua ekor binatang (biasanya lembu) di lehernya, yang memungkinkan mereka menarik bajak atau kereta bersama-sama. Fungsi dari kuk tersebut untuk membuat beban lebih mudah dibawa. Saya menyukai gambaran dimana berjalan beriringan bersama Yesus, berbagi beban, membuat cobaan dan perjuangan yang harus kita hadapi terlihat 'mudah' dan 'ringan' jika kita membuat perbandingan.
Yesus bukan tukang perintah yang keras. Bila Anda mengejar rencana-Nya untuk hidupmu, Anda menanggung beban, tetapi 'bukan kasar, keras, tajam, atau mendesak, melainkan nyaman, ramah, dan menyenangkan' (Ay.30, AMP). Bila Anda melakukan apa yang Yesus minta untuk lakukan, Dia memberi Anda kekuatan dan kebijaksanaan untuk melakukan yang Dia kehendaki dan Anda menanggung beban-Nya bersama dengan-Nya. Selanjutnya, ada banyak tantangan dan kesulitan yang akan dihadapi, tetapi akan ada juga keringanan dan kemudahan.
Yesus berkata kepadamu: ' Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan (Ay.28–29, MSG). Tenanglah dan biarkan Tuhan bekerja.
Tuhan, terimakasih telah berjanji untuk menjadi sandaran bagi jiwaku. Aku datang kepada-Mu hari ini. Kuserakan bebanku ...
Perjanjian Lama
Kejadian 29:1–30:43
3. Perhatikan Tuhan mengusahakan rencana-Nya
Tuhan bekerja sesuai rencana-Nya terlepas dari kelemahan, kerentanan, dan dosa kita. Yakub adalah seorang penipu. Apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai. Ia menaburkan penipuan dan ia menuai penipuan dari Laban (29: 25b). Dia kemudian melanjutkan siklus penipuan (30: 37-43). Ini adalah kisah yang luar biasa tentang penipuan, ketidaksetiaan, dan ketidakpatuhan.
Namun, entah bagaimana, dalam semua ini, Tuhan mengerjakan rencana-Nya untuk orang-orang yang terlibat, untuk Israel, untuk kelahiran Anak-Nya Yesus dan untuk masa depan umat Allah.
Banyak dosa dan kekecewaan manusia terjadi saat kelahiran anak-anak Yakub (29:31 - 30:21). Namun, melalui itu semua, Tuhan bekerja untuk kedua belas suku Israel. Doa Rahel akhirnya dijawab dengan kelahiran Yusuf (30:22).
Karena Tuhan mengendalikan hidup mereka, Anda dapat percaya bahwa Dia pada akhirnya mengendalikan Anda juga, Dan bahwa 'Allah turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah’(Roma 8:28). Jadi, tenanglah dan biarkan Tuhan bekerja.
Tuhan, terima kasih Engkau memakai orang yang lemah, rentan, dan berdosa seperti aku. Terima kasih bahwa Engkau mencintaiku apa adanya, Engkau terlalu mencintaiku untuk meninggalkanku sendiri.
Bantu aku untuk bertanggung jawab atas hidupku dan pada saat yang sama, aku tetap percaya dengan bersandar pada kedaulatan-Mu.
Pippa menambahkan
Kejadian 29–30
Saya menikmati pasal-pasal ini di dalam kitab Kejadian. Ceritanya jauh lebih baik ketimbang menonton sinetron di televisi. Apa yang akan mereka lakukan selanjutnya?
Sangat menarik bahwa Sara, Ribka, dan Rachel semua memiliki kesulitan dalam memiliki anak (ini bukan masalah baru). Namun, masing-masing anak yang akhirnya lahir sangatlah penting dalam rencana Allah bagi umat Israel. Apakah Tuhan sedang menunggu waktu yang tepat atau apakah Dia mempersiapkan orang tua dengan cara tertentu? Sebagian besar anak-anak Yakub tampaknya telah lahir sebagai akibat dari persaingan dan kecemburuan antar saudara kandung. Namun, Tuhan tidak menyerah pada mereka dan masih berhasil menyusun rencana-Nya.
Ayat hari ini
‘Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu’ (Matius 11:28).
About this Plan
Rencana ini membawa pembaca melalui keseluruhan Alkitab dalam satu tahun, termasuk bacaan dari Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur atau Amsal setiap hari. Dikombinasikan dengan renungan harian dari Nicky dan Pippa Gumbel, rencana ini menuntun kita untuk terlibat lebih dekat dengan Firman Tuhan dan mendorong kita tidak hanya untuk menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga untuk belajar lebih lagi dalam hubungan kita dengan Yesus.
More